Karya-Karya. Agus Sri Purwanto

dokumen-dokumen yang mirip
RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Jangan Menyerah, Andalah Pemenangnya

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Yang Mencinta dalam Diam

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Ah sial aku selingkuh!

Oleh: Yasser A. Amiruddin

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

manfaat matahari pelajaran 7

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Lebih dekat dengan Mu

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

I NEED YOU. oh baby don t you know how much i love you. oh baby don t you know how much i miss you. oh baby don t you know it s true

Sajak Persembahan. Kepada Ayah-Bunda

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Biarkan JODOH yang. Mamba us Sa adah. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Mula Kata, Bismillah

Dibuat ketika latihan Guru Melek Literasi

GURATAN PENULIS AMATIR

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

Harley Bayu Sastha. Jendela

PSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

1. Aku Ingin ke Bandung

Bagian: 1 Merindu Rindu

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Matahari dan Kehidupan Kita

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Lampiran 1 Lirik lagu

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Seri Iman Kristen (3/10)

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Hujan yang enggan berhenti perlahan membiaskan pandangan kaca jendela. Hujan itu aneh! Entah mengapa tiba-tiba saja pikiran ini merespon ruang

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Berlari. Nurlaeli Umar

Hati Hanya Lah Alat. Bahkan pada manusia itu diatas dirinya (nafs) ada yang tahu (bashiroh) (al qiyamah:14)

KU INGIN GAPAI CINTAKU

malam bentangkan gelap, ia berdiri menyesali diri karena takut tiada tara menjadi teman kesedihan pada siang hari

YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM

Pemilik jiwa yang sepi

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

ORIENTASI RASA. Oleh Maria Dorotea

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Ade Novitania. What IS Love? Book Making. Penerbit

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

JAKARTA Jakarta. Aku menemukan sebuah nama; kamu.

Kepada Pemuda Bangsa

KatiFM E-Media Technologies

Hanya Ingin Kau Tahu

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Bagian 1: Puisi Religi

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

---- saat teduh---- (berdiri) ~ MENGHADAP TUHAN ~ Jemaat Menyanyi: GB No. 15 : bait 1 kantoria Haleluya, Puji Tuhan -1-

MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus

Sepasang Sayap Malaikat

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara NKB 34:1-3 (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

MIMPI. Orang suci Mengayuh mimpi ditengah hari Lintasi panas terik mentari Mencari kawan pengisi hampa hati

C.I.N.T.A. Persembahan penuh cinta dari : EKA SURYANI. Sebuah kumpulan puisi penghilang penat

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

2 Andika Pratama. Sanksi Pelanggaran Pasal 72. Undang-Undang Nomor 19 Tahun Tentang Hak Cipta

Diri manusia merupakan alam Akbar (besar). Sedangkan langit dan bumi merupakan alam Asghar (kecil).

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

I Pendahuluan. Proses Usaha. Doa. Peluang

1. Jangan sekali-kali fikir bahawa kita akan masih hidup setelah menghabiskan solat ini.

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Tuhan Sayang Ya Tuhan Sayang

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Dan langkah kakiku tiada berhenti. Membawa tubuhku ke seluruh penjuru. Aku masih terus bertanya. Siapakah aku.

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN


Damai Sejahtera. Pendalaman Alkitab untuk KTB CM UKSW : Minggu 3 Bulan November sejahtera.

1. Menata Kesenangan Hati

Transkripsi:

Karya-Karya Agus Sri Purwanto

1 RELIGI

Hikayat Jaka Durjana Duhai pemilik hati Pembolak-balik jengkal iri Teriring doa terpanjat ke haribaan Sang Maha Pencipta alam semesta beserta isi yang ada di dalam Seroja bening mata hati kuatkan iman sang papa Bertumbuk bintang cahaya gemerlap di hati hamba Duhai pemilik hati Pembolak-balik jengkal iri Hamba-Mu lelah tak kunjung jua Berontak ingin tepis asa singa Merayu durja dosa anak hawa Bersimpuh di kaki langit menghadap Bunda Duhai pemilik hati Pembolak-balik jengkal dengki Hamba-Mu haus akan duri mawar-mu Meringis tipis siap tanak rezeki langit-mu Dambaan setiap pencari anugerah-mu Berserah di kaki gunung memegang Ayahanda Kicau Sepasang Murai Batu 3

