STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA

Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

KORUPSI DIPANDANG DARI SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DAN KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. Oleh : Nama : Brq Dagmar Frahadixta NIM :

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

MASYARAKAT MISKIN YANG SERING DIKUCILKAN DARI MASYARAKAT

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

PANCASILA. Implementasi Sila Kedua. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

Hukum sebagai pengemban nilai keadilan menurut Radbruch

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

BERPERILAKU PANCASILA

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

NAMA : WAHYU IFAN AGASTYO NIM : KELOMPOK : I (NUSA) DOSEN : Drs.Muhammad Idris STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

I. PENDAHULUAN. hidup sebagai makhluk sosial, melakukan relasi dengan manusia lain karena

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

13TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila kedua dan ketiga. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas tentang

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

Nilai-nilai Ajaran Kepercayaan terhadap Tuhan YME sebagai Rujukan Pembentukan Karakter Bangsa MAJELIS LUHUR

PENDIDIKAN PANCASILA

MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.

PLEASE BE PATIENT!!!

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

PENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dan Implementasinya (Bag. 1) Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

Bab 5. Ringkasan. Humanisme merupakan aliran dalam filsafat yang memandang manusia itu

Pancasila sebagai Sistem Etika-1

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

Transkripsi:

TUGAS AKHIR SILA KEDUA DARI PANCASILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Nama : NARISWARI NIM : 11.02.7968 Kelompok : A Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Manajemen Informatika Dosen : KALIS PURWANTA, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SILA KEDUA DARI PANCASILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB ABSTRAK Dari beberapa uraian di atas dapat dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah : Kesadaran, sikap dan perbuatan yang sesuai dengan nilai nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan mutlak hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Perwujudan dari sila Kamanusiaan yang adil dan beradab ini, pertama yang perlu diperhatikan dan yang merupakan dasar hubungan sesama ummat manusia, ialah pengakuan hak hak asasi manusia. Manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa yang sama derajatnya, yang hak dan kewajiban kewajiban asasinya. Untuk itu perlu dikembangkan juga sikap saling mencintai sesame manusia, sikap tenggang rasa atau tepa selira, yaitu : 1. Secara negative : Janganlah berbuat sesuatu terhadap orang lain apa yang tidak saudara kehendaki orang lain apa yang demikian terhadap saudara. 2. Secara positif : Berbuatlah terhadap orang lain apa yang saudara kehendaki orang lain juga berbuat demikian terhadap saudara

LATAR BELAKANG Sila kedua ini secara spontan sering juga dinyatakan dengan rumusan perikemanusiaan, yang sebenarnya pengertiannya berbeda dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab. Perikemanusiaan disamakan dengan humanism, yang diartikan : cinta kasih kepada sesama manusia. Dalam perikemanusiaan hanya khusus huungan antar manusia saja, tidak dibicarakan tentang hubungan manusia menghadapi dirinya sendiri, dan juga hubungan manusia dengan Tuhannya. Pengertian lain tentang perikemanusiaan yang lebih terperinci adalah sebagai berikut : Perikemanusiaan berarti pengakuan akan persamaan antara manusia, yakni persamaan kesempatan untuk mengembangkan hidup masing masing menurut tempramen, karakter dan bakat diri sendiri, kesempatan untuk menumbuhkan segala kemungkinan yang baik baik sehingga mendekati cita cita perikemanusiaan seperti yang ditujukan dalam istilah Kebenaran, Kebaikan, dan Keindahan

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas, secara jelas dapat dibedakan antara rumusan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dengan Perikemanusiaan. Di dalam ajaran kemanusiaan yang adil dan beradab secara langsung diwajibkan mengikuti ajaran ajaran berdasarkan wahyu Tuhan, untuk mengisi dan melengkapi keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa. Sila pertama mengarahkan mengenai keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap Dzat Tuhan Yang Maha Esa, tidak dijelaskan bagaimana caranya yang tepat, hanya disinggung sedikit dalam perwujudannya saja. Dalam sila kedua secara langsung diwajibkan mengikuti ajaran ajaran Tuhan yang terkandung dalam rumusan Kemanusiaan yang adil, adil terhadap Tuhan, dalam arti memenuhi tuntutan Tuhan. Dengan demikian sila pertama dan kedua ini saling mengisi, atau menurut istilah dari Notonegoro saling mengkualifikasi, tiap sila mengandung sila yang lainnya. Dalam hal ini sila pertama diisi dan disifati sila kedua, sedang sila kedua diisi dan disifati sila pertama. Sila pertama mengandung keimanan dan sila kedua mengandung ketaqwaan, sehingga kedua sila ini dapat dirumuskan Ketuhanan Yang Maha Esa yang ber Kemanusiaan yang adil dan beradab atau Kemanusiaan yang adil dan beradab yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa. Adanya kesatuan sila pertama dan sila kedua yang saling mengisi ini, maka tepat jika pokok pikiran keempat yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan fundamen moral negara, yaitu moral religious dan moral kemanusiaan yang dipancarkan dari gabungan sila pertama dan sila kedua.

