TINJAUAN PUSTAKA. pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas

LAMPIRAN. 1. Tabel bobot badan belibis kembang dan belibis batu

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Itik atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek (bahasa jawa),

Sistem Pencernaan Pada Hewan

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tubuhnya relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar yang

TINJAUAN PUSTAKA Klasifkasi Kambing

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Beberapa ratus tahun yang lalu di Jepang telah diadakan penjinakan

TINJAUAN PUSTAKA. Sumber: Kuswardani (2012) Gambar 1. Ayam Ketawa Jantan (A), Ayam Pelung Jantan (B) Sumber: Candrawati (2007)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina

II. TINJAUAN PUSTAKA. Trisik adalah kawasan yang masih menyimpan sisa keanekaragaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Burung Kakaktua. Kakatua

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masih menjadi primadona karena memiliki daging yang enak serta rendah lemak.

Gambar 1. Ayam Kampung Betina dan Ayam Kampung Jantan

I PENDAHULUAN. pengembangannya harus benar-benar diperhatikan dan ditingkatkan. Seiring

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock)

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Eropa, Asia, dan Australia. Sebagian besar puyuh tersebut hidupnya masih liar dan

SECARA UMUM CIRI-CIRI TERNAK UNGGAS ADALAH :

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

KAJIAN KEPUSTAKAAN. beriklim kering. Umumnya tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah berpasir yang

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Walet Sarang Lumut, Burung Walet Sapi, Burung Walet Gunung dan Burung

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. selain ayam adalah itik. Itik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,

TINJAUAN PUSTAKA Merpati Karakteristik Merpati )

TINJAUAN PUSTAKA Ayam Lokal Ayam Kampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik merupakan ternak jenis unggas air yang termasuk dalam kelas Aves, ordo

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pedaging menurut Gordon and Charles (2002) merupakan strain

TINJAUAN PUSTAKA. puyuh memiliki karakter yang unik sehingga menyebabkan dapat diadu satu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. salah satunya pemenuhan gizi yang berasal dari protein hewani. Terlepas dari

IDENTIFIKASI MORFOLOGI DAN MORFOMETRI ORGANPENCERNAANSERTA SIFAT KUALITATIF WARNA BULU BELIBIS KEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. membentuk beberapa variasi dalam besar tubuh, konformasi, dan warna bulu.

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF DAN UKURAN TUBUH PADA ITIK TEGAL, ITIK MAGELANG, DAN ITIK DAMIAKING

PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan dengan daging ternak lain seperti sapi dan domba.

I PENDAHULUAN. sebagai alternatif sumber protein hewanidi masyarakat baik sebagai penghasil telur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya genetik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik. mengambil telur itik liar dan dieramkan dengan ayam sehingga itik yang menetas

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

2015 LUWAK. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian

TINJAUAN PUSTAKA. Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Puyuh (Coturnix-coturnix japonica)

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

ANALISIS MORFOMETRIK DAN SIFAT KUALITATIF WARNA BULU PADA PUYUH LIAR

METRI. arcuata) DAN javanica) SKRIPSI. Universitas Sumatera Utara

II KAJIAN KEPUSTAKAAN

MATERI DAN METODE. Materi

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ciri khas burung puyuh ( Coturnix-Coturnix Japonica ) adalah bentuk badannya relatif

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

BAB III MATERI DAN METODE. Ayam Kedu Jengger Merah dan Jengger Hitam generasi pertama dilaksanakan

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Pisces: Evolusi Kelas Agnatha

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

II. TINJAUAN PUSTAKA

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghasilkan daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ternak itik

PENDAHULUAN. Puyuh petelur Jepang (Coturnix coturnix japonica) merupakan penyedia telur

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)

TINJAUAN PUSTAKA. : Actinopterygii. : Cypriniformes. Spesies : Barbichthys laevis (Froese and Pauly, 2012)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik termasuk dalam kingdom Animalia, philum Chordata, kelas Aves, ordo

TINJAUAN PUSTAKA. betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuaan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

PENDAHULUAN. cara diburu di hutan-hutan pedalaman. Puyuh liar biasanya hidup di semak-semak

