BAB 3 GAMBARAN UMUM KEGIATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN PENGUKURAN EVALUASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penyediaan Air Minum. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PEMBAYARAN UANG MAKAN

2016, No b. bahwa dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangu

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Dana Jaminan Penugasan Pembiayaan Infrastruktur Dae

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 219/PMK.05/2009 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91 /PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 87 1P13/2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.07/2008 TENTANG TATA CARA PENYALURAN HIBAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH MENTERI KEUANGAN,


GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 34 TAHUN 2007

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

BAB I PENDAHULUAN. administratif diserahkan kepada Kementerian Negara/Lembaga (K/L), dan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12 /MEN/2008 TENTANG BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 23 TAHUN 2007

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

2016, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri (Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 256/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENCAIRAN DANA CADANGAN

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

1 of 9 21/12/ :39

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA KampusKetintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) website :

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014

KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 DIREKTUR PERBIBITAN TERNAK ABUBAKAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Subsidi Beras. Masyarakat. Pendapatan Rendah.

Rekening Dana Investasi (RDI)


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

TENTANG KREDIT PENGEMBANGAN ENERGI NABATI DAN REVITALISASI PERKEBUNAN MENTERI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 150/PMK.02/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 207/PMK.05/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143/PMK.05/2006 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA NEGARA. No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman.

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

2 yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masingmasing unit kerja eselon I terkait. PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya ke

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BERGULIR

Metode Pembayaran Tagihan Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG

Tata Kerja Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan; 7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 259/KMK.017/1993 tanggal 27 Pebruari 1993

1 of 8 18/12/ :05

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2010

BAGIAN V KEUANGAN 310

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 171/PMK.05/2009 TENTANG SKEMA SUBSIDI RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18

Transkripsi:

30 BAB 3 GAMBARAN UMUM KEGIATAN 3.1 Profil UPP Kota Metro UPP Kota Metro adalah wadah bagi pembudidaya ikan di Kota Metro di mana bertempat di Jalan Jenderal Sudirman No.151 Kota Metro dengan Ketua UPP bernama Bapak Marsyahid,SPd. Adapun visi nya adalah menjadikan para pembudidaya ikan Kota Metro yang cerdas dan sejahtera dengan misi sebagai berikut : a. Meningkatkan pengetahuan para pembudidaya ikan mengenai manajemen usaha dan teknis budidaya melalui pelatihan b. Membantu pembudidaya dalam pemasaran hasil produk perikanan c. Berusaha menyukseskan pengembalian dana penguatan modal dari Pemerintah ke pembudidaya d. Menjalin silaturahmi sesama pengurus dan para Pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) di Kota Metro 3.2 Gambaran Umum Dana Penguatan Modal (DPM) Dana Penguatan Modal merupakan dana yang dialokasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang bersumber dari APBN dan tertuang dalam DIPA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung TA 2006, di mana penggunaannya diperuntukkan bagi pembudidaya ikan skala kecil dalam rangka pengembangan usahanya yang disalurkan kepada Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) yang merupakan wadah Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN). Dana penguatan modal ini merupakan jaminan / agunan kepada pihak perbankan dalam menyalurkan pinjaman permodalan kepada pembudidaya ikan di Kota Metro. Adapun dasar dari pelaksanaan program dana penguatan modal ini adalah merupakan hasil kesepakatan kerjasama antara Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Keuangan dan Bank Indonesia di

31 mana untuk Bank Pelaksana penyaluran pinjaman dana penguatan modal adalah BRI. Program dana penguatan modal (DPM) 2006 dengan mekanisme pinjaman langsung ke perbankan adalah merupakan hasil evaluasi dari program sebelumnya pada tahun 2003 yaitu Bupedes (Budidaya Perikanan Pedesaan) di mana pada program Bupedes ini dana yang disalurkan oleh pemerintah langsung diberikan kepada orangnya melalui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani). Berdasarkan hasil evaluasi program Bupedes untuk di Provinsi Lampung pada tahun 2003 mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 1.672.500.000,- yang diperuntukkan untuk 5 (lima) Kabuaten / Kota di Provinsi Lampung. Dari pelaksanaan program Bupedes dana yang berhasil dikembalikan oleh peminjam hanya sebesar Rp. 49.700.000 (20 %). Program Bupedes ini tidak berjalan efektif disebabkan karena lebih bersifat nuansa politis dan adanya pola pikir masyarakat di mana beranggapan bahwa bantuan yang diberikan Pemerintah tidak harus dikembalikan serta dana yang diberikan tidak diperuntukkan bagi pengembangan usahanya. Olehkarena itu pada tahun 2006 melalui Program Dana Penguatan Modal ini diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat pembudidaya ikan agar tercipta kemandirian dalam berusaha dengan tidak mengandalkan bantuan pemerintah untuk memberikan bantuan modal tetapi langsung kepada pihak lembaga keuangan (Perbankan) serta dapat meyakinkan pihak perbankan untuk dapat memberikan kredit bagi masyarakat kecil. Program dana penguatan modal melalui mekanisme pinjaman ini mempunyai ketentuan suku bunga sebesar 6% / tahun dengan asumsi pembagian 4% untuk Bank pelaksana dan 2% untuk UPP. UPP Kota Metro merupakan penerima dana penguatan modal tersebut, hal ini disebabkan karena komitmen dan dukungan dari Pemerintah Kota Metro yang akan mengembangkan usaha pembudidayaan perikanan dengan menjadikan Kota Metro sebagai kawasan sentral pengembangan usaha

