BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan upaya yang dilakukan. aspek yang lain yang digunakan untuk mencapai tujuan.

HARTANTO A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB I PENDAHULUAAN. kaidah-kaidah tata bahasa kemudian menyusunnya dalam bentuk paragraf.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dengan guru dan

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alpiah, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum disetiap jenjang pendidikan di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis argumentasi merupakan salah satu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mengandung keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

BAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki seseorang, karena menyimak dapat membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk menciptakan manusia yang cerdas, trampil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia yang siap menyampaikan maupun menulis teks berita. Menulis teks

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kekayaan yang tidak mungkin dicapai jika tidak ada kebiasaan dan usaha yang

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. tersebut erat kaitannya satu sama lain. Keterampilan berbahasa diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

BAB I PENDAHULUAN. Mengingat mutu pendidikan adalah hal yang penting, pembelajaran pun harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 berbasis teks, bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Shinta Rizki N, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat

I PENDAHULUAN. datang. Pada undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. sekali bagi kita semua untuk mempelajarinya. Setiap orang sering berbahasa, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. agar berperan secara aktif serta partisipatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 pada pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Keterampilan tersebut adalah keterampilan menyimak (listening

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati titik sentral pendidikan. Peranan guru yang sangat penting adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berita adalah informasi yang dapat diperoleh dengan sangat mudah di sekitar lingkungan kita. Dengan adanya berita, pengetahuan atau wawasan yang kita miliki akan bertambah. Melalui berita pula seseorang akan dapat menjumpai informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah yang berisi catatan informasi kejadian atau peristiwa yang masih banyak diperbicangkan. Menulis teks berita tidak hanya dilakukan oleh seorang wartawan yang sudah ahli, namun menulis teks berita juga dapat dilakukan oleh orang umum maupun siswa. Keterampilan menulis teks berita pada siswa merupakan latihan agar siswa dapat menulis dengan jujur sesuai dengan fakta apa yang terjadi. Melalui kegiatan menulis ini siswa akan berlatih menulis tanpa melebih-lebihkan hal yang sedang terjadi. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis teks berita siswa dapat merangkai dan menyusun teks berita menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas. Pada keterampilan menulis, khususnya menulis teks berita, banyak siswa yang masih tergolong rendah dalam kemampuan menulis. Tentunya hal ini dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor Internal muncul dari dalam diri siswa diantaranya: 1) kesulitan siswa menuangkan buah pikiran mereka dalam bentuk tulisan, 2) perasaan tidak tertarik terhadap 1

2 pembelajaran menulis. Sedangkan faktor eksternal sendiri timbul dari luar diri siswa, faktor ini diantaranya: 1) terbatasnya media yang digunakan oleh guru, sehingga siswa kurang termotivasi dengan pembelajaran menulis, 2) model pembelajaran atau media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang efektif, sehingga pembelajaran menjadi monoton. Peran dari model pembelajaran yang tepat cukup besar. Dengan adanya model pembelajaran yang tepat tentunya proses pembelajaran akan terasa lebih efektif, sehingga membuat keadaan di kelas menjadi aktif. Karena model pembelajaran akan memudahkan siswa untuk dapat menyerap materi yang akan disampaikan oleh guru, sehingga ide-ide dari siswa tidak hanya dalam lingkup yang terbatas. Pada kurikulum KTSP 2006 terdapat standar kompetensi pembelajaran menulis yaitu menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas untuk siswa SMP kelas VIII. Hal ini tentunya menuntut siswa untuk dapat memenuhi indikator-indikator pembelajaran yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan guru di SMP Walisongo Semarang, masih banyak dijumpai kekurangan dalam pembelajaran menulis teks berita pada kelas VIII SMP. Siswa masih banyak yang enggan untuk melakukan kegiatan menulis khususnya menulis teks berita. Hal ini dikarenakan siswa masih banyak yang bingung ketika harus menuangkan ide, gagasan maupun pengetahuan yang dimiliki. Siswa juga belum terampil dalam menyusun serta merangkai teks berita sesuai dengan kaidah yang ada, padahal sudah ada rumus ADIKSIMBA (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa,

3 dan bagaimana). Kebanyakan dari siswa belum mempraktikkan rumus yang telah ada. Terbatasnya pertemuan dalam pembelajaran menulis teks berita juga merupakan suatu kendala tersendiri. Padahal dalam menulis teks berita tentunya dibutuhkan latihan dan keterampilan yang lebih. Proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kurangnya sarana prasarana atau sistem pendukung yang memadai juga mengakibatkan proses pembelajaran menulis teks berita tidak maksimal. Peran dari guru untuk menciptakan kelas menjadi lebih aktif juga kurang. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu guru hanya sebatas memberikan teori saja. Hal ini akan membuat siswa jenuh dan bosan ketika guru hanya menggunakan metode ceramah saja. Dalam proses pembelajaran tentunya membutuhkan kerja sama yang baik antara guru dengan siswa sehingga tercipta suasana kelas seperti yang diharapkan. Melihat kenyataan tersebut, guru perlu mengadakan berbagai upaya dan mencoba berbagai alternatif, baik strategi maupun metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran menulis teks berita. Guru perlu menerapkan model, metode, teknik, maupun strategi yang dapat menarik minat dan motivasi siswa. Penggunaan model pembelajaran group investigation bertujuan agar siswa mampu menulis teks berita lebih terampil. Karena akan dapat melibatkan siswa untuk dapat terjun secara langsung mengamati kejadian yang ada di lingkungan sekitar. Hal ini dapat menambah pengalaman serta pengetahuan siswa, sehingga siswa dapat berfikir secara luas untuk dapat menuangkan ide maupun gagasan mereka ke dalam bahasa tulis. Model ini membuat siswa dapat