PENDEKATAN SOSIOLOGIS Selanjutnya, hal kedua yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari hari ialah pelaksanaan empat tabiat saleh, yang menurut Notonagoro, adalah sebagai dasar ajaran moral Pancasila. Dengan memelihara nilai nilai hidup kemanusiaan, dan nilai nilai religious, melakukan perbuatan lahir batin sesuai dengan kesatuan dwitunggal sifat kodrat manusia individu dan makhluk sosial, serta kesatuan tunggal Dwitunggal kedudukan kodrat manusia pribadi mandiri sebagai makhluk Tuhan, semuanya dalam keseimbangan kesatuan monopluralis yang harmonis dan dinamis, yang secara sederhana empat tabiat saleh itu dirumuskan secara singkat sebagai berikut : 1. Tabiat saleh Kebijaksanaan. Selalu melakukan perbuatan perbuatan atas dorongan kehendak yang baik, berdasarkan putusan akal untuk mencapai kebenaran, sesuai dengan rasa kemanusiaan yang tertuju pada keindahan kejiwaan. 2. Tabiat saleh Kesederhanaan. Selalu membatasi diri jangan sampai tindakan manusia dalam hidup bersama berlebih lebihan melampaui batas dalam hal kebahagiaan atau kenikmatan. 3. Tabiat saleh Keteguhan. Selalu membatasi diri jangan sampai tindakan dalam hidup manusia berlebih lebihan melampaui batas kewajaran dalam hal menghadapi penderitaan. 4. Tabiat saleh Keadilan. Selalu memberikan dan melakukan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri, sesame manusia dalam hidup bersama, maupun kepada Tuhan, segala sesuatu yang telah menjadi haknya.

PEMBAHASAN A. Adil Adil ialah memperlakukan dan memberikan sebagai rasa wajib sesuatu hal yang telah menjadi haknya, baik terhadap diri sendiri, sesame manusia, maupun terhadap Tuhan Adil terhadap diri sendiri berarti memenuhi tuntutan diri pribadi secara manusiawi, misalnya memelihara hak hidup yang ada dalam dirinya, tidak membiarkan tersiksa, dan tidak menghilangkan hidup dengan cara bunuh diri dan sebagainya. Adil terhadap sesama manusia berarti memberikan sesuatu yang telah menjadi hak orang lain itu sebagaimana mestinya. Adil terhadap Tuhan, berarti memenuhi tuntutan atau perintah Tuhan dengan taat dan taklim. Adil terhadap diri sendiri dan adil terhadap sesama manusia, secara langsung mudah dimengerti. Sekarang bagaimanakah tata cara untuk memenuhi tuntutan itu. Disinilah sebenarnya manusia diwajibkan mengikuti petunjuk petunjuk Tuhan yang telah diwahyukannya, manusia tidak dapat membuat cara cara tersendiri, karena tata cara untuk memenuhi tuntutan ini telah digariskan oleh Tuhan. Oleh karena itu, dalam sila kedua inilah sebenarnya bangsa Indonesia diwajibkan mengikuti agama yang berdasarkan wahyu Tuhan, sebagai pelengkap apa yang dinyatakan dalam sila pertama. Antara sila pertama dan sila kedua ini saling berhubungan dan saling memperkuat satu dengan yang lain. Dalam sila kedua ini jika manusia tidak memenuhi apa yang diperintahkan Tuhan berarti sifat sifat dan keadaan manusia tidak sesuai dengan ide kemanusiaan secara universal yang berada dalam Akal Mutlak. Sebagaimana barang buatan manusia yang tidakl sesuai dengan ide barang itu dalam akal pikiran manusia semula, berarti barang itu bukan hal yang dimaksudkan oleh Sang Puny aide. B. Beradab Beradab asal dari perkataan adab, yang mengandung pengertian tata kesopanan. Beradab artinya : bersikap, berkeputusan dan bertindak berdasarkan pertimbangan nilai nilai moral yang berlaku dalam hidup bersama. Wujud nyata itu tidak sesuai dengan yang dibayangkan dalam akal pikiran atau tidak sesuai dengan konsep si pencipta ide, berarti barang itu tidak sesuai dengan yang dimaksudnya. Oleh karena itu perlu biasa juga disebut dengan ide kemanusiaan Jika ide hal ciptaan manusia berada dalam alam pikiran, maka dimanakah letak ide kemanusiaan itu. Di sini perlu ditegaskan, karena manusia makhluk Tuhan, maka ide kemanusiaan itu biasa disebut dalam Akal Mutlak, yaitu bersatu dengan Dzat Tuhan yang kemudian diungkapkan dalam alam arwah. Dan bersamaan dengan ide kemanusiaan itu dicantumkan juga bagaimana sikap dan perbuatan manusia yang baik sesuai dengan kehendak Tuhan yang disebut dengan kebaikan abadi.