II. TINJAUAN PUSTAKA. dibedakan dari bangsa lain meskipun masih dalam spesies. bangsa sapi memiliki keunggulan dan kekurangan yang kadang-kadang dapat

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi yaitu dalam

Sistem Pencernaan Manusia

TINJAUAN PUSTAKA. Itik adalah salah satu jenis unggas air ( water fowls) yang termasuk dalam

KAJIAN PUSTAKA. (Ovis amon) yang berasal dari Asia Tenggara, serta Urial (Ovis vignei) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Kamruton adalah salah satu bagian dari Kecamatan Lebak Wangi,

TINJAUAN PUSTAKA. Subphylum : Vertebrata. : Galiformes

MATERI DAN METODE. Jenis Kelamin Ciamis Tegal Blitar 45 ekor 20 ekor 38 ekor 56 ekor 89 ekor 80 ekor

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

Identifikasi Jenis Amphibi Di Kawasan Sungai, Persawahan, dan Kubangan Galian Di Kota Mataram. Mei Indra Jayanti, Budiono Basuki, Susilawati

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Domba Domba Lokal Indonesia Domba Ekor Tipis

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. sumber: ( Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SALINA

MATERI DAN METODE. Materi

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA

TINJAUAN PUSTAKA Bangsa-Bangsa Sapi

Tabel 1. Perbedaan Burung Puyuh Jantan dan Betina Dewasa Kelamin. Morfologi Jantan Betina Kepala (Muka) Berwarna coklat gelap dan rahang bawah gelap

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Belibis Kembang (Dendrocygna arcuata) Belibis kembang bisa dijumpai mencari mangsa di daerah tambak dekat pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di pegunungan. Makanannya berupa binatang-binatang kecil yang hidup di air, tanaman air dan juga biji-bijian. Sebuah sarang belibis kembang dapat berisi telur sampai sebanyak 9 butir. Anaknya seperti anak-anak itik peliharaan, sehari setelah ditetaskan sudah pandai berenang beriringan meninggalkan sarang bersama induknya mencari makan. Klasifikasi pada Burung Belibis Kembang : Kerajaan Filum Kelas Ordo Famili Genus :Animalia :Chordata :Aves :Anseriformes :Anatidae :Dendrocygna Spesies :Dendrocygna arcuata (Wikipedia_belibis kembang, 2007). Belibis Kembang yang dalam bahasa latin disebut Dendrocygna arcuata adalah sejenis burung yang hidup di air. Warna bulu-bulu kecoklat-coklatan, lehernya agak panjang dan kecil, sedangkan paruh dan kakinya berwarna hitam. Kakinya berselaput renang seperti kaki bebek atau itik. Burung ini tidak saja pandai berenang dengan kaki renangnya, tetapi juga pandai dan kuat terbang jauh. Biasanya burung ini terbang dengan kelompok dengan susunan khusus, sambil

mengeluarkan suara seperti siulan. Karena belibis ini pandai bersiul, orang Inggris menyebutnya Itik Bersiul. Belibis jenis ini dikenal sebagai burung pengembara yang suka berpindah-pindah tempat. Kalau sedang berpindah tempat, tidak jarang mereka terbang pada malam hari, tinggi di angkasa gelap. Apa maksud mereka terbang di malam hari, hanya mereka yang tahu (Mahardjo et al, 1976). Belibis Batu (Dendrocygna javanica) Klasifikasi pada Burung Belibis Batu : Kerajaan Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies :Animalia :Chordata :Aves :Anseriformes :Anatidae :Dendrocygna :Dendrocygna javanica. Tubuh berukuran sedang (41 cm).warna coklat kemerahan, sangat mirip dengan Belibis kembang Mahkota gelap. Kepala dan leher kuning. Punggung coklat. Bagian bawah coklat kemerahan. Perbedaan dengan Belibis kembang adalah ukuran lebih kecil, tidak ada warna hitam dan putih pada bulu tepi. Iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu gelap. Terbang dengan bersuara berisik, sering dalam jumlah yang banyak. Makanan terdiri dari tumbuh-tumbuhan, vertebrata. Sarang berupa tumpukan rumput, pada tepi paya, sungai, atau di lubang pohon. Telur berwarna krem, jumlah 8-10 butir. Belibis Batu berbiak, pada bulan Februari, Maret, September dan November. Habitat di danau, rawa, hutan

