BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok sistem Sampel darah yang baru saja diambil akan diletakkan pada tempat sampel yang kemudian akan dicampur dengan cairan antisera. Setelah selesai pencampuran kemudian tekan saklar on untuk menghidupkan sistem. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Sumber : KTI Ms.Word (Shapes) Dalam waktu yang sudah ditentukan sensor akan mendeteksi apakah terjadi penggumpalan atau tidak pada darah yang sudah dicampur dengan antisera dengan bantuan dari sumber cahaya. Keluaran yang berupa hambatan (dari LDR) akan mempengaruhi sinyal tegangan yang akan diolah menuju ke 27
28 prosesor atau arduino. Data yang telah teridentifikasi (A,B,AB atau O) akan dikeluarkan atau ditampilkan pada display yang berupa LCD 2x16.
29 3.2 Diagram Alir Proses / Program Mulai Pemberian Sample darah A Pemberian Reagen darah Tekan Tombol On/Off Sensor Bekerja Pengolahan Data A = + B = - T T T A = - B = + A = + B = + A = - B = - Y Y Y Y Hasil : GolDar A Hasil : GolDar B Hasil : GolDar AB Hasil : GolDar O Penampil display Gambar 3.2 Diagram Alir Proses / Program H
30 H Tekan Tombol Stop Reset T Selesai A Y Gambar 3.2-1 Lanjutan Diagram Alir Proses / Program Sumber : KTI Ms.Word (Shapes) Pertama-tama letakkan sampel darah pada kaca preveret,lalu berikan antisera sesuai dengan yang ada (antisera A dan antisera B) pada masing-masing kaca preveret. Pada saat pesawat dihidupkan maka seluruh rangkaian akan mendapatkan sumber tegangan. Sebelum mengerjakan program, microkontroller akan terlebih dahulu melakukan inisialisasi ke LCD. Setelah melakukan inisialisasi LCD, arduino akan memberi perintah untuk menekan tombol start untuk memulai proses yang akan ditampilkan di LCD. Setelah tombol start ditekan maka proses pertama yaitu arduino memberi perintah pembacaan data oleh kedua sensor terlebih dahulu, data yang diperoleh kemudian akan diolah oleh arduino untuk ditentukan jenis golongan darah apa yang sesuai dengan data yang dikirim dari sensor. Hasil yang diperoleh dari kedua pembacaan sensor akan ditampilkan pada display yang berupa LCD. Setelah selesai tekan tombol reset, maka alat akan berada dikeadaan awal.
31 3.3 Diagram Mekanis Sumber : KTI Ms.Word (Shapes) Keterangan : 1. LCD 5. Tombol reset 2. Indikator berhenti 6. Tombol power (ON/OFF) 3. Tombol berhenti 4. Indikator reset 1 Gambar 3.4 Desain tampak belakang / samping belakang Keterangan : Sumber : KTI Ms.Word (Shapes) 1. Steaker (conector 220v)
32 Gambar 3.5 Bentuk Rancangan Box Sumber : KTI Ms.Word (Shapes) 3.4 Alat Dan Bahan Tabel 3.1. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan No Nama Barang Alat Bahan 1 Arduino 2 LDR 3 LED 4 LCD 5 Push Button 6 Tool Set 7 Multimeter 8 Akrilik 9 Kabel 10 3.5 Rancangan atau Desain Penelitian Dalam penelitian dan pembuatan modul ini mengunakan metode preeksperimental dengan rancangan One group post test design. Karena modul yang akan dibuat memfokuskan pada penggunaan Sensor cahaya dan langsung terbaca
