Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Tentang Struktur Permukaan Bumi Kelas III SDN Siumbatu

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tonggolobibi Kabupaten Donggala

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

I. PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN berbunyi : Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL DI SD NEGERI MAKMURJAYA IV KARAWANG

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas III SDN Santigi Pada Meteri Makhluk Hidup

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. berdasarkan pengalaman. Cronbach dalam Riyanto, (2010:5) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Metode Peta Konsep di Kelas IV SDN 4 Pusungi

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB V PEMBAHASAN. siswa SDN 02 Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung. pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN X. Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan Abdul Hamid

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SDN JAGERAN SEWON DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. Septian Arista Maulana, Pemanfaatan Tayangan Film untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Analisis Siswa dalam Pembelajran IPS

Juaria, Arif Firmansyah, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Rinendah Sihwinedar 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah adalah bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SDN 9 PALU

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda dapat membuat teroboan-terobosan baru dalam dunia tekhnologi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

02. Konsep Dasar Media

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDK BALA KESELAMATAN PALU

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar. di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto

Pengembangan Laboratorium Media Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Sekolah

Transkripsi:

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Mawarni, Huber Yaspin Tandi, Dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini yaitu apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula? Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN No 2 Kalukubula. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN No 2 Kalukubula, melibatkan 17 orang siswa terdiri atas 7 orang laki-laki dan 10 orang perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.adapun hasil yang diperoleh pada Siklus I tuntas klasikaldiperoleh 7 orang (41,17%) dan yang belum tuntas diperoleh 10 orang (58,82%).untuk tes akhir setelah siklus II tuntas klsikal diperoleh 15 orang siswa (88,2%) dan yang belum tuntas mencapai 2 orang siswa (11,7%). Siklus II diperoleh 76,47 %, maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berakhir pada siklus II. Karena hasil yang dicapai dengan melihat daya serat baik individu maupun klasikal dari setiap siklus mengalami peningkatan dan sudah melampaui 75% pada siklus II, maka pemahaman siswa terhadap materi lingkungan sekitar denagan menggunakan media gambar dikelas IV SDN No.2 Kalukubula dinyatakan berhasil dan mengalami peningkatan. Kata Kunci: Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Media Gambar I. PENDAHULUAN Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 ditetapkan bahwa tujuan pendidikan nasional, yakni untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, berdisiplin, kerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil, serta sehat jasmani dan rohani. Semua aspek tersebut menjadi target pencapaian semua kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah dan masyarakat. Tolak ukurnya berupa perubahan-perubahan tingkah laku siswa dengan melihat langsung besarnya kadar hasil hasil pendidikan yang dicapai 36

melalui perilaku yang ditunjukkan oleh siswa dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Guru mewujudkan perubahan perilaku siswa dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan, salah satu komponen yang menentukan keberhasilan pembelajaran yakni guru. Hal ini disebabkan fungsi utama guru yakni merancang, mengelola, dan mengevaluasi pembelajaran.sejalan itu, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiikan (KTSP) menekankan bahwa kedudukan guru dalam kegiatan belajar mengajar berperan sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator. Salah satu faktor yang mempengaruhi guru dalam upaya memperluas dan memperdalam materi adalah ketepatan membuat suatu rancangan pembelajaran yang baik dan menarik untuk siswa. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial wajib dan harus diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab kepada siswa, karena sangat erat hubungannya dengan manusia dan alam sekitarnya, di mana manusia hidup dan melakukan aktivitasaktivitas untuk memenuhi kebutuhannya. Pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa agar mereka mempelajari apa-apa yang menarik minat mereka. Karena itu tidak heran kalau sistem pendidikan dewasa ini memusatkan tujuan dan proses pendidikan pada faktor anak dan dapat menunjang kebebasan minat dan kebutuhan anak. Ilmu Pengetahuan Sosial didasarkan pada kebutuhan dan minat anak tentang lingkungan masyarakatnya, tetapi pembelajaran itu sendiri sesungguhnya tidak ada hubungannya dan tidak pula dikaitkan dengan kondisi aktual dalam masyarakat di mana dia hidup. Kehidupan bermasyarakat terdapat ciri utama yakni adanya hubungan diantara anggotanya. Hubungan itu berlangsung sedemikian rupa, sehingga terjadi proses saling mempengaruhi. Dengan kata lain antara anggota kelompok terdapat hubungan yang disebut komunikasi interaksi. Melalui berbagai bentuk komunikasi maka kelompok-kelompok masyarakat melakukan banyak kegiatan atau tingkah laku sosial sehingga tercapai tujuan-tujuan bersama. Bentuk komunikasi itu berlaku di dalam semua bentuk hubungan sosial, baik di sekolah maupun di dalam pergaulan masyarakat yang lebih luas dan di 37

