Akses Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Pemanfaatan Fasilitas Persalinan yang Memadai di Puskesmas Kawangu

dokumen-dokumen yang mirip
Risk Factors of Moderate and Severe Malnutrition in Under Five Children at East Nusa Tenggara

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Pengetahuan sebagai determinan dalam pengambilan keputusan penolong persalinan ibu hamil di Puskesmas Taliwang tahun 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU/POLINDES PADA IBU HAMIL DI INDONESIA

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

The Relationship between Paramedic Competency, Teamwork and Career Development with Quality of Service at Mengwi I Community Health Centre

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEMPO TORAJA UTARA

Relationship of Knowledge and Attitude among Midwives with the Implementation of Early Initiation of Breastfeeding in Badung Regency

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MGD s) atau tujuan pembangunan milenium

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan Di Desa Moyongkota Baru Kecamatan Modayag Barat

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Factors Associated with Exclusive Breastfeeding among Mothers who Work at Home at Tabanan Regency

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Pencarian pelayanan kesehatan pada pengobat tradisional herbal di Kota Denpasar

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN IBU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

Perceived Benefits as Variable Related to Voluntary Enrollment in the National Health Program (JKN) at Primary Health Care I, East Denpasar

29 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 TESIS. Oleh HASRATI.

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebab kecelakaan atau incidental) (CIA, 2014). AKI (Angka Kematian Ibu)

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

JURNAL ILMU BERBAGI PEMANFAATAN PENOLONG PERSALINAN DI KELURAHAN MULYAHARJA KOTA BOGOR TAHUN 2013

DETERMINAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH IBU HAMIL

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

UNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI

The Association Of Individual Factors And Organization Culture And Approach With Nursing Quality Of Care In Ganesha Public Hospital, Gianyar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kematian ibu semasa hamil dan bersalin masih sangat tinggi. Berdasarkan

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

Hubungan Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Apotik di Kota Denpasar

Faktor yang berhubungan dengan partisipasi orang tua dalam perawatan kesehatan gigi anak di Puskesmas Tegallalang I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SIKAP DAN KOMUNIKASI BIDAN BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE DI BPM. Abstract

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan K4 Oleh Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Sumba Timur Tahun

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE (K1-K4) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMASA

FAKTOR PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, PARITAS, DUKUNGAN KELUARGA DAN PENGHASILAN KELUARGA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL

DETERMINAN PEMANFAATAN JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN PANDEGLANG. Suparmi*, Dewi Kristanti, Anton Suryatma

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

DETERMINAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI DAERAH PERDESAAN KABUPATEN TORAJA UTARA

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

Relationship between Consumption of Iron Supplements and Malaria Infection with Anaemia among Pregnant Mothers, in Ambon City

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS HAURGEULIS INDRAMAYU TERHADAP PESAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI IBU DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS XIII KOTO KAMPAR I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2013 TESIS

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

Nurhapipa, Analisis Faktor Determinan Yang Memengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTARA KOTA MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. kesepakatan global ( Millenium Development Goals/MDG s) pada tahun 2015,

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN. Lia Amalia (

TESIS. Oleh ANI ARIATI /IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN

FARIDAH /IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PUSKESMAS TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH BIDAN DESA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEPARA TAHUN 2016

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE ARIEK ASRI ARYANTI

Transkripsi:

