Pengenalan Linux, KDE dan Aplikasinya

dokumen-dokumen yang mirip
Internet Messenger dengan Gaim di Linux

Mengapa Harus Takut Memakai Linux, Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS)?

PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009

DIG1L2 - Praktikum Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Modul 3: Pengenalan GNU/Linux

Keamanan dan Fleksibilitas Perkembangan Pengguna pada Perangkat Lunak Bebas dan Open Source 1

MODUL 11 PENGENALAN LINUX

BAB I PENGANTAR LINUX

Remastering GNU/Linux

Pengenalan Linux. Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet

Modul OOo Writer. Versi 0.1. Willy Sudiarto Raharjo, S. Kom Update Terakhir: 29 August 2005.

Kategori Free dan Non-Free Software. Andi Susilo,

Mengapa Harus Takut Memakai Perangkat Lunak Bebas dan Open Source? 1

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi.

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

Menggunakan Ubuntu. Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada. menggunakan Ubuntu 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi

PENGENALAN LINUX SEBAGAI SISTEM OPERSAI BEBAS TERBUKA DALAM RANGKA MENSUKSESKAN GERAKAN INDONESIA GO OPEN SOURCE (IGOS)

Hadirkan Dunia Multimedia dengan XINE!!

Pemula PLOS Mencoba Linux

Panduan Instalasi Apache, PHP dan MySQL pada GNU/Linux

Cara Menginstal Sistem Operasi Linux

MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX

Modul ke: Mengenal linux

SISTEM OPERASI LINUX

Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux

LAPORAN TUGAS LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGINSTALASI LINUX

LAPORAN PRAKTIKUM I DAN II SISTEM OPERASI TENTANG MENGENAL PERINTAH DASAR LINUX UBUNTU

Yudha Yudhanto, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM OPERASI II Pertemuan 1

Pengantar Open Source dan Aplikasi Lisensi Open untuk Produk Non Software. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Sejarah Linux berawal dari inisiatif seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds.

Menjelajah Internet dengan Mozilla Firefox di Linux

Kesan Pertama Memakai KDE

SISTEM OPERASI WINDOWS

Software Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkan rahmat-nya saya

8 Hal yang Perlu Anda Lakukan Setelah Menginstal opensuse 13.2

Merupakan software yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Mempunyai karakteristik:

BiOS Baliwae Billing Warnet Open Source

Sistem Operasi Linux dan FOSS Kenali, pelajari, manfaatkan.

Aplikasi Komputer. Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi. Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke:

Konfigurasi Desktop BAB 2

MENGENAL SISTEM OPERASI LINUX

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN RESMI MODUL 3 PENGENALAN LINUX ( 1 ) SESI : M1 FADJAR PRADJA WINATA /

Hak Cipta Pada

TEKNOLOGI OPEN SOURCE

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi Komputer. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

TUGAS PRAKTIKUM TEKNOLOGI INFORMASI KONTEMPORER. Langkah-langkah Instalasi Linux pada Komputer

Membuat komputer bersuara Menampilkan sistem operasi dan proses yang sedang berlangsung Alat untuk mengetik dan menuliskan perintah ke

Belajar Menggunakan KDE Edisi 3 Mengenal Menu dan Taskbar

Memulai IGOS Nusantara

Jika Linux Dijadikan Mata Kuliah

PENGEMBANGAN DISTRO LINUX UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PENGENALAN WEB BROWSER

PENGENALAN DAN INSTALASI SOFTWARE

BEBERAPA FITUR LINUX UBUNTU 11.10

LINUX. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB II LANDASAN TEORI

10/09/2014. Masrul Indrayana. Pendahuluan

INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER. Nur Rahmad Suhendra. Pertemuan pertama

LINUX. Lely Suryani. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

Memperkenalkan GNU/Linux

AP2B-Dini Triasanti KONSEP DASAR PYTHON

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 10 KONFIGURASI SISTEM DEBIAN GNU/LINUX

