BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 1 Tahun 2011 tentang Peraturan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, perlu penambahan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; b. bahwa tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 23 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu dilakukan perubahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu membentuk peraturan Bupati tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kotawaringin Barat nomor 23 tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang Undang (Lembaran Negara. Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); - 1 -
- 2-3. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 4. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4351) ; 5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4137), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 8. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194) 11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
- 3 - Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2008 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara, Republik Indonesia Nomor 1741); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5156); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 32); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14);
- 4-27. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008, Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2009 Nomor 23) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Bagian Ketiga BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH Pasal 19 diubah, sehingga keseluruhan Bagian Ketiga BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH pasal 19 berbunyi sebagai berikut : Bagian Ketiga BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH Pasal 19 Kepala Bidang Anggaran Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok mengoordinasikan Penerimaan Daerah, melaksanakan kebijakan teknis Pemungutan Pajak Daerah, melaksanakan Penatausahaan Penerimaan Daerah, melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan Asli Daerah (PAD), melaksanakan Pendataan, Penetapan dan Penagihan Pajak Daerah serta menyelesaikan Keberatan, Pengurangan ayat SKPD dan Sengketa Pajak Daerah. 2. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga ke seluruhan pasal 20 berbunyi sebagai berikut: Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 Kepala Bidang Anggaran Pendapatan Daerah mempunyai fungsi : a. Menyusun program dan petunjuk teknis serta rencana strategis di bidang Anggaran Pendapatan Daerah; b. Melaksanakan Program dan Rencana Strategis di bidang Pendapatan. c. Melaksanakan, Pendataan, Penetapan, penagihan, dan Pemungutan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB; d. Melaksanakan Pengolahan Data Informasi Pajak Daerah, PBB dan BPHTB; e. Melaksanakan Pengawasan dan penyelesaian sengketa pemungutan pajak daerah PBB dan BPHTB;
- 5 - d. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian di bidang Anggaran pendapatan Daerah; e. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga/instansi dalam rangka meningkatkan potensi pajak daerah, PBB dan BPHTB; f. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pendapatan Daerah g. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Di antara Pasal 20 dan Pasal 21 disisipkan Pasal Baru yakni Pasal 20A yang berbunyi sebagai berikut Pasal 20A Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 19 dan pasal 20, uraian tugas Kepala Bidang Anggaran Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut : a. Penyusunan program dan petunjuk teknis serta rencana strategis di bidang Anggaran pendataan Daerah b. Melaksanakan Pendaftaran dan Pendataan dan Pemeliharaan Data Pajak Daerah PBB dan BPHTB c. Melaksanakan Penetapan, Pemungutan dan penagihan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB; d. Mengoordinasikan kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan sumber sumber pendapatan daerah; e. Melaksanakan dan mengelola administrasi pajak daerah, PBB dan BPHTB; f. Melaksanakan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan, kebijakan teknis Pajak Daerah, PBB dan BPHTB; g. Mengarahkan penyusunan konsep Surat Keputusan Bupati tentang Klasifikasi NJOP Bumi dan Bangunan sebagai Dasar Pengenaan PBB. h. Mengarahkan proses evaluasi potensi Pajak Daerah, PBB dan BPHTB dalam rangka pengajuan usulan rencana penerimaan Pajak Daerah, PBB per sektor, per Kecamatan PBB dan BPHTB tiap) tahun anggaran i. Melaksanakan penyusunan konsep uraian penelitian atas usulan penghapusan tunggakan Pajak daerah, PBB dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat. j. Melaksanakan penyusunan konsep surat tanggapan atas permasalahan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB. k. Melaksanakan penyusunan konsep uraian banding atas keputusan keberatan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB yang diajukan Wajib Pajak. l. Melaksanakan penyusunan konsep Surat Keputusan Bupati tentang penentuan besarnya NJOPTKP untuk penghitungan PBB. m. Melaksanakan penyusunan konsep Surat Keputusan Bupati tentang penentuan besarnya NPOPTKP untuk penghitungan BPHTB. n. Melaksanakan Pembinaan, Monitoring, evaluasi dan pengawasan di bidang Pendapatan Daerah dan Penerimaan Lain lain yang sah; o. Melaksanakan, Koordinasi, dan kerja sama dengan lembaga/satuan Kerja Perangkat daerah dalam rangka peningkatan pendapatan daerah;
