BAB I PENDAHULUAN. dijenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD sampai pada tingkat SMA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dijenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD sampai pada tingkat SMA

BAB I PENDAHULUAN. Bumi Aksara, 1988),3. 2 Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (bandung : PT

BAB II KAJIAN TEORI. suggestologi, yang menyatakan bahwa manusia bisa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes

BAB I PENDAHULUAN. berfikir seseorang. Hal ini merupakan salah satu alasan matematika perlu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. pada rumpun ilmu dimana obyeknya merupakan benda-benda alam dengan

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan tanggung jawab setiap siswa dan kualitas hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. kegiatan fisik maupun mental yang mengandung kecakapan hidup hasil interaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan pendidikan yang dimaksud. dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang mempunyai peran penting dalam

Umi Masitah Pendidikan Ekonom, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan, kita tidak pernah lepas dari matematika. Setiap kegiatan

I. PENDAHULUAN. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pendidikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas baik. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan berbagai cara,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB I PENDAHULUAN. kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri. penemuannya dengan penuh percaya diri. 1

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Pengesahan Judul. ini didasari oleh pandangan al-qur an dalam surah Al-Mujadalah, ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. masa depan, yaitu: (1) learning to know (belajar untuk mengetahui), (2) learning

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kalangan, keberadaannya yang multifungsional menjadikan pendidikan. merupakan tolak ukur yang utama dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu Negara dikelilingi bangsa yang mempunyai kualitas

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi segala jenis tantangan di era modern dewasa ini. Lebih lanjut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan berasal dari bahasa Yunani paedagogie yang terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. konsepnya sehingga memungkinkan kita terampil berpikir rasional.

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI TUGAS BERSTRUKTUR DENGAN UMPAN BALIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN PERMAINAN TEKA- TEKI SILANG DI KELAS III TUNA GRAHITA SDLBN KEDUNGKANDANG MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam sangat menganjurkan kepada manusia untuk selalu belajar.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lebih baik. Sebuah proses perubahan yang dilakukan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. 2006), hlm Hamzah B. Uno, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya aljabar, geometri, kalkulus, statistika, dll. Bangun ruang sisi

Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

1. NAMA GURU/ CALON GURU :

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut pengembangan

Sri Utami Rahayu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis puisi, metode Sugestopedia

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

MOHAMAD YASIN SMA Negeri 1 Kauman Kab. Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem pembelajaran pendidikan pada umumnya sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. bangsa suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah dengan dicantumkannya bimbingan dan konseling pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya pendidikan merupakan faktor yang berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam rangka mengimbangi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun

MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS 1 SMUN 12 SEMARANG. Linda Agustina 1

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama secara efektif. Sumber daya manusia yang memiliki

I. PENDAHULUAN. kecerdasan, (2) pengetahuan, (3) kepribadian, (4) akhlak mulia, (5)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. mengajar mencerminkan dua arah, bukan semata-mata memberikan informasi

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI TRANSFORMASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa dijenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD sampai pada tingkat SMA bahkan di perguruan tinggipun tidak terlepas dari matematika. Hal ini menunjukkan bahwa matematika memegang peranan yang penting dalam upaya peningkatan mutu SDM (Sumber Daya Manusia). Namun pada kenyataanya banyak siswa yang kurang menyukai matematika, karena mereka menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membingungkan. Menurut pengamatan dan pengalaman Dienes: Terdapat anak-anak yang menyenangi matematika hanya pada permulaan, mereka berkenalan dengan matematika yang sederhana, semakin tinggi sekolahnya makin sukar matematika yang yang dipelajari, makin kurang minatnya dalam belajar matematika sehingga dianggap matematika itu sebagai ilmu yang sukar dan rumit. 1 Disimpulkan bahwa banyak anak yang awalnya menyukai matematika, tidak lama kemudian sikapnya berubah menjadi takut terhadap mata pelajaran matematika. Sehingga menyebabkan hasil belajar siswa yang kurang optimal. Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dapat disimpulkan bahwa 72 1 Lisnawati Simanjuntak, Metode Mengajar Matematika, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1993), h. 1

