BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan dalam perekonomian indonesia pada saat ini. Pasar modal juga merupakan sarana bagi pihak yang mempunyai kelebihan dana untuk melakukan investasi dalam jangka menengah ataupun jangka panjang (Canggih, 2010:1). Di pasar modal perusahaan-perusahaan manufaktur dianggap sebagai perusahaan yang memimpin perekonomian di Indonesia dan berkembang pesat. Instrument yang diperjualbelikan di pasar modal adalah surat berharga dan saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan dipasar modal. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas 1

2 pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Para calon pemegang saham yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham biasa, akan lebih tertarik dengan profitabilitas dan efesien dijangka panjang. Sudah barang tentu manajemen memerlukan seluruh aspek analisis keuangan, manajemen harus mampu membayar hutang kepada kreditor jangka panjang. Termasuk kemampuan menghasilkan laba untuk para pemegang saham. Penilaian kinerja keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi yang dilakukan disebut sebagai rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen dilihat sari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan atau merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan rasio yang terdahulu menyajikan beberapa hal yang menarik tentang cara-cara perusahaan beroperasi, tetapi rasio profitabilitas akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajamen perusahaan.variabel yang digunakan untuk penelitian adalah Rasio Return On Investment (ROI) dan Net Profit Margin (NPM) karna hasil pengembalian harta atau ROI mencoba mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber dayanya yang kadang-kadang disebut dengan hasil pengembalian atas investasi atau ROI, dan rasio Marjin laba atas penjuanlan atau NPM dihitung dari laba bersih sesudah pajak dengan penjualan perusahaan menghasilkan laba untuk

3 setiap rupiah penjualan, bagi investor jangka panjang akan sangat mengutamakan analisa profitabilitas ini. Data perusahaan yang digunakan penulis adalah data informasi dari perusahaan manufaktur yang dipilih dengan purposive sampling dengan studi kasus pembayar dividen pada tahun 2009 di BEI. Penulis memilih perusahaan manufaktur yang membayarkan dividen kepada investor pada tahun 2009 untuk membuktikan apakah ada pengaruh perubahan rata-rata harga saham setelah adanya informasi profitabilitas tentang ROI dan NPM terhadap harga saham sebelum dan sesudah dikeluarkannya informasi ROI dan NPM. Adapun penelitian terdahulu Imron Rosyadi (2002) menunjukan bahwa ROI berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dan NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Janu Widi (2009) ROI menunjukkan bahwa ROI berpengaruh negatif dan signifikan. Dan Hasil analisis terhadap NPM menunjukkan bahwa NPM berpengaruh positif namun tidak signifikan. Dari penelitian tersebut terjadi ketidaksamaan hasil yang membuat penulis untuk melanjutkan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Pembayar Dividen Di BEI periode Tahun 2009 ).

4 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka yang menjadi pertanyaan penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Apakah variabel-variabel Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM), berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham dan variabel mana yang paling besar mempengaruhi harga saham pada pada perusahaan Manufaktur pembayar dividen di BEI periode 2009? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel ROI dan NPM secara bersama-sama terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui variabel independen yang paling besar mempengaruhi harga saham. 1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Lembaga Keuangan yang Go Public di BEI Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan membuat kebijakan dalam bidang keuangan di masa yang akan datang. 2. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan para investor sebagai salah satu referensi dalam pengambilan keputusan untuk

5 investasi dalam bentuk saham yang akan dilakukan pada lembaga keuangan yang go public di BEI. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengadakan penelitian lanjutan di masa yang akan datang. 1.4 Kerangka Pemikiran Bagi perusahaan meningkatkan laba menjadi suatu hal yang terpenting, dan Informasi keuangan perusahaan sangat berguna bagi para investor sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan memperoleh laba. Profitabilitas adalah salah satu informasi keuangan guna mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan profit. Sedangkat ROI dan NPM termasuk dalam rasio-rasio profitabilitas. Dari rasio profitabilitas investor dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan harga saham. Dari sekian banyak rasio keuangan yang dinilai berkaitan secara signifikan dengan harga saham menurut Imron Rosyadi (2002), Janu Widi (2009) penulis mengambil dua rasio profitabilitas untuk memfokuskan pembahasan, yaitu ROI dan NPM. Return On Investments (ROI), merupakan rasio yang mengukur seberapa besar laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. ROI yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan perusahaan untuk beroperasi, mampu memberikan laba bagi para Investor. Sebaliknya apabila ROI negatif menunjukan bahwa dari total aktiva yang digunakan perusahaan mengalami kerugian. Bagi para pemodal yang akan melakukan transaksi