mangrove, sawah. Persebaran di India, Cina selatan, Asia tenggara, Sunda besar, Sumatera, Kalimantan dan Jawa (Semarang Bird Web, 2009). Habitat Burung Belibis adalah salah satu burung yang memiliki habitat lebih dekat di air, kemampuannya yang dapat berenang di air disebabkan karena burung belibis termasuk burung yang memiliki kaki berselaput dan jarang untuk melakukan terbang. Aktivitas mobilitas di daerah teresterial hanya digunakan untuk mencari makan dan menghindari lawan, bertelur dan aktivitas lainnya. Pergerakan berjalan sangat lambat, namun sangat cepat saat berada di air, sehingga dalam mobilitas dari hewan ini sangat kecil untuk daerah teresterial (Faris vio, 2011) Morfologi Morfologi adalah ilmu tentang anatomi berupa ukuran ataupun bentuk bersama sifat eksternal suatu inividu. Ilmu ini menunjukkan perbedaan bentuk dan ukuran suatu species dalam populasi atau kelompok. Morfologi menunjukkan perbedaan bentuk spesies dalam populasi khususnya pada poliformisme. Dalam hal ini mencakup bentuk, kerangka dan konformasi tubuh (Wikipedia_morphometrics, 2010). Menurut Tzeng, et al., (2000) morfometri adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan perubahan dalam bentuk dan ukuran dari organ, meliputi pengukuran panjang dan berat kerangka suatu organ. Studi morfometri didasarkan pada sekumpulan data pengukuran yang mewakili varisai bentuk dan ukuran hewan (ternak). Dalam biologi hewan (ternak) pengukuran morfologi

digunakan untuk mengukur ciri-ciri khusus dan hubungan varisai dalam suatu taksonomi suatu populasi hewan (ternak). Variasi morfometri suatu populasi pada kondisi geografi yang berbeda dapat disebabkan oleh perbedaan struktur genetik dan kondisi lingkungan. Tarsometatarsus dibentuk dari gabungan antara tulang tarsal dan tulang metatarsal jari kedua, ketiga dan keempat (Mc Lelland, 1990). Sayap digunakan burung untuk keseimbangan. Tulang sayap terdiri dari humerus, radius, ulna dan tulang lengan. Humerus merupakan tulang sayap terbesar. Radius adalah tulang lengan bagian bawah. Ulna memiliki ukuran lebih besar, dengan panjang hamper sama dengan radius (Cambpell dan Lack, 1985). Menurut Sisson dan Grossman (1975), jari ketiga adalah jari terbesar dan biasanya memiliki dua ruas phalanges. Campbell dan Lack (1985) menyatakan bahwa maxilla adalah tulang berbentuk bulat yang sering disebut juga mandibula atas dan memiliki zat tanduk. Pada saaat ini pengertian mandibula dibatasi hanya pada bagian bawah paruh. Saluran Pencernaan Alat-alat pencernaan pada itik meliputi, mulut, pharynx, esophagus, crop, proventikulus, intestinum tenue (duodenum, jejunum, ileum) dan kloaka (Srigandono, 1986). Mulut yang terdiri atas paruh atas dan ruang paruh serta lidah. Pharynk pada itik tidak bersifat peristaltik karena itik tidak memiliki palat halus dan muskulas konstriktor pada pharynknya. Makanan masuk ke esophagus oleh adanya gravitasi (gaya berat) makanan dan kerana tekanan yang lebih rendah di dalam ruang esophagus oleh leher yang dijulurkan ke atas demikian juga dengan proses menelan di dalam air. Crop merupakan pelebaran dari dinding

