KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1996 TENTANG PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-17/PM/1996 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.A.1 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/1996 TENTANG PERIZINAN WAKIL PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-35/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BIRO ADMINISTRASI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-12/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-37/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG

PERATURAN NOMOR VIII.D.1 : PENDAFTARAN NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-08/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-03/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN:

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-07/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58/POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

PERATURAN NOMOR IX.C.9 : PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES )

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 02 /PM/2004 TENTANG PENYELENGGARA PERDAGANGAN SURAT UTANG NEGARA

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1996 TENTANG PROSEDUR PENANGGUHAN PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN/ATAU PERANTARA PEDAGANG EFEK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-05/PM/2001 TENTANG KOMISARIS DAN DIREKTUR BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

-1- LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 34 /PM/2003 TENTANG PENDAFTARAN AKUNTAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-34/PM/1996 TENTANG PERSETUJUAN BANK UMUM SEBAGAI KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

NOMOR : 73/BAPPEBTI/Per/9/2009 TANGGAL : 28 SEPTEMBER 2009

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2015 TENTANG PERIZINAN WAKIL AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 05/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 11 JULI 2007

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2014

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2017, No Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENCALONAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LEMBAGA KLIRING BERJANGKA

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 199

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/2003 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

Nomor :..., Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan sebagai Pengelola Gudang...

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.04/2016 PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI MANAJER INVESTASI

No. 5/29/DPD Jakarta, 18 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENETAPAN DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Nomor :..., Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan Calon Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-42/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA Nomor : Kep-552/BEJ/ TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-75/PM/1996 TENTANG

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

Transkripsi:

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1996 TENTANG Peraturan Nomor V.C.1 PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Ketua Bapepam tentang Perizinan Penasihat Investasi; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 322/M Tahun 1995; M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI. Pasal 1 Ketentuan mengenai Perizinan Penasihat Investasi, diatur dalam Peraturan Nomor : V.C.1 sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 2 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. IV-1

Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 17 Januari 1996 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, I PUTU GEDE ARY SUTA NIP. 060065493 IV-2

PERATURAN NOMOR V.C.1 : PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI 1. Penasihat Investasi Orang Perseorangan Peraturan Nomor V.C.1 LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 26/PM/1996 Tanggal : 17 Januari 1996 a. Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai Penasihat Investasi diajukan kepada Bapepam dengan mengisi Formulir Nomor V.C.1-1 lampiran 1 peraturan ini. b. Melampirkan copy izin orang perseorangan sebagai Wakil Manajer Investasi. c. Melampirkan uraian rencana kegiatan termasuk sarana yang dimiliki. d. Warga Negara Indonesia. 2. Penasihat Investasi Berbentuk Perusahaan a. Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai Penasihat Investasi diajukan kepada Bapepam dengan mengisi Formulir Nomor V.C.1-1 lampiran 1 peraturan ini. b. Melampirkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang memuat kegiatan perusahaan sebagai Penasihat Investasi. c. Perusahaan berdomisili di Indonesia. d. Melampirkan copy izin orang perseorangan sebagai Wakil Manajer Investasi. e. Melampirkan uraian rencana kegiatan. f. Memiliki sarana yang menunjang kegiatan sebagai Penasihat Investasi. g. Melampirkan Struktur Organisasi. h. Melampirkan copy paspor dan izin kerja dari Departemen Tenaga Kerja bagi tenaga kerja asing. 3. Perusahaan Pemeringkat Efek a. Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai perusahaan Pemeringkat Efek diajukan kepada Bapepam dengan mengisi Formulir Nomor V.C.1-1 lampiran 1 peraturan ini. b. Melampirkan Anggaran Dasar perusahaan yang memuat kegiatan sebagai perusahaan Pemeringkat Efek. c. Memiliki sarana yang menunjang kegiatan proses pemeringkatan. d. Melampirkan bukti penyetoran modal dan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal laporan keuangan. e. Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang direksi dan 1 (satu) orang dibawah direksi memiliki izin Wakil Manajer Investasi. f. Melampirkan paspor dan izin kerja dari Departemen Tenaga Kerja bagi tenaga kerja asing. IV-3