dalam bentuk-bentuk masyarakat dengan struktur dan fungsinya masing-masing. Di sekolah berlangsung hubungan komunikasi interaksi antara para siswa dan guru. Peningkatan efisiensi dan efektivitas tersebut sebagian bergantung kepada faktor penunjang, yakni sarana dan prasarana. Dengan perkataan lain, hubungan komunikasi interaksi itu akan berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang maksimal. Apabila organisasi itu berjalan dan menggunakan alat bantu, alat bantu itulah yang disebut dengan media. Guru di kelas biasanya selalu menemukan persoalan yaitu masih ada siswa yang menganggap bahwa belajar sebagai kegiatan yang tidak menyenangkan, dimana mereka harus duduk berjam-jam dengan memperhatikan suatu pokok bahasan, yang sedang disampaikan guru. Sehingga menyebabkan siswa menjadi tidak aktif mengikuti pembelajaran, yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS Guru tentunya harus mampu menerapkan metode dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga siswa menjadi aktif dan termotivasi mengikuti pembelajaran. Sehingga diharapkan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, khususnya pada mata pelajaran IPS. Selain itu pemilihan media pembelajaran dikondisikan dengan perkembangan siswa yang akan belajar, karena tidak semua media pembelajaran dapat digunakan dalam mengajar. Dan salah satu dari jenis media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk menciptakan pembelajaran menjadi menarik adalah media gambar. Marshal Mcluhan (Trianto 2010:113), media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak lansung dengannya. Yang menurut Edgar Dale (Wina Sanjaya 2011:199) melalui pemanfaatan media pembelajaran, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang mudah dan konkret. Selanjutnya Leslie J. Briggs (Wina Sanjaya 2011:204) mengungkapkan bahwa media adalah alat untuk memberikan rangsangan kepada siswa supaya terjadi proses belajar. Yang menurut S. Nasution (2013:194) bermacam-macam media dapat dipergunakan guru untuk berkomunikasi dengan siswa. Oleh Gagne 38

dan Briggs (Azhar Arsyad 2011:4) mengemukakan bahwa media pelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yaitu : buku, tape recorder, kaset, video, camera, video recorder, fil, foto, slide, gambar, grafik, televisi dan komputer. Dalam hal ini Trianto (2010:113), menyebutkan bahwa media pembelajaran meliputi : 1. Media grafis atau media dua dimensi, yaitu gambar, foto, grafik dan diagram 2. Media model Solid atau media tiga dimensi, yaitu benda ruang dimensi tiga, diorama 3. Media proyeksi, yaitu film, OHP 4. Media Informasi, Yaitu : komputer dan internet 5. Lingkungan Karenanya menurut Azhar Arsyad (2011:6) ciri-ciri umum media pendidikan, sebagai berikut: 1. Media pendidikan memiliki pengertian sebagai perangkat keras, yaitu sebagai benda yang dapat dilihat, didengar dan diraba oleh panca indera. 2. Media pendidikan memiliki pengertiian sebagai perangkat lunak, yaitu: kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras, yang merupakan isi materi yang ingin disampaikan kepada siswa. 3. Penekanan media pendidikan pada visual dan audio 4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu papa proses belajar baik didalam maupun diluar kelas. 5. Media pendidikan digunakan dalam rangkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran 6. Media pendidikan dapat dipergunakan secara massal, seperti radio dan TV. Dan kelompok kecil, seprti video, film, Serta peroraangan seperti komputer. 7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. 39