6 pembelian saham suatu perusahaan, penilaian terhadap kemampuan emiten dalam menghasilkan laba merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena apabila laba suatu perusahaan meningkat, maka harga saham perusahaan tersebut juga akan meningkat atau dengan kata lain, profitabilitas mempengaruhi harga saham. Net Profit Margin (NPM), rasio ini dapat dipergunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan perusahaan. Di samping itu rasio ini juga bermanfaat untuk mengukur tingkat efisiensi total pengeluaran biaya-biaya dalam perusahaan. Semakin efisien suatu perusahaan dalam pengeluaran biaya-biayanya, maka semakin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh perusahaan tersebut. Bagi para investor, rasio ini juga menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian kondisi emiten (perusahaan), karena semakin besar kemampuan emiten dalam menghasilkan laba, maka secara teoritis harga saham perusahaan tersebut di pasar modal juga akan meningkat. Selanjutnya informasi mengenai rasio-rasio keuangan tersebut dapat digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan berinvestasi, untuk membeli, mempertahankan, atau menjual saham yang dimiliki. Hal ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran saham, sehingga akan berpengaruh terhadap harga saham. Diagramnya sebagai berikut:

7 Diagram Kerangka Pemikiran Gambar 1.1 PASAR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR LAPORAN KEUANGAN PROFITABILITAS (ROI dan NPM) PERUBAHAN HARGA SAHAM

8 1.5 Hipotesis Penelitian Uji hipotesis merupakan jawaban, dugaan, penjelasan, atau pernyataan sementara mengenai suatu masalah yang dirumuskan dalam bentuk proposional dan dapat diuji secara empiris (Ghozali,2001:57). Variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: X 1 (variable bebas) = ROI X 2 (variabel bebas) = NPM Y (variabel terikat) = Harga Saham Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan sesuai dengan keranga pemikiran yang dikembangkan maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Perumusan Hipotesis 1 adalah sebagai berikut: H 0 : β 1 0 Koefisien ROI tidak berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Manufaktur pembayar dividen di BEI periode 2009. H 1 : β 1 0 Koefisien ROI berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Manufaktur pembayar dividen di BEI periode 2009.

9 Perumusan Hipotesis 2 adalah sebagai berikut: H 0 : β 2 0 Koefisien NPM tidak berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Manufaktur pembayar dividen di BEI periode 2009. H 1 : β 2 0 Koefisien NPM berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Manufaktur pembayar dividen di BEI periode 2009. Perumusan Hipotesis 3 adalah sebagai berikut: H o : β 1, β 2 = 0 Semua koefisien regresi sama dengan nol, artinya ROI dan NPM secara bersama-sama tidak mempengaruhi Harga Saham H 1 : H o salah Paling sedikit satu koefisien regresi tidak sama dengan nol, artinya paling sedikit satu variabel indipenden yaitu ROI atau NPM secara bersamasama mempengaruhi Harga Saham Untuk menghindari kekeliruan (risiko) atas pengambilan kesimpulan dari pengujian hipotesis, maka penulis menetapkan taraf nyata (taraf signifikan) sebesar 0,05 untuk mengetahui batas batas penentuan apakah akan menerima hipotesis atau alternatif. Jika probabilitas > 0,05 maka H o diterima dan menolak H 1 Jika probabilitas < 0,05 maka H o ditolak dan menerima H 1

10 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan data perusahaan manufaktur yang menjadi objek penelitian. Selain itu juga penulis menganalisis beberapa variabel yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan terdiri dari neraca dan laporan laba-rugi periode tahun 2009-2010. 1.6.2 Populasi dan Sampel Menurut Nawawi (1983) menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik berupa perhitungan maupun ukuran, kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas. Dalam penelitian kali ini populasi yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2010. Menurut Hasan (2002) Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Dengan kata lain sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang dapat diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria perusahaan manufaktur

11 pembayar dividen di BEI periode 2009 dan selalu melaporkan laporan keuangan pada akhir periode. 1.6.3 Definisi Operasional Variabel Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya adalah Return On Investment dan Net Profit Margin pada periode X. Berikut variabel-variabel yang akan digunakan: - Return On Investment (ROI) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan meghubungkannya dengan jumlah aktiva atau investasi yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi yang dirumuskan dengan : ROI= Laba Bersi h setela h Pajak (EAT) Total Aktiva 100% Informasi ROI diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit pada periode 31 desember 2009. - Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan perusahaan. Di samping itu rasio ini juga bermanfaat untuk mengukur tingkat efisiensi total pengeluaran biaya-biaya dalam perusahaan yang dirumuskan dengan : NPM = Laba bersih Penjualan 100%

12 Informasi NPM diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit pada periode 31 Desember 2009. Variabel dependen yaitu variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Harga Saham pada periode X+1. Berikut variabel dependen yang akan digunakan : - Harga Saham merupakan nilai sekarang dari arus kas yang akan diterima oleh pemilik saham dikemudian hari untuk perhitungan saham biasa dapat dirumuskan kedalam formula berikut: HS = Dividend Yield + Capital Gain 1.6.4 Data Penelitian 1.6.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan. 1.6.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah melalui media perantara yaitu situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