32 budidaya Lele serta sebagai reward dari pembudidaya ikan di Kota Metro dalam pelaksanaan program Bupedes. UPP Kota Metro berdiri berdasarkan SK Walikota Metro Nomor : 185/KPTS/D.9/2006, yang bertujuan agar Pokdakan di Kota Metro dapat mandiri dan berkembang usahanya dan di masa depan dengan berkumpulnya Pokdakan maka akan mempunyai nilai tawar dalam menentukan harga jual ikan dan terhindar dari renternir. Selanjutnya di masa depan UPP Kota Metro dapat menjadi mitra Pemerintah dalam memajukan perikanan budidaya di Provinsi Lampung, khususnya di Kota Metro. 3.3 Tujuan Pelaksanaan Program Dana Penguatan Modal Pelaksanaan program dana penguatan modal (DPM) ini bertujuan untuk : a. Terbentuknya perkuatan kelembagaan yang menjadi wadah bagi para kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) sehingga dapat menampung aspirasi dari pembudidaya b. Terjadinya peningkatan produksi hasil budidaya perikanan c. Timbulnya kepercayaan dari pihak lembaga keuangan (Perbankan) dalam menyalurkan kredit pinjaman bagi masyarakat kcil khususnya pembudidaya ikan. 3.4 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Mekanisme pelaksanaan kegiatan Dana Penguatan Modal (DPM) melalui mekanisme pinjaman TA 2006 di Kota Metro ini terdiri dari beberapa tahap pelaksanaan yang meliputi : mekanisme pencairan DPM ke UPP sebagai jaminan pinjaman, mekanisme pengajuan dan pencairan DPM ke Pokdakan dan mekanisme pengembalian.

33 a. Mekanisme pencairan DPM ke UPP sebagai jaminan pinjaman KPA PROV 4 KPPN 5 1 2 DINAS PERTANIAN METRO 3 6 BRI METRO UPP METRO Sumber :Ditjen Perikanan Budidaya (2006:20) 1. Dinas Pertanian Kota Metro mengusulkan UPP Kota Metro sebagai calon Penerima DPM kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi melakukan verifikasi ke pembudidaya calon penerima DPM yang diusdulkan ke KPA 3. UPP membuka rekening Giro di BRI 4. KPA menyampaikan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM- LS) kepada KPPN untuk pencairan DPM kepada UPP Kota Metro 5. Atas dasar SPM-LS dari KPA, KPPN menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D) untuk memindahbukukan dana dari rekening Kas Negara ke rekening Giro UPP Kota Metro 6. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara UPP dan BRI Metro, maka BRI akan memblokir rekening Giro UPP Kota Metro dengan tidak memberikan buku cek/bilyet giro. b. Mekanisme pengajuan dan pencairan DPM ke Pokdakan DINAS PROV 3 DINAS PERTANIAN METRO 4 2 UPP KOTA METRO 1 5 6 BRI METRO POKDAKAN Sumber :Ditjen Perikanan Budidaya (2006:21)

34 1. Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Kota Metro mengajukan permohonan pinjaman kepada UPP Kota Metro 2. UPP mengajukan berkas permohonan Pokdakan ke Dinas Pertanian Metro untuk mendapatkan rekomendasi dan identifikasi 3. Dinas Pertanian Metro dan UPP melakukan identifikasi pokdakan calon penerima pinjaman dan menyampaikan hasilnya sebagai rekomendasi ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi 4. Berdasarkan rekomendasi Dinas Pertanian Metro maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi melakukan verifikasi kelayakan Pokdakan calon penerima dana pinjaman. 5. Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi maka Pokdakan yang telah disetujui dan layak mendapatkan pinjaman maka akan direkomendasikan kembali oleh Dinas Pertanian Metro ke UPP untuk diajukan ke BRI sebagai calon penerima pinjaman 6. Selanjutnya Pokdakan dan BRI akan melakukan akad kredit dan BRI akan memberikan laporan kepada UPP dan Dinas Pertanian Metro tentang laporan pelaksanaan penyaluran agar Pokdakan tersebut mendapatkan pembinaan. c. Mekanisme pengembalian Mekanisme pengembalian pinjaman dilakukan oleh Pokdakan yang menerima pinjaman langsung ke BRI Metro dan menyerahkan photocopi bukti setoran ke UPP sebagai bahan laporan UPP ke Dinas Pertanian Metro yang ditembuskan Ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. 3.5 Indikator Keberhasilan Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari Program dana penguatan modal di Kota Metro ini adalah menggunakan indikator kinerja, yaitu meliputi : a. Indikator Input

35 Terbentuknya UPP di Kota Metro Jumlah Pokdakan yang diusulkan sebagai calon penerima DPM Jumlah pinjaman yang disalurkan oleh BRI Metro Jumlah produksi Pokdakan sebelum menerima pinjaman b. Indikator Output Jumlah DPM yang diterima oleh UPP secara tepat waktu dan tepat jumlah Jumlah produksi Pokdakan setelah menerima pinjaman c. Indikator Outcome Meningkatnya kepercayaan lembaga pembiayaan terhadap usaha budidaya perikanan di Kota Metro d. Indikator Benefit Berkembangnya usaha pembudidayaan ikan di Kota Metro