Laporan hasil penelitian Akses Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Pemanfaatan Fasilitas Persalinan yang Memadai di Puskesmas Kawangu Nara Adriana 1,4, LP Lila Wulandari 1,2, Dyah Pradnyaparamita Duarsa 1,3 1 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Udayana, 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 3 Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 4 Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Korespondensi penulis e-mail: adriananara@ymail.com Abstrak Latar belakang dan tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan dukungan keluarga dengan memadai oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Kawangu. Metode: Penelitian ini adalah survei cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 85 ibu bersalin di Puskesmas Kawangu yang diambil secara consecutive. Variabel dependen adalah memadai dan variabel independennya adalah pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan dukungan keluarga. Data dikumpulkan dengan wawancara pada ibu bersalin menggunakan pedoman wawancara. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan memakai uji statistik chi-square dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara memadai dengan pengetahuan ibu bersalin (p=0,001), sikap (p<0,001), akses pelayanan kesehatan (p<0,001), intensitas informasi (p=0,039) dan dukungan keluarga (p<0,001). Analisis multivariat menunjukkan bahwa satu-satunya variabel independen yang bermakna berkaitan dengan memadai adalah akses pelayanan kesehatan dengan OR=11,68 (95%CI: 1,37-99,89). Simpulan: Akses pelayanan kesehatan merupakan variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas persalinan yang memadai. Kata kunci: akses pelayanan kesehatan, fasilitas persalinan yang memadai, Sumba Timur Access to Health Service related to Use of Antenatal Care Facilities at the Kawangu Health Centre East Sumba Nara Adriana 1,4, LP Lila Wulandari 1,2, Dyah Pradnyaparamita Duarsa 1,3 1 Public Health Postgraduate Program, Udayana University, 2 Departement of Public Health, Faculty of Medicine, Udayana University, 3 Department of Community and Preventive Medicine Faculty of Medicine, Udayana University, 4 East Sumba District Health Department Correspondence Author e-mail: adriananara@ymail.com Abstract Background and purpose: The study aims to determine factors influencing the utilization of accredited government-run ANC facilities at the Kawangu Health Centre. Methods: Research was a cross-sectional study, with a total sample of 85 respondents taken by consecutive sampling from the Kawangu Health Centre. The dependent variable was the use government-run ANC facility at the Kawangu Health Centre. The independent variables were knowledge, awareness, attitudes, access to health services, frequency of receiving information and family support. The data were collected by interview using questionnaires. The data analysis includes univariate, bivariate (chi-square) and multivariate analysis with logistic regression. Results: The results of the study indicates that there was a significant relationship between the use of accredited government-run ANC facilities with maternal knowledge/awareness (p=0.001), attitude (p<0.001), ability to access to health services (p<0.001), frequency of information (p=0.039), and family support (p<0.001). Multivariate analysis indicated that the only significant independent variable related to the use of adequate delivery was the ability to access health services with OR =11.68 (95%CI: 1.37 to 99.89). Conclusion: An inability to access either due to distance to travel, lack of vehicle and/or infrastructure concerns such as poor quality/lack of roads was the dominant variable in the utilization of accredited government-run ANC facility. Keywords: accredited government-run ANC facilities, influencing factors, East Sumba Public Health and Preventive Medicine Archive 175 Desember 2014 Volume 2 Nomor 2

Pendahuluan Menurunkan kematian ibu akibat komplikasi kehamilan dan persalinan adalah salah satu dari delapan target Millenium Development Goals (MDGs). 1 Untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI), kebijakan pemerintah adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, kegiatan penjangkauan pelayanan di lapangan, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need, pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, memperkuat fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial. 2 Target MDG s tentang AKI seperti tercantum dalam Peta Jalan Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia adalah menurunkan dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2015. 1 Berdasarkan Profil Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), AKI di NTT sebesar 306 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007 dan menurun menjadi 215 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2011. 3 Hasil Riset Kesehatan Dasar untuk Provinsi NTT menunjukkan bahwa sebesar 77,1% pertolongan persalinan dilakukan di rumah dengan persentase 46,2% ditolong oleh dukun bersalin dan 36,5% ditolong oleh bidan. 4 Dalam Survei Demografi Kesehatan Indonesia data AKI hanya tersedia sampai tingkat provinsi. 5 Data AKI untuk kabupaten di Indonesia hanya jumlah kematian ibu yang dilaporkan ke dinas kesehatan. Untuk Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013 jumlah persalinan di fasilitas kesehatan adalah sebanyak 3052 orang dan di bukan fasilitas kesehatan sebanyak 468 orang dengan jumlah kematian ibu yang dilaporkan sebanyak 15 orang. 6 Kebijakan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi di NTT adalah dengan Program Revolusi KIA yaitu semua ibu hamil diwajibkan melakukan persalinan tanpa membayar di fasilitas kesehatan yang memadai dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih. 7 Laporan Puskesmas Kawangu tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah persalinan di fasilitas kesehatan adalah sebanyak 376 orang (93,3%) dan di bukan fasilitas kesehatan sebanyak 27 orang (6,7%) dengan jumlah kematian ibu sebanyak 1 orang. 8 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan dukungan keluarga dengan memadai oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Kawangu. Metode Rancangan penelitian adalah survei cross sectional. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh dua orang bidan sejak 28 Februari sampai 30 April 2014 di Puskesmas Kawangu. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Kawangu, dengan sampel sebanyak 85 ibu bersalin dan sekaligus sebagai responden yang dipilih secara consecutive. Jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus Sloven dengan p=33%, d=10% dan reliabilitas 95% (Z 1-α ) dimana p adalah perkiraan cakupan persalinan pelayanan oleh bukan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kawangu dan d adalah tingkat presisi. Variabel yang diukur adalah memadai sebagai variabel dependen dan pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan Public Health and Preventive Medicine Archive 176 Desember 2014 Volume 2 Nomor 2