2 pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran. 2 Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik ini menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Trianto menyatakan bahwa untuk menanamkan konsep guru harus bisa menentukan suatu metode yang tepat dan sesuai yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang aktif dan kondusif, agar proses pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 3 Guru dapat menyebabkan kesulitan karena metode yang digunakan tidak bervariasi, sehingga proses belajar mengajar menjadi membosankan. Selain itu metode yang kurang tepat dapat menyebabkan siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan. Salah satu metode yang menawarkan pembelajaran aktif dan menciptakan lingkungan atau situasi belajar yang kondusif adalah Suggestopedia. Menurut Lazanov, Suggestopedia adalah metode pembelajaran berdasarkan pada pengetahuan modern tentang kerja otak manusia dan belajar paling efektif. 4 Pengajaran dengan Suggestopedia melibatkan pemberian sugesti positif, mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, melibatkan siswa untuk aktif dalam 2 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi pressindo, 2008), h. 15 3 Trianto, Mengembangkan Model Pemelajaran Tematik, (Jakarta: PT.Prestasi Pustakarya, 2010), h. 7 4 Lou Russel, The Accelerated Learning Fieldbook, (Bandung: Nusa Media, 2011), h. 217

3 pembelajaran, memutar musik dan menghias kelas agar lebih santai atau bersemangat. 5 Kesan yang diberikan adalah bahwa setiap siswa mampu mengikuti setiap pembelajaran dengan berhasil, pelajaran tidak ada yang sulit, dan situasi belajar yang menyenangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghias kelas, memutar musik, dan memberikan sugesti (dalam penelitian ini sugesti yang dipakai adalah kata-kata positif) yang menuntut pemahaman siswa. Richards dan Rodgers menyatakan bahwa ciri-ciri metode ini mencakup suasana sugestif di tempat penerapannya. Suasana ini ditampilkan dengan musik yang sayup-sayup, dekorasi ruangan yang rapi, tempat duduk yang menyenangkan, dan teknik-teknik dramatik yang dipergunakan oleh guru dalam penyajian bahan pembelajaran. 6 Semua itu secara total bertujuan untuk membuat siswa santai yang memungkinkan mereka membuka hati untuk belajar dalam suatu pembelajaran yang tidak menekan atau membebani siswa. Suggestopedia tidak percaya pada penggunaan laboratorium dan tidak pula percaya pada latihan-latihan struktural yang ketat. Latihan yang mekanistik dipandang tidak akan mendatangkan hasil yang baik. Sebaliknya Suggestopedia 5 http://mutiaraarif.wordpress.com, diakses pada tanggal 07 Juli 2012 6 Richard, Jack K. dan Theodore S. Rodgers. Approach and Method in Language Teaching, a Description and Analysis. (New York: Cambridge University Press, 1993), h. 142-143.

4 menekankan pada penyerapan mental dari bahan pembelajaran yang diterima untuk kemudian direnungkan dan dipakai bersama siswa lain di dalam kelas. 7 Pada umumnya, bahan pembelajaran dalam bentuk dialog yang panjang. Dialog dalam Suggestopedia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) penekanan pada kosa kata dan isi, (2) dasar pembuatan dialog adalah keadaan atau peristiwa hidup yang riil, (3) memiliki kegunaan praktis, (4) kata-kata yang menunjukkan sugesti bisa diberi garis bawah, dicetak tebal, atau diberi warna yang berbeda. 8 Penerapan sistem pembelajaran konvensional secara terus-menerus tanpa adanya variasi bisa menjadi kendala pada saat KBM berlangsung. Oleh karena itu, peneliti mencoba dengan adanya pemberian Suggestopedia pada mata pelajaran matematika diharapkan dapat tercipta suasana belajar siswa yang lebih menyenangkan, rileks dan nyaman bagi para siswa, sehingga diharapkan bisa berpengaruh pada hasil belajar siswa agar lebih baik. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam dalam pembelajaran matematika untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap hasil belajar siswa. Sehingga diambil judul: 7 Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyuddin, Pembelajaran Bahasa Asing, (Jakarta: Bania Publishing, 2010), h. 154 8 Soenjono Dardjowidjojo, Lima Pendekatan Mutakhir dalam Pengajaran Bahasa. (Jakarta: Pelita Sinar Harapan, 1966), h. 64

5 Pengaruh Pembelajaran Suggestopedia terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Melukis Sudut di kelas VII-A MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode Suggestopedia di kelas VII-A MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto? 2. Bagaimana aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan metode Suggestopedia di kelas VII-A MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto? 3. Adakah pengaruh metode Suggestopedia terhadap hasil belajar siswa pada sub materi melukis sudut kelas VII-A di MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto? C. Tujuan Penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode Suggestopedia di kelas VII-A MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto. 2. Untuk mendeskripsikan aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan metode Suggestopedia di kelas VII-A MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto.