PERANGKAT LUNAK KOMPUTER

Sejarah dan Rancangan Dasar GNU/Linux

Linux dan Program Open Source untuk Belajar dan Bekerja

Makalah. Lisensi Freeware, Shareware dan Opensource Software. Daeng X-5. SMA Negeri 1 Kota Bandung * 1 *

Ubuntu Desktop. Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada (PPTIK UGM)

1. MENGENAL VISUAL BASIC

Sistem Operasi Linux. Pertemuan 1 + 2

UJI KOMPETENSI III KELAS VII SEMESTER II TAHUN

BAB III PEMBAHASAN PROGRAM

MENGENAL FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)

E-Book. Basic Linux Command. (Panduan Dasar Perintah Linux) Dindin Hernawan Ilham Adi Setiawan <facebook.com/ilham.

Fidens Felix VHS

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS

1. Pengenalan Sistem Operasi

Perbedaan antara Windows dan Linux

MEMBANGUN SMART TV DENGAN RASPBERRY PI

Instalasi Debian 7. Oleh: Rizky Agung W

Linux dan FOSS untuk Dunia Pendidikan. ISTANA MEDIA GO OPEN SOURCE BlackCode OpenSource Community

Linux (Linus's minix)

INSTALASI DAN KONFIGURASI SERVER DALAM SATU PERANGKAT KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

Perbandingan Linux Dengan OS Lain

MODIFIKASI DAN PENERAPAN DISTRIBUSI DEBIAN GNU/LINUX PADA WARNET

UJI KOMPETENSI III KELAS VII SEMESTER II TAHUN

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

Mengenal Microsoft Word 2010

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Sistem Operasi. Dr. Suharno Pawirosumarto, S.Kom, MM. Sekilas Tentang Sistem Komputer

1. Tempat untuk menyimpan file yang ada di hardisk disebut : 2. (Benar atau Salah ). Folder bisa dipindah ke folder yang lain.

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6

Raihana Rahma Fadhilah

Transkripsi:

Pengenalan Linux, KDE dan Aplikasinya Iwan Setiawan <stwn@jogja.linux.or.id> Copyright (c) Iwan Setiawan a.k.a. stwn. Permission is granted to copy, distribute and/or modify this document under the terms of the GNU Free Documentation License, Version 1.2 or any later version published by the Free Software Foundation; with no Invariant Sections, no Front Cover Texts, and no Back Cover Texts. 1. Perangkat Lunak Bebas dan Open Source Berawal dari pengalaman buruk Richard M Stallman (RMS) berhadapan dengan perangkat lunak proprietary dan closed source, tahun 1984 beliau membuat sebuah proyek bernama GNU dibaca guh noo singkatan dari GNU is Not Unix, yang bertujuan membuat sistem operasi bergaya UNIX yang bebas bagi masyarakat. Di sini lahirlah sebuah gerakan Free Software atau Perangkat Lunak Bebas yang memperjuangkan kebebasan untuk menggunakan, menyalin, memodifikasi, melakukan peningkatan, dan mendistribusikan perangkat lunak. Proyek GNU sendiri "dipayungi" oleh sebuah yayasan bernama Free Software Foundation (FSF). Kemudian pada tahun 1998 beberapa aktivis dan pengembang perangkat lunak bebas membuat sebuah inisiatif bernama Open Source Initiative (OSI) yang bertujuan untuk melakukan manajemen dan mempromosikan Open Source Definition (OSD) bagi komunitas. Secara umum, OSI melakukan uji kelayakan terhadap suatu perangkat lunak agar dapat "dikatakan" Open Source. Definisi lain dari Open Source adalah metodologi pengembangan yang mengijinkan kita untuk mempelajari, memodifikasi kode sumber dan mendistribusikan kembali perangkat lunak. FS dan OSI adalah dua gerakan yang hampir sama dalam berbagai hal kecuali pada prinsip, etika, dan idealisme yang dibawa. Walaupun begitu keduanya terus melakukan kontribusi dan kerjasama secara praktis di dunia 1