dukungan keluarga sebagai variabel independen. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden, dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel independen yang mempunyai hubungan bermakna dengan variabel dependen dilanjutkan dengan analisis multivariat dengan regresi logistik untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas persalinan yang memadai serta besaran kekuatannya. Penelitian ini telah mendapatkan kelaikan etik dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Hasil Karakteristik responden disajikan pada Tabel 1, yaitu mayoritas responden berumur 21-34 tahun, pendidikan SD/tidak tamat SD dan pekerjaan petani. Distribusi frekuensi responden berdasarkan variabel bebas disajikan pada Tabel 2. Tabel 1. Karakteristik demografi responden penelitian Karakteristik Responden n=85 % Kelompok Umur 20 tahun 9 10,6 21-34 tahun 65 76,5 35 tahun 11 12,9 Pendidikan SD/tidak tamat SD 35 44,2 SLTP 25 29,4 SLTA/SMK 21 24,7 PT/D2/D3 4 4,7 Pekerjaan Tidak bekerja 25 29,4 Petani 48 56,5 PNS dan wiraswasta 12 14,1 Tabel 2. Distribusi frekuensi pengetahuan, sikap, akses, sumber informasi, dukungan keluarga dan pemanfaatan fasilitas persalinan Variabel Penelitian n=85 % Pengetahun Kurang 39 45,9 Baik 46 54,1 Sikap Tidak setuju 28 32,9 Setuju 57 76,1 Akses pelayanan kesehatan Sulit 66 77,6 Mudah 19 22,4 Intensitas informasi Kurang 14 16,5 Cukup 71 83,5 Dukungan keluarga Tidak mendukung 13 15,3 Mendukung 72 84,7 Pemanfaatan fasilitas persalinan Tidak 38 44,7 Ya 47 55,3 Public Health and Preventive Medicine Archive 177 Desember 2014 Volume 2 Nomor 2

Pada Tabel 2 terlihat bahwa kebanyakan responden (46 orang) memiliki pengetahuan baik (54,1%), sikap setuju 57 orang (76,1%), akses pelayanan kesehatan sulit terjangkau 66 orang (77,6%), intensitas informasi cukup 71 orang (83,5%), keluarga mendukung 72 orang (84,7%) dan memanfaatkan fasilitas persalinan yang memadai 47 orang (55,3%). Tabel 3 menunjukkan kelima variabel bebas mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan fasilitas persalinan yang memadai yaitu pengetahuan p=0,00; sikap p<0,001; akses pelayanan kesehatan p<0,001; intensitas informasi p=0,039 dan dukungan keluarga p<0,001. Tabel 3. Hubungan antara pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan fasilitas persalinan Variabel Pemanfaatan fasilitas persalinan yang memadai Tidak Ya Nilai p f % f % Pengetahuan Kurang 25 64,1 14 35,9 0,001 Baik 13 28,3 33 71,7 Sikap Tidak setuju 23 82,1 5 17,9 < 0,001 Setuju 15 26,3 42 73,7 Akses pelayanan kesehatan Sulit 37 56,1 29 43,9 < 0,001 Mudah 1 5,3 18 94,7 Intensitas informasi Sedikit 10 71,4 4 28,6 0,039 Banyak 28 39,4 43 60,6 Dukungan keluarga Tidak mendukung 13 100 0 0,00 < 0,001 Mendukung 25 34,7 47 65,3 Tabel 4. Adjusted OR variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas persalinan oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Kawangu Variabel Adjusted OR 95%CI Nilai p Lower Upper Pengetahuan 0,690 0,147 3,229 0,637 Sikap 4,026 0,691 23,471 0,122 Akses pelayanan kesehatan 11,679 1,365 99,891 0,018 Intensitas informasi 2,124 0,391 11,548 0,383 Dukungan keluarga 7,347 - - 0,999 Public Health and Preventive Medicine Archive 178 Desember 2014 Volume 2 Nomor 2

