PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan, meningkatkan kesetaraan dan keadilan gerder sebagai bagian kehidupan berkeluarga, bermasyarakat melalui peningkatan kualitas peran dan kemandirian, organisasi perempuan serta untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Pemberdayaan Perempuan maka dipandang perlu dilakukan restrukturisasi Kelembagaan menjadi Kantor Pemberdayaan Perempuan; b. Bahwa sesuai pertimbangan pada huruf a diatas, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonomi Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonomi di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 304) diubah untuk pertama kali dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3809); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 1 Tahun 2001 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura Tahun 2001 Nomor 12);
Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN JAYAPURA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Jayapura; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura; 3. Bupati ialah Bupati Jayapura; 4. Sekretaris Daerah ialah Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura; 5. Kantor adalah Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayapura; 6. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayapura; 7. Seksi adalah Seksi pada Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayapura; 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pemerintah. BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk : Susunan Organisasi dan Tatakerja Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayapura.
Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 Kantor Pemberdayaan Perempuan merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 (1) Kantor Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam pengkoordinasian, perumusan penyusunan kebijakan serta pembinaan di bidang pemberdayaan perempuan yang mencakup pemberdayaan, kesetaraan, keadilan, penghapusan kekerasan, HAM perempuan dan kelembagaan yang mendukung kemajuan perempuan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat(1) Pasal ini, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi: a. Perumusan bahan koordinasi penyusunan program rintisan pemberdayaan perempuan, organisasi dan aktifitasnya; b. Penganalisaan serta menyusun program perintisan pemberdayaan perempuan; c. Perumusan bahan dan pedoman petunjuk teknis tentang peningkatan partisipasi peran aktif masyarakat termasuk upaya kemampuan kelembagaan pengelola kemajuan perempuan; d. Pengevaluasian pelaksanaan program dan melakukan pemantauan serta mengkaji berbagai dampak pembangunan terhadap upaya pemberdayaan perempuan menuju kesetaraan dan keadilan, penghapusan upaya kekerasan dan HAM perempuan; e. Pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang pemberdayaan perempuan; f. Pembinaan terhadap kelompok jabatan fungsional; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bagian Keempat Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Kantor Pemberdayaan Perempuan terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Data dan Analisa Kebijakan; d. Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Peran Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan; e. seksi Evaluasi dan Pelaporan; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organiasi Kantor Pemberdayaan Perempuan Sebagaimana tercantum pada ayat (1) Pasal ini pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 1 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6 (1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok menjalankan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan Kantor. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Menerima, memeriksa, mencatat dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar; b. Menyimpan dan memelihara naskah dinas/dokumen secara rapih dan teratur; c. Menyeleksi surat-surat aktif dan in aktif berdasarkan resensi surat untuk ditindaklanjuti kepada Instansi; d. Mengelola urusan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan Kantor; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Seksi Data dan Analisa Kebijakan Pasal 7 (1) Seksi Data dan Analisa Kebijakan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melakukan analisa, menghimpun data pelaksanaan program pembangunan Daerah yang peka gender dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini Kepala Seksi Data Analisa, Kebijakan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data pelaksanaan program pembangunan Daerah yang peka gender dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat; c. Menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan program pembangunan Daerah yang peka gender dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat; d. Menyajikan data yang peka gender dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3 Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Peran Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan Pasal 8 (1) Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Peran Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan program rintisan pemberdayaan perempuan, organisasi dan aktivitas lanjut serta peningkatan partisipasi
masyarakat termasuk pemberdayaan informasi pemberdayaan perempuan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Peran Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan rintisan pemberdayaan perempuan, organisasinya dan aktifitas lanjut; c. Meningkatkan partisipasi peran aktif masyarakat dan organisasi perempuan termasuk upaya pemampuan kelembagaan pengelola kemajuan perempuan; d. Menyebarluaskan informasi, promosi, edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan keadilan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 4 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pasal 9 (1) Seksi Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melakukan evaluasi, perencanaan dan pemantauan pelaksanaan program serta mengkaji dampak pengangguran terhadap upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan termasuk pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat(l) Pasal ini, Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Pengkajian perencanaan dan melakukan pemantauan pelaksanaan program serta kajian berbagai dampak pembangunan terhadap upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender; BAB III KEPANGKATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Bagian Pertama Kepangkatan Pasal 10 (1) Kepala Kantor adalah jabatan eselon III.a. (2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah jabatan eselon IV.a.
Pasal 11 Penetapan eselon dan jenjang kepangkatan dalam jabatan struktural, sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------------------- JENJANG PANGKAT, GOLONGAN I RUANG ------------------------------------------------------------------------------------- TERRENDAH TERTINGGI ------------------------------------------------------------------------------------- NO. ESELON PANGKAT GOL/RUANG PANGKAT GOL/RUANG -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 2 3 4 5 6 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. III.a Pembina III/a Pembina Tk. I IV/b 2. IV.a Penata III/c Penata Tk.I III/d ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian dalam Jabatan Pasal 12 (1) Kepala Kantor diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan dari Bupati. (3) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 13 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Kantor Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah sesuai dengan tugas masing-masing. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 14 (1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Kantor Pemberdayaan Perempuan
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jayapura. (2) Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) Kantor Pemberdayaan Perempuan dapat menerima bantuan lain sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini Pegawai Negeri Sipil yang bertugas pada Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Jayapura akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 16 Barang Inventaris yang ada pada Bagian Pemberdayaan Perempuan menjadi barang inventaris pada Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayapura.
BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura. Ditetapkan di Sentani Pada tanggal 7 April 2003 BUPATI JAYAPURA CAP/TTD HABEL MELKIAS SUWAE, S.Sos. Diundangkan di Sentani pada tanggal 7 April 2003 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA CAP/TTD Drs. GIDEON DODOP, MM PEMBINA NIP. 640 002 667 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2003 NOMOR 8 Bagan struktur organisasi lihat fisik.