perangkat lunak, oleh karena itu banyak orang sering menyebutnya dengan Free and Open Source Software (FOSS) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS). Dengan PLBOS, perangkat lunak berkembang dengan cepat, semua orang dapat bebas menggunakan, bahkan ikut serta dalam pengembangannya. 2. Linux dan GNU/Linux Linux adalah sebuah kernel atau sistem operasi bergaya UNIX yang bebas free, stabil, dan berjalan di banyak platform perangkat keras. Linus Benedict Torvalds membuatnya pada saat beliau menjadi mahasiswa di Universitas Helsinki, Finlandia. Pada saat itu Linus terinspirasi oleh sistem operasi MINIX buatan Andrew S Tanenbaum dan menjadikan Linux sebagai proyek hobinya. Gambar 2.1. Linus Torvalds Kernel Linux dirilis ke publik di bawah GNU General Public License (GPL) pada tahun 1991 versi 0.01, dan sampai sekarang dikembangkan oleh ribuan orang di dunia. Versi terakhir pada saat modul ini ditulis adalah 2.6.13.x. GNU/Linux system merupakan istilah yang "disarankan" oleh RMS untuk sistem dengan kernel Linux dan aplikasi aplikasi dari proyek GNU, tapi sebagian besar orang umumnya menyebut sistem tersebut dengan Linux saja. 2

3. Distro Linux Distro Linux adalah sebutan yang diberikan pada seseorang atau perusahaan yang memaketkan kernel Linux dan PLBOS. Selain itu biasanya, pengembang distro menyertakan program instalasi dan utilitas pembantu. Setiap distro Linux memiliki tujuan spesifik misal untuk server, desktop, router, studio multimedia, dan lain lain. 4. Kenapa Kita Harus Memakai Linux/PLBOS? Banyak keuntungan yang bisa kita dapat dari Linux dan PLBOS, beberapa di antaranya adalah: Bebas dan Legal Murah dan Hemat Relatif stabil dan aman Lengkap dan fungsional Dukungan komunitas dan budayanya yang menyenangkan Banyak dokumentasi dan informasi yang mudah didapat Pengembangan yang cepat dan berkualitas Menghindari ketergantungan pada satu atau lebih vendor perangkat lunak Kesempatan dan potensi berkembang lebih banyak Apa yang kita harapkan dari perangkat lunak? Agar pekerjaan kita selesai? Mungkin itu salah satunya. Gunakan Linux/PLBOS, karena dengan perangkat lunak ini semuanya tersedia dari pekerjaan untuk mengetik Office Suite, aplikasi grafis, multimedia, sampai dengan komputasi tingkat tinggi. Jadi mengapa kita harus menghamburkan uang lebih banyak dengan menggunakan perangkat lunak proprietary/closed source? ketergantungan yang semakin besar pada vendor dan kekhawatiran dalam bekerja karena memakai produk tidak legal menjadi bagian masalah yang umum terjadi. Apalagi soal rentannya keamanan dan kesempatan berkembang yang lebih sedikit. 3

5. KANOTIX KANOTIX adalah sebuah distro yang dikembangkan dari KNOPPIX dengan menambahkan fitur fitur yang "kurang" pada distro tersebut, termasuk dukungan lebih untuk pengguna desktop atau rumahan home user. Gambar 5.1. Desktop KANOTIX 6. K Desktop Environment (KDE) Banyak orang bilang Linux itu hanya sistem operasi yang hanya berkutat di mode teks saja, setiap akan menjalankan aplikasi kita harus mengetikkan perintah di dalam shell. Asumsi tersebut tidak seluruhnya benar, Linux menyediakan lingkungan grafis yang disebut dengan Window Manager (WM) dan Desktop Environment (DE), keduanya berjalan di atas X X Window yaitu sistem window yang ada di dunia Unix dan variannya. Beberapa contoh WM adalah WindowMaker, blackbox, fluxbox, fvwm, icewm. Untuk DE contohnya adalah KDE dan GNU Network Object Model Environment (GNOME). Masingmasing orang boleh memilih WM atau DE sesuai dengan preferensinya, karena masing masing mempunyai tampilan, desain grafis dan teknis yang berbeda. Yang sama adalah semua WM dan DE berusaha menyediakan lingkungan yang nyaman bagi para pengguna Linux dan sistem operasi PLBOS lainnya. 4

