DESAIN BATTERY CHARGER DENGAN EFFISIENSI OPTIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PI-Fuzzy

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

RANCANG BANGUN CHARGER DENGAN KASKADE FLYBACK DAN BUCK KONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Desain dan Implementasi Tapped Inductor Buck Converter dengan Metode Kontrol PI pada Rumah Mandiri

DESAIN RANGKAIAN BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM CHARGING LAMPU PENERANGAN LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI KOTA MALANG

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

Rancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

INTEGRASI SISTEM HYBRID FUEL CELL-BATERAI KEJARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

SWITCH MODE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN BOOST CONVERTER SEBAGAI PFC CONVERTER Surya Indrajati 1,Ir.Moh.Zaenal Effendi,MT. 2 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

PERBAIKAN FAKTOR KERJA PADA PENYEARAH SCR PWM (PULSEWIDTH MODULATION) TIGA FASA MENGGUNAKAN METODE PEMADAMAN AKTIF

Pengaturan Switching Boost Converter Menggunakan Logika Fuzzy pada Sistem Solar Cell Sebagai Tenaga Alternatif

BAB II LANDASAN SISTEM

1 BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan.

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

meningkatkan faktor daya masukan. Teknik komutasi

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

SAAT ini semua peralatan elektronik seperti

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

PEMBUATAN DC CHOPPER TIPE BOOST BERBASIS TRANSISTOR SC2555

BOOST-UP CHOPPER 24 V/320 V DENGAN KENDALI PROPORSIONAL- INTEGRAL (PI) BERBASIS MIKROKONTROLLER

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

BAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai

Rancang Bangun Filter Aktif 3 Fasa Untuk Mereduksi Harmonisa Yang Timbul Pada Rectifier 3 Fasa

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Desain Kontrol Kecepatan Motor Brushless DC Berbasis Power Factor Correction (PFC) Menggunakan Single Ended Primary Inductance Converter (SEPIC)

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

Desain dan Simulasi Konverter Boost Multilevel sebagai Catu Daya Kendaraan Listrik

TESIS PENGURANGAN HARMONISA PADA KONVERTER 12 PULSA TIGA FASA MENGGUNAKAN DIAGONAL RECURRENT NEURAL NETWORK (DRNN)

pada CCM R adalah: Vd (DCM) cosα 3

SISTEM PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PENYEARAH DIODE TIGA PHASA MENGGUNAKAN HYSTERESIS CURRENT CONTROL

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

Desain dan Implementasi Self Tuning LQR Adaptif untuk Pengaturan Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN FLYBACK CONVERTER SEBAGAI PFC CONVERTER

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

Oleh : Kikin Khoirur Roziqin Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng. Ir. Sjamsjul Anam, M.T.

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH DC CHOPPER. Disusun oleh : Brian Ivan Baskara Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya II

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

JURNAL TUGAS AKHIR DISAIN RANGKAIAN SNUBBER PADA SISTEM POWER SWITCHING MENGGUNAKAN MOSFET. Universitas Indonesia Depok

harmonisa, filter pasif, full bridge dc-dc converter 1. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Lampu Taman Menggunakan Tenaga Surya Melalui Kontroler Logika Fuzzy

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

DAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Rancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat Audio Mobil

KINERJA PENYEARAH DIODA PADA SUMBER TAK IDEAL

PORTABLE SOLAR CHARGER

KINERJA KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL494

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

RANCANG BANGUN BIDIRECTIONAL CONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL UNTUK SISTEM PENGEREMAN REGENERATIF

Transkripsi:

