BAB II LITERATUR REVIEW

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Ahmad Alhadi (2008) dengan judul Analisis Pengaruh Bauran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk. Tidak hanya itu, menganalisis dan mengevaluasi tentang kebutuhan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Susu UHT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian label, pelengkap, dan garansi 1. pembelian oleh konsumen masih ada. Untuk itu, penelitian ini mengusung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan tekstil merupakan perusahaan yang memproses bahan baku

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association ( AMA ) dalam Kotler dan Keller

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi pemasaran menurut Kotler (2009: 10) yaitu proses sosial yang dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

Pengambilan Keputusan Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Kacang Garuda di Kota Langsa

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Tetapi kebanyakan orang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Minggu-2. Product Knowledge and Price Concepts. Keputusan Produk Dan Jasa (product and service decisions) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Engel et al

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi

BAB II KERANGKA TEORI. menjual produk yang dihasilkan. Dalam pemasaran sebuah perusahaan baiknya

PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Penjualan adalah tindak lanjut dari pemasaran dan merupakan kegiatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemasar, hal ini berarti perlunya terus melakukan riset-riset pemasaran,

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

2. KERANGKA TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA. konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian terdahulu: Tabel Hasil Penelitian Terdahulu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. topik penelitian selama beberapa dekade terakhir. Budaya dan sejarah yang

BAB I PENDAHULUAN. buah-buahan dan sayur-sayuran adalah cara yang baik dalam mewujudkan gaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini mereka harus melakukan pembelian. Kebutuhan adalah hal-hal dasar yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nenik Kartika (2008 ), yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini banyak dijumpai air leideng yang keruh karena masih banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

PENGUKURAN PERILAKU Retnaningsih Departemen IKK, Fema, IPB

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

Transkripsi:

BAB II LITERATUR REVIEW 2.1 Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, akuisisi, penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 1997). Sedangkan menurut Lupiyoadi (2008) produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Menurut Kotler produk dapat berupa suatu benda (physical object), jasa (service), kegiatan (events), orang (person), tempat (place), organisasi dan gagasan dimana suatu produk akan mempunyai nilai lebih dimata konsumen, jika memiliki keunggulan dibanding dengan produk lain yang sejenis. Definisi lain tentang produk menurut Swasta dan Sukotjo (2008) menyatakan bahwa suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan 2.1.1 Atribut Produk Pada buku Strategi Pemasaran yang ditulis oleh Fandi Tjiptono (2008), unsur atribut produk dibagi menjadi lima bagian. Yaitu merek, kemasan, pemberian label, layanan pelengkap, dan jaminan. Menurut Kotler dan Amstrong (1996) atribut produk ialah branding, packaging, labeling, and product support service. Dalam penelitian ini penulis mengambil empat variabel atribut produk yang relevan dengan bidang yang diteliti yaitu merek, kemasan, label, dan layanan pelengkap. a. Merek Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. (Tjiptono 2008). Merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Ada perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek (Aaker 2005). Produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan pabrik. Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen. b. Kemasan Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk (Tjiptono 2008). Kemasan meliputi kegiatan merancang dan memproduksi tempat atau bungkus suatu produk (Ginting 2011). Secara tradisional keputusan kemasan berdasarkan ongkos dan faktor produksi, sedangkan fungsi utama kemasan adalah tempat dan pelindung produk. c. Pemberian label (labeling) Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual (Tjiptono 2008). Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantelkan pada produk. Dengan demikian, ada hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding. Label juga menggambarkan beberapa hal mengenai produk: siapa yang membuat, dimana, kapan dibuat, isinya, bagaimana digunakannya dan bagaimana menggunakannya dengan aman (Ginting 2011). Nutritional Labeling and Educational Act 1990 meminta penjual untuk mencantumkan informasi gizi yang rinci pada produk makanan dan mengatur penggunaan istilah-istilah kesehatan. d. Layanan pelengkap (complementary service) Layanan yang baik dapat mempertahankan pelanggan, yang lebih murah daripada mencari pelanggan baru. Merancang produk termasuk merancang jasa dukungannya sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen memerlukan