6.1. Kicker dan Konfigurasinya Jika kita menggunakan KDE sebagai lingkungan desktop maka ketika berada di dalamnya kita akan menemukan sebuah panel pada bagian bawah desktop, inilah yang dinamakan Kicker. Dengan Kicker kita dapat mengeluarkan menu, menjalankan aplikasi, dan lain lain. Gambar 6.1. Kicker Panel Kicker pun bisa kita kustomisasi, yaitu dengan melakukan klik kanan pada tombol Menu K. Setelah itu akan muncul jendela konfigurasi panel, dari sana kita bisa mengeset Layout dan Taskbar. Gambar 6.2. Jendela konfigurasi panel 6.2. Desktop dan Konfigurasinya Desktop adalah bagian yang sering kita ubah untuk disesuaikan dengan keinginan. Untuk mengubahnya arahkan kursor mouse pada desktop dan klik 5

kanan, maka akan muncul context menu yang mengijinkan kita untuk mengkonfigurasi desktop lewat Configure Desktop. Gambar 6.3. Context menu konfigurasi desktop Kemudian dari sana akan muncul jendela yang menyediakan penyesuaian latar belakang, tingkah laku, screensaver, dan tampilan dari desktop kita. Gambar 6.4. Jendela konfigurasi desktop 6.3. Control Center Seperti namanya, Control Center berfungsi sebagai pusat kontrol dan konfigurasi di KDE. Di dalamnya banyak hal yang bisa kita set dari tampilan, 6

tema, koneksi jaringan, komponen KDE, perangkat keras, keamanan, sampai dengan administrasi sistem. Aplikasi ini bisa Anda jalankan lewat Menu K Control Center. Gambar 6.5. Control Center 6.4. Linux Explorer (Direktori Home) Pertanyaan "Dimana blabla explorer nya?" sering terdengar dari pengguna Linux baru. Apakah Linux/KDE mempunyai explorer, tempat kita bisa menjelajah berkas dan direktori dengan mudah? Di Linux khususnya KDE menyediakan aplikasi yang bernama Konqueror yang berfungsi sebagai browser, baik itu berkas, direktori pada komputer lokal, maupun di jaringan. Selain itu Konqueror mendukung pula berbagai macam protokol seperti akses perangkat keras, secure shell, samba, dan lain lain. Tampilannya hampir sama dengan explorer pada sistem operasi proprietary/closed source yang populer sekarang ini, antarmuka penggunanya pun mudah digunakan. 7

Gambar 6.6. Konqueror pada direktori Home 6.5. Mencari Berkas dan Direktori Untuk pencarian berkas dan direktori di KDE bisa kita lakukan dengan menjalankan Find Files/Folder dari Menu K. Gambar 6.7. Dialog pencarian berkas dan direktori 6.6. Menjalankan Perintah Menjalankan perintah di KDE selain menggunakan shortcut icon, launcher, dan menu, kita bisa pula memakai aplikasi Run Command... melalui Menu K atau shorcut keyboard Alt F2. 8

Gambar 6.8. Dialog Run Command Bagi yang suka mengetikkan perintah, Anda dapat menggunakan Konsole sebagai antarmuka shell nya. Akses melalui Menu K System Terminal Program atau lewat launcher Konsole di Kicker. Gambar 6.9. Konsole 6.7. Konfigurasi Printer Fungsi printer di rumah, kampus dan kantor sangat penting apalagi berhubungan dengan tugas atau pekerjaan yang membutuhkan pencetakan di kertas hard copy. KDE menyediakan utilitas untuk melakukan manajemen printer yang bernama Printing Manager. Anda dapat mengaksesnya melalui Menu K Settings Printing Manager. Dari sana kita bisa menambahkan printer 9

baru, menjalankan, menghentikan akses printer, informasi, dan lain lain. Gambar 6.10. Jendela konfigurasi printer 6.8. Menu Editor Menu K yang disediakan secara default sebenarnya dapat kita ubah yaitu melalui Menu Editor. Kita dapat mengaksesnya melalui klik kanan pada tombol Menu K dan pilih Menu Editor. Gambar 6.11. Jendela Menu Editor 10