esophagus. Perut pada itik terdiri atas perut kelenjar (proventikulus) dan perut muskulular (ventrikulus), sebagi alat penghancur makanan. Bangsa itik mengenali makanan semata-mata hanya dari indra penglihatan saja, sedangkan indra penciuman dan indra perasaaan tidak berperan (Srigandono, 1997). Sebelum kerongkongan memasuki rongga tubuh, ada bagian yang melebar di salah satu sisinya menjadi kantong yang dikenal sebagai tembolok, proventrikulus adalah suatu pelebaran dari kerongkongan yang berhubungan dengan gizard atau empedal. Sedangkan gizard sendiri berada di ventrikulus bagian atas usus halus. Small intestine atau usus halus memanjang dari ventriculus sampai large intestinum dan terbagi atas tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. Ceca atau usus buntu terletak diantara small intestine (usus kecil) dan large intestine (usus besar) dan pada kedua ujungnya buntu, maka disebut juga usus buntu. Usus buntu mempunyai panjang sekitar 10 sampai 15 cm dan berisi calon tinja. Large intestine berupa saluran yang mempunyai diameter dua kali dari diameter small intentine dan berakhir pada kloaka. Usus besar paling belakang terdiri dari rektum yang pendek dan bersambungan dengan kloaka (Suthama, 2005). Sifat Kualitatif Sifat kualitatif adalah sifat yang tampak dari luar dan dapat diamati dengan mata telanjang, tidak dapat diukur dengan satuan tertentu, tidak ada hubungannya dengan produksi dan dapat dikelompokkan dengan jelas dalam kelas-kelas tertentu. Beberapa contoh sifat kualitatif ternak khususnya pada unggas adalah: warna bulu, intensitas kerabang telur, warna kerabang, warna shank, dan warna paruh. (Wikipedia_sifat kualitatif, 2011).

Sifat kualitatif Warna bulu pada unggas dapat dilihat berdasarkan warna bulunya sendiri dan pola warna bulu itu sendiri. Warna bulu dihasilkan oleh adanya pigmen dengan ukuran stranul pigmen yang menyusunnya dan dipengaruhi oleh hormon-hormon yaitu tiroid dan gonad. Bentuk dan warna struktur bulu ini ada yang mematah, menyerap, membengkok atau memantulkan cahaya. Pola warna bulu adalah hasil determinasi oleh adanya sel dalam sel bulu yang kemudian dimodifikasi oleh sekresi dari kelenjar endokrin. Pola ini bervariasi di dalam bagian-bagian tubuh unggas itu sendiri baik pada kaki, leher, dada, sayap, ekor, maupun pungungnya. Pada beberapa spesies unggas, pola warna bulu dapat digunakan untuk mengidentikasi perbedaan jenis kelamin antara jantan dan betina (Noor, 1996). Analisis Komponen Utama Analasis Komponen Utama (AKU) dapat digunakan untuk menganalisis konformasi tubuh unggas (Nishida et al., 1982). AKU bertujuan untuk mengurangi jumlah data yang dapat menerangkan keragaman total sistem dari seluruh data. Data yang dapat menerangkan keragaman total system disebut komponen utama, yang disajikan dalam bentuk matrik dengan ukuran yang lebih kecil (Gaspersz, 1992). AKU memberikan persamaan ukuran linear yang baru. Pengurangan jumlah data mungkin dapat dibatasi hanya pada komponen pertama, kedua dan ketiga karena tidak ada keuntungan yang didapat dengan membuat gambar dalam banyak dimensi. Pengguna statistik sangat terbatas pengelompokkan dua dimensi (Morrison, 1976). Menurut Noor (1996), keragaman salah satu cara untuk mengukur variasi atau perbedaan antara dua populasi. Mulyono et all (1996)

menyatakan bahwa analisis komponen utama sering digunakan sebagai penentu diskriminasi diantara populasi ternak. Dalam statistika, Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis / PCA) adalah teknik yang digunakan unutuk menyederhanakan dan mereduksi suatu data tanpa mengurangi karateristik data tersebut secara signifikan. Analisis komponen utama merupakan suatu teknik statistic untuk mengubah sebagian besar variabel asli yang digunakan saling berkorelasi satu dengan yang lainnya menjadi satu set variabel baru yang lebih kecil dan saling bebas (tidak berkorelasi) sehingga lebih mudah untuk menginterprestasikan datadatanya (Romdhani, 2004).