DESAIN BATTERY CHARGER DENGAN EFFISIENSI OPTIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PI-Fuzzy Ainur Roiq Nansur, Epyk Sunarno 2, Ayusta Lukita Wardani 3 Jurusan Elektro Industri PENS-ITS, Surabaya 60, Email: lautan_karang@yahoo.co.id 2 Jurusan Elektro Industri PENS-ITS PENS-ITS, Surabaya 60, Email: 3 Elektro Industri PENS-ITS PENS-ITS, Surabaya 60, Email: Abstrak - Dalam rangka menyiasati kelangkaan energi dan upaya untuk beralih ke energi yang ramah lingkungan. Maka dibutuhkan pengembangan teknologi transportasi yang menggunakan battery sehingga ramah lingkungan dan menggurangi ketergantungan bahan bakar premium. Namun pada proses konversi tersebut timbul permasalahan yaitu arus input terdistorsi dan tidak sease dengan tegangan input sehingga menyebabkan aktor daya rendah dan meningkatnya kandungan harmonisa yang mempengaruhi lama waktu pengisian accu dan menyebabkan induktor dan transormator sangat panas. Disebabkan oleh penggunaan penyearah ac to dc asa. Penelitian ini menggunakan metode CCM (Continous Conduction Mode) dengan cara mengatur arus inductor yang masuk pada boost converter dengan mengubah-ubah duty cycle pada proses penyulutan menggunakan PI-uzzy. Sehingga seolah-olah penyearah menyuplai beban resisti. Maka arus input memiliki bentuk gelombang yang sama menyerupai bentuk gelombang tegangan input. Sehingga meningkatkan P dan menurunkan THD agar eisiensi pengisian accu optimum. Hal ini dapat dilihat dari simulasi pada batere 24V 36Ah dengan dengan rangkaian rectiier dengan ilter kapasitor, rectiier dan boost converter kemudian rectiier dan boost converter dengan kendali PI-Fuzzy.melalui simulasi didapatkan bahwa cara yang pertama menghasilkan PF 0.88 dan THD 34%, cara yang kedua menhasilkan PF 0.92 dan THD 42.5% sedangkan dengan kendali PI-Fuzzy menghasilkan PF 0.99 dan THD 3.79%. Sedangkan secara riil didapatkan bahwa cara yang pertama menghasilkan PF 0.68 dan THD 32.5%, cara yang kedua menhasilkan PF 0.83 dan THD 50.2% sedangkan dengan kendali PI-Fuzzy menghasilkan PF 0.95 dan THD 27.3%. Kata Kunci : battery charger, power aktor, harmonisa, CCM, PI-Fuzzy. PENDAHULUAN Dalam rangka menyiasati kelangkaan energi dan upaya untuk beralih ke energi yang ramah lingkungan. Maka dibutuhkan pengembangan teknologi transportasi yang menggunakan battery sehingga ramah lingkungan dan menggurangi ketergantungan bahan bakar premium. Namun pada proses konversi tersebut timbul permasalahan yaitu arus input terdistorsi dan tidak sease dengan tegangan input sehingga menyebabkan aktor daya rendah dan meningkatnya kandungan harmonisa yang mempengaruhi lama waktu pengisian accu dan menyebabkan induktor dan transormator sangat panas. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan penyearah ac to dc asa.faktor daya menjadi turun dapat disebabkan pergeseran sudut antara tegangan dan arus. Eisiensi tergantung pada aktor daya dan THD. Jadi apabila dapat memperbaiki bentuk gelombang arus masukkan maka dapat memperbaiki aktor daya dan harmonisa sehingga dapat meningkatkan eiseinsi. Beberapa cara untuk memperbaiki aktor daya dan THD melalui metode penyulutan pada DC DC converter yaitu : Critical Continous Mode (CRM), Continous Conduction Mode (CCM), Discountinous Conduction Mode (DCM). Pada penelitian ini menggunakan CCM dimana arus input dipaksa untuk mengikuti bentuk gelombang tegangan input dan sease dengannya. Dengan cara mengatur arus inductor yang masuk pada boost converter dengan mengubah-ubah duty cycle pada penyulutan menggunakan PI-uzzy. Penggunaan boost selain digunakan untuk menaikkan tegangan DC, juga digunakan untuk memperbaiki power aktor. Penyulutan dengan control PI-Fuzzy untuk menentukan besar duty cycle berdasarkan perbedaan bentuk tegangan dan arus input. PI digunakan untuk meminimalkan error karena osilasi ripple arus induktor. Tujuan desain ini adalah secara otomatis menampilkan gelombang arus input dengan THD rendah dan seasa tegangan input serta mempunyai eisiensi tinggi, ini diperoleh dengan cara mengatur penyulutan pada boost converter sesuai dengan perubahan bentuk arus masukan. Sehingga seolah-olah penyearah menyuplai beban resisti. Maka arus beban yang mengalir kesumber memiliki bentuk gelombang yang sama menyerupai bentuk gelombang tegangannya. Beban yang digunakan adalah beban variable yaitu bermacam-macam accu Sehingga buckboost digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan rating tegangan pengisian accu.