g. Melampirkan Struktur Organisasi. LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 26/PM/1996 Tanggal : 17 Januari 1996 4. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, angka 2, dan angka 3 peraturan ini tidak memenuhi syarat, Bapepam memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa : a. Permohonann lengkap dengan menggunakan Formulir Nomor V.C.1-2 lampiran 2 peraturan ini ; atau b. Permohonannya ditolak dengan menggunakan Formulir Nomor V.C.1-3 lampiran 3 peraturan ini. 5. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, angka 2, dan angka 3 peraturan ini memenuhi syarat, Bapepam memberikan surat keputusan izin usaha Penasihat Investasi, dengan menggunakan Formulir Nomor V.C.1-4 lampiran 4 peraturan ini. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 17 Januari 1996 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, I PUTU GEDE ARY SUTA NIP.060065493 IV-4

FORMULIR NOMOR: V.C.1-1 LAMPIRAN : 1 Peraturan Nomor V.C.1 Nomor : Jakarta,....19... Lampiran : Perihal : Permohonan Izin Usaha KEPADA sebagai...*) Yth.Ketua Badan Pengawas Pasar Modal di - Jakarta Dengan ini kami mengajukan permohonan izin usaha sebagai...**). Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan data sebagai berikut : 1. Nama pemohon :... 2. Alamat pemohon :...... (Nama Jalan & Nomor)... - (Kota & Kode Pos) 3. Nomor Telepon :... 4. Nomor Pokok Wajib Pajak :... - 5. Nama Perusahaan **) :... b. Modal Disetor :... 6. Alamat Perusahaan :...... (Nama Jalan & Nomor)... - (Kota & Kode Pos) 7. Nomor telepon & Fax. :... 8. Pegawai Penghubung :... Catatan : *) Diisi dengan Penasihat Investasi atau Pemeringkat Efek. **) Diisi jika pemohon adalah perusahaan. Melengkapi permohonan ini, kami lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut : 1. Anggaran Dasar Perusahaan yang telah di sahkan oleh Menteri Kehakiman : IV-5

2. Bagi Penasihat Investasi berbentuk Perusahaan harus mencantumkan dengan jelas maksud dan tujuan perusahaan menjalankan kegiatan sebagai Penasihat Investasi. 3. Bagi perusahaan Pemeringkat Efek maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan kegiatan sebagai Pemeringkat Efek. 4. Gambaran tentang susunan Struktur Organisasi dengan menyebutkan nama anggota dewan komisaris, direksi serta pejabat yang setingkat dibawah direksi (bagi pemohon berbentuk perusahaan). 5. Gambaran tentang rencana kegiatan operasional. 6. Copy izin Wakil Manajer Investasi dari Bapepam. 7. Laporan keuangan yang diperiksa Akuntan yang terdaftar di Bapepam selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak tanggal laporan keuangan. 8. Laporan Bank tentang posisi terakhir dana perusahaan (bagi perusahaan Pemeringkat Efek). 9. Copy paspor dan izin kerja dari Departemen Tenaga Kerja, bagi tenaga kerja asing. 10. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada lampiran 1 (Daftar Pertanyaan) dan lampiran 2 (Daftar A, B, C dan D) formulir ini. 11. Daftar Riwayat Hidup masing-masing anggota direksi. 12. 4 (empat) lembar foto ukuran 4x6 cm dari masing-masing anggota direksi. Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemohon meterai... (nama jelas) IV-6