6 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh metode Suggestopedia terhadap hasil belajar siswa pada sub materi melukis sudut kelas VII-A di MTs. Al- Musthofa Canggu Mojokerto dengan melihat adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi metode Suggestopedia. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti : hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran matematika. 2. Bagi guru : dengan dilaksanakan penelitian ini, guru dapat menerapkan metode pembelajaran matematika yang sesuai dengan kondisi siswa dalam kelas sehingga hasil belajar mencapai ketuntasan yang maksimal. 3. Bagi siswa : membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar pada sub materi melukis sudut dengan metode Suggestopedia. E. Definisi Istilah Agar tidak menimbulkan kesalahan penafsiran maka ada beberapa istilah yang perlu peneliti definisikan. Adapun istilah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh adalah suatu daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang 9. 9 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), h. 664

7 2. Suggestopedia berasal dari suggestologi, yaitu ilmu yang mempelajari secara sistematis tentang pengaruh-pengaruh non-rasional atau pengaruh-pengaruh yang tidak disadari terhadap perilaku manusia 10. Sugesti adalah usul, anjuran, saran, pengaruh yang dapat menggerakkan hati. 11 3. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 12 Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 13 4. Melukis sudut adalah menggambar dan mengukur besar suatu sudut yang dikehendaki dengan menggunakan busur atau jangka. 14 F. Batasan Penelitian Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka peneliti memberikan batasan penelitian sebagai berikut: 1. Materi yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu sub materi memindahkan sudut dan melukis sudut. 10 Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyuddin, Pembelajaran Bahasa asing, (Jakarta: bania publishing, 2010), h. 149 11 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h. 730 12 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi pressindo, 2008), h. 14 13 Slameto, Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), h. 2 14 Sudirman, Cerdas Aktif Matematika, (Jakarta: Ganeca Exact, 2007), h. 194

8 2. Penelitian ini juga terbatas pada siswa kelas VII-A MTs. Al-Musthofa Canggu Mojokerto. 3. Penelitian ini tidak dapat melihat besarnya pengaruh, tetapi ada tidaknya pengaruh hanya bisa dilihat dari perubahan hasil belajar siswa. Dengan kata lain, jika hasil belajar siswa menggunakan metode Suggestopedia lebih baik dari pada metode konvensional maka dianggap berpengaruh. G. Sistematika Pembahasan Untuk lebih memudahkan pembahasan pada judul skripsi ini penulis membuat sistematika pembahasan sebagai berikut: Bab pertama : pendahuluan yang merupakan landasan awal penelitian meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional variabel, batasan penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab kedua : Kajian pustaka meliputi: pertama, tinjauan mengenai metode Suggestopedia yang terdiri dari pengertian metode Suggestopedia, komponen dan prinsip metode Suggestopedia, tahapan-tahapan metode Suggestopedia, sintaks pembelajaran metode Suggestopedia serta kelebihan dan kelemahan metode Suggestopedia. Kedua, tinjauan mengenai hasil belajar. Ketiga, tinjauan mengenai keterkaitan antara metode Suggestopedia dengan hasil belajar. Keempat, tinjauan mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kelima tinjauan mengenai aktivitas siswa. Keenam tinjauan

9 mengenai materi melukis sudut dan memindahkan sudut. Kemudian yang ketujuh tinjauan mengenai hipotesis penelitian. Bab ketiga : Metodologi penelitian meliputi: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, rancangan penelitian, prosedur penelitian, perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data. Bab keempat : Laporan hasil penelitian meliputi: hasil penelitian dan analisis data yang terdiri atas: hasil pengamatan kemampuan guru dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran metode Suggestopedia diterapkan. Analisis Tes Hasil Belajar (THB) siswa sebelum dan sesudah metode Suggestopedia diterapkan yang terdiri dari uji statistik parametrik dengan menggunakan uji hipotesis data berpasangan (pairet test) untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah metode Suggestopedia diterapkan, serta pengaruh metode Suggestopedia terhadap hasil belajar siswa. Bab kelima : Pembahasan dan diskusi hasil penelitian. pembahasan mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dan data Tes Hasil Belajar (THB) yang dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis data berpasangan. Bab keenam : Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.