PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

DYNAMIC ROUTING. Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost. Contohnya adalah algoritma link state.

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

Muhamad Irawan Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN TESTBED


Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

Pemrograman Jaringan

Static Routing & Dynamic Routing

BAB 3. Analisis Routing Protokol BGP & OSPF

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Routing. Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membangun VLAN dengan Hub August 2010

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SIMULASI DYNAMIC ROUTING DENGAN PROTOKOL OPEN SHORTEST PATH FIRST DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

Distance Vector Routing Protocols

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol

Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing. Border Gateway Protocol

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Cara Setting IP Address DHCP di

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ROUTING PROTOCOL OSPF (OPEN SHORTEST PATH FIRST) DENGAN MENERAPKAN METODE FAILOVER

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/konsep%20router.txt

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB 2. LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Troubleshooting The Network

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

IP Routing. Olivia Kembuan, M.Eng PTIK -UNIMA

Cara Kerja Router. Tatik yuniati. Abstrak.

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

b. Perancangan Sistem

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

BAB III ROUTING Penentuan Routing Path


PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Skenario: Rumah Sakit Sehat Selamanya

BAB 2 LANDASAN TEORI

NETWORK LAYER : Routing

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai

Tugas Jaringan Komputer

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

Tujuan Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern.

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

Tugas Jaringan Komputer

Troubleshooting Router

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

Transkripsi:

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula pembangunan infrastuktur teknologi informasi yang lebih memadai, yang diharapkan mampu mengimbangi kebutuhan akan penyimpanan data yang masuk setiap harinya. Oleh karena itu perusahaan TI (Teknologi Informasi) mulai berlomba-lomba memberikan solusi terbaiknya guna memaksimalkan Department TI itu sendiri. Pembuatan perangkat lunak, perencanaan infrastuktur, outsourcing hingga berbagai produk yang dikeluarkan sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah Bussines Solution. Sampai pada tahap ini Load Balancing pada infrastruktur TI sangat dibutuhkan, mengingat pembagian beban kerja pada sekumpulan server di luar konteks computing. IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS PROPOSAL SKRIPSI Oleh: Nurdin Zuhri Aminullah

Nim. 101910201042 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula pembangunan infrastuktur teknologi informasi yang lebih memadai, yang diharapkan mampu mengimbangi kebutuhan akan penyimpanan data yang masuk setiap harinya. Oleh karena itu perusahaan TI (Teknologi Informasi) mulai berlomba-lomba memberikan solusi terbaiknya guna memaksimalkan Department TI itu sendiri. Pembuatan perangkat lunak, perencanaan infrastuktur, outsourcing hingga berbagai produk yang dikeluarkan sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah Bussines Solution. Sampai pada tahap ini Load Balancing pada infrastruktur TI sangat dibutuhkan, mengingat pembagian beban kerja pada sekumpulan server di luar konteks computing. Ketika sebuah LAN memerlukan adanya gateway dan router yang dapat diandalkan agar pengguna koneksi jaringan dapat digunakan bersama-sama Vyatta OS dapat diandalkan, karena merupakan sistem operasi yang berguna sebagai gateway dan router yang telah memiliki dukungan untuk mencapai QoS (Quality of Service) yang mampu membuat komputer menjadi router jaringan yang stabil dan handal serta memiliki fitur Load Balancing. Proyek akhir ini mengimplementasikan load balancing dengan 2 modem GSM pada jaringan LAN dengan menggunakan Vyatta OS, sebagai sistem operasinya. Dengan adanya proyek akhir ini diharapkan dapat membantu tugas network administrator dalam mengatur dan memonitor lalu lintas penggunaan akses Internet. IP adalah protokol jaringan yang digunakan untuk melakukan surfing di internet, download musik, atau game. PC akan memiliki IP address serta default gateway untuk mencapai setiap tujuan yang tidak berada pada subnet lokal. Default gateway biasanya adalah IP dari sebuah device yaitu router. Router digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki network id yang berbeda. Router akan menerusakan paket yang di kirim dari sebuah alamat dalam jaringan ke alamat jaringan lain yang dituju. Untuk melakukan pengiriman ini router harus melewati default gateway. 1.2 Rumusan Masalah Dalam suatu penelitian pasti akan ditemukan suatu rumusan masalah, yang mana berisikan tentang pembahasan yang akan kita bahas dan tentang apa yang akan kita teliti. Dan