- 6 - p. Melaksanakan tugas tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. 4. Ketentuan Paragraf 1 Seksi Pendataan Pasal 22 diubah, sehingga keseluruhan Paragraf 1 Seksi Pendataan Pasal 22 berbunyi sebagai berikut : Paragraf 1 Seksi Pendataan Pasal 22 Seksi Pendataan, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Anggaran Pendapatan Daerah meliputi mendata wajib pajak daerah, menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta melakukan pendaftaran, pemeriksaan kelengkapan berkas serta melakukan pengolahan data yang meliputi subjek dan objek pajak Daerah, PBB dan BPHTB 5. Ketentuan Pasal 23 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 23 berbunyi sebagai berikut : Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 22 Kepala Seksi Pendataan mempunyai fungsi : a. Menyusun program kerja dan petunjuk teknis; b. Melaksanakan program kerja dan petunjuk teknis; c. Melaksanakan pendaftaran dan penaatan wajib pajak dengan cara penetapan self assessment dan official assessment; d. Pengawasan, pembinaan dan pengendalian Pendataan, dan Pengolahan Data objek Pajak dan Subjek Pajak Daerah PBB dan BPHTB; e. Mengelola Tata Usaha dan administrasi serta formulir formulir yang berhubungan dengan data Pajak Daerah dan Penerimaan Daerah; f. Melaksanakan Pemeriksaan lapangan/lokasi; g. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga/instansi lain dalam rangka pengembangan Sumber sumber Pendapatan Daerah; h. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; i. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang dan kepala Dinas sesuai dengar tugas dan fungsinya. 6. Di antara Pasal 23 dan Pasal 24 disisipkan Pasal Baru yakni Pasal 23A yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 23A Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 22 dan pasal 23, uraian tugas Kepala seksi Pendataan sebagai berikut : a. Menyusun Rencana program kerja dan kegiatan di Seksi Pendataan dan memantau pelaksanaannya; b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada pelaksana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; c. Membuat dan menyampaikan SPTP; d. Melakukan pencocokan data wajib pajak meliputi omzet penjualan, SPTPD, SSPD dan SKPD;
- 7 - e. Melaporkan formulir pendaftaran wajib pajak daerah yang sudah diterima maupun yang belum diterima kepada Kepala Dinas; f. Membuat daftar SPTPD dan mengisi Kartu Data; g. Menyampaikan kartu Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan Menyusun Daftar induk wajib pajak Daerah; h. Mendistribusikan den menghimpun formulir pendaftaran dan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), yang telah diisi oleh wajib pajak; i. Menyampaikan SPOP (Surat Pemberitahuan Objek Pajak PBB) dan SPPT PBB; j. Melaksanakan Pendataan, Penilaian dan Penetapan PBB sektor Perkotaan dan Pedesaan; k. Mengolah data informasi Pajak Daerah, BPHTB dan PBB Sektor Perkotaan dan Pedesaan; l. Melakukan bimbingan terhadap pelaksanaan kegiatan pendataan dan penilaian; 1. Mengevaluasi potensi Pajak Daerah, PBB dan BPHTB dalam rangka pengajuan usulan rencana penerimaan Pajak Daerah, PBB per sektor, per kecamatan setiap tahun anggaran; m. Menyusun konsep evaluasi laporan pelaksanaan pendataan dan penilaian, n. Menyusun konsep Surat Keputusan Bupati tentang Penentuan Klasifikasi NJOP Bumi dan Bangunan sebagai Dasar Pengenaan PBB; o. Menyiapkan konsep surat tanggapan atas permasalahan pelaksanaan pendataan dan penilaian.; p. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Pendataan; q. Melaksanakan penyusunan laporan berkala Seksi Pendataan sebagai bahan penyusunan laporan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB; r. Mempelajari dan menindak lanjuti petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas dan kepala Bidang; s. Membina, memotivasi dan melakukan pengawasan melekat terhadap para Kepala Seksi dan staf yang dibawahinya; t. Memaraf atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya; u. Membina, memotivasi dan melakukan pengawasan melekat terhadap staf yang dibawahinya; v. Mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh wajib pajak. 7. Ketentuan Paragraf 2 Seksi Penetapan dan Penagihan Pasal 24 diubah sehingga keseluruhan Paragraf 2 Seksi penetapan dan Penagihan Pasal 24 berbunyi sebagai berikut : Paragraf 2 Seksi Penetapan dan Penagihan Pasal 24 Seksi Penetapan, dan Penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis dan pemantauan pelaksanaan tata usaha penerimaan, piutang, penagihan, usul penghapusan, restitusi dan kompensasi, keberatan dan pengurangan, penyelesaian, keberatan dan pengurangan,