6.9. KDE Help Center Jika bingung atau membutuhkan panduan yang lengkap mengenai Linux dan KDE, kita dapat menjalankan KDE Help Center melalui Menu K Help. Gambar 6.12. KDE Help Center 7. Aplikasi Multimedia dan Grafis Beberapa aplikasi multimedia yang ada di Linux khususnya KDE pada distro KANOTIX adalah sebagai berikut: Sound: Audacity, Xmms Video: Kaffeine, Xine Grafis: Gwenview, The Gimp 7.1. Audacity Aplikasi bebas ini digunakan untuk melakukan pengeditan pada suara atau sound dan mendukung berbagai format seperti WAV, MIDI, Ogg, serta MP3. Cocok untuk sound engineer dan kita yang hobi melakukan editing suara, apalagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Multimedia. Audacity tersedia pula untuk platform Windows, Macintosh, dan varian Unix lainnya. 11

Gambar 7.1. Audacity 7.2. Xmms Xmms mirip sekali dengan Winamp yang umum digunakan pada sistem operasi proprietary/closed source yang populer. Mendukung plugin, efek, visualisasi, skin, dan lain lain. Untuk skin yang tersedia pada Winamp dapat dapat kita gunakan pada aplikasi bebas ini. Gambar 7.2. Xmms 7.3. Xine Xine merupakan salah satu video player yang cukup terkenal di dunia PLBOS. Mendukung banyak format video dan tampilan yang cukup menarik. Gambar 7.3. Xine 12

Xine dapat melakukan play back CD, VCD, dan DVD. Selain itu dapat men decode format multimedia seperti MOV, AVI, WMV dari komputer lokal atau streaming melalui Internet. 7.4. Kaffeine Beberapa orang mengembangkan Kaffeine sebagai salah satu media player di KDE. Aplikasi ini menggunakan Xine sebagai default engine nya dan menyediakan akses cepat media, mendukung playlist, Digital Video Broadcasting (DVB) menggunakan driver linuxtv, serta merekam acara televisi. Gambar 7.4. Kaffeine 7.5. Gwenview Anda mungkin pernah menggunakan versi "demo" ACDSee yang komersial, di KDE kita bisa menggunakan image viewer yang mirip yaitu Gwenview. Kita dapat melakukan penjelajahan gambar secara fullscreen atau melalui Konqueror. Dukungan transformasi seperti rotasi, mirroring, plugin, efek, dan zoom pun tersedia. 13

Gambar 7.5. Gwenview 7.6. The Gimp Aplikasi grafis ini pernah digunakan oleh Larry Ewing ketika membuat logo Linux yaitu penguin bernama Tux. Fungsinya untuk mengedit gambar dan sering disebut sebut dengan "Photoshop nya Linux". Banyak fungsi yang disediakan dalam The Gimp termasuk plugin dan script, menjadikan para desainer grafis hampir selalu menggunakannya di GNU/Linux system mereka. Gambar 7.6. The Gimp 14

8. Penutup Setelah melihat bagaimana GNU/Linux system, lingkungan grafis KDE, dan beberapa aplikasi aplikasi yang berjalan di atasnya, semoga dapat membuka mata kita bahwa dengan Linux/PLBOS kita dapat bekerja dengan mudah dan nyaman. Tidak saja karena semua sudah tersedia tapi juga dukungan yang terkadang begitu menakjubkan baik itu dari sisi aplikasi sampai dengan komunitasnya. 15