BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, mengakibatkan berbagai industri elektronika mengeluarkan produk-produk dengan berbagai keunggulan yang disuguhkan. Begitu halnya dengan perkembangan teknologi pada industri televisi sehingga memacu perusahaan-perusahaan televisi untuk lebih berhati-hati dalam pembuatan televisi dengan model-model baru, baik dilihat dari segi kehandalan maupun kualitas produk yang dihasilkan agar dapat diterima oleh konsumen dan dapat merebut pangsa pasar. Tidak dapat dipungkiri jika televisi merupakan salah satu kebutuhan penunjang yang telah menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan kita. Hampir dapat dipastikan seluruh penduduk dunia telah dapat menikmati siaran televisi mulai kalangan bawah sampai kalangan atas telah dapat menikmati siaran televisi. Maka dari itu produsen produsen televisi kian berlomba lomba memberikan pelayanan yang sebaik mungkin, baik dari segi mutu maupun harga yang terjangkau di pasaran. Agar dihasilkan mutu televisi yang sesuai dengan harapan, tentunya harus melalui tahapan tahapan dimana pada proses tersebut selain membutuhkan tingkat ketelitian yang akurat juga membutuhkan proses kerja yang singkat dan cepat, sehingga proses produksi tidak tersendat dan tetap berjalan lancar. Salah satu cara agar dihasilkan proses kerja yang singkat dan cepat pada saat proses produksi yaitu dilakukannya proses automatisasi High Potential (Hi-Pot). Perlakuan khusus disini diperlukan untuk jenis televisi berwarna model CRT TV ( Cathode Ray Tube Television), dimana semula inspeksi ini dilakukan oleh operator dengan menggunakan High Voltage Gun akan digantikan dengan alat yang melakukan pengecekan HI-POT secara otomatis ketika CRT TV melewati Station HI-POT tersebut tanpa harus dilakukan oleh seorang operator. Perusahaan di tempat penulis bekerja menggunakan peralatan ini atas dasar kerja Withstanding Voltage Tester TOS 5051 produk KIKUSUI sebagai otaknya. Withstanding
Voltage Tester TOS 5051 produk KIKUSUI adalah jenis peralatan untuk mengukur tegangan tinggi pada televisi dengan memberikan tegangan 500V dan 3000V ke televisi melalui tuner dengan menggunakan High Voltage Gun, yang prinsip kerjanya seperti relay, dimana output yang diperlukan untuk mampu menggerakkan air cylinder, photo sensor sebagai inputan serta lampu sebagai indikatornya. Dengan melihat persaingan produk televisi dipasaran, maka produk yang mempunyai kualitas atau mutu yang baik, diharapkan mampu memiliki nilai lebih sehingga dapat bersaing. Pada tugas akhir ini penulis mencoba untuk menganalisa proses penggunaan automatisasi high potential tester pada CRT TV secara global. 1.2. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Sistem Automatisasi High-Potential Tester pada CRT TV ini adalah sebagai berikut: Mempelajari mengenai peralatan High Potential Tester yang bekerja secara otomatis yang ada di PT. SEI khususnya sebagai alat pendukung proses produksi televisi CRT, serta analisa proses kerja peralatan tersebut dengan menggunakan photo sensor. Merancang dan membuat system automatisasi High-Potential Tester sebagai alat pendukung proses produksi televisi di PT. SEI supaya menjadi lebih efektif dan efisien. 1.3. PERUMUSAN MASALAH Dari tema yang penulis ajukan yaitu tentang perancangan sistem automatisasi high-potential tester pada CRT TV, maka ada beberapa hal yang menjadi perhatian lebih, antara lain : Dengan pengukuran pada tuner televisi khususnya CRT TV, bagaimana pengaruhnya pada performance gambar dan suara dengan berdasarkan data pengukuran ketahanan tegangan tinggi dan ketahanan insulasi yang akan dibahas di Bab Data dan Analisa.
Dengan system otomatisasi High-Potential pada CRT TV ini, bagaimana pengaruhnya pada efektif dan efisien kerja sehingga mendapatkan kualitas dan kuantitas dalam bekerja. 1.4. BATASAN MASALAH Pada aplikasi perancangan sistem automatisasi HI-Pot Tester ini terdapat batasan dalam pembahasan masalah, yaitu : Sistem Automatisasi Hi-Pot ini bekerja pada saat pengecekan tegangan tinggi pada televisi CRT dimana photo sensor sebagai inputan untuk proses eksekusi Hi- Pot test secara otomatis, PLC sebagai system kendalinya dan lampu sebagai indikator tanda mesin sedang bekerja. 1.5. METODOLOGI PENULISAN Untuk memperkuat penulisan ini, data yang diperoleh dari pengamatan langsung di workshop dan langsung di lapangan yaitu line produksi, mulai awal proses produksi kemudian dilanjutkan dengan pengecekan Hi-Pot tersebut pada saat televisi di produksi. 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN yaitu : Untuk mempermudah penulisan laporan ini, maka dibagi menjadi beberapa bab, Bab 1. PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang masalah penulisan, pembatasan masalah penulisan, tujuan penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. Bab 2. LANDASAN TEORI Menguraