TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125/PMK.010/2015 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017

TATA CARA PERTUKARAN INFORMASI BERDASARKAN PERMINTAAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. A. Permintaan Informasi kepada Otoritas Pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKSES INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN

2017, No penguatan basis data perpajakan untuk memenuhi kebutuhan penerimaan pajak dan menjaga keberlanjutan efektivitas kebijakan pengampunan

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKSES INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN

No ke luar Indonesia. Dengan adanya pusat-pusat pelarian pajak/perlindungan dari pengenaan pajak (tax haven), dan belum adanya mekanisme serta

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PERTUKARAN INFORMASI BERDASARKAN PERMINTAAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PERTUKARAN INFORMASI (EXCHANGE OF INFORMATION)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 29/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LAPORAN PER NEGARA DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 /PMK.03/ 2017 TENTANG TATA CARA PERTUKARAN INFORMASI BERDASARKAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 59 Peraturan Pemerintah N

MENTEF.l!KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Departemen Hukum Otoritas Jasa Keuangan

AKSES INFORMASI KEUANGAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 29/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LAPORAN PER NEGARA DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 19/PMK.03/2018

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INQONESIA SALIN AN

2017, No kebutuhan penerimaan pajak dan menjaga keberlanjutan efektivitas kebijakan pengampunan pajak; c. bahwa Indonesia telah mengikatkan diri

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG

TATA CARA PERTUKARAN INFORMASI BERDASARKAN PERMINTAAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 85/PUU-XV/2017 Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan Perpajakan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.03/2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 16/PJ/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Batasan saldo atau nilai rekening untuk Lower Value Account dan High Value Account adalah:

DEKLARASI DIRI (BADAN USAHA) TERKAIT PERPAJAKAN KEPADA NEGARA MITRA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2018 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN BAGI LEMBAGA KEUANGAN DAN PENYAMPAIAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. penelitian ini menggunakan satu metode dalam mengumpulkan data yang. serta karakter dari masalah yang diteliti.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No investasi di pasar keuangan dalam rangka Pengampunan Pajak; b. bahwa dalam rangka mengatur ketentuan mengenai pengalihan harta Wajib

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.01/2015 TENTANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No tentang Kegiatan Perusahaan Efek di Berbagai Lokasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Neg

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 10/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENERAPAN PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 10/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENERAPAN PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SALINAN. tujuan untuk menyejahterakan dan memakmurkan. b. bahwa. bahwa dalam melaksanakan pembangunan nasional

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 15 /PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

A. DAFTAR DAN RINCIAN LEMBAGA KEUANGAN PELAPOR DAN LEMBAGA KEUANGAN NONPELAPOR. No Sektor Jenis Penjelasan (1) (2) (3) (4) 1. LJK di sektor perbankan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24/POJK.04/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJER INVESTASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR PERNYATAAN DIRI (SELF-CERTIFICATION FORM ) - FATCA & CRS PT ASURANSI BRI LIFE

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE)

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Peraturan Dirjen Pajak PER-18/PJ/2017 tgl 2 Nopember 2017

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI UANG KARTAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN DAN PENGHIMPUNAN DATA DAN INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN PERPAJAKAN

ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.04/2017 TENTANG KEGIATAN PERUSAHAAN EFEK DI BERBAGAI LOKASI

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

No pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, terutama hak untuk hidup. Rangkaian tindak pidana terorisme yang terjadi di wilayah Negara Ke

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No. 18/11/DEKS Jakarta, 12 Mei Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah

SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 81/PMK.03/2009 TENTANG PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN YANG BOLEH DIKURANGKAN SEBAGAI BIAYA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 72 /POJK.04/2017 TENTANG POKOK KETENTUAN PERJANJIAN PINJAMAN SUBORDINASI PERUSAHAAN EFEK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PMK.03/2015 TENTANG

No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Automatic Exchange of Financial Account Information (AEOI)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

No. 5773 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN. OJK. Nasabah Asing. Perpajakan. Negara Mitra. Informasi Penyampaian. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 291). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.03/2015 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI NASABAH ASING TERKAIT PERPAJAKAN KEPADA NEGARA MITRA ATAU YURISDIKSI MITRA I. UMUM Dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dilakukan koordinasi dengan negara lain baik secara regional maupun global. Salah satu koordinasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung upaya pencegahan penghindaran pajak (tax avoidance), pengelakan pajak (tax evasion), dan untuk meningkatkan kepatuhan warga negara Indonesia yang berdomisili di negara lain terhadap pemenuhan ketentuan pajak Indonesia, dan sebaliknya. Bentuk koordinasi yang dilakukan untuk mendukung upaya pencegahan penghindaran pajak tersebut adalah berupa kegiatan tukar menukar informasi keuangan wajib pajak dengan negara lain. Kegiatan dimaksud diawali dengan perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra yaitu pemerintah dari negara yang telah berkomitmen untuk mencegah penghindaran pajak oleh wajib pajak baik melalui perjanjian bilateral maupun multilateral. Komitmen pemerintah Indonesia terhadap upaya penghindaran dan pengelakan pajak telah disahkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pengesahan Convention on Mutual Administrative Assistance in Tax Matters (Konvensi tentang Bantuan Administratif Bersama di Bidang perpajakan).