Selanjutnya menurut Trianto (2010:113), Media pembelajaran diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut: 1. Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa 2. Metode pembelajaran lebih bervariasi, 3. Siswa menjadi lebih aktif melakukan aktifitas 4. Pembelajaran lebih menarik 5. Mengatasi keterbatasan ruang. Sehingga dengan sendirinya menurut Trianto (2010:114), memberikan manfaat positif bagi siswa, sebagai berikut: 1. Gairah belajar meningkat 2. Siswa berkembang menurut minat dan kecepatannya 3. Memberikan ransangan dan persamaan pengalaman 4. Memberikan persepsi akan sebuah konsepsi yang sama. Karenanya seorang guru dituntut dapat memanfaatkan berbagai jenis media salah satunya adalah media gambar, sehingga proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Dimana melalui media, pesan yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik dan benar oleh siswa. Yang menurut Azhar Arsyad (2011:9) belajar dengan menggunakan indera ganda, penglihatan dan pendengaran akan memberikan banyak manfaat pada siswa. Dalam hal ini Dale (Azhar Arsyad 2011:10) memperkirakan bahwa hasil belajar melalui indera penglihatan mencapai 75 %, pendengaran 13 % dan indera lain 12 %. Sehingga menurut Gerlach dan Ely (Azhar Arsyad 2011:12) ciri-ciri khusus media pendidikan, sebagai berikut: 1. Ciri fiksatif, yaitu: menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan dan merekontruksi suatu peristiwa. 2. Ciri manipulatif, yaitu: transformasi suatu kejadian, melalui media suatu kejadian bisa dipercepat dan perlambat pada saat penayangannya. 3. Ciri distributif, yaitu: suatu kejadian yang telah terjadi, dapat disajikan ulang. 40

Selanjutnya menurut Hamalik (Azhar Arsyad 2011:15) media pendidikan membawa pengaruh-pengaruh psikologis kepada siswa, yaitu meningkatnya minat dan motivasi belajar siswa. karenanya levie dan Lentz ( Azhar Arsyad 2011:16) menyebutkan 4 fungsi media pembelajaran, sebagai berikut : 1. Fungsi atensi, menarik dan mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. 2. Fungsi afektif, tingkat kebahagiaan siswa ketika belajar melalui gambar. 3. Fungsi kognitif, memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat innformasi dan pesan yang terkandung dalam gambar. 4. Fungsi kompensatoris, memberikan konteks untuk memahami teks. Berdasarkan pendapat diatas, maka Ahmad Susanto (2013:46), menyebutkan bahwa media pembelajaran memiliki keistimewaan yaitu : 1. Media memiliki kemampuan menangkap, menyimpan, dan menyajikan suatu kejadian. 2. Media dapat menyajikan suatu kejadiaan dengan berbagai cara. 3. Media dapat menyampaikan makna pada setiap kejadian. Sehingga menurut Murwani (Ahmad Susanto 2013:46), media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memvisualkan hal yang abstrak, mengasah rasa, merangsang kreatifitas, menemukan pengetahuan, memaknai konsep. Yang menurut Rusman (2011:77) guru dapat memanfaatkan media yang sudah ada, seperti globe, peta dan gambar, atau guru dapat mendesain ulang media untuk kepentingan pembelajaran. Selanjutnya Rusman (2011:123) mengemukakan penggunaan media dalam pembelajaran sangat penting untuk dilakukan, karena keadaan siswa yang heterogen, ada siswa yang tipenya auditif, visual dan kinestetis. Sehingga penggunaan media dalam hal ini melalui gambar dapat memenuhi tipe belajar siswa yang visual. Berdasarkan pendapat diatas dapatlah difahami bahwa media pendidikan memiliki arti dan fungsi yang penting dalam pembelajaran. Yang menurut Rossi dan Breidle (Wina Sanjaya 2011:204) bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dipakai untuk tujuan pendidikan. Salah satunya adalah media 41

gambar. Oleh Wina Sanjaya (2011:214) menyebutkan gambar adalah salah satu media grafis yang paling umum dipergunakan dalam proses pembelajaran, hal ini karena gambar memiliki kelebihan sifatnya konkret, lebih realistis, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja. Namun kelemahan dari gambar adalah lebih menekankan pada indera penglihatan yakni mata. Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang banyak dipergunakan dalam setiap kegiatan pembelajaran. hal ini disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan dan tidak diproyeksikan untuk mengamatinya. Media gambar, misalnya gambar fotografi dan lukisan cetak. Melalui penggunaan media gambar diharapkan, guru dapat mengubah suasana pembelajaran yang membosankan bagi siswa menjadi lebih menarik, sehingga siswa menjadi termotivasi untuk belajar, dan dengan penuh perhatian menyimak pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dengan suasana pembelajaran yang menarik ini akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Berdasarkan perolehan data tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN NO 2 Kalukubula, ditemukan masalah yaitu belum tercapai hasil belajar secara optimal. Hal ini terbukti dengan rendahnya nilai ratarata pada hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS yaitu 60,23 pada tahun ajaran 2013/2014 sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan di kelas IV SD NO 2 Kalukubula yaitu 65. Oleh karenanya melalui pembelajaran media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN NO 2 Kalukubula. 42