33 pada LCD tanpa harus melakukan perbandingan pada kelompok pengontrol, karena sudah testruktur sesuai program yang ada. 3.6 Definisi Operasional Dibawah ini disajikan tabel definisi variabel operasional dalam rancangan alat pendeteksi golongan darah manusia berbasis arduino. Tabel 3.2. Definisi variabel operasional Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Golongan Ciri khusus - - - Darah darah dari setiap individu Sensor Cahaya Detector Golongan Multimeter 1-3 mv Rasio (mv) Darah Mikrokontroler Komponen pengendali sistem yang harus diprogram
34 3.7 Pembuatan Rangkaian Dalam pembuatan rangkaian ini yang pertama dilakukan adalah membuat design rangkaian dengan menggunakan sofewear proteus isis design. Dengan gambar sebagai berikut: 1. Membuat desain(schematic) rangkaian alat pendeteksi golongan darah manusia berbasis arduino dengan Proteus Portable (ISIS) Gambar. 3.6 Skematik Rangkaian LCD Sumber : Proteus portable (ISIS)
35 Gambar. 3.7 Skematik Rangkaian Power Suplay Sumber : Google Gambar. 3.8 Skematik Rangkaian Sensor LDR Sumber : Google
36 Gambar. 3.9 Skematik Rangkaian sumber cahaya Sumber : Proteus portable (ISIS) 2. Selanjutnya membuat layout dari skematik diatas dengan menggunakan software proteus portable (ARES) Gambar 3.10 Layout PCB Sensor LDR
37 Gambar 3.11 Layout PCB Power Suplay Gambar 3.12 Layout PCB sumber cahaya Gambar 3.13 Layout PCB sumber tegangan 3. Berikut tampak atas dari layout yang sebelumnya telah dibuat
38 Gambar 3.8 Tampak atas layout sensor LDR Gambar 3.8 Tampak atas Layout
39 Gambar 3.8 Tampak atas Layout Gambar 3.8 Tampak atas Layout 3.8 Pembuatan Program 1. Membuka yang akan digunakan (Arduino) 2. Mulai proses pengetikan program 3. Skrip Program ##include <LiquidCrystal.h> LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7); #define ldr1 A0 #define ldr2 A1 #define on A2 #define rst A3 float peka_ldr1=4.5;
40 float peka_ldr2=4.5; float volt_ldr1,volt_ldr2; void setup() { lcd.begin(16, 2); pinmode(ldr1,input); pinmode(ldr2,input); pinmode(on,input_pullup); pinmode(rst,input_pullup); void loop() { stanby(); program_utama(); void stanby(){ while(1){ lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("selamat Datang"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("goldar Detector"); delay(100); if(digitalread(on)==low)break; void program_utama(){ lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("mulai Deteksi"); delay(1000); while(1){ volt_ldr1=(float)(analogread(ldr1)*5)/1023; volt_ldr2=(float)(analogread(ldr2)*5)/1023; lcd.clear(); if(volt_ldr1<peka_ldr1&&volt_ldr2<peka_ldr2){ lcd.setcursor(0,0); lcd.print("goldar=o"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("a:"); lcd.print(volt_ldr1); lcd.print("v B:"); lcd.print(volt_ldr2); lcd.print("v"); if(volt_ldr1>peka_ldr1&&volt_ldr2>peka_ldr2){ lcd.setcursor(0,0); lcd.print("goldar=ab");
41 lcd.setcursor(0,1); lcd.print("a:"); lcd.print(volt_ldr1); lcd.print("v B:"); lcd.print(volt_ldr2); lcd.print("v"); if(volt_ldr1<peka_ldr1&&volt_ldr2>peka_ldr2){ lcd.setcursor(0,0); lcd.print("goldar=a"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("a:"); lcd.print(volt_ldr1) lcd.print("v B:"); lcd.print(volt_ldr2); lcd.print("v"); if(volt_ldr1>peka_ldr1&&volt_ldr2<peka_ldr2){ lcd.setcursor(0,0); lcd.print("goldar=b"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("a:"); lcd.print(volt_ldr1); lcd.print("v B:"); lcd.print(volt_ldr2); lcd.print("v"); delay(100); if(digitalread(rst)==low)break;