2. DASAR TEORI 2.. Penyearah ac dc asa Penyearah satu asa secara umum dalam perancangan DC power supply satu ase selalu diawali oleh proses penyearahan gelombang sehingga diperoleh bentuk gelombang searah. Umumnya menggunakan penyearah ullbridge atau model jembatan dimana dengan memasang 4 buah diode sebagai saklar atau switch untuk mengatur arah aliran gelombang ke output beban. Untuk menghitung besar tegangan DC output untuk ullwave yaitu : Sehingga Gambar4: Rangkaian ekivalen mode () 2.2.2. Saat Switch OFF Mode 2 dimulai pada saat S di o-kan pada t = t. Arus yang mengalir melalui Sw akan mengalir melalui L, C, beban, dan diode D. Arus induktor akan turun sampai transistor di on-kan kembali pada siklus lebih lanjut. Energi yang tersimpan pada induktor L dipindahkan ke beban. Gambar 5: Rangkaian Ekivalen Mode 2 Gambar: Rangkaian penyearah model jembatan Gambar2: Gelombang penyearah model jembatan 2.2. Boost konverter Gambar dibawah ini menunjukkan gambar rangkaian dasar Boost Konverter [7]. Dan ketika Sw di on-kan kembali maka arus pada induktor L akan meningkat dan energi yang tersimpan pada kapasitor C akan mengalir ke beban, sehingga aliran tegangan yang mengalir ke beban tidak akan pernah terputus / kontinyu. Sehingga tegangan rata-rata dari Boost Konverter dapat dirumuskan seperti dibawah ini: VS VO k t k t t dimana: Vo= Tegangan Output, V Vs = Tegangan Input, V k = Duty Cycle t = waktu untuk mode, detik t2 = waktu untuk mode 2, detik 2 (2) (3) Gambar3: Rangkaian Boost konverter Dimana S adalah saklar dapat berupa moset maupun MOSFET. Cara kerja Boost konverter dapat dibagi 2 yaitu saat ON (switch menutup) dan OFF ( saat switch membuka). 2.2.. Saat Switch ON Mode dimulai ketika S di on-kan pada t = 0. Arus masukan yang meningkat mengalir melalui induktor L dan Sw. Karena tegangan pada kapasitor masih 0 sehingga beban tidak mendapat suplai tegangan saat M pertama kali di on-kan. Gambar6: Gelombang arus pada induktor Boost Converter dapat menaikkan tegangan keluaran tanpa memerlukan trao. Karena memiliki buah transistor. Arus masukan kontinyu namun arus puncak yang tinggi mengalir melalui transistor. Tegangan keluaran sangat sensiti terhadap perubahan duty cycle k dan sangat sulit untuk menstabilkan regulator.

2.3. Battery Battery mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Dikenal dua jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari proses kimiawi, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer terdiri dari elemen basah dan elemen kering. Reaksi kimia pada elemen primer yang menyebabkan elektron mengalir dari elektroda negati (katoda) ke elektroda positi (anoda) tidak dapat dibalik arahnya. Maka jika muatannya habis, maka elemen primer tidak dapat dimuati kembali dan memerlukan penggantian bahan pereaksinya (elemen kering). Pada penelitian ini digunakan Battery 24 V 36 AH. 2.4. Perancangan kontroller PI Fuzzy Langkah peyusunan PI Fuzzy adalah sebagai berikut : Fungsi keanggotaan untuk masukan uzzy adalah gabungan antara tipe trapezoid dan segitiga. Sedangkan ungsi keanggotaan keluaran menggunakan tipe singleton Metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah metode MAX-MIN. Metode yang digunakan untuk proses deuziikasi adalah COG (Center O Graity). Penggunaan Metoda ini untuk mempermudah dan mempercepat saat mengeksekusi program serta menghindari perhitungan secara integral untuk mencari titik tengah dari proses deuzzyikasi. Hasil dari proses tersebut digunakan untuk menentukan nilai pada P dan I ditentukan melalui rumus osilasi. Menentukan ungsi keanggotaan pada input error dan delta error Fungsi Keanggotaan pada Input Error Tabel.Fungsi Keanggotaan pada Input Delta Error -6-4 -2 0 2 4 6 Gambar 7 : Membership Function Error Tabel 2. Fungsi Keanggotaan pada Input Delta Error -3.8-2.5 -.2 0.2 2.5 3.8 Gambar 9: Membership Function Output Gambar 0: Rule base 3. METODE PENGONTROLAN Gambar : Blok diagram sistem Gambar 2: Bentuk tegangan dan arus yang diharapkan Tujuan paper ini adalah untuk memperoleh bentuk gelombang arus input yang sinusoida dan seasa terhadap tegangan input serta mempunyai arus input yang harmonisanya rendah. Hal ini di peroleh dengan memberikan arus input diskontinyu ac to dc converter satu asa dan arus induktor diskontinyu pada boost converter menggunakan metode CCM (Countinous Conduction Mode). Dengan menggunakan metode continous, untuk membuat bentuk gelombang arus mengikuti bentuk gelombang tegangan maka sensor arus dan tegangan menyensor dibagian input untuk dibandingkan yang selanjutnya akan dikontrol menggunkan PI uzzy. Control ini digunakan untuk mengatur arus yang masuk inductor pada boost converter dengan cara mengatur besar penyulutan pada MOSFET. Sehingga seolah menjadi beban resiti sehingga dapat mengurangi THD yang muncul pada sisi masukan dan menaikkan aktor daya. Gambar 8: Membership Function Delta_error Tabel 3. Fungsi Keanggotaan pada Output 0.069 0.296 0.53 0.8.03.23.44 Gambar 3: Metode Switching Arus Induktor pada Boost Konverter [8]