rumusan masalah pada proposal skripsi tentang Implementasi Load Balancing dengan 2 modem GSM menggunakan Vyatta Router OS ini adalah. 1. Apa itu Vytta OS dan bagaimana cara membuat PC router menggunakan Vyatta OS? 2. Bagaimana menerapkan load balancing pada Vyatta OS dengan menggunakan 2 modem berbeda? 1.3 Batasan Masalah Dalam suatu penelitian pasti akan ditemukan batasan masalah, yang bertujuan agar penelitian yangyang kita lakukan terarah. Sehingga akan membuat pembahasan menjadi lebih terfokus. Batasan masalah pada proposal skripsi ini adalah. 1. Terfokus pada penerapan load balancing menggunakan 2 modem GSM. 2. Implementasi ini dilakukan pada Vyatta OS yang berfungsi sebagai PC router. 3. Tidak membahas fitur - fitur lain yang ada di Vyatta OS. 4. Menggunakan modem GSM. 5. Pada saat pengetesan pada client menggunakan IP address. 6. Tidak membahas tentang DNS.

1.4 Tujuan Tujuan merupakan suatu aspek yang ingin dicapai, sehingga penelitian yang dilakukan akan menghasilkan manfaat bagi peneliti maupun pembaca. Tujuan dari proposal skripsi ini adalah. 1. Membuat PC router menggunakan Vyatta OS. 2. Merancang dan menerapkan load balancing menggunakan 2 modem GSM. 1.5 Manfaat Dalam setiap penelitian pasti akan ditemukan suatu manfaat. Manfaat merupakan suatu hal yang ingin dicapai agar obyek yang diteliti dapat berguna untuk peneliti maupun pembaca penelitian ini. Manfaat yang ingin dicapai dalam proposal ini adalah. 1. Peneliti maupun pembaca dapat mengerti kegunaan dari vyatta router OS. 2. Peneliti dan pembaca dapat mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari yang mana kaitannya dengan teknologi IT.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Vyatta Os Vyatta adalah sistem operasi yang berfungsi sebagai router untuk mengatur jaringan di dalam sebuah gedung atau fasilitas yang berhubungan dengan jaringan. Yaitu adanya aktifitas server dan client dalam melakukan transaksi data secara digital. Vyatta telah mengubah dunia networking dengan mendistribusikan router, firewall dan VPN sebagai komoditi dengan cara yang sama seperti komoditi linux memasarkan sistem operasinya. 2.2.Osi Layer Model referensi ISO merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer. OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data. Stuktur lapisan OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer). Masing- masing lapisan mempunyai fungsi dan dan aturan tersendiri. Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Datalink Layer Phisical Layer Tabel Struktur lapisan OSI

2.3. Routing Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung. a. Routing langsung, merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3 b. Routing tidak langsung, merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan. 2.3.1. IGPs IGPs dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu: a. Distance-vector: Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi. b. Link-state protocols: Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance jaringan dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algortima link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-conection. 2.4. Network Address Translation Network address translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. 2.5. Load Balancing