- 8 - pengurangan sanksi administrasi serta pembetulan Surat Keputusan Keberatan dan Surat Keputusan Pemberian Pengurangan Pajak Daerah, PBB den BPHTB, menghitung dan mengusulkan penetapan, melaksanakan penagihan pajak daerah, PBB, dan BPHTB menerbitkan surat ketetapan pajak den menyiapkan Daftar Ketetapan Pajak. 8. Ketentuan Pasal 23 diubah, sehingga keseluruhan pasal 25 berbunyi sebagai berikut : Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 24 Seksi Penetapan mempunyai Fungsi : a. Menyusun rencana program kerja dan petunjuk teknis di seksi penetapan. b. Melaksanakan program kerja dan petunjuk teknis di seksi Penetapan dan Penagihan; c. Melaksanakan Penetapan self assesment dan official assesment; d. Menyampaikan SKPD dan SPPT PBB. e. Melaksanakan Pemungutan dan Penagihan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB. f. Melaksanakan Pelayanan administrasi yang berhubungan dengan SKPD, STPD, SKPDKB, SPPT PBB, SSB BPHTB, pembayaran dengan angsuran, pengurangan, pembatalan keberatan dan banding serta penghapusan piutang pajak; g. Pengawasan, pembinaan dan pengendalian di bidang penetapan dan Penagihan. h. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. i. Pelaksanaan koordinasi den kerja sama dengan lembaga/instansi lain di bidang penetapan. j. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 9. Di antara Pasal 25 dan Pasal 26 disisipkan Pasal Baru yakni Pasal 25A yang berbunyi sebagai berikut Pasal 25A Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 24 dan Pasal 25, uraian tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan adalah sebagai berikut: a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan penetapan dan memantau pelaksanaannya. b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada staf sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. c. Mempelajari dan menindak lanjuti petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Kepala Bidang. d. Membina, memotivasi dan melakukan pengawasan melekat terhadap staf yang dibawahinya. e. Memaraf atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya. f. Melaksanakan perhitungan dan penetapan pajak baik secara Self Assesment maupun Official Assesment (SKPD, SKPDN, SKPDKB, SKPDT dan SKPDLB, SPTD PBB dan SSB BPHTB;
- 9 - g. Menerbitkan surat ketetapan pajak daerah, SPPT PBB, dan SSB BPHTB; h. Mendistribusikan dan menyimpan arsip SKPD dan daftar (rekap), SKPD, SPPT PBB, dan SSB BPHTB. i. Melaksanakan penelitian atas hasil keluaran berupa DHR, SPPT/SKP/STP, DHKP, dan STTS serta penelitian Surat Setoran BPHTB (SSB) (SKPD, SKPDKB/SKPDKBT dan SKPDLB. j. Melaksanakan pembetulan hasil keluaran berdasarkan hasil penelitian, permintaan pembetulan dari Wajib Pajak Lurah/Kepala Desa maupun instansi terkait. k. Melaksanakan pembatalan SKPD/SKPDKB/SKPDKBT/SKPDLB/ SKPDN/SPPT/SKP/STP, STTS, SKBKB/SKBKBT/STB/SKBLB berdasarkan hasil penelitian sendiri, permohonan Wajib Pajak, Lurah/ Kepala Desa maupun Instansi terkait. l. Membuat salinan SPPT/SKP/STP, berdasarkan permohonan dari Wajib Pajak dan Bank. m. Melaksanakan penyelesaian keberatan dan pengurangan sanksi administrasi, serta konsep Surat Keputusan Menteri Keuangan tentang pemberian pengurangan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB sesuai dengan ketentuan yang berlaku. n. Memantau perkembangan pelaksanaan penerimaan, piutang, penagihan usul penghapusan, restitusi, dan kompensasi serta penyelesaian keberatan dan Pengurangan dalam rangka menyusun konsep tindak lanjut. o. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka pelayanan kepada Wajib Pajak dan kelancaran pelaksanaan tugas; p. Menilai prestasi kerja staf berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai sebagai bahan peningkatan karir. q. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah langkah yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya. r. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas. s. Melaksanakan tugas tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Bidang lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. 10. Ketentuan Pasal 26 diubah sehingga keseluruhan pasal 26 berbunyi sebagai berikut : Paragraf 3 Seksi Perencanaan, Pembinaan Dan Pengawasan Pasal 26 Kepala Seksi Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan mempunyai tugas menyusun, kebijakan teknis pemungutan, pemeriksaan, pengawasan, penyelesaian sengketa pemungutan Pajak Daerah, PBB sektor perkotaan dan pedesaan dan BPHTB dan melaksanakan pelaporan, pertanggungjawaban serta, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, Pengembangan, pengkajian dan penyuluhan, serta mengadakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