4. HASIL PENELITIAN MELALUI SIMULASI Sebagai bahan perbandingan dalam pengujian metode PFC ini, berikut adalah simulasi rangkaian penyearah biasa dengan Vin = 220V, ilter kapasitor 0uF dan beban battery 24V 36 AH Gambar 7: Rangkaian Boost Konverter Gambar 4: Rangkaian penyearah AC to Dc Gambar 20: Bentuk arus input THD=42.5% PF=0.92 Sedangkan pada hasil riil didapatkan Gambar 5: Bentuk arus input THD=34% PF=0.88 Sedangkan pada hasil riil didapatkan Gambar 2: Data Pengukuran Meter Digital Power Fluke Rangkaian converter ac-dc + boost converter + PIuzzy dengan beban battery 24 V 36 AH Gambar 6: Data Pengukuran Meter Digital Power Fluke Dan ketika disimulasikan dengan boost converter dengan parameter sebagai berikut : Vin = 220V = 50Hz s = 40KHz dengan menggunakan persamaan : V in (4) L Vout V V * in * * Vout V I L Q I (5) C. rms * D * T Cout V V O O Maka didapat nilai L=296,6μH dan C=.006mF Berikut adalah desain rangkaian penyearah dan boost converter. Gambar 22: Rangkaian PFC Gambar 23 : Bentuk arus input THD=3.79% PF=0,99

Sedangkan pada hasil riil didapatkan Gambar 24: Data Pengukuran Meter Digital Power Fluke 5. DATA HASIL PENGUJIAN Setelah dilakukan simulasi maka berikut adalah data THD dan power actor (PF) yang dihasilkan konverter AC to DC sebelum dan sesudah PFC. Tabel. Hasil simulasi rangkaian menggunakan Matlab Rangkaian Iin trao (A) P THD I Rectiier 0.24 0.63 32.5% Rectiier +Boost 3.3 0.83 50.2% Rectiier +Boost+Pi-Fuzzy 6.2 0.95 27.3% DAFTAR PUSTAKA [] Lander, Cyril W, Power Electronics third edition. London, McGRAW HILL International Edition, 993. [2] Rashid, Muhammad H, Power Electronics Handbook. Canada. ACADEMIC PRESS, 200. [3] Rochim, Saiul, Rancang bangun AC to DC semikonerter 3 asa dengan rekwensi rendah dengan control switching PID uzzy. Surabaya. PENS-ITS, 2006. [4] Prabowo, Gigih, Rectiiers (AC to DC Converters).pd, Surabaya. PENS-ITS, 2004. [5] Sunarno Epyk, Roiq N. Ainur dan Wahjono Endro, Desain Ac to Dc Semi Konveter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah dan Faktor Daya Mendekati Unity Menggunakan Kontrol Switching PID Kontroler, Surabaya, PENS-ITS, 2006. [6] Roiq N. Ainur Desain Koreksi Power Faktor AC to DC Menggunakan Kontrol Switching Logika Fuzzy. IES 2003. [7] Eendi, Ir. Moh. Zaenal, Capter 3 DC to DC Converter. pd, 2007. [8] Garcia, Oscar Power Factor Correction In Single Pase Switching Converter Universidad Politécnica de Madridoscar@upmdie.upm.es SPAIN Hasil diatas (setelah PFC) akan semakin baik jika membership unction ditambah jumlahnya sehingga meningkatkan ketelitian dalam proses agar output semakin baik. 6. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Pengisian accu dengan menggunakan rangkaian rectiier dengan ilter kapasitor menghasilkan PF 0.68 dan THD 32.5% 2. Pengisian accu dengan menggunakan rangkaian rectiier dengan boost converter menghasilkan PF naik menjadi 0.83 dan THD 50.2%. 3. Penambahan boost converter dapat digunakan untuk mengatur tegangan output namun menyebabkan THD arus menjadi sangat tinggi yang disebabkan oleh rekuensi switching. 4. Penggunaan boost sebagai PFC dengan metode CCM (countinous conduction mode) sebagai preregulator dapat menaikkan PF hingga 0.95 dan THD sebesar 27.3% sehingga eisiensi optimum dari pengisian accu dapat tercapai.