4 memecahkan masalah mereka sendiri. Hasil observasi yangdiperoleh, kemudian akan dibandingkan dengan hasil observasi yang lain, karena dalam investigasi akan didapat satu atau lebih hasil observasi. Dengan demikian akan ada tukar pemikiran antar siswa. Model pembelajaran group nvestigation adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks berita. Karena bertujuan mengedepankan siswa untuk dapat langsung mengamati sendiri tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini akan memancing daya pikir siswa untuk dapat menuangkan ide, gagasan, maupun pengetahuan mereka secara maksimal. Guru hanya berperan sebagai fasilitator saat membimbing siswa saat mulai dari dalam melakukan melakukan observasi. Siswa akan diajak terlibat langsung mulai dari kegiatan perencanaan sampai tahap evaluasi. Model pembelajaran ini akan lebih efektif untuk diterapkan dibandingkan menggunakan model pembelajaran konvensional berupa ceramah. Siswa akan dapat berinteraksi langsung di lingkungan sekitarnya sehingga siswa akan mendapatkan sebuah wawasan maupun pengalaman yang baru. Siswa juga akan lebih mudah untuk menulis sesuai dengan hasil observasi apa yang dia dapat ketika melakukan pengamatan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation pada Siswa Kelas VIII SMP Walisongo Semarang.

5 1.2. Identifikasi Masalah Rendahnya keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII disebabkan faktor guru dan siswa. Faktor yang berasal dari guru berupa penggunaan metode, model maupun media pembelajaran yang kurang tepat dan menarik. Sehingga daya tarik serta semangat siswa dalam menulis teks berita kurang. Selama ini masih banyak guru yang hanya menggunakan teori saja serta pembelajaran dilakukan dalam tempo yang singkat. Guru harus memilih model pembelajaran yang tepat agar dapat menunjang keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII. Berikut identifikasi masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Minat siswa dalam menulis masih rendah. Masih banyak siswa yang menganggap bahwa Bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang membosankan. Masih menganggap bahwa Bahasa Indonesia hanya pelajaran yang mengharuskan siswa untuk membaca dan menulis, sehingga siswa menjadi bosan dan tidak tertarik dengan proses pembelajaran. 2. Siswa masih kurang terlatih dalam kegiatan menulis. Meskipun tidak semua siswa, namun masih banyak siswa yang hanya menulis pada saat diberi tugas atau latihan dari guru. 3. siswa masih banyak yang bingung ketika diminta untuk menulis teks berita. Kebanyakan dari mereka bingung harus memulai menulis dari bagian mana yang terlebih dahulu.

6 Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka dipilih model pembelajaran group investigation sebagai salah satu upaya untuk menunjang keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang. 1.3. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi dalam dua lingkup yaitu keterampilan dan model pembelajaran. Keterampilan dalam hal ini adalah keterampilan menulis teks berita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP. Sedangkan model pembelajarannya adalah model pembelajaran group investigation. 1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks menulis berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang? 2. Bagaimanakah peningkatan sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks menulis berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang?

7 3. Bagaimanakah peningkatan motifasi siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks menulis berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang? 4. Bagaimanakah peningkatan kinerja guru setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks menulis berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang? 1.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang. 2. Mendeskripsikan peningkatan sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang. 3. Mendeskripsikan pembelajaran peningkatan keterampilan motifasi menulis siswa teks setelah berita mengikuti melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang.

8 4. Bagaimanakah peningkatan kinerja guru setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks berita melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII SMP Walisongo Semarang. 1.6. Manfaat Penelitian Dalam sebuah penelitian, tentunya penelitian yang dilakukan memiliki beberapa manfaat. Begitu pula dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini memiliki 2 manfaat yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis dalam penelitian ini yaitu penelitian ini dapat menambah teori pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya ketrampilan menulis teks berita. Selain itu, hasil penelitian ini memperkuat teori perkembangan pembelajaran menulis teks berita. Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu, mampu memberikan masukan pada siswa serta guru. Bagi siswa, mampu memberikan pengalaman menulis teks berita serta meningkatkan minat siswa dalam menulis teks berita. Bagi guru, mampu memberikan alternatif pembelajaran menulis teks berita yang sesuai. dalam penggunaan model