PENEGAKAN SANKSI DISIPLIN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

dokumen-dokumen yang mirip
TINDAKAN ADMINISTRATIF DAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENGGUNAKAN IJAZAH PALSU

PENJATUHAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SWASTA

KEWAJIBAN PELAPORAN DALAM HAL PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PROSES DAN TAHAPAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-01/M.

Dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, PNS yang melakukan pelangggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.

KEDUDUKAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA SEBAGAI LEMBAGA PENGELOLA KEPEGAWAIAN MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 26 TAHUN 2016 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

TATA CARA PENGADUAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG PEJABAT PP 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS

I. PENDAHULUAN. Pegawai negeri yang sempurna menurut Marsono adalah pegawai negeri yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keywords: Position, Authority, Governor, Local Government Administration

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

KEWENANGAN PENJABAT WALIKOTA MELAKUKAN MUTASI. Oleh Ida Bagus Dwi Ganda Sabo I Gusti Ngurah Wairocana Made Gde Subha Karma Resen

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PERMEN-KP/2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah

ANALISIS YURIDIS KEBEBASAN BERSERIKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PARTAI POLITIK

- 1 - MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

Mengingat : 1,. diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil perlu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Hukuman Disiplin PNS Dilihat dari Aspek Hukum

IMPLEMENTASI DISIPLIN GURU SD DALAM MENTAATI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN TENTANG DISIPLIN PNS DI UPPK TAMAN DINDIKPORA KABUPATEN PEMALANG

Jurnal Administrasi Negara

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Abdi Masyarakat yang selalu hidup ditengah masyarakat dan bekerja

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

JURNAL. (Studi Kasus Di Kabupaten Kepulauan Anambas)

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN. A. Upaya Badan Kepegawaian Daerah dalam Pemberian. PenghargaanBagi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Madiun

BAB I PENDAHULUAN. direformasi. Reformasi itu meliputi berbagai bidang termasuk birokrasi-alat

Disampaikan oleh : Endang Susilowati, SH. Asisten Deputi Penegakan Integritas SDM Aparatur Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRASI DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

KENDALA DAN SOLUSI DALAM PENINGKATAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Poerwadarminta W.J.S, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, h.741.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dibidang pemerintah telah terjadi perubahan yang mendasar. Salah satu

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

2011, No dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lemba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pengawasan Melekat terhadap Kedisiplinan PNS di Dinas

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

EKSISTENSI DAN TOLAK UKUR SISTEM REMUNERASI APARATUR SIPIL NEGARA (STUDI DI KANWIL KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI BALI)

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

BAB I PENDAHULUAN. ini disalahgunakan oleh penguasa Orde Baru untuk menguasai struktur birokrasi

PERANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PENYELENGGARAANPELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEMOTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ATAU TUNJANGAN LAINNYA

EFEKTIVITAS PENERAPAN CLASS ACTION DALAM PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

MATRIK PERATURAN PEMERINTAH NO.53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN APARATUR YANG BERSIH DAN BERWIBAWA DI PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guna mencapai tujuan pembangunan nasional maka dalam

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

DISIPLIN 805. HERI SUPRIYANTA, S.Sos, MM Kasubbag Ortala Bagian Kepegawaian & Ortala Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

KEDUDUKAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS PERSAINGAN USAHA YANG INDEPENDEN

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK) DALAM FORMASI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014

PELAYANAN PRIMA 11/15/2014. Disampaikan oleh : DR. MENARI SITOHANG, MM Kedeputian Bidang Pengawasan dan Pengendalian BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan sejarah Indonesia, khusususnya pada Era Orde Baru terdapat berbagai

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

Sosialisasi PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS mulai berlaku 6 Juni 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

URGENSI DIKELUARKANNYA PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PPPK.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/Menhut-II/2011 TENTANG