Load balancing adalah mengoptimalkan bandwith yang tersedia pada dua buah jalur koneksi internet atau lebih secara merata dan membagi beban kumulatif pada sebuah jaringan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Alat dan Bahan Dalam penelitian ini, dibutuhkan beberapa perangkat yang dapat mnunjang terjadinya suatu penelitian. Perangkat tersebut dapat kami bagi menjadi dua bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Kebutuhan akan perangkat tersebut dapat kami jabarkan pada subbab berikutnya. 3.2.1 Perangkat Keras Dalam memenuhi kebutuhan perancangan dan pengimplementasian proyek akhir ini dibutuhkan perangkat keras yang akan digunakan yaitu beberapa PC dan Laptop yang nantinya digunakan untuk proses implementasi sistem. Spesifikasi node yang akan digunakan sebagai berikut: No. Nama Perangkat Spesifikasi Jumlah 1. PC untuk Pentium(R) 4 CPU 3.00 GHz. 1 Router (Load Balancing) 512 MB of RAM. 3 Fast Ethernet Card. Vyatta OS. 2. PC untuk Pentium(R) 4 CPU 3.00 GHz. 2 Router (Koneksi Internet) 960 MB of RAM. 2 Fast Ethernet Card. Vyatta OS. 3. Client (hp Intel(R) Core(TM) 2 duo CPU 1 6530s) T5670@1,80GHz. 1024 Mbof RAM Marvell yukon 88E8042 PCI-E Fast Ethernet Controller. Windows 7 OS.

4. Client (acer aspire 4315) Intel(R) Celeron(R) CPU 560@2.13GHz. 1024 MB of RAM. Marvel yukon 88E8039 PCI-E Fast Ethetnet Controller. Windows XP. 5. Switch TP-LINK TL-SF1005D. 5-port Fast Ethernet Swicth 6. Modem Vodafone Mobile Connect K365 USB HSDPA USB stik 7. Kabel UTP Crossover Straight 1 1 2 2 3 3.2.2 Perangkat Lunak Software yang digunakan pada proyek akhir ini sebagai berikut: a. Vyatta Router OS b. Windows 7 OS c. Windows XP. 3.3 Analisis Pemilihan Router untuk Load Balancing Pada analisis pemilihan router diambil sebuah router yang akan dengan vyatta router. dibandingkan 3.3.1. Cisco Router Cisco merupakan sebuah perangkat keras yang digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan untuk menangani lalu-lintas data network. Hampir di semua perangkat routing di seluruh dunia menggunakan cisco dengan kemampuan seperti routing protokol BGP, OSPF, RIP, IGRP dan lain-lain. Namun perangkat tersebut mahal harganya seperti Cisco. 3.3.2. Vyatta Router Vyatta adalah sebuah Router yang mengklaim dirinya sebagai CISCO competitor karena peintah perintah yang dipakai di Vyatta hampir sama dengan perintah di CISCO seperrti yang telah dibahas sebelumnya keunggulan dari vytta tidak kalah dengan Cisco,

bayangkan kita bisa membuat jaringan besar dengan Vyatta, baik Itu WAN ataupun LAN, dengan hanya bermodalkan komputer low cost end misalnya pentium III, paling tidak sudah bisa melakukan fungsi ruting seperti halnya Cisco. 3.4. Perancangan Sistem Adapun perancangan sebuah sistem dalam proyek akhir ini diperlukan sebuah alur yang terstruktur dengan baik. Untuk mempermudah proses perancangan pengimplementasian diperlukan flowchart yang membantu dalam memahami proses perancangan yang akan dibuat. 3.4.1. Flowchart Perancangan Sistem Gambar Perancangan Sistem

DAFTAR PUSTAKA http://bajirul.wordpress.com/2010/03/05/vyatta-oss-open-source-software-router-handal/ http://tutorial-mj.blogspot.com/2012/11/pengertian-routing.html http://www.slideshare.net/metalova/routingprotocolhttp://repository.politekniktelkom.ac.id/proyek%20akhir/tk/analisis%20perb ANDINGAN%20PERFORMANSI%20PROTOKOL%20VRRP%20DENGAN%20OSPF%2 0MENGGUNAKAN%20VYATTA%20OS.pdf