ANALISA PERANCANGAN KAMAR MESIN BERBASIS PADA ATURAN ERGONOMIC DAN HUBUNGAN SPASIAL UNTUK APLIKASI MARINE

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

Perancangan Tata Letak One Man Controlled Bridge Berdasarkan Aplikasi Maritime Ergonomics

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

U K D W BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

Perancangan Fire Control and Safety Plan pada Kapal Konversi LCT menjadi Kapal Small Tanker

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. terhitung berjumlah 128 karyawan. Bagian bagian yang ada di PDAM

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM APLIKASI PENILAIAN ASET PADA PT.ASIAN APPRAISAL INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR. Analisa Karakteristik Kebutuhan Daya Listrik Pada Kapal Cargo Dalam Rangka Effisiensi Energi. Oleh : Novarianto S.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

Oleh Fretty Harauli Sitohang JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN ITS

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi semakin luas, Hal ini sejalan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengolahan data, seperti data Kerja UKDW

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Evaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna jejaring sosial yang bahkan tidak dapat dibatasi cakupannya, dapat. dibutuhkan oleh sebuah organisasi tertentu.

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian

Gambar 4.1 Flowchart

Judul Skripsi (ME )

BAB I PENDAHULUAN. atau keterlibatan dunia sehingga internet dewasa ini menjadi jendela dunia di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke. yang semakin kompleks. Dari berbagai macam aktivitas yang digeluti, sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.

SKRIPSI ME PRASETYO DWI PUTRANTO

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dua dekade terakhir, terutama dalam bidang kenyamanan dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah. Namun disamping itu masih jarang ditemukan aplikasi yang. lunak yang ada menggunakan teknik perangkingan.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

K : DIMAS CRISNALDI ERNAND DIMAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan maupun secara bersama yang jaraknya sekurang-kurangnya 5

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana pendukung kinerja bisnis sebuah perusahaan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi terasa di saat usaha usaha pengolahan dokumen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. manusia saat ini bisa diselesaikan dengan keberadaan komputer. Di antara cabang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi Informasi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PELAPORAN PEKERJAAN NON RUTIN MENGGUNAKAN FORM CHECKLIST DI PERUSAHAAN PEMBANGKIT

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION)

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya oleh Sang Maha Kuasa untuk menjadi orang tua. Tapi terkadang bagi

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Aplikasi Monitoring Network yang dijalankan di Dinas Pendapatan

Transkripsi:

ANALISA PERANCANGAN KAMAR MESIN BERBASIS PADA ATURAN ERGONOMIC DAN HUBUNGAN SPASIAL UNTUK APLIKASI MARINE Bidang Studi Marine Electrical and Automation System Diusulkan oleh: Muhammad Shubhi Noor (4209105016)

Contents Latar Belakang Rumusan permasalahan Tujuan Manfaat Tinjauan Pustaka Metode pelaksanaan Pembahasan dan Kesimpulan Daftar Pustaka

Latar Belakang Kamar mesin merupakan tempat yang sangat fital dan berbahaya di kapal. Oleh karena itu perancangan di kamar mesin tidak boleh sembarangan.maka peletakan diusahakan agar tidak kelihatan semrawut dan membuat jenuh crew ketika beraktifitas. Hal tersebut berhubungan dengan ilmu ergonomic dan hubungan spasial. Diperlukannya perangkat lunak untuk membantu menganalisa peletakan peralatan secara aturan ergonomis dan hubungan spasial.

Latar Belakang (lanjutan ) Berdasarkan The Maritime Safety Committee untuk merancang suatu kamar mesin berdasarkan faktor faktor yang relevan untuk menggambarkan lingkungan manusia mesin, yaitu : 1.Keterbiasaan 2.Kesehatan kerja 3.Ergonomi 4.Meminimalkan risiko melalui tata letak dan desain 5.Bertahan hidup Adanya 3 hubungan yang mempengaruhi kamar mesin 1.Mesin dengan Mesin 2.Mesin dengan Manusia 3.Manusia dengan Manusia

Rumusan permasalahan kegiatan Rumusan masalah : Menentukan cara analisa kamar mesin dengan menggunakan aturan ergonomic dan hubungan spasial Bagaimana membuat perangkat lunak yang dapat menganalisa secara aturan ergonomic dan hubungan spasial. Batasan Masalah : Batasan terbatas pada beberapa sub sistem pada perancangan kamar mesin suatu kapal. Tidak melakukan perhitungan pada sistem penggerak utama Kapal yang dipakai sebagai prototipe adalah kapal penumpang bermesin ganda KM. Sangiang

Tujuan Membuat analisa sistem untuk merancang kamar mesin berdasarkan aturan ergonomic dan spasial Memberikan rekomendasi hasil analisa yang telah dilakukan. Mempermudah pengecekan / menganalisa. Dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam rangka redesain.