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

PERWUJUDAN NETRALITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PENEGAKAN SANKSI DISIPLIN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL Oleh : A.A Ngurah Anom Chandra Cahyadi I Wayan Parsa Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT The journal is entitled "Enforcement of Sanctions For Civil Servants Based on Government Regulation No. 53 of 2010 Concerning the Discipline of Civil Servants". The formulation of this journal issue contains about factors - factors that affect the performance of civil servants and the effectiveness of enforcement of disciplinary sanctions for civil servants based on Government Regulation No. 53 in 2010. The method of this journal is normative. The conclusion of this paper that civil servants is that each citizen of the Republic of Indonesia which have been determined eligible, appointed by the competent authority and entrusted with the task in a country office, or other State entrusted with the task and paid based on the legislation in force. As for some of the factors affecting the performance of the Civil Service itself includes work culture and surveillance systems. To increase the performance of the Civil Service, government discipline civil servants as stipulated in Government Regulation No. 53 Year 2010 on Civil Service Discipline. In this regulation includes the setting of sanctions for Civil Servants trespassing - disciplinary boundaries that have been set and also governs the types of disciplinary sanctions with respect to violations committed by civil servants. Keywords: Enforcement,Sanctions Discipline,Civil Servants ABSTRAK Jurnal ini berjudul "Penegakan Sanksi Disiplin Bagi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil". Rumusan masalah jurnal ini berisikan tentang faktor faktor yang mempengaruhi kinerja dari pegawai negeri sipil dan efektivitas penegakan sanksi disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010. Metode penelitian jurnal ini yaitu yuridis normatif. Kesimpulan dari jurnal ini yaitu Pegawai Negeri Sipil ialah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil itu sendiri meliputi budaya kerja dan sistem pengawasan. Guna meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil, pemerintah menerapkan disiplin pegawai negeri yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri. Dalam peraturan pemerintah ini memuat 1

mengenai pengaturan sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil yang melanggar batas batas kedisiplinan yang telah diatur dan juga mengatur pula mengenai jenis sanksi berkenaan dengan pelanggaran displin yang dilakukan oleh PNS. Kata Kunci :Penegakan, Sanksi Disipilin, Pegawai Negeri Sipil I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era reformasi ini, upaya untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis, bersih dan berwibawa telah menjadi prioritas utama bagi rakyat dan pemerintahan Indonesia. Peristiwa dramatis yang membawa kondisi perekonomian Indonesia terpuruk telah menjadikan awal timbulnya kesadaran akan mekanisme birokrasi dan menjadi tonggak kesadaran pemerintah untuk menata sistem pemerintahan yang baik. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di bidang pemerintahan telah terjadi perubahan yang mendasar. Salah satunya perubahan itu adalah perwujudan tata pemerintahan yang demokratis dan baik. Salah satu unsur penyelenggaraan pemerintahan yang perlu memperoleh perhatian dalam upaya reformasi itu adalah penataan aparatur pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil sebagai alat pemerintah (aparatur negara) memiliki keberadaan yang sentral dalam membawa komponen kebijaksanaan dan peraturan pemerintah guna terealisasinya tujuan nasional. Komponen tersebut terakumulasi dalam bentuk pendistribusian tugas, fungsi, dan kewajiban pegawai negeri sipil. Selain itu penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan yang baik dapat mendukung terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat. 1 Namun belakangan ini pegawai negeri sipil menjadi perhatian publik, terutama karena masalah kedisiplinan dalam kerja. Ini terbukti dari adanya berita dari media massa mengenai penggerebekan terhadap pegawai negeri sipil pada saat hari kerja. Selain masalah kedisiplinan, kurangnya etika pelayanan dan tata krama membuat masyarakat enggan untuk mengurus dokumen-dokumen penting. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam mengenai Penegakan sanksi disiplin bagi pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 1 Nainggolan.H, 1984, Pembinaan PNS, Pemerintahan Indonesia, Jakarta, Hal. 25. 2

1.2 Tujuan Penulisan Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis penegakan sanksi disiplin terhadap pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang disiplin pegawai negeri sipil. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Penelitian hukum ini berbentuk penelitian yuridis normatif. Dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analisis konsep hukum. Pendekatan perundang-undangan digunakan karena yang diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sentral dalam penelitian ini. 2 Selanjutnya dilanjutkan dengan menganalisis permasalahan yang ada sesuai dengan konsep-konsep hukum yang ada disertai dengan berbagai literatur seperti buku, internet, dan lainnya. 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Faktor penghambat kinerja kedisplinan para pegawai megeri sipil Definisi Pegawai Negeri Sipil ialah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3 Sebagai aparatur Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas Negara, pemerintahan, dan pembangunan. 4 Pegawai negeri sipil dalam menjalankan tugasnya sudah pasti memiliki kendala-kendala baik karena faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PNS meliputi : 1. Budaya kerja,lemahnya budaya kerja didasari oleh kepentingan masing-masing individu yang mempunyai motivasi berbeda-beda di setiap kegiatan. Hubungannya dengan kinerja, budaya kerja yang kurang kondusif yang dipengaruhi oleh lingkungan 2 Ibrahim dan Jhonny, 2006, Teori Metodologi & Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Edisi I, Cet ke-v, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, H.13. 3 Sri Hartini, SetiajengKadarsihdanTediSudrajat, 2014, HukumKepegawaian di Indonesia, Cetakanketiga, SinarGrafika, Jakarta,Hal.32. 4 Ibid, Hal.38. 3

