BA B Y PEMBAHASAN. S IM PULAN DAN SARA

dokumen-dokumen yang mirip
BABY. SIMPULAN, lmplikasi DAN SARAN. Berdasarkan paparan data dan pembahasan basil penc.litian, maka sccara

BABI PENDAHULUAN. sentralisasi segala sesuatu seperti : bangunan sekolah, kurikulum, jumlah murid,

BABI PENDAHULUAN. Undang Undang No. 20 Tahun 2003 secara eksplisit menyatakan tentang

BABJ PENDAHULUAN. adalah Jembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Pemahaman Kurikulum 2004

namun kualitas lulusan yang dihasilkan pada umumnya diduga merupakan alasan

BABI PENDAHULUAN. Salah satu pennasalahan pcndidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BABI PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah, telah diberlalrukan otonomi daerah bidang pendidikan dan kebudayaan.

BABI PENDAHULUAN. Memasuki abad 21 atau erd globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BABI PENDAHULUAN. tanggal 8 ()zujh.iijah 1330 Hijriyah bcrtepa.tan dengan tanggal 18 November 1912

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional Indonesia merupakan subsistem dari. peran utama dalam mengelola pengcmbangan dan pembinaan sumber daya

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil u_;i hipolesis yang Ieiah dipaparkan pada 11ah fv,

.. ' A. Latar Belakaog Masalah BABI. Kemajuan ilmu pengetahuan, tcknologi dan informasi pada era globalisasi

BABI PENDAHULUAN. Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

SlMPlJLAN, JMPLIKASI DAN SARAN

BABI PENDAHULUA~ Saar ini kita sedang berada dalam abad 21. yang ditandai dengan em-eire

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BABI PENDAHULUAN. Sekolah merupakan sebuah organisasi atau lembaga pendidikan yang di

bahan, alat atau sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri. Fungsi unsur-unsur

daya manusia adalah guru melalui proses pendidikan. Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa melalui

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

.. Dengan melihat data penelitian dan basil analisis statistik yang telah

A. Latar Belakang Masalab

BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Haji Medan adalah manajemen yang berorientasi kepada hasil

Perkembangan dunia saat ini semakin menunjukkan kemajuan yang. pesat dalam hampir segala bidang, salah satu contoh yang utama adalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. logis, kreatif serta mampu menggunakan nalarnya untuk memperoleh,

BAB Y. SIMPULAN, IMPLIKASl DAN SARAN. Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Scrdang sudah tergolong optimal, hal

BABV. KESIMPULAN, IMPLIKt\SI DAN SARAN-SARAN. situasional dan kepuasan kerja dengan kemampuan proiesional kerja guru sccara

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB-1 PENDAHULUAN. terhadap keberbasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BABI PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang. mengemban tugas Tri Dhanna Perguruan Tinggi, dalam rangka peningkatan

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUA!"'' Peniugkatau lcualitas pendidilcan pada jalur sekolah dasar dan menengah

1. Terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan kincija guru

BABI PENDAHULUAN. Menghadapi tantangan pada era teknologi dan informasi dan perubahan sosial

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BA B I. dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran guna. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan memberikan konstribusi

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

IIO. implikasi dad saran-saran yang bedwbunpn dengan penclitian laqjut maupun SIMPULAN, 1MPLIKAS1, DAN SARAN. upaya mcmaafaatkan basil pcnclitian ini.

.PENDAHULliAN. Kinerja guru adalah salah satu komponen penting dalam proses pencapaian

Dengan berlakunya perdagangan be bas kawasan ASEAN ( AFT A ) rahun 2003 dan menyongsong diberlakukannya pasaran bcbas kawasan Asia

Bclajar merupakan suaru proses interaksi seseorang menuju kepada scsuatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BABI PENDAHULUAN. Pcndidikan nonfonnal scbagai sub sistem pcndidikan nasional mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu aspek yang dominan adalah budaya organisasi. Keberhasilan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. reformasi kebudayaan (keindonesiaan), reformasi nasionalisme (NKRI). Pada

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Dalam rangka mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

3. Terdapal interaksi anwa stratego pembelajaran dan kemampuan berpikir logjs

BABI PENDABULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang

BABI PENDAHULUAN. dipecabkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BABI PENDAHULUAN. Berbicara masalah pendidikan tidak terlepas dari mutu lulusan dan mutu

BABI. PE idahuluan. Setiap indi vidu yang hid up pasti membutuhkan motivasi di segala

BAB I PENDAHULUAN. Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berhenti ketika nyawa sudah tidak ada lagi di dalam raga manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