No.5773-2- Perjanjian negara untuk mendukung penghindaran pajak mewajibkan masing-masing otoritas pajak negara dimaksud melakukan penyampaian informasi atas wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra yang berada di negaranya. Salah satu pihak yang berperan penting dalam penyampaian informasi tersebut adalah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang menjadi tempat penyimpanan atau investasi dan pelayanan jasa keuangan nasabah yang merupakan wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra. Pertukaran informasi antara pemerintah Indonesia dengan otoritas pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra yang dilakukan oleh pejabat berwenang atau competent authority di Indonesia dilaksanakan berdasarkan komitmen pemerintah Indonesia antara lain pada: Konvensi Bantuan Administratif Bersama di Bidang Perpajakan, Persetujuan antar Pemerintah (Intergovernmental Agreement/IGA) di Bidang Perpajakan, atau Perjanjian Bilateral maupun Multilateral lainnya di Bidang Perpajakan. Pertukaran informasi tersebut meliputi 3 (tiga) jenis yaitu Pertukaran informasi yang dilakukan berdasarkan permintaan, secara spontan, dan secara otomatis. Persamaan dari ketiga jenis Pertukaran Informasi tersebut adalah adanya perjanjian negara yang mendasari, sedangkan perbedaannya yaitu pada: 1. pertukaran informasi berdasarkan permintaan, terdapat permintaan atas wajib pajak tertentu terlebih dahulu, 2. pertukaran secara spontan, salah satu negara mempunyai inisiatif untuk melaporkan wajib pajak tertentu, 3. pertukaran informasi secara otomatis, penyampaian informasi keuangan wajib pajak yang tidak berdasarkan permintaan ataupun insiatif, melainkan berdasarkan pemenuhan kriteria wajib pajak dalam perjanjian antar negara yang dilakukan melalui sistem yang telah disepakati, disampaikan secara berkala dan berkesinambungan. Lebih lanjut, Pertukaran Informasi secara Otomatis yaitu pertukaran informasi keuangan nasabah LJK yang merupakan wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra yang berada di Indonesia untuk disampaikan kepada otoritas pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra dimaksud, dan dapat berlaku sebaliknya bagi wajib pajak Indonesia yang merupakan nasabah LJK di Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra yang akan disampaikan informasi keuangannya kepada Otoritas Pajak di Indonesia.

-3- No.5773 Pertukaran Informasi secara Otomatis dapat dilakukan dengan adanya surat pernyataan sukarela dari nasabah wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra. Perjanjian negara dalam rangka melakukan Pertukaran Informasi secara Otomatis meliputi antara lain: tata cara melakukan due diligence, jenis informasi yang dipertukarkan, periode laporan (berkala), dan waktu penyampaian laporan. Penyampaian informasi keuangan dilakukan melalui sistem yang telah disepakati dan dilakukan secara berkesinambungan. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.010/2015 tanggal 7 Juli 2015 yang memungkinkan LJK menyampaikan informasi keuangan nasabah yang merupakan wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra kepada otoritas pajak di Indonesia dan otoritas pajak di Negara Mitra berdasarkan persetujuan tertulis secara sukarela dari Nasabah wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra dimaksud, kepada LJK. Untuk mendukung pemerintah dan LJK dalam proses penyampaian informasi nasabah LJK yang merupakan wajib pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra agar tetap mematuhi peraturan perundang-undangan, maka diperlukan pengaturan mengenai penyampaian informasi nasabah dimaksud dalam rangka perjanjian Pertukaran Informasi Terkait Perpajakan antara Indonesia dengan Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Ayat (1) Yang dimaksud dengan otoritas pajak Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ayat (2) Yang dimaksud dengan nilai rekening antara lain nilai tunai kontrak asuransi, atau nilai anuitas atau surrender value.

No.5773-4- Ayat (3) Huruf a Informasi nasabah termasuk antara lain informasi mengenai nama dan nomor rekening. Nomor rekening antara lain berupa: 1) rekening bagi Bank; 2) polis asuransi bagi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah; dan/atau 3) nomor sub rekening efek bagi Perusahan Efek dan Bank Kustodian. Huruf b Pasal 3 Huruf a Huruf b Informasi dan/atau dokumen yang diminta antara lain adalah alamat korespondensi di Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra, nomor identitas pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra, dan informasi dan/atau dokumen lainnya sesuai perjanjian Pertukaran Informasi secara Otomatis yang akan diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan. Huruf c Pernyataan persetujuan/instruksi/pemberian kuasa tertulis Nasabah Asing perlu diperoleh agar pemberian informasi kepada otoritas pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait kerahasiaan data nasabah. Huruf d Yang dimaksud dengan nilai termasuk nilai tunai kontrak asuransi, atau nilai anuitas atau surrender value. Pasal 4 Ketentuan terkait Pertukaran Informasi secara Otomatis antara lain: a. penyampaian informasi Nasabah Asing kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra;

-5- No.5773 b. pentingnya pernyataan persetujuan/instruksi/pemberian kuasa untuk dapat menyampaikan informasi Nasabah Asing kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra. Pasal 5 Ayat (1) Yang dimaksud dengan transaksi adalah transaksi keuangan, termasuk: a. setoran, penarikan, transfer, pembukaan rekening atau pembuatan kontrak bagi nasabah perbankan; b. pembukaan rekening, transaksi beli atau pengalihan bagi nasabah pasar modal; c. penutupan polis baru bagi perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan asuransi jiwa syariah. Ayat (2) Huruf a Contoh pemenuhan kewajiban yang telah diperjanjikan sebelumnya antara lain: 1) pembayaran premi asuransi; 2) pembayaran angsuran kredit. Huruf b Huruf c Contoh pemenuhan kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan antara lain: 1) pemenuhan kewajiban pajak; 2) pelaksanaan eksekusi atas putusan pengadilan. Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8

No.5773-6- Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Yang dimaksud ketentuan lebih lanjut antara lain mengenai: a. penunjukan responsible officer; b. tata cara pelaporan informasi Nasabah Asing; c. informasi Nasabah Asing yang harus dilaporkan. Pasal 12