Lampiran : 1 Formulir Nomor : V.C.1-1 DAFTAR PERTANYAAN I. PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN : 1. Semua pertanyaan wajib dijawab oleh pemohon dan setiap anggota Direksi serta Pihak yang melakukan pengendalian atas perusahaan. 2. Berilah tanda dalam kotak di depan kata ya, jika jawaban Saudara Ya, atau berilah tanda dalam kotak di depan kata Tidak jika jawaban atas pertanyaan berikut adalah tidak. Untuk setiap jawaban "ya" setiap anggota direksi dan Pihak yang melakukan pengendalian atas perusahaan wajib memberikan jawaban secara rinci dan jelas dalam daftar C, yang antara lain memuat : a. lembaga-lembaga yang bersangkutan; b kasus dan tanggal dari tindakan yang dilakukan; c. pengadilan atau lembaga yang mengambil tindakan; d. tindakan dan sanksi yang dilakukan. II. INTEGRITAS SETIAP ANGGOTA DIREKSI DAN PIHAK YANG MELAKUKAN PENGENDALIAN ATAS PERUSAHAAN Definisi Investasi adalah kegiatan atas Efek, perbankan, asuransi, atau usaha perumahan/real estate, termasuk kegiatan baik langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, Bank dan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan lainnya. Jawablah pertanyaan dibawah ini : 1. Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, apakah Saudara pernah dihukum atau mengaku bersalah atau tidak membantah atas tuduhan : a Tindak pidana atau kejahatan melibatkan investasi atau usaha berhubungan dengan investasi, penipuan, pernyataan palsu atau penggelapan, penyuapan, pemalsuan, atau pemerasan? b. Atau kejahatan lain? 2. Apakah pengadilan : a. Pernah memutuskan Saudara bangkrut? IV-7

b. Dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir ini melarang Saudara dalam kegiatan yang berhubungan dengan investasi? c. Pernah memutuskan bahwa Saudara menyebabkan suatu usaha yang berhubungan dengan investasi, izin usahanya atau izin untuk menjalankan usahanya ditolak, dibekukan, dicabut atau dibatasi? 3. Apakah Bapepam pernah : a. Menemukan Saudara membuat pernyataan palsu atau melakukan kelalaian? b. Menemukan Saudara terlibat dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku? c. Menemukan Saudara menyebabkan ditolaknya, dibekukannya, dicabutnya atau dibatalkannya izin usaha atau izin menjalankan usaha yang berhubungan dengan Investasi? d. Menolak, atau menghentikan untuk sementara atau mencabut izin usaha Saudara, memberi sanksi dengan membatasi kegiatan Saudara? 4. Apakah lembaga/instansi lain yang berwenang di Indonesia atau negara lain pernah: a. Menemukan Saudara membuat pernyataan palsu atau tidak menyatakan fakta yang benar atau tidak jujur, tidak adil atau tidak etis? b. Menemukan Saudara terlibat dalam pelanggaran peraturan Investasi, atau peraturan perundang yang berlaku? 5. Apakah suatu Bursa Efek pernah : a. Menemukan Saudara membuat pernyataan palsu atau tidak menyatakan fakta yang sebenarnya. b. Menemukan Saudara terlibat dalam pelanggaran peraturan perundang yang berlaku? IV-8

c. Menemukan Saudara menyebabkan Izin Usaha atau izin untuk menjalankan usaha suatu perusahaan yang berhubungan dengan Investasi yang menyebabkan dibekukan, dicabut atau dibatasi? d. Mengambil tindakan indisipliner terhadap Saudara dengan mengeluarkan atau membekukan dari keanggotaan, dengan mencegah atau membekukan hubungannya dengan anggota lain, atau dengan membatasi kegiatannya? 6. Apakah pengadilan dari negara lain, badan peraturan, atau Bursa Efek memerintahkan diambilnya tindakan terhadap Saudara sehubungan dengan tindak penipuan? 7. Apakah Saudara sedang menghadapi perkara dalam sidang pengadilan? 8. Apakah suatu perusahaan asuransi pernah menolak membayar kepada atau mencabut pertanggungan Saudara? 9. Apakah Saudara mempunyai kewajiban atas dasar keputusan pengadilan atau perikatan lain yang dibuatnya dengan pihak lain yang tidak dapat dilaksanakan? 10. Apakah Saudara pernah menjadi direktur dan atau komisaris Perusahaan Efek, Penasihat Investasi Perorangan atau Pengendali dari Perusahaan Efek yang dinyatakan bangkrut?...,... (Tempat dan tanggal) Pemohon/Direktur/Pihak Yang Mengendalikan,*) Catatan : *) Coret yang tidak perlu... (nama jelas) IV-9