PERATURAN MENTER! PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja yang tersedia saat ini, sehingga banyak orang yang tidak

Transkripsi:

BA B Y PEMBAHASAN. S IM PULAN DAN SARA Be rdasarkan paparan data dan temuan hasil penelitian yang tclah diuraikan pada bah sebelumnya. ditemukan beberapa infonnasi penting yang berhubungan dengan masalah penclitiao yakni adanya upaya pengawas sekolah melaltukan supervisi akadcmik, supervisi peoingkatan kompeteasi guru-guru dan supervisi manaje mcn sekolah. Hal tersebut terlihat dari serangkaian kegiatan yang dilakukannya memberikan pembinaan d an bimbingan kepada guru-guru dan kcpala SD Negeri No.060787 Medan, guna meningkatkan layanan peodidikan agar menjadi sekolah bermutu. Adapun pembahasan, simpulan dan saran yang diajukan adalah sebagai berikut : A. Pembahasan I. Kcgiatan Supervisi Akadem ik. Temuan penelitian ini mcnunjukkan bahwa kegiatlln supervisi akadcmik yang dilakukan pengawas sekolah pada So Negcri No.060787 Medan. kurang berdampak tcrhadap pcningkatan kinerja guru-guru s~ ko l ah.. terscbut. llal ini disebabkan karcna pcngawas sekolah tidak rnenerapkan fungsi-fungsi manajemcn dcngru1 baik terutama dalam hal pcrcnca naan. monitoring dan evaluasi sena rendahnya motivasi dan kreativitas guru dalarn mcmberikan layanan pendidikan yang bennutu. 126

:'vlcskipun pengawas sckolah telah melaksanakan tugas p ro f~-sionalnya yairu mcmbcrikan bimbingan dan pengaraban kcpada guru-guru w1tuk meningkatkan proses pembelajaron dan hasil belajar siswa sesuai dengan prinsip-prinsip supervisi. apabila tidak didukung oleh seluruh warga sekolah. hasilnya tcnlulab tidak sesuai d engan yang dihatapkan. Supervisi akademik menitikbemtkan pengamatan supervisor pada masalab-rnasalah akademik, yairu hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pads waktu siswa sedang dalam proses mc mpelajari sesuaiu (Arikunto, 2004:33). Mengarahkan guru-guru agar mempersiapkan administrasi kclas dan perangkat pembelajaran. lennasuk membuat reneana pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran. pemilihan metode yang tepa! dalam mclaksanakan proses belajar mengajar. mclaksanakan evaluasi pembelajar:m. adalah mcrupakan rangkaian supcrvisi yang mutlak harus d ilakukan oleh supervisor. Hal ini sejalan dcngan Kantars (2004:66) mengemukakan bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan d i lembaga pendidikan sekolah dasar lebih mcnitikberatkan pada bimbingan. arahan dan bantuan kepada &uru-guru agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Oengan demikian melakukan supcrvisi tcrhadap guru-guru aka n dar>at meningkatkan hasil belajar siswa. Hal.. ini scsuai dengan tujuan supervisi itu scndiri scbagaimana dikauikan Sahertian \~000: 19) bah"a, tujuan s up~n isi ~Jalah memberikan Ia} an.m dan b:mll!:m untuk mcngembangkan siruasi bcl3jar mcngajar yang dilakukan guru di kelas. Hal tcrsebut juga sejalan dcngan prinsip pokok supcrvisi modem yaitu mcrupakun bagian integml dari p rogr-m pendidikan (S uti ~na. 1983: 224). 127

Berdasarkan deskripsi di ai<js dapat dikctahui bahwa pengawas seko lah telah melaksanakan tugas protesionalnya dengan baik yaitu melalcsnnakan supervisi akademik, namun hasil temua.n menunj ukkan bahwa pelaksanaan rugas tersebut terkcsnn banya melepaskan 1anggungjawabnya saja, karena kegiatan tersebut dilakukan Ulnpa perencanaan yang matang, jelas dan rinci. Kegiatan yang dilaksanakao tanpa diilruti dengan program tindak lanj ut. sarna artinya dengan melangkah tanpa rujuan. Misalnya, program sosialisasi yang dilalcsnnakan terbadap lrurikulum KBK haruslab d ilindaklanjuti dengan program untuk mengimplementasikatulya, schingga rujuan untuk mcningkatkan layanan pendidikan dapat tercapai. Dengan memperhalikan kegiatan pengawas sekolab di atas. dikaitkan dengan pendapat para pakar pendidikan yang Ielah diuraikan sebelumnya, tcmyata kegiatan supervisi akadcmik yang dilakukan pengawas sekolah basilnya kurang berdampak terbadap peningkatan layanan pendidikan yang bennutu. Hal ini disebabkan karcna pengawas sekolah belum mencrapkan prinsip-prinsip manajernen y1mg baik terutama dalam hal perencanaan, stratcgi yang digunakan dan tujuan yangjelas... 2. l'elaksanaan Supervisi Pcningkatan Kompctensi G uru-g uru SD Ncgeri No.UI>tl787 Medan. Oengan memperhatikan. paparan hasil penelitian di atas, beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mcningkatkan kompetensi guru-guru SD Negeoi No.060787 Medan, juga menclapat perhatian dari pengawas sekolah. 128