- 10-11. Ketentuan Pasal 27 diubah sehingga keseluruhan pasal 27 berbunyi sebagai berikut : Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 26 kasie Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana program kerja dan petunjuk teknis di kasi Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan. b. Melaksanakan program kerja dan petunjuk teknis di kasi Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan; c. Mengoordinasikan penyusunan rencana penerimaan Pendapatan Daerah dalam rangka penyusunan APBD; d. Melaksanakan Koordinasi pembentukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; e. Melaksanakan kegiatan penyuluhan, penelitian, dan evaluasi terhadap pendapatan daerah dalam upaya pengembangannya; f. Melaksanakan pembinaan internal dan eksternal penerimaan Daerah; g. Melaksanakan pengawasan dan penerapan sanksi atas pelaksanaan pemungutan Pajak daerah, PBB, dan BPHTB; h. Melaksanakan penyelesaian keberatan dan pengurangan sanksi administrasi, serta konsep Surat Keputusan Menteri Keuangan tentang pemberian pengurangan Pajak Daerah, PBB dan BPHTB sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. j. Pelaksanaan koordinasi dan kerja Sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah, lembaga/instansi lain dalam rangka Kelancaran pelaksanaan tugas; k. Pelaksanaan tugas tugas, lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 12. Di antara Pasal 27 dan Pasal 28 disisipkan Pasal Baru yakni Pasal 27A yang berbunyi sebagai berikut Pasal 27A Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 26 dan pasal 27, uraian tugas Kepala Bidang Program adalah sebagai berikut : a. Menyusun program kerja dan kegiatan Program; b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada pelaksana sesuai tugas pokok dan fungsi. c. Mempelajari dan menindak lanjuti petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas. d. Mengoreksi dan memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para Kepala Seksi yang dibawahinya. e. Memaraf atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya. f. Menyusun petunjuk teknis dan bahan kebijakan program. g. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian di bidang program. h. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah i. Melaksanakan pengkajian, pengembangan dan pelaksanaan penyuluhan perpajakan
- 11 - j. Melakukan pemantauan dan pelaksanaan pemungutan pendapatan Daerah. k. Menyusun bahan penyuluhan, dan melaksanakan kegiatan penyuluhan perpajakan. l. Melakukan dan pengembangan pendapatan Daerah. m. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dan fungsi. n. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang program. o. Menilai prestasi kerja staf berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai sebagai bahan peningkatan karir. p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah langkah yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya. q. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas. r. Melaksanakan tugas tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. 13. Ketentuan Pasal 29 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 29 berbunyi sebagai berikut Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Kepala Bidang Akuntansi mempunyai Tugas : a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan daerah sesuai kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintah; b. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan; c. Melaksanakan konsolidasi dan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dan kas daerah; d. Melaksanakan pengembangan sistem dan aplikasi program akuntansi keuangan daerah; e. Melaksanakan pembinaan kepada SKPD sehubungan dengan sistem akuntansi yang dianut Pemerintah Daerah; f. Melakukan rekonsiliasi secara periodik tentang penatausahaan barang milik daerah dengan SKPD; g. Menyajikan informasi keuangan daerah; h. Melaksanakan Tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; 14. Ketentuan Pasal 45 diubah sehingga keseluruhan pasal 45 berbunyi sebagai berikut : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 Kepala Seksi kekayaan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penatausahaan dan pelaporan serta penyusunan daftar barang milik daerah secara akuntansi, yang meliputi : spesifikasi, kuantitas dan tahun perolehan dengan mencantumkan nilai perolehan (dalam pelaksanaan dibantu oleh Bidang Akuntansi). b. Melaksanakan koordinasi penilaian dan penghapusan barang milik daerah. c. Melaksanakan pemantauan dan atas pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah d. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dan atau Kepala Bidang Perbendaharaan.
- 12 - Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 28 November 2012 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT ttd MASRADIN Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 28 November 2012 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT ttd UJANG ISKANDAR BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2012 NOMOR : 36.