survei periodik (Ginting 2011). produk inti umumnya sangat bervariasi antara tipe bisnis yang satu dengan tipe yang lain, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan. Layanan pelengkap dalam diklasifikasikan menjadi delapan kelompok (lovelock 1994), informasi, konsultasi, order taking, hospitality, caretaking, exeptions, billing, pembayaran. 2.1.2 Keputusan Pembelian Keputusan pembelian (purchase decision) adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun keputusan pembelian adalah tidak sama dengan pembelian yang sebenarnya (actual purchase) (Morissan 2010). Ketika konsumen memilih untuk membeli suatu merek, ia masih harus melaksanakan keputusan dan melakukan pembelian yang sebenarnya. Keputusan tambahan diperlukan dalam hal kapanpun membeli, dimana membeli, serta berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Seringkali, terdapat penundaan antara keputusan membeli dengan dengan pembelian yang sebenarnya, khususnya terhadap pembelian yang kompleks dan memerlukan keterlibatan tinggi.

Model sederhana pembuatan Keputusan Konsumen Gambar berikut adalah model yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2000), yang menggambarkan pengambilan keputusan konsumen. Pengaruh eksternal Input Usaha-usaha pemasaran perusahaan 4P Lingkungan sosial budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial budaya dan subbudaya Pengambilan keputusan konsumen proses Sadar akan kebutuhan Mencari sebelum membeli Mengevaluasi alternatif Area psikologis 1. Motivasi 2. Persepsi 3. Pembelajaran 4. Kepibadian 5. sikap pengalaman Perilaku pasca keputusan Pembelian output 1. Percobaan 2. Pembelian ulang Evaluasi pasca beli Gambar 2.1 Pengambilan Keputusan Konsumen Input

Komponen input merupakan pengaruh-pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu dan mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen. Input yang utama adalah kegiatan-kegiatan bauran pemasaran dan pengaruhpengaruh sosial-budaya. Proses Komponen proses memperhatikan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan. Area psikologis adalah pengaruh-pengaruh internal yang mempengaruhi proses pemngambilan keputusan konsumen. Proses pengambilan keputusan oleh seorang konsumen terdiri dari tiga tahapan yaitu pengenalan kabutuhan, pencarian pra beli, serta evaluasi terhadap alternatif. o Sadar akan kebutuhan: Konsumen menyadari akan adanya kebutuhannya ketika menghadapi suatu masalah. dalam penelitian ini kebutuhan akan makanan atau camilan Cokelat o Pencarian pra beli: Pencarian pra beli dimulai ketika konsumen mempresepsi suatu kebutuhan yang mungkin bisa terpuaskan dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pencarian pra beli ini diantaranya kombinasi antara pengalaman masa lalu (sumber internal) dengan informasi non komersial (sumber internal) o Evaluasi terhadap alternatif: Ketika mengevaluasi alternatif alternatif yang potensial, konsumen cenderung memperhatikan senarai merek dan kriteria yang akan digunakan. Dalam hal ini konsumen akan mendapatkan alternatif atas pembelian yang terencana ataupun pembelian yang mendadak.

Output Komponen output menunjuk kepada dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan erat, yaitu perilaku beli dan evaluasi pasca beli. 2.1.3 Model penelitian Berdasarkan teori di atas, maka penulis mengambil empat dari lima unsur atribut produk untuk dijadikan model penelitian yang menurut penulis relevan dengan produk cokelat Chocodot. Berikut model penelitian yang dibuat penulis: Merek Kemasan Labeling Layanan Pelengkap Keputusan Pembelian - Kebutuhan akan makanan - Pencarian internal - Pencarian eksternal - Tujuan Gambar 2.2 Model Penelitian Pada penelitian ini layanan yang dimaksud adalah informasi, care taking, dan transaksi yang dilakukan oleh konsumen. Sedangkan keputusan pembelian yang merujuk pada Schiffman dan Kanuk (2000) yang menggambarkan pengambilan keputusan konsumen, maka keputusan pembelian yang diteliti disini meliputim keputusan pembelian atas kebutuhan makanan, keputusan pembelian atas pencarian internal, keputusan pembelian atas keputusan eksternal dan keputusan pembelian atas tujuan pembelian.

2.2 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran di atas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1 : Terdapat hubungan atribut produk secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. H0 : Tidak terdapat hubungan atribut produk secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. H1 : Atribut produk memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H0 : Atribut produk tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H1 : Terdapat bagian dari atribut produk yang lebih dominan terhadap keputusan pembelian konsumen. H0 : Tidak terdapat bagian dari atribut produk yang lebih berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.