Hal ini penting mengingat gum mcrupakan falaor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberlulsilan penyclcoggaraan pendidikan. Oleh karena itu guru harus memiliki standar kompetensi tertentu dalam melaksanakan proses pembelajaran. Berpedoman kep.ada standar kompetensi yang ditetapkan oleh Dcpartemen Pendidikan Nasional tahun 2003, pengawas sekolah dalam supcrvisinya melakukan pembinaan terdap scmbilan kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh guru. Sebab meourut Swearingen dalaro Sahertian (2000:2 1) fuogsi utarna supervisi adalah memperluas pengalaman guru-guru, mcmberikan peogctahuan dan kctcrampilan kepada setiap anggota staf, memberi wawasan yang lebih luas dan teriotegrasi dalam merumeskan tujuan pendidikan dan meoiogkatkan kcmampuao meogajar guru-guru. Hal ini dimaksudkan agar somber daya manusia (SDM) sekolah mrunpu mengelola dan mcngembangkan program-program sekolah dengan baik. dalam rangka menjadikwl sekolah bennutu. Berkenaan deogan kegiatan yang dilakukan pengawas sekolah untuk meningkatlc.an kompetensi guru-guru SO Negeri No.060787. intensitasnya cukup tinggi, namun basilnya belum optimal. Hal ihi terlihat dari bebernpa kcgiatan supervisi yang dilakukannya baik secara internal maupw ekstemal, unruk memoti vasi dan merang.sang semangal para guru gun a meningkatkan kmcrja mcr~ka dalaru mcmbcrikan pcla) anan terbail. k.:pada ~ i.;wanya. Hal tersebut sesuai dengan pemyataan Glickman dalam Kamars (2004:77) yang mcngcmukakan bahwa rujuan supervisi adalah membawn guru-guru secara bersama-sarna scbagai orang-orang yang berpengetahuan profcsional yang 129

bckerja umuk kebcrhasilan siswa-siswanya. Demikian pula Sutisna ( 1983:223) mcnyatakan bahwa supervisi pendidikao adalah menyampaikan ide-ide pokok dalam rnenggalakkan profes;ooal guru. mengembangkan kepemimpinan demokratis. mcmecahkan masalah-masalah bclajar mengajar deogan efektif. Salah satu upaya yang dilakukao peogawas sekolab dalarn rnenerapkan tcori di atas adalah membcrikan kebebasan kepada guru-guru Ulltuk berkrcasi dan bcrimprovisasi yaitu dcngan memberikan kesempatan menuojukkan prestasi kepada orang lain baik di sekolah maupuo kepada masyarakat umum. memberi kesempatan mempelajari sendiri program kelja sampai paharn. mengusahakan agar dapat kesempatan meoikmati pekerjaan mcrc:k.a sampai puas. membcri tanggung jawab akan pekerjaannya masing-masing, dan membcri kesempatan mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan kemampuan ruasing-masing. Dengan demikian mereka akan dapat meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan pendidikan yang bcnnutu sesuai tuntutan masyarakat. Namun basil temuan dilapangan menunjukkan bahwa hasil kegiatan tersebut kurang optimal. HaT ini disebabkan kan:na scbahagian guru-guru telah jem.th dalarn melaksanakan tugas dan segera memasuki masa pcnsiun. Mercka bcranggapan apapun yang merc~a lakukan tjdak akan b.:rpcn~aruh t"rhadap pcngembangan karir mcrcka s"lanjutnya. schingga kinerja mereka tidak mcningkat. Menccrmati dcskripsi di alas, terlihat jelas bahwa kcgiatan supervisi yang dilakukan pengawas sekolah tidak berdampak terhadap peoinl!)<atan 130

