PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 298 / HK / 2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGAWASAN TERPADU BAHAN BERBAHAYA YANG DISALAHGUNAKAN DALAM PANGAN Menimbang a. bahwa untuk melindungi masyarakat dari pangan yang mengandung bahan berbahaya, dan untuk mencegah penyalahgunaan bahan berbahaya dalam pangan, perlu dilakukan perkuatan pengawasan yang dilakukan oleh Tim Pengawasan Terpadu sesuai amanat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 511.1/7499/SJ tentang Pengawasan Terpadu Bahan b. bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Tim Pengawasan Terpadu Bahan W c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Pengawasan Terpadu Bahan Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 ); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360 ); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4126 ); W 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 239/Menkes/Per/V/1985 tentang Zat Wama Tertentu yang dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya; 8. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/ M- DAG/PER/9/2009 tentang Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23/M-DAG/PER/9/2011; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan; 10. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 43 Tahun 2013 dan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan;
11. Peraturan Daerah Kabupaten, Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nomor 6 ); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 4 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 ( Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2014 Nomor 4); 13. Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 ( Berita Daerah Kabupaten Tahun 2014 Nomor 47); MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA Membentuk Tim Pengawasan Terpadu Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini. Tugas Tim Pengawasan Terpadu Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu adalah sebagai berikut: a. melakukan pemeriksaan terhadap pengadaan, peredaran, dan penggunaan di sarana produk, importasi, distribusi, pengecer, penggunaan akhir bahan berbahaya, dan tempat-tempat sumber pasokan bahan berbahaya; b. melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha yang diduga mengadakan, mengedarkan dan/atau menyalahgunakan bahan berbahaya dalam pangan; c. melakukan pengamanan setempat terhadap bahan berbahaya, dalam hal ditemukan penyimpangan dalam pengadaan dan peredaran serta penyalahgunaan dalam penggunaan bahan berbahaya dalam pangan;
d. melakukan pengamanan setempat yang meliputi inventarisasi, larangan mengedarkan untuk sementara waktu dan pengambilan contoh untuk uji laboratorium; e. membuat berita acara pengamanan setempat; dan f. menyampaikan hasil pengawasan berupa berita acara pengamanan setempat dan hasil uji laboratorium kepada Bupati sebagai dasar dalam mengambil kebijakan. KETIGA : Segala pembiayaan yang berkaitan dengan pelaksanaan Pengawasan Terpadu Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tahun Anggaran 2015. KEEMPAT ' Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Amlapura pada tanggal 27 April 2015 J IWAYAN GEREDEG Keputusan Bupati ini disampaikan kepada : 1. Menteri Dalam Negeri 2. Menteri Perdagangan Cq. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. 3. Badan POM Republik Indonesia 4. Direktur Perlindungan Konsumen Departemen Perdagangan 5. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali 6. Ketua DPRD Kabupaten di Amlapura 7. Kepala Bappeda Kabupaten di Amlapura. 8. Inspektur Daerah Kabupaten di Amlapura 9. Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten di Amlapura. 10. Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten di Amlapura. 11. Yang bersangkutan 12. Pertinggal.
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 298 /HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGAWASAN TERPADU BAHAN BERBAHAYA YANG DISALAHGUNAKAN DALAM PANGAN DAFTAR SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENGAWASAN TERPADU BAHAN BERBAHAYA YANG DISALAHGUNAKAN DALAM PANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM I. Pengarah : Bupati II. Ketua : Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten III. Sekretaris : Kepala Bidang Perlindungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten IV. Anggota : 1. Kepala Bidang/Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan, Balai Besar/Balai POM 2. Unsur Bappeda Kabupaten 3. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten 4. Unsur Dinas Petemakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten 5. Unsur Dinas Kesehatan Kabupaten 6. Unsur Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten 7. Unsur Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten a I WAYAN GEREDEG