Daftar A, B, C, dan D. LAMPIRAN : 2 Formulir Nomor : V.C.1-1 Daftar A : 1. Berikan keterangan mengenai pemilik/pemegang saham, komisaris dan pejabat dengan menggunakan tabel di bawah ini. Dalam hal diperlukan penjelasan tambahan, gunakan daftar C. 2. a. Pejabat adalah direksi atau pejabat satu tingkat di bawah direksi dan pihak-pihak yang mempunyai kedudukan atau berfungsi sama. b. Pemilik adalah pemegang saham atau pemilik penerima manfaat dari 5% (lima perseratus) atau lebih dari saham pemohon. 3. Laporkan pula perubahan komisaris, pejabat, pemegang saham, dan pemilik penerima manfaat, termasuk tanggal pada saat pihak baru mulai masuk dan tanggal pada saat pihak dimaksud keluar dari posisi sebelumnya pada perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan tabel di bawah ini : Daftar Komisaris, Pejabat, dan Pemegang Saham Nama mulai Berakhir Jabatan Persentasi NPWP Kewarga- Lengkap Tgl./Bln./Thn Tgl./Bln./Thn Pemilikan negaraan DAFTAR B DAFTAR PEMEGANG IZIN ORANG PERSEORANGAN DARI BAPEPAM No. Nama Lengkap Jabatan Izin Yang Dimiliki *) Catatan : *) Isi dengan jenis izin orang perseorangan yang dimiliki beserta nomor dan tanggal izin tersebut IV-10

Daftar C: Peraturan Nomor V.C.1 Diisi dengan penjelasan rinci terhadap jawaban Ya atas pertanyaan nomor 2 sampai dengan 10 dan penjelasan lebih lanjut dari daftar A dan B. Daftar penjelasan atas Pertanyaan Nomor 1 s/d 11 No. Nomor Pertanyaan/Daftar Penjelasan Daftar D: Daftar Kantor Cabang dan Perubahannya No. Nama Cabang Alamat Lengkap Nama & NPWP Sifat Keterangan Pimpinan Cabang Perubahan IV-11

LAMPIRAN : 2 Peraturan Nomor : V.C.1 FORMULIR NOMOR: V.C.1-2 Nomor : Jakarta,....19... Lampiran : --- Perihal : Pemberitahuan Kekurangan Data KEPADA Permohonan Izin Usaha Yth... sebagai... di -... Menunjuk surat Saudara Nomor :... tanggal... perihal..., dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Saudara masih terdapat kekurangan data sebagai berikut : 1.... 2.... 3.... Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan bahwa permohonan Saudara untuk memperoleh Izin Usaha sebagai... belum dapat dipertimbangkan. Selanjutnya permohonan Saudara akan dipertimbangkan setelah Saudara memenuhi kekurangan-kekurangan tersebut di atas. Demikian agar Saudara maklum. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan Kepada Yth : 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. para Kepala Biro di lingkungan Bapepam.... NIP.... IV-12

LAMPIRAN : 3 Peraturan Nomor : V.C.1 Peraturan Nomor V.C.1 FORMULIR NOMOR: V.C.1-3 Nomor : Jakarta,....19... Lampiran : --- Perihal : Penolakan Permohonan Izin KEPADA Usaha sebagai... Yth... di -... Menunjuk surat Saudara Nomor:... tanggal... perihal..., setelah meneliti permohonan Saudara, dengan ini diputuskan bahwa permohonan Saudara ditolak karena tidak memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.... 2.... 3.... Demikian agar Saudara maklum. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan Kepada Yth : 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. para Kepala Biro di lingkungan Bapepam.... NIP.... IV-13

LAMPIRAN : 4 Peraturan Nomor : V.C.1 FORMULIR NOMOR : V.C.1-4 KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP /PM/19.. TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA SEBAGAI... KEPADA... (NPWP:... - ) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Membaca : Surat permohonan izin usaha sebagai... dari... Nomor... tanggal... Menimbang : bahwa permohonan Saudara telah memenuhi persyaratan dan atas dasar itu dapat dipertimbangkan untuk diberikan izin usaha sebagai... Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617; 3. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-.../PM/1996 tentang Perizinan Penasihat Investasi. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA SEBAGAI...KEPADA... Pasal 1 Memberikan izin usaha sebagai... kepada... dengan alamat kantor di... Pasal 2 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan IV-14

Pasal 3 Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, dapat diadakan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan Yth :... NIP... 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. Para Kepala Biro di lingkungan Bapepam. IV-15