Manfaat Memberi rekomendasi untuk melakukan perubahan penentuan tata letak peralatan di kamar mesin yang sesuai dengan aturan ergonomi dan hubungan spasial. Memberikan acuan untuk reparasi dan perancangan kamar mesin kapal baru agar sesuai dengan aturan ergonomi dan hubungan spasial.

Tinjauan Pustaka Menurut The Application of ergonomics to marine system,abs,2003. Ergonomi adalah disiplin ilmu yang bersangkutan dengan pemahaman manusia dan interaksi di antara unsur-unsur lain dari sistem, dan profesi yang berlaku teori, prinsip, data, dan metode metode untuk desain agar dapat mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Berdasarkan IMO guidelines for engine room layout, design, and arrangement (MSC/CIRC 834, 1998) guidelines untuk perancangan engine room layout, desain, dan perancangan dengan tujuan safety dan effisiensi kamar mesin dan seluruh safety kapal akan meningkat. Agar hal tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka guidelines ini di tekankan pada hubungan antara human machine environtment dari kamar mesin. Untuk dapat melakukan analisa spasial, maka diperlukan adanya input data spasial.

Metode pelaksanaan Mulai A Identifikasi dan Perumusan Masalah Analisa Spasial Studi literatur mengenai aturan aturan ergonomics dan hubungan spasial, software visual basic serta studi lapangan 1. Buku 2. Paper 3. Diskusi 4. Internet B Analisa Ergonomis Pembuatan Database Berdasarkan Rule Ergonomics & hubungan spasial Perencanaan pembuatan perangkat untuk menganalisa penempatan peralatan di kamar mesin kapal No VALIDASI Yes Kesimpulan dan Saran B Jarak peralatan & Persebaran A Selesai

Metode pelaksanaan (cont...) Identifikasi & perumusan masalah Analisa kekurangan & kelebihan skripsi terdahulu lalu dijadikan referensi untuk perbaikan. NO NAMA PENGARANG JUDUL METODE KELEBIHAN / KEKURANGAN 1. Manuba, 1996 Ergonomics of Seating 2. The Application of ergonomics to marine system,abs,2003 3. Guson Albatrosa, 2010 5. Hanum Aulia Rakhmawati 4. M. Khoirul Huda Guidance notes for the application of ergonomics to marine Analisa perancangan penempatan peralatan pada engine room di kapal berbasis aturan ergonomic untuk aplikasi marine Studi Awal Perancangan Kamar Mesin Berbasis Analisa Spasial Analisa perancangan kamar mesin berbasis pada aturan ergonomic untuk aplikasi marine Hubungan Spasial Ergonomic 1. Yang di analisa masih per part saja. 1. Yang dianalisa masih hubungan spasial saja antar sistem 1. Yang di analisa hubungan Ergonomiantara system dengan system yang lain.

Studi Literatur (cont.) A.A.Masroeri & Asianto, (1999) Diktat Perancangan Kamar Mesin I American Bureau of Shipping. (2003) Guidance notes for the application of ergonomics to marine. IMO guidelines for engine room layout, design, and arrangement (MSC/CIRC 834, 1998) Visual Basic

Pembuatan Data base (cont ) Data sistem penunjang di kamar - Sistem serta per-bagian - Peralatan akomodasi : Ladder,Handles,Walkways,Valves - Sub System : FO,LO - Letak, Luas, (Ukuran) Letak Luas Ukuran kamar mesin yang dipakai

Pembuatan Data base (cont ) N o Item Compon ent 1Ladders Stairs Characteri Preffer stic Value1 Value2 [A] Angle of inclination 30 50 38 degree 2625 3330 [B] The Riser Height 190 230 205 mm 2925 1830 ed satuan X Y Lebih Kurang x2 y2 kode Terlalu besar Terlalu kecil sehingga dapat sehingga dapat mengakibatkan mengakibatkan kecelakaan Terlalu besar sehingga dapat mengakibatkan 2Ladders Stairs kecelakaan Terlalu besar sehingga dapat mengakibatkan 3Ladders Stairs [D] Depth 230 320 275 mm 3240 2265kecelakaan 4Ladders Stairs Terlalu besar sehingga dapat [C] Treads of stairs 20 24 22 mm 2220 mengakibatkan 2835kecelakaan 5Ladders Stairs [E] Width 915 1200 1120 mm 2415 Terlalu besar sehingga dapat mengakibatkan 1755kecelakaan Terlalu besar sehingga dapat Top 6Ladders Landing [A] Length 915 1200 1120 mm 3135 mengakibatkan 2880kecelakaan kecelakaan 0 0 Terlalu kecil sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan 0 0 Terlalu kecil sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan 0 0 Terlalu kecil sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan 0 0 Terlalu kecil sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan 0 0 Terlalu kecil sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan 0 0