Selanjutnya, manusia dapat mengerti kebaikan abadi dicerminkan atau dipancarkan oleh Sang Pencipta ke sumber daya manusia, akal, rasa, dan kehendak, yang bersatu secara harmonis, dengan jalan inspirasi, ilham dan sebagainya, sehingga manusia dapat memikirkan hal hal diluar pengalaman. Dengan dasar cerminan dari Akal Mutlak tersebut, manusia dapat memikirkan bagaimana sifat, keadaan dan tindakan manusia yang dimaksudkan oleh Sang Pencipta itu, yang oleh sebagian manusia dirumuskan dengan istilah adil dan beradab. Rumusan ini diharapkan dapat dikehendaki Tuhan. Perlu ditegaskan juga di sini, bukan rumusan adil dan beradab yang dikehendaki Tuhan, tetapi apa yang akan diungkapkan dalam rumusan itulah yang dikehendaki Tuhan. Oleh karena itu rumusan kemanusiaan ditegaskan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab. Tuhan. Dan dari kitab suci Bible maupun Al Qur an itulah didapatkan bahwa nama Tuhan Yang Maha Esa itu adalah Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Jadi jelaslah nama Allah yang menentukan berdasarkan wahyu Nya. C. Kemanusiaan Kemanusiaan dari pokok kata manusia, ialah suatu organism yang berindra dan berakal, sering jua didefinisikan manusia adalah hewan yang berakal. Definisi ini mengikuti analisis logis, yang memasukkan manusia dalam kelompok jenis hewan, yaitu organism yang berindera, sedang cirri pembeda bagi manusia untuk membedakan hewan yang lain, karena manusia mempunyai akal budi yang dapat mengatasi perjuangan hidupnya. Selain itu ada juga yang memberi yang memberi definisi bahwa manusia adalah makhluk yang berakal hal ini dipengaruhi oleh ajaran agama, untuk membedakan manusia dengan makhluk makhluk yang lain Dari kata manusia disusun suatu istilah kemanusiaan, yang berarti kesadaran, sikap dan perbuatan yang sesuai dengan nilai nilai hidup manusiawi secara Universal. Nilai nilai hidup manusiawi yang dimaksudkan disini ialah pertimbangan baik buruk secara kodrati berada dalam hati nurani manusia yang sesuai dengan ide kemanusiaan. Dasar pertimbangan yang berada dalam hati manusia ini sifatnya Universal, pelaksanaannya dalam kehidup[an sehari hari diatur oleh sumber daya kejiwaan, yaitu : akal, rasa, dan kehendak. Akal tertuju pada kebenaran, rasa tertuju pada keindahan, dan kehendak tertuju pada kebaikan, yang ketiga tiganya saling mempengaruhi, sehingga berdasarkn perpaduan ketiga hal itu secara harmonis, manusia dapat mengerti nilai nilai hidup manusiawi yang sesuai dengan ide kemanusiaannya. Untuk menetahui atau memahami apa yang dimaksud ide kemanusiaan, maka perlu juga diuraikan terlebih dahulu ide hal ciptaan manusia. Barang ciptaan manusia sebelum terwujud bentuk, bangun dan sifatnya secara nyata, terlebih dahulu sudah terlukis dalam akal pikiran manusia, atau sudah terbayang dalam akal, sesuatu hal yang akan dibuat atau diciptakannya itu, baik sifat, keadaan dan tujuan pembuatannya.

KESIMPULAN DAN SARAN Adapun dalam ajaran perikemanusiaan yang dipentingkan adalah sikap hidup saling hormat menghormatio dan cinta kasih sesama manusia, tidak jelas diterangkan bagaimana halnya hubungan dengan Tuhan setelah menyakini tentang adanya Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan sila pertama. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan juga bahwa pengertian perikemanusiaan itu sudah tercakup, dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga pengertian kemanusiaan yang adil dan beradab lebih luas dari pada perikemanusiaan. Maka tepatlah dan logis bahwa rumusan sila kedua dari Pancasila ini dirumuskan Kemanusiaan yang adil dn beradab. Karena perikemanusiaan merupakan bagian pengertian dari Kemanusiaan yang Adil dan beradab, atau sebaliknya Kemanusiaan yang adil dan beradab meliputi juga pengertian perikemanusiaan

DAFTAR PUSTAKA Wari Noris, 2011. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Karya Tulis Pendidikan Pancasila, 8 Oktober 2011, Yogyakarta.