Hasil analisis multivariat seperti disajikan pada Tabel 4 menunjukkan bahwa satu-satunya variabel independen yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas persalinan yang memadai adalah akses pelayanan kesehatan OR=11,68 (95%CI: 1,37-99,89). Diskusi Berdasarkan analisis bivariat penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan dukungan keluarga dengan memadai. Akan tetapi berdasarkan analisis multivariat didapatkan akses pelayanan kesehatan merupakan satu-satunya variabel yang bermakna berkaitan dengan memadai. Mengacu pada teori Green satusatunya variabel yang sejalan adalah faktor pemungkin, sedangkan faktor lain-lainnya tidak berhubungan. Sesuai dengan teori perubahan perilaku menurut Green mengemukakan bahwa perubahan perilaku masyarakat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, tradisi/kepercayaan, tindakan dan nilai-nilai), faktor pemungkin (ketersediaan sarana prasarana kesehatan, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan biaya), faktor penguat (sikap petugas kesehatan, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat dan tokoh agama). 9 Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan dan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa faktor pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, intensitas informasi dan dukungan keluarga merupakan faktor yang mempunyai hubungan dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan. 9 Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil analisis lanjutan data Riskesdas 2007 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jarak tempuh dan waktu tempuh untuk memanfaatkan polindes. 10 Analisis lain data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa ibu hamil yang jarak rumahnya 247m mempunyai kecenderungan memanfaatkan polindes/posyandu 1,147 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang jarak rumahnya >247m. 11 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian lain tentang pencegahan keterlambatan rujukan maternal di Kabupaten Majene, menemukan bahwa faktor geografis, jarak dan infrastruktur jalan sangat berpengaruh terhadap akses masyarakat untuk melakukan rujukan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan mereka harus menggunakan sarana transportasi tradisional untuk melakukan rujukan maternal ke sarana kesehatan. 12 Hal ini juga sejalan dengan penelitian di Nigeria dimana pemanfaatan pelayanan kesehatan ditentukan oleh jarak dan ekonomi keluarga. 13 Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa sudah tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu bersalin yang dilengkapi dengan tenaga yang terlatih atau ahli, teknologi alat serta obat-obatan yang memadai merupakan yang merupakan prasarat utama, tetapi hal tersebut belum menjamin pemanfaatan layanan kesehatan oleh ibu bersalin karena akses ke tempat pelayanan masih sulit dijangkau. Hal ini karena keterbatasan transportasi dengan biaya yang mahal serta struktur jalan yang belum baik. Pada dasarnya angka kematian ibu dan bayi dapat terjadi karena komplikasi dari ibu dan kegagalan mendapatkan Public Health and Preventive Medicine Archive 179 Desember 2014 Volume 2 Nomor 2

pelayanan medis yang memadai akibat akses yang sulit dijangkau. Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa satusatunya faktor yang bermakna dengan memadai adalah akses pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan masalah jarak fasilitas pelayanan kesehatan dengan rumah penduduk, keterbatasan sarana tranportasi dan geografis yang masih sulit dijangkau. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Kepala Puskesmas Kawangu dan pihak lain yang telah membantu dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua teman dan keluarga yang mendukung terselesainya penelitian ini. Daftar Pustaka 1. BAPPENAS. Ringkasan Peta Jalan Pembangunan Milenium di Indonesia Ringkasan. Jakarta: BAPPENAS; 2010. 2. Departemen Kesehatan RI. Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam Mencapai MDG s. Jakarta; 2008. 3. Dinas Kesehatan Prov. NTT. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi NTT; 2012. 4. Riset Kesehatan Dasar. Laporan Nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008. 5. Badan Pusat Statistik. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: BPS dan BKKBN; 2012. 6. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. Laporan Tahunan Kesehatan Ibu dan Anak. Waingapu: Program KIA; 2013. 7. Dinas Kesehatan Prov. NTT. Pedoman Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi NTT; 2010. 8. Puskesmas Kawangu. Laporan Tahunan Puskesmas Kawangu. Waingapu: Program KIA; 2013. 9. Green L. Comunity Health. Seventh Edition. Inc United State of America: Mosby Year Book; 1994. 10. Astridya dan Pranata. Analisis Faktor Pemanfaatan Polindes Menurut Konsep Model Perilaku Kesehatan Anderson (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2007). (tesis). Bul. Penelit. Kesehat. 2013 11. Sugiharty dan Lestary. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu/Polindes Pada Ibu Hamil Di Indonesia [Internet]. J. Ekol. Kesehat. 2011 [cited 2013 Oct 2]. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek /article/view. 12. Irasanty.Pencegahan Keterlambatan Rujukan Maternal Di kabupaten Majene. Sulawesi. 2008;11(03):122 9. 13. Moore. Utilization of health care services by pregnant mothers during delivery: a community based study in Nigeria. East Afr. J. Public Health [Internet]. 2011 Mar [cited 2013 Oct 18];8(1):49 51. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed. Public Health and Preventive Medicine Archive 180 Desember 2014 Volume 2 Nomor 2