13 1.6.4.3 Teknik pengolahan data 1. Pengumpulan data (collecting data) Penulis mengumpulkan data-data yang diperoleh dari website, bukubuku acuan, penelitian terdahulu sebagai referensi, dan sumbersumber lainnya. 2. Penyuntingan (Editing) Penulis memilah-milah data yang benar-benar diperlukan dan berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. 3. Penyajian (Reporting) Penulis menyajikan data-data yang telah dikumpulkan dan di edit dalam bentuk laporann Tugas Akhir sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. 1.6.5 Alat Analisis Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS 16.0. analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis bentuk dan tingkat hubungan antara satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Variabel- variabel yang akan digunakan adalah variabel Independen ROI dan NPM (X) dan variabel dependen Harga Saham (Y). Model analisis yang digunakan untuk penelitian dirumuskan sebagai berikut:

14 Ŷ = a+ β 1 x1+ β 2 x2 Sumber: Aplikasi Keuangan 2 Keterangan : Ŷ = Nilai prediksi harga saham dari variabel y berdasarkan nilai variabel x yang dipilih a = Intercept Y, yang merupakan titik potong dengan sumbu Y disebut Konstanta β = Perubahan bersih Y per unit akibat adanya perubahan X dengan menganggap X lainnya konstant. Ini disebut koefisiensi regresi operasional variabel independen. X 1 = Return On Investment (ROI) yang digunakan sebagai variabel independen. X 2 = Net Profit Margin (NPM) yang digunakan sebagai variabel independen. 1.6.5.1 Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui hasil uji Hipotesis yang diajukan, maka digunakan analisis regresi melalui uji t dan uji F. a.) Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui sampai berapa besar presentase variasi variable bebas pada model dapat diterangkan oleh variable terikat (Gujarati, 1995). Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0 < (R 2 ) < 1.Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas (Ghozali, 2011). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti

15 variable-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen. b.) Uji Statistik t Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y secara satu-satu (parsial). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian menurut Ghozali (2011) yaitu dilakukan dengan bantuan program SPSS ver. 16.0, lalu untuk memperoleh kesimpulan uji t tersebut harus membandingkan hasil t hitung dengan t tabel, dengan kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho diterima jika, t hitung t tabel atau t hitung -t tabel Ho ditolak jika, t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel Sedangkan untuk mencari t tabel digunakan daftar distribusi t dengan kebebasan atau degree of freedom (n-k-1). c.) Uji Statistik F Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable Y secara bersama-sama (simultan). Langkahlangkah yang ditempuh dalam pengujian menurut Ghozali (2011) yaitu dilakukan dengan bantuan program SPSS ver. 16.0, lalu untuk memperoleh kesimpulan uji F tersebut harus membandingkan hasil F hitung dengan F tabel, dengan kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

16 Bila F hitung F tabel maka H o diterima Bila F hitung > F tabel maka H o ditolak 1.6.5.2 Uji Asumsi Klasik Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, maka sebagai salah satu pemenuhan syarat dilakukannya uji regresi berganda, maka dilakukan pula uji asumsi klasik dengan prosedurnya pengujian adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji F mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Salah satu cara untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov test. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat besaran Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengujian: 1. Angka signifikansi (Sig) > α = 0,05 maka data berdistribusi normal. 2. Angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. 2. Mulikoloneritas Multikolonerittas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali,2001:57). Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel

17 ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen = 0. Salah satu cara untuk mengetahui kolinearitas antar variabel bebas dilakukan dengan melihat nilai VIF berada di bawah 10. 3. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara korelasi antara kesalahan penganggu pada periode dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,2001:61), untuk mendeteksi terjadinya korelasi dapat dilakukan dengan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (uji DW) (Algifari,2000:89). Uji durbin watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen (Imam Ghozali, 2006:100). Adapun kriteria dalam mendeteksi adanya autokorelasi yaitu dengan menggunakan tabel 1.2, yaitu sebagai berikut : Tabel 1.1 Kriteria Autokorelasi Nilai DW Antara du dan 4-du Lebih kecil dari dl Lebih besar dari 4-dl Antara du dan dl Antara 4-du dan 4-dl Kesimpulan Tidak ada korelasi Ada autokorelasi positif Ada autokorelasi negative Tidak dapat disimpulkan Tidak dapat disimpulkan Sumber : Modul Analisis Keuangan

18 Keterangan : du = Batas Atas (upper) dl = Batas Bawah (lower) du dan dl ini didapatkan dari tabel Durbin Watson yang terdapat di lampiran. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan uji Park. Dalam mendeteksi heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan cara transformasi. Transformasi dilakukan pada variabel absresi. Dengan ketentuan jika nilai signifikansi diatas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji F. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun simultan serta mengetahui besarnya dominasi variable-variabel independen terhadap variable dependen.

19 1.7 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 1.7.1 Lokasi Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dan mengambil data sekunder pada perusahaan manufaktur pembayar dividen di BEI periode 2009. 1.7.2 Waktu Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada periode tahun 2009 dan 2010. Waktu penelitian pada bulan Januari 2012 sampai Juni 2012.