Pembuatan perangkat lunak (cont ) Dibuat dengan menggunakan program visual basic Urutan proses : - Input: jarak dan persebaran peralatan - Analisa spasial : input persebaran peralatan serta jarak antar peralatan sesuai atau tidak (IMO Rule) - Analisa Ergonomic : data spasial yang di dapat dicocokkan dengan database ukuran yang terdapat pada rule.. (ABS 2003 Rule Ergonomic) - Rekomendasi hasil analisa dari software Alur program

Pembuatan perangkat lunak (cont ) Alur Program Part and Sub system DATABASE Recomendation Window Interface User

Main Interface Windows

Validasi Pengecekan software secara keseluruhan mulai proses awal sampai hasil.

Pembahasan & Kesimpulan Analisa Spasial = - Network - Zonasi - Buffer Re-design Struktur Program = Urutan program Analisa Ergonomic Rekomendasi

Pembahasan & Kesimpulan Analisa Spasial - Zonasi : pengelompokan peralatanperalatan di kamar mesin berdasarkan sistem yang didukung. - Network & Buffer : mengetahui hubungan peralatan dgn peralatan dan manusia.

Pemodelan Data Spasial

Proses Buffer

Contoh Hasil Analisa spasial sebelum sesudah

Struktur Program Part and Sub system DATABASE Recomendation Window Interface User

Analisa Ergonomi Data yang diperlukan untuk analisa ergonomis ini adalah rules yang mengatur tentang ergonomic di kamar mesin. Rules ergonomic yang digunakan adalah The Application of ergonomics to marine system,abs,2003.

Contoh Data base Table1 No Item Component Characteristic Value1 Value2 Preffered satuan 1 SubSystem FOSystem [A] Transfer Pump 500 700 600 mm 2 SubSystem FOSystem [B] Transfer Pump 500 700 600 mm 3 SubSystem FOSystem [C] Transfer Pump 800 1200 1000 mm 4 SubSystem FOSystem [D] Booster Pump 500 700 600 mm 5 SubSystem FOSystem [E] Booster Pump 500 700 600 mm 6 SubSystem FOSystem [F] Separator Pump 500 700 600 mm 7 SubSystem FOSystem [G] Heater Separator 500 700 600 mm 8 SubSystem FOSystem [H] Heater Separator 500 700 600 mm 9 SubSystem FOSystem [I] Heater Separator 500 700 600 mm 10 SubSystem FOSystem [J] FO Separator 500 700 600 mm 11 SubSystem FOSystem [K] FO Separator 500 700 600 mm 12SubSystem FOSystem [L] FO Leak Tank 800 1200 1000 mm 13 SubSystem FOSystem [M] FO Leak Tank 500 700 600 mm 14SubSystem FOSystem [N] FO Leak Tank 800 1200 1000 mm

Urutan Program

Kesimpulan Dari penelitian ini memberikan hasil yang cukup signifikan untuk menganalisa penempatan / tata letak suatu peralatan / sub system yang telah memenuhi aturan secara spasial dan ergonomic atau belum. Merekomendasikan tata letak peralatan yang muncul ketika suatu peralatan / sub system yang dianalisa belum memenuhi aturan spasial dan ergonomic. Rekomendasi yang dihasilkan dapat mempermudah pengecekan dan juga bisa dipakai sebagai pertimbangan dalam rangka redesain.

Daftar Pustaka A.A.Masroeri & Asianto, (1999) Diktat Perancangan Kamar Mesin I. American Bureau of Shipping. (2003) Guidance notes for the application of ergonomics to marine. IMO guidelines for engine room layout, design, and arrangement (MSC/CIRC 834, 1998) Guson Albatrosa. (2010) Analisa Perancangan Penempatan Peralatan Pada Engine Room di Kapal Berbasis Aturan Ergonomic untuk Aplikasi Marine. Hanum Aulia Rakhmawati. (2011) Studi Awal Perancangan Kamar Mesin Berbasis Analisa Spasial. M. Khoirul Huda. (2011) Analisa perancangan kamar mesin berbasis pada aturan ergonomic untuk aplikasi marine.