BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PAUD diberikan melalui kegiatan bermain seraya belajar. Pada saat bermain

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang mendapat bimbingan, pembinaan dan rangsangan sejak dini akan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dalam bercakap sehari-hari tetapi bahasa juga merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainya yang ada disekitarnya. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menjelaskan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk. pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerjemahkan pengalaman kedalam simbol-simbol yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Rentangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan

I. PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan. selanjutnya. Masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, orang lain, dan lingkungan anak dalam dunia bermain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang

I. PENDAHULUAN. Pendidkan anak usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan konseptual dan intelektual anak-anak. Memahami proses. perkembangan kognitif anak-anak secara menyeluruh.

PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) saja, tetapi masyarakat mulai mengenal PAUD. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada di masa keemasan the golden age, yaitu masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nita Ernawati Setiawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

BAB I PENDAHULUAN. rentang usia lahir sampai 6 tahun. Pada masa anak-anak khususnya pada usia

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak dini dengan layak. Oleh karena itu, anak memerlukan program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam berbagai aspek perkembangan. Anak usia TK merupakan masa-masa keemasan sekaligus masa-masa kritis dalam tahapan perkembangan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya masa ini merupakan masa yang tepat untuk melestarikan dasar-dasar perkembangan anak. Untuk memaksimalkan perkembangan pada anak usia dini, guru hendaknya dapat memberikan stimulasi agar anak dapat mengungkapkan ide dan pikirannya kepada orang dewasa dengan berbicara. Bahasa adalah alat komunikasi utama dalam kehidupan, bekal utama dan pertama manusia dalam komunikasinya adalah bahasa. Penguasaan bahasa secara baik dimasa usia dini dapat membekali anak untuk dapat terampil berbahasa dikemudian hari. Potensi yang dimiliki anak perlu dikembangkan secara baik melalui stimulus yang aktif dari berbagai pihak. Keterlibatan dan peran orang disekitar anak dapat membantu anak menguasai bahasa secara maksimal, dalam hal ini guru sebagai orang yang terdekat dengan anak di lingkungan sekolah haruslah peka terhadap perkembangan bahasa setiap anak didiknya.

2 Masalah perkembangan bahasa di TK, memiliki makna yang sangat penting bagi anak maupun guru, hal ini dikarenakan bahasa memungkinkan anak belajar memahami dan mengontrol diri sendiri.anak TK memiliki karakter yang unik dan beragam, setiap anak memiliki dan membawa karakternya yang berbeda-beda. Permendiknas nomor 58 tahun 2009 menjelaskan tahapan perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun yakni: mengerti beberapa perintah secara bersamaan, mengulang kalimat yang lebih kompleks, memahami aturan dalam suatu permainan, menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal kata-kata untuk persiapan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis, memiliki lebih banyak simbolsimbol untuk mengekspresikan ide pada orang lain, melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan, menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal, memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Meluasnya penyelenggaraan pendidikan TK, membuktikan semakin tingginya kesadaran dari masyarakat maupun pemerintah tentang pentingnya pendidikan anak usia TK. Pada rentang usia ini anak mengalami masa keemasan, dimana anak mulai peka menerima berbagai rangsangan, untuk itu sangatlah bijak apabila guru di TK dapat berbuat danmemperlakukan anak bukan sebagai miniatur orang dewasa, tetapi memperlakukannya sebagai mahluk kecil yang memiliki potensi untuk berkembang. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tujuan pembelajaran TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, keterampilan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan

3 kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar. Namun kenyataannya, pembelajaran pada Raudhatul Athfal Al Hikmah Bandar Lampung lebih menekankan kepada bidang pengembangan berbahasa dan kognitif, sehingga terlihat akademik pada proses kegiatan belajar mengajar. TK tidak mengemban tanggung jawab utama dalam membina kemampuan skolastik atau akademik seperti kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Substansi pembinaan kemampuan skolastik atau akademik ini harus menjadi tanggung jawab utama lembaga pendidikan Sekolah Dasar (SD). Kondisi ini merupakan dampak dari desakan orang tua murid agar anak-anaknya diajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung). Beberapa tahun belakangan ini untuk masuk SD anak harus melalui tes membaca, menulis dan berhitung. Meskipun tes semacam ini dilarang oleh Dinas Pendidikan namun banyak SD yang tidak mengindahkan larangan tersebut. Melihat hal ini masyarakat yang menyekolahkan putera dan puterinya di TK menaruh harapan besar supaya anak mereka setelah selesai dari TK mempunyai kemampuan yang baik dalam membaca, menulis dan berhitung. Untuk TK sendiri kemampuan membaca bukanlah faktor untuk menentukan kelulusan anak. Namun kebanyakan orang tua berharap anak mereka yang bersekolah di TK memperoleh pengetahuan tersebut. TK sebagai suatu lembaga pendidikan harus mampu mengubah pola pikir masyarakat sehingga tuntutantuntutan yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak tidak masuk dalam pembelajaran di TK.