II. METODE PENELITIAN Desain penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap tindakan yang bersiklus. Model penelitian ini mengacu pada modifikasi spiral yang dicantumkan Kemmis dan Mc Taggart dalam Dahlia (2012:132). Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Keterangan 0 : pra tindakan 1 : Rencana 2 : Pelaksanaan 3 : Observasi 4 : Refleksi 5 : Rencana 6 : Pelaksanaan 7 : Observasi Gambar 3.1: Diagram alur desain penelitian 8 : Refleksi diadaptasi dari model Kemmis & Mc. Taggart (Dahlia, 2012: 132). A. : Siklus 1 B. : Siklus 2 Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No 2 Kalukubula. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV berjumlah 17 orang siswa, terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan diatas maka penelitian ini dapat dilakukan melalui media gambar secara efektif penelitian tindakan kelas dinyatakan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN No 2 Kalukubula pada materi Memahami sejarah dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota provinsi 43

Penelitian ini dapat dinyatakan benar, terbukti atau tidak tergantung pada data yang ada, oleh karena data yangberhasil dikumpulkan dan kemudiam dipaparkan menunjukkan terjadinya pencapaian hasil belajar yang memuaskan maka penelitian ini dapat dibuktikan. Artinya, denfan melalui media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi lingkungan sekitar. Peningktan tes hasil belajar siswa sejak pelaksanaan tes awal, tes akhir setelah siklus Idan tes akhir setelah siklus II mengindikasikan keberhasilan penelitian tindakan dengan menggunakan media gambar. Pada tes awal tuntas klasikal tes diperoleh 5 orang siswa (29,4%) dan belum tuntas12 orang siswa (70,5%). Untuk tes akhir setelah siklus I tuntas klasikaldiperoleh 7 orang (41,17%) dan yang belum tuntas diperoleh 10 orang (58,82%).untuk tes akhir setelah siklus II tuntas klsikal diperoleh 15 orang siswa (88,2%) dan yang belum tuntas mencapai 2 orang siswa (11,7%). Untuk itu guru(peneliti) perlu memberikan pengayaan kepada siswa yang belum tuntas individual tersebut. Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pembelajaran siklus I dan II, maka terdapat peningkatan pemahaman pada materi lingkuknagan sekitar. Secara keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi pembelajaran IPS khususnya materi lingkungan sekitar. pelaksanaan penelitian tindakan kelas ditargetkan dan siklus oleh peneliti. Setelah dilihat pada tes awal, tuntas klasikal diperoleh 29,4 %, siklus I diperoleh 64,7 % dan siklus II diperoleh 76,47 %, maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berakhir pada siklus II. Karena hasil yang dicapai dengan melihat daya serat baik individu maupun klasikal dari setiap siklus mengalami peningkatan dan sudah melampaui 75% pada siklus II, maka pemahaman siswa terhadap materi Memahami sejarah dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota provinsi denagan menggunakan media gambar dikelas IV SDN No 2 Kalukubula dinyatakan berhasil dan mengalami peningkatan. 44

IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan,maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dari hasil analisis data pada penelitian ini diperoleh bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil balajar siswa dari hasil rata-rata sebelum penelitian, serta aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran yang cenderung menigkat pula. Saran 1. Dalam pembelajaran IPS disekolah dasar kelas IV, siswa diharapkan lebih aktif dalam utamanya memahami konsep yang dipelajari. 2. Agar guru hendak lebih aktif memberi dan menemukan ide-ide baru dalam penggunaan media, sehingga siswa mudah memahami konsep. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Susanto (2013) Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Kencana Prenada Media Group Jakarta Azhar Arsyad. (2011) Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Wina Sanjaya (2011) Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Prenada Media Group Jakarta Rusman (2011) Model-Model Pembelajaran, Raja Grafindo Persada Jakarta S. Nasution (2013) Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar, PT. Bumi Aksara Jakarta Trianto (2010) Model Pembelajaran Terpadu, Bumi Aksara Jakarta. 45