kualitas pelayanan pendidikan di sckolah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pengawas sckolah berbasil meningkatkan kompetensi guruguru namun tidak berhasil mcningkatkan semangat kerja mereka tcrutama dalam ha.l peningkatan kualiw proses belajar mengajar. Berdasarkan temuan penelitian. hal tersebut terjadi karena peogawas sekolah tidak membuat dan melaksanakan program tindak lanjut seperti monitoring dan evaluasi. 3. Supervisi Manajernen Sekolah Pnparan hasil penelitian di at!is tentang supervisi manajemen sekola.h. mcnunjukkan adanya upaya pcngawas sekolah untuk mcngoptimalkan pengelolaan manajemen SD Negcri No.060787. Medan. llal ini sesuai dengan Arikunto (2004:5) yang menyatakan supervisi administrasil manajemen menitik bemtkan pada aspek-aspek administrasi/manajcmcn yang berfungsi sebagui pendukung terlaksananya pembelajamn. Sedangkan Dcpdiknas (2004:12) m.:nyatakan bahwa tugas pokok pengawas sekolah adalah mclaksanakan supervisi akadcmik dan supervisi manajcrial. Sasaran mama supervisi manajerial adalah pengelolaan manajemen sekolah. Dari scrangkaian kegiatan supervisi mnnajerial yang dilakukan pcngawas sekolah tcrhadup Kepala SD Negeri No.060787. Medan. adnlah mcmberikan pcmbinaun. bimbingan dan pengarahan tentang pemhuatan rencana pengcmbnngan sekolab (RPS). Dalan1 menyusun reneana pcngembangan sekolah hal pokok yang paling mcndasar yang barus dilakukan tcrlebih dahulu adalnh menentukan 13 1

visi dan misi sekolah. Hal ini sesuai deogan ciri organisasi modem yaitu mcnyusun visi. misi dan tujuan yang hcodak dicapai organisa.~i scrta stnucgi pcncapainnnya. Dengan membuat visi sekolah, berani sudah tergambar citacita atau sasaran yang ingin dicapai sekolah pada masa depan. Pcmyataan tersebut scsuai dengan yang dilr.emul:kn Sagala (2004:225) visi merupakn suatu proses yang menggambarbn serangkaian kegiatan pcrcocanaa.n dan pcnetapan sasaran dalam aklivitas organisasi scperti pada satuan pendidikan. Visi sck.olah harus dapat mengakomodasi kepentingan seluruh warga sek.olah, oleh sebab itu warga sekolah harus dilibatkan dalam penyusunan visi sckolah agar rasa mcmiliki (sense of belonging) terhadap sekolah akan lebih tinggi melckat pada diri mereka sehingga kesungguhan dan keseriusan mcreka untuk mcwujujkannya akan Jebih optimal. Sesudah visi dirumuskan, sclanjutnya sekolah harus merumuskan misi sebagai bentuk tindakan nyata untuk mewujudkan visi. Sepcrti halnya merumuskan visi. dalam merumuskan misi juga warga sekolah dilibatkan agar masing masing pibak bertanggungjawnb dalam mengemban tugas yang hurus dipikul bersama untuk mewujudkan cita-cita yang akan diraih. Sekolah... disarnnkan mcrumuskan visi das1 misi yang realistis, disesuaikan dengan kcbutuhan dan kemampuan sckolah untuk melaksanaka.nnyu. jangas1 yang muluk-mulul.. talalu tinggi seltingga tak muugkin untuk mcncapninya. Dalam hal visi SD Negeri No.060787. nampaknya cul-up ideal namun diasumsik.an akan sulit untuk mewujudkannya. Visi sekolah tersebut adalah ' Unggul dalam prestasi dilandasi budi pckerti yang luhuf'. Oerdasarkan visi 132

terscbut. berarti sekolah bercita-cita untuk menjadi sckolah yang unggul dalam ani mampu bersaing dcngan sckolah-sekolah lainnya. tennasuk sekolah favorit. Apabila suatu sekolah dikatakan unggul tentu saja harus berpreslasi,, yaitu sekolah harus mampu m-enghasilkan lulusan yang bermutu. Tak hanya itu, sekolab juga bercita-cita mcmbentuk pribadi-pribadi yang memiliki keimanan, ketaqwaan. akhlak mulia, sebingga dalant berperilaku akan mencerminkan sifat-sifat atau budipekeni yang luhur. Untuk mcwujudkan hal tersebut tcntu saja memerluka.n komitmeo yang tinggi dan kelja kellis dari scgenap warga sekolah. Demikian pula dalam mclakukan pembinaan tentang tata cara membuat program kerja jangka panjang, jangka mcocngah dan jangka pende](. pengawas sckolah menekankan kcpada warga sckolah pembwltannya harus disesuuikan dcngan kebutuhan dan kemampuan sekolah. Dalam menyusun rencana anggar.m pendapatan dan belanja sckolah (RAPBS) hendaklah scsuai dengan kondisi yang ada dan dilaksanakan sesuai dengan rencana. Selanjutnya pengawas sekolah juga melakukan pembinaan kepada kepala sekolah tentang pengelolaan manajcmen; kurikulurn dan pembelajaran, kcsiswaan. kepegawaian, samna dan pmsamna, serta manajemcn hubungan masyaraknt. :-.tcmpcrha<ikan kondisi..:kolah dan Sllmber Jnya yang dimiliki SO Ncccri No.060787 Mcdan_ dap31 diasumsikan akan sangat sulit bagi sekolah terscbut untuk mencapai visi dw1 misinya scna mclaksanakan procmm pcngcmbangan sekolah. Meskipun kondisi fisik gcdung sckolah cukup 133