4 Melatih perkembangan bahasa pada dasarnya merupakan salah satu upaya mengembangkan kemampuan berkomunikasi, yaitu kemampuan menyampaikan dan menerima pesan dalam arti luas. Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat penting dalam kehidupan seorang individu Berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti selama mengajar di RA Al Hikmah Bandar Lampung, menurut penilaian peneliti bahwa pembelajaran pada Raudhatul Athfal Al Hikmah Bandar Lampung masih dirasakan belum berjalan secara optimal, sebagai akibat adanya beberapa permasalahan, diantaranya yaitu belum diberdayakannya media pembelajaran serta anak belum terlihat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran belum tercapai secara optimal. Hal ini sangat dirasakan dalam bidang pengembangan berbahasa, yang meliputi perkembanganmendengar, berbicara, membaca, dan menulismasih belum optimal. Dari data yang diperoleh, terdapat sekitar 50% anak didik yang perkembangan bahasanya masih rendah. Tabel 1.1 Data Observasi Perkembangan Bahasa Anak dalam Menerima Bahasa, Mengungkapkan Bahasa, dan Keaksaraan Semester Ganjil 2013/2014 Aspek yang di Observasi Menerima bahasa - Mengerti beberapa perintah secara bersamaan. - Mengulang kalimat yang lebih kompleks. Mengungkapkan bahasa - Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. - Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol untuk persiapan membaca, menulis, dan berhitung. Keaksaraan - Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal misal: A-B-C-D- dst. - Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Banyaknya Anak 5 anak 8 anak 9 anak

5 Berdasarkan gambaran tersebut, guru dituntut untuk menguasai pengetahuan yang luas dan mendalam tentang apa yang akan disampaikan kepada anak didik, juga penggunaan berbagai macam strategi dan media pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantaran. Kerumitan bahan yang akan disampaikan pada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar siswa (Djamarah, 2006:122). Berarti kegiatan belajar dengan bantuan media akan menjadikan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa menggunakan media. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran pengembangan bahasa. 2. Pada saat proses pembelajaran anak belum terlihat aktif dalam mengikuti kegiatan. 3. Perkembangan bahasa anak-anak sebagian masih rendah. 4. Tujuan pembelajaran belum tercapai secara optimal.

6 5. Perencanaan pembelajaran belum sepenuhnya dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran. 6. Sistem evaluasi pembelajaran belum digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran. 1.3 Pembatasan Masalah Metode atau cara yang ditempuh dalam proses pembelajaran sebagai upaya peningkatan perkembangan bahasa terhadap anak kelompok B pada RA Al Hikmah Bandar Lampung adalah sebagai berikut. 1. Perencanaan pembelajaran belum sepenuhnya dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran. 2. Pada saat proses pembelajaran anak terlihat belum aktif dalam mengikuti kegiatan. 3. Sistem evaluasi pembelajaran belum digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran. 4. Perkembangan bahasa anak sebagian besar masih rendah. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagaimanakah desain perencanaan pembelajaran untuk perkembangan bahasa anak dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis melalui pemanfaatan media gambar pada anak kelompok B di RA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014?

7 2. Apakah ada peningkatan perkembangan bahasa anak dalam menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan melalui pemanfaatan media gambar pada anak Kelompok B di RA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014? 3. Bagaimanakah aktivitas guru dan anak dalam proses pembelajaran bahasa dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis melalui pemanfaatan media gambar untuk peningkatan perkembangan bahasa melalui media gambar pada anak Kelompok B di RA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan. 1. Mendesain perencanaan pembelajaranuntuk perkembangan bahasa anak dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis melalui pemanfaatan media gambar pada anak kelompok B di RA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Peningkatan perkembangan bahasa dalam menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan melalui pemanfaatan media gambar pada anak Kelompok B di RA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Aktivitas guru dan anak dalam proses pembelajaran bahasa dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis melalui pemanfaatan media gambar untuk peningkatan perkembangan bahasa melalui media gambar pada anak Kelompok B di RA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.

8 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dipisahkan menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan praktis. 1.6.1 Manfaat Teoritis 1. Memberi manfaat sebagai sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya teknologi pendidikan dalam kawasan desain dan pemanfaatan. 2. Untuk menerapkan teori tentang pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran terhadap tujuan yang diharapkan. 1.6.2 Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat berguna : 1. Bagi siswa Dengan adanya temuan penelitian ini siswa lebih bersemangat, menumbuhkan percaya diri dalam menggali kemampuan dan dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, tidak membosankan, siswa menjadi aktif dan inovatif dalam pembelajaran pengembangan bahasa melalui media gambar. 2. Bagi guru Sebagai sumbangan pertimbangan untuk memilih, mengombinasikan, dan menerapkan media pembelajaran khususnya media gambar sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak.

9 3. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ide untuk memecahkan masalah perkembangan bahasa sehingga akan membantu terciptanya suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kondusif dan menyenangkan. 4. Bagi peneliti Dapat meningkatkan kinerja, sebagai agen pembelajaran yang berkualitas dan profesional.