Duhai pemilik hati Pembolak-balik jengkal hati Di pintu-mu hamba kembali Penuh goresan darah dan nanah dosa Tak bisa kembali Long Kali, 10 September 2011 Persiapan menuju ibu kota negara kali ketiga 4 Antologi Puisi

Pagi Ramadhan Pamungkas Bukan nafsu himpit malam tadi Tapi perbedaan biasa antara dua ilmu Sama benar tak ada yang salah Sudut pandang berbeda Tiga jam terdiam tanpa nada dan canda Malam kembali larut bintang dan kabut Beriring doa putuskan lusa Qiyamul lail Masih ada jamaah walau segelintir Masih asa hingga rasa satir Malam kembali panjang Tunda takbir sahut-menyahut Dalam keheningan Diam tenang khusyuk Jadikan diri doa mabuk Embun pagi selimuti cahaya Niat hati karena Allah masih terucap di dada dan mulut Pagi cerah menanti setiap insan Akankah datang masa Kicau Sepasang Murai Batu 5

Sampaikah kita hingga tiba Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar wa Lillah Ilham... Semoga masih ada waktu untuk mencecap Ramadhan terakhir Semoga masih ada kesempatan untuk merasakan Syawal pertama Semoga masih ada izin untuk mengikuti Ramadhan yang akan datang Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar wa Lillah Ilham... Pagi hari, detik berlalu perlahan Long Kali, 30 Ramadhan 1432 Hijriah Long Kali, 30 Agustus 2011 Masehi 6 Antologi Puisi

Selimut Renda Bumi Jantung berdetak sejurus matahari Terik terasa berujar bisu menanti Kerah tenaga kuras harta hati Elegan di sudut kamar menanti Rasakan usang bercerita riang kemari Dengan dunia apa kau sejatikan diri Belumkah pantas dunia berada di genggaman jari Atau binasa kesombongan hakiki Sungai merengek tarian nurani Berjuang darah nanah merenda mimpi Titian hidup laut ayunkan jeruji Binasa hidup mati kemudian berdiri Samarinda, 29 Agustus 2011 Meretas perjalanan waktu Kicau Sepasang Murai Batu 7

Sajak Bom Atom Berlari meretas waktu Bergulir mengiring dentuman bom Berada di tengah ledakan maha dahsyat Megah Indah Kulukis awan atom menjadi pohon Perangai singa mengamuk runtuh jadi angora cantik Pergi meretas waktu Bergulir menjaga jarak Meraih bintang dan bulan Melukis bidadari kayangan Jakarta Mengurung 12 November 2010 8 Antologi Puisi

Orang Tua Ayahku Aku ingat saat Engkau datang menyapa pada beberapa tahun lalu Saat semua mata tertuju pada dunia Aku ingat saat Engkau datang merasuk dalam rasa beberapa tahun lalu Saat semua mata terpana oleh panas hidup dunia Waktu berjalan beriringan Seperti roda yang kian berputar di pusara waktu Kadang berada di atas Kadang berada di tengah Kadang berada di bawah Atau seperti garis hidup manusia ketika semua mata tertuju takdir Dari Sang Maha Pencipta Dari Sang Maha Pemilik Dari Sang Maha Mengetahui Himpitan dunia semu ini Engkau tinggalkan dalam goresan pena keabadian sejati Kicau Sepasang Murai Batu 9

Menghadap ke Sang Maha tadi, dengan saku yang tiada satu pun orang tahu Menghadap ke Sang Maha tadi, dengan harapan yang menggunung langit Menghadap ke Sang Maha tadi, dengan impian beredar hati Saat sakitmu Semacam rintihan yang indah saat malam meneteskan air mata Tak terasa tempat peraduan membasahi bumi dengan riak kecil si mungil Seroja dunia itu kini telah kembali Dijemput dengan tenang dalam semangat Sang Pemimpi Dihadirkan sepi dalam semangat membara Sang Jenderal Jika boleh memilih waktu : ini hanya jika Kita bukan Tuhan yang tahu hasil akhir Kita hanya manusia yang berusaha berdoa dan ikhtiar sekuat tenaga Setelah maksimal Kembali lagi hasil akhir ada di tangan Sang Maha Mbah... Maafkan cucunda Bintang yang redup ini merindukan ingin bertemu Bintang yang mulai bersemangat ini ingin sekali lagi berjumpa Bintang yang dingin ini mulai sandarkan sepi pada malam 10 Antologi Puisi