mcmadai namun tidak dikelola dengan baik sehingga suasana ruang kelas tidak kondusif untuk pclaksanaan proses belajar mengajar. Disarnping itu, sekolah juga memiliki sumber dana yang sangat terbatas, hanya yang berasal dari bantuan opcrasional seko lah (BOS), sedangkan jumlah siswa sedikit, berarti sedikit pula jwnlah bantuan yang diterima. Demikian pula dengan SDM yang dimiliki tergolong lemab tennasuk kepala sekolah dan guru-guru. Kepala sekolah tidak memiliki jiwa kepcmimpinan yang kuat, hal ini terbukti dari beberapa pcraturan dibuat tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, temtasuk masalah disiplin. Hal yang sarna juga ditemu.i pada guru, dimana guru kurang konsisten dalam melaksanakan tugas. Untuk itu diharapkan kepada pihak yang berkompcten, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Perncrintah Kota Mcdan, mclakukan tcrobosan berupa langkah-langkah ' konkrit dalam mcningkatkan kinerja warga sekolah terse but. B. Simpulan I. Pelaksanaan supcrvisi yang dilakukan olch pcngawas sekolah terhadap perencanaan, pclaksanaan, dan cvaluasi pcmbel.ajardll di SD Negeri No.060787 Medan, intensitasnya sudah cukup tinggi, namun belum efelctif dan tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah dan pcngawas sekolah tidak menjalankan sepcnuhnya prinsip-prinsip manajemen teruma pcrencanaan, pcngarahan dan pengaw'dsan. 2. Pclaksanaan supcrvisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap pcningkatan kompctensi guru-guru SO Negeri No.060787 Medan, belum 134

oplimal. karena kcgiatan-kegiman yang di laksanakan tidak diikuti dengan progmm tindak lanjut scpcni monitoring dan evaluasi. 3. Pelaksanaan supervisi yang dilakukun oleh pcngawas sckolah 1erhadap pengelolaan manajemcn sckolah dajam upaya mcnjadikan sckolah bermutu sudah cukup baik. namun dikarenakan sumber daya sckolah yang begiru terbatas tcrutama dalam hal sunabcr daya manusia, swnbcr dana, sarana dan prasarana sena fasilitas yang dimiliki, tidak mendukung untuk mewlijudkan sekolah bennutu. C. Saran I. Pcngawas Sekolah a. Hendaknya lebih mengintensilkan pelaksanaan supcrvisi pcrencanaan. interaksi belajnr mengajnr dan evaluasi pembelajaran. kepada kepala sekolah dan guru-guru, agar dapal meningklllkan mutu proses belujar mengajar dan ltasil belajnr siswa. b. Dapat melaksanakan program pembinaan yang berkelanj u1an dalam mcningkarkan kompetcnsi guru-guru agar dapat mcmbcrikan layanan pendidikan yang bermutu. c. Melakukan pembinaan yang lebih tcrarah terhadap pcngclolaan manajcmcn sckolah dalam upaya untuk menjadikan sekolah bennuiu. d. Benindak lcbih tegas dalam menerapkan peraturan yang bcrlaku tcrutama dalam hal disiplin kepegawaian. 135

2. Kepala Sekolah a. Hendaknya dapat meningkatkan kompetcosinya terutama dalam hal pengelolaan manajemen sekolah. b. Mengarahkan segala sumber daya yang dimiliki dengan mclakukan berbagai terobosan dalam upaya untuk mcf\iadi.kan sekolah bermutu. 3. Guru-Guru a. Agar dapat lebih menghayali tugas pokoknya untuk memberikan layanan pendidikao yang bermutu kepada siswa-siswanya. b. Berperan lebih aktif dalam. mengembaogkan poteosi siswa agar mereka dapat tumbuh sebagai gener:asi penerus yang handal. 136