kerja yang dirasakan bersikap toleran (budaya permisif) terhadap pelanggaranpelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil. 2. Sistem pengawasan, tidak adanya sistem yang dapat memonitoring kinerja pegawai Negeri Sipil secara detail, bentuk pengawasan hanya bersifat temporer dan tidak kontinu sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal. 5 Selain karena dua faktor penyebab yang telah dijelaskan diatas, bentuk pelanggaran tersebut bisa terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman Pegawai Negeri Sipil Terhadap peraturan perundang-undangan, yakni mengenai larangan terhadap Pegawai Negeri Sipil diatur dalam pasal 4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 2.2.2 Penerapan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang dimana pengaturan disiplin Pegawai Negeri Sipil terdapat dalam pasal 86 dan pada ayat (4) yang menyatakan ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin di atur dalam Peraturan Pemerintah, sedangkan UU ASN ini belum memiliki PP yang berlaku kongkrit dan sah sehingga masih mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, terhadap Pegawai Negeri Sipil yang tidak melaksanakan kewajibannya dan melakukan pelanggaran terhadap larangan sesuai dengan ketentuan pasal 3 dan/pasal 4, maka akan dijatuhi hukuman disiplin. Adapun tingat dan jenis hukuman disiplin tersebut diatur dalam pasal 7 yaitu: (1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari : a. hukuman disiplin ringan ; b. hukuman disiplin sedang ; dan c. hukuman disiplin berat. (2) Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari : a. teguran lisan ; b. teguran tertulis ; dan 5 Ibid, Hal.136. 4

c. pernyataan tidak puas secara tertulis. (3) Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari : a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun ; b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun ; dan c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. (4) Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari : a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun ; b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lenih rendah ; c. pembebasan dari jabatan d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS ; dan e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. Mengenai prosedur penjatuhan sanksi hukuman terhadap Pegawai Negeri Sipil, Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada Pegawai negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin. Pejabat yang berwenang menghukum adalah presiden, menteri, gubernur, perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, Bupati seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.Dalam hal penjatuhan hukuman disiplin, keputusan hukuman yang ditetapkan oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum dan keputusan yang diambil oleh Badan Pertimbangan Kepegawaian tidak dapat diajukan keberatan dan mengikat serta wajib dilaksanakan oleh semua pihak yang bersangkutan, baik oleh Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan keberatan ataupun pejabat yang berwenang menghukum. 6 Tujuan yang hendak dicapai dalam penjatuhan hukuman adalah agar PNS tersebut sadar akan tindakan sehingga tidak mengulanginya dan apabila telah memenuhi katagori hukuman berat PNS tersebut dapat diberhentikan. 7 Syarat-syarat dalam penjatuhan hukuman berupa: a. dilakukan dengan pertimbangan yang seksama dan objektif; b. dilakukan oleh pejabat yang berwenang menghukum; c. penyampaian dapat secara lisan ( untuk pelanggaran pasal 7 ayat 2 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010) dan tertulis untuk pelanggaran 6 Ibid, Hal.144. 7 Ibid, Hal.148. 5

yang lebih tinggi; d. harus menyebutkan secara jelas dan tegas mengenai pelanggaran yang dilakukan; e. meskipun beberapa pelanggaran dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil, namun hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman; dan f. Pegawai Negeri Sipil yang sudah pernah dijatuhi hukuman dan melakukan pelanggaran yang sama harus dijatuhi hukuman yang lebih berat. 8 III. KESIMPULAN Berdasarkan dari pembahasan diatas ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil itu sendiri meliputi budaya kerja dan sistem pengawasan. Guna meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil, pemerintah menerapkan disiplin pegawai negeri yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri. Dalam peraturan pemerintah ini memuat mengenai pengaturan sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil yang melanggar batas batas kedisiplinan yang telah diatur dan juga mengatur pula mengenai jenis sanksi berkenaan dengan pelanggaran displin yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil. DAFTAR PUSTAKA Buku Ibrahim dan Jhonny, 2006, Teori Metodologi & Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Edisi I, Cet ke-v, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Nainggolan,H., 1984, Pembinaan PNS, Pemerintahan Indonesia, Jakarta. Sri Hartini, SetiajengKadarsihdanTediSudrajat, 2014, HukumKepegawaian di Indonesia, Cetakanketiga, SinarGrafika, Jakarta PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) 8 Ibid, Hal.149. 6

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135) 7