WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WA L I K O T A Y O G Y A K A R T A A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

c. mendistribusikan...

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-I TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 100 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 55 NOMOR 55 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SEMARANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 30 TAHUN 2011

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 54 NOMOR 54 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SEMARANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI KEPADA CAMAT

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015

Transkripsi:

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT UNTUK MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. b. bahwa berdasarkan evaluasi Pelaksanaan Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat, ada beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah yang sudah tidak sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini sehingga perlu dicabut dan diganti; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 859); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 5. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40); 9. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); 10. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 68 Seri D); 11. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2008 tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Kota Yogyakarta (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 101 Seri D); 12. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 91 Tahun 2008 tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Kelurahan di Lingkungan Kota Yogyakarta (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 102 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT UNTUK MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. 2. Kewenangan adalah hak untuk menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Yogyakarta. 3. Pelimpahan Kewenangan adalah penyerahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah. 4. Perizinan adalah proses pemberian izin yang menjadi kewenangan Camat. 5. Rekomendasi adalah kajian sosial kemasyarakatan yang berisi catatan atau keterangan sebagai bahan pertimbangan yang merupakan hasil pengamatan terkait dengan permasalahan sosial kemasyarakatan di wilayahnya.

6. Koordinasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai keserasian dan keselarasan, keseimbangan, sinkronisasi dan integritas keseluruhan kegiatan baik bersifat vertikal maupun horisontal. 7. Pembinaan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pemberian fasilitas, bimbingan dan arahan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kinerja. 8. Fasilitasi adalah pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas tertentu meliputi: penyediaan tempat, peralatan dan sumber daya manusia. 9. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa/permasalahan melalui proses musyawarah untuk memperoleh kesepakatan para pihak. 10. Daerah adalah Kota Yogyakarta. 11. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 12. Walikota adalah Walikota Yogyakarta. 13. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 14. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Pasal 2 Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Walikota ini meliputi Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota kepada Camat untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah. BAB II PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT Pasal 3 (1) Walikota melimpahkan sebagian kewenangan kepada Camat dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah. (2) Kewenangan Walikota yang dilimpahkan kepada Camat meliputi : a. urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; b. urusan pemberdayaan masyarakat; c. urusan pekerjaan umum; d. urusan lingkungan hidup; e. urusan perdagangan. (3) Selain Pelimpahan Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua), Camat dapat melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan untuk fasilitasi dan koordinasi. (4) Rincian urusan yang dilimpahkan kepada Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tersebut dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Pasal 4 (1) Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi: a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan; g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi tugasnya dan/atau yang belum dilaksanakan pemerintahan kelurahan. (2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat melaksanakan pelimpahan sebagian kewenangan Walikota untuk menangani urusan pemerintahan daerah, yang meliputi aspek : a. perizinan; b. rekomendasi;

c. koordinasi; d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan; h. mediasi; i. penyelenggaraan; dan j. kewenangan lain. Pasal 5 Penjabaran Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 diatur dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota tersendiri. Pasal 6 Pelaksanaan sebagian kewenangan Walikota yang dilimpahkan kepada Camat dilengkapi sarana, prasarana, pembiayaan dan personil disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah. Pasal 7 Evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan Walikota ini dilakukan setiap 1 (satu) tahun. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Dengan ditetapkannya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 9 Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota Yogyakarta ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 10 Oktober 2012 Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 10 Oktober 2012 WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd HARYADI SUYUTI SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA ttd TITIK SULASTRI BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NOMOR 52

PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT UNTUK MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 52 TAHUN 2012 TANGGAL : 10 Oktober 2012 NO URUSAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG URUSAN YANG DILIMPAHKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 1. Otonomi Daerah, 1. Pemerintahan Umum 1. Fasilitasi Tugas 1. Pelaksanaan dan pelaporan penyelenggaraan 1 Pelaksanaan terkandung maksud mulai Pemerintahan Umum, Pembantuan dan tugas pemerintahan tingkat kecamatan dari perencanaan sampai pelaporan / Administrasi Keuangan, Kerja Sama evaluasi, yang harus menjadi perhatian Perangkat Daerah, adalah skala / tingkatan / kompleksitas Kepegawaian dan masalah / nilai kerjasama / jangka Persandian waktu kerjasama / obyek kerjasama 2. Penandatanganan dan pelaksanaan kerjasama 2 Kecamatan terlebih dahulu koordinasi sponsorhip dan Corporate Social Responsibility & dengan SKPD yang mempunyai (CSR) dengan pihak ketiga dalam rangka kegiatan kemasyarakatan 3 ketugasan bidang kerjasama sebelum melakukan kerjasama dan Pelaporan 3. Koordinasi pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelaksanaan kerjasama dengan pihak kerjasama tingkat kecamatan dengan SKPD/unit ketiga kepada Walikota dengan 4. kerja terkait Membantu penyelenggaraan administrasi 4 tembusan instansi terkait Batasan membantu adalah melakukan kependudukan tingkat kecamatan koordinasi, penunjukan personil, 2. Pembinaan Wilayah 1. 3. Koordinasi Pelayanan Umum Pelaksanaan harmonisasi hubungan antar kelurahan dalam satu kecamatan 2. Pelaksanaan penyelesaian konflik antar kelurahan dalam satu kecamatan 3. Pembinaan kewilayahan tingkat kecamatan berkoordinasi dengan SKPD/Unit kerja terkait Pelaksanaan pelayanan umum tingkat kecamatan penandatanganan formulir permohonan, penandatanganan surat surat keterangan kependudukan

NO URUSAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG URUSAN YANG DILIMPAHKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 4. Ketentraman dan 1. Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Ketertiban Umum ketentraman dan ketertiban umum yang bersifat serta Perlindungan non yustisia tingkat kecamatan Masyarakat 2. Pelaksanaan Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan ketentraman ketertiban umum tingkat kecamatan 5. Pengembangan Wilayah Pengelolaan pengembangan potensi/unggulan wilayah tingkat kecamatan sesuai kondisi masing-masing 2. Pemberdayaan Masyarakat 2. Administrasi Keuangan Daerah 3. Kepegawaian Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Manajemen PNS 1. Pemerintahan Kelurahan Administrasi Pemerintahan Kelurahan 2. Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat wilayah berkoordinasi dengan SKPD/Unit kerja terkait 6. Manajemen Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam Pengurangan Resiko pengurangan resiko bencana, penanganan tanggap Bencana darurat dan pasca bencana tingkat kecamatan Pajak dan Retribusi Daerah 1. Pemungutan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan kriteria tertentu 2. Pemungutan retribusi Izin Gangguan skala kecil dan sedang yang merupakan kewenangan Camat 3. Pemungutan retribusi kebersihan Pedagang Kaki Lima Pemungutan retribusi pemakaman 1. Pemantapan Data Profil Kelurahan 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. Pemberian cuti tahunan, sakit kurang dari dua minggu, cuti bersalin dan cuti alasan penting bagi Pegawai Negeri Sipil Penandatanganan impasing gaji Pemberian kenaikan gaji berkala Penandatanganan SPMT (Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas) Legalisir DP3 Verifikasi pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Pelaksanaan administrasi pemerintahan kelurahan Penyusunan data base penyelenggaraan pemerintahan umum kelurahan Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data profil kelurahan Data menyeluruh mengenai kelurahan se kecamatan

NO URUSAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG URUSAN YANG DILIMPAHKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 2. Penguatan Pelaksanaan penguatan kelembagaan masyarakat RT, RW, LPMK dan Lembaga sosial Kelembagaan Masyarakat tingkat kecamatan lainnya lingkup kota secara langsung dibina wilayah Wilayah dapat berkoordinasi dengan SKPD/Unit kerja terkait 3. Pelatihan Masyarakat Pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas Contoh : Pelatihan pembangunan conblok 3. Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat 4. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat 4. Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif 1. Pemberdayaan Perempuan 2. Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga (PKK) 3. Peningkatan Kesejahteraan Sosial 1. Pemberdayaan Ekonomi Penduduk Miskin 2. Pengembangan Usaha Ekonomi Keluarga dan Kelompok Masyarakat 3. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro 4. Pengembangan Produksi dan Pemasaraan Hasil Usaha Masyarakat masyarakat tingkat kecamatan Pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat tingkat kecamatan 1.Pembinaan dan pendampingan pemberdayaan perempuan tingkat kecamatan 2.Pembinaan dan pendampingan perlindungan anak tingkat kecamatan Pembinaan pelaksanaan gerakan Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat kecamatan Pembinaan dan supervisi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial tingkat kecamatan Pembinaan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin tingkat kecamatan Pembinaan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat tingkat kecamatan 1. Pembinaan pengembangan lembaga keuangan mikro tingkat kecamatan 2. Pelaksanaan kebijakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tingkat kecamatan Pembinaan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat tingkat kecamatan jalan oleh Kimpraswil Semangat segoro amarto yakni peran serta masyarakat (swadaya masyarakat) dalam pembangunan sesuai wilayah masingmasing perlu lebih ditingkatkan Pembinaan meliputi pembinaan kelompok, memotivasi, fasilitasi, membantu promosi, membantu pemasaran produk Pembinaan meliputi kelembagaannya, membantu pemasarannya, memotivasi

NO URUSAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG URUSAN YANG DILIMPAHKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 3 Pekerjaan Umum 1. Prasarana Dasar Permukiman 5. Pengembangan Pertanian Pangan dan Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat Pembangunan dan Pengusahaan Pembinaan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat tingkat kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. Peningkatan dan pemeliharaan jalan yang tidak bernomor ruas dengan konstruksi non aspal Perbaikan dan peningkatan jalan inspeksi (jalan pinggir sungai) Pelumpuran, perbaikan plat, dinding dan lantai saluran drainase lingkungan Perbaikan MCK umum Pemeliharaan bangunan Tempat Pemakaman Umum 2. Persampahan 1. Pengaturan Pembinaan kebersihan pedagang kaki lima dan kebersihan wilayah tingkat kecamatan 2. Pembangunan Pembinaan dan motivasi pengelolaan sampah mandiri tingkat kecamatan 3. Bangunan Gedung dan Lingkungan 1. Pengaturan 1. Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), surat bukti kepemilikan bangunan dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dengan kriteria keluasan lebih kecil atau sama dengan 100 m², tidak bertingkat (satu lantai) yang terletak di dalam kampung, tidak di tepi jalan yang harus mempunyai/ terkena Garis Sepadan Bangunan (GSB) dan guna bangunan untuk rumah tinggal 2. 3. Pemberian rekomendasi atau keterangan terhadap permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) selain yang menjadi kewenangan Camat Sosialisasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), surat bukti kepemilikan bangunan dan Sertifikat Pembinaan meliputi kelembagaan, membantu pemasaran, motivasi, membantu promosi Peningkatan ketahanan pangan meliputi koordinasi dan operasional distribusi raskin Peningkatan dan pemeliharaan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan pendampingan Batasan rekomendasi adalah mengetahui atas permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) selain yang menjadi kewenangan Camat

NO URUSAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG URUSAN YANG DILIMPAHKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 Laik Fungsi (SLF) yang menjadi kewenangan Camat 4. 5. Pemberian Izin Tempat Pemakaman Umum Pemberian Izin Penggunaan Aset Pemerintah Kota yang sudah diserahkan ke kecamatan 2. Pembangunan Perencanaan, pendampingan penyelengaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat 1. Pembangunan dan atau pemeliharaan balai RW yang berada di tanah Pemerintah Kota 2. Rehabilitasi/pemeliharaan gedung kantor kecamatan non struktur 3. Pemeliharaan peralatan kantor kecamatan 4. Pembangunan dan atau pemeliharaan pos ronda 4. Penerangan Jalan Umum (PJU) lingkungan Pemeliharaan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) Lingkungan 4. Lingkungan Hidup Perencanaan, pendampingan pembangunan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau kawasan lingkungan tingkat kecamatan 5. Perdagangan Perdagangan Dalam Negeri 1. Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Gangguan untuk usaha yang berdampak kecil dan sedang dikawasan 2. 3. pemukiman Khusus Kecamatan Kraton : Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Gangguan untuk usaha yang berdampak kecil dan sedang di kawasan khusus Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Gangguan terhadap usaha pondokan (kos-kosan) 4. Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Penyelenggaraan Pondokan (koskosan) Pemeliharaan meliputi Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan pendampingan Contoh : pergola, taman selain dipinggir jalan protokol

NO URUSAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG URUSAN YANG DILIMPAHKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 5. 6. 7. Pemberian rekomendasi atau keterangan terhadap permohonan Izin Gangguan selain yang menjadi kewenangan camat Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Reklame/Papan Nama Usaha /Profesi menempel pada bangunan gedung dengan ukuran maksimal 1 (satu) m2 yang merupakan kewenangan camat Pemberian, penolakan, pengawasan dan pencabutan Izin Lokasi Pedagang Kaki Lima dan pembinaan Pedagang Kaki Lima Batasan Rekomendasi adalah Mengetahui atas permohonan Izin Gangguan selain yang menjadi kewenangan camat Pembinaan meliputi penyadaran, peningkatan kualitas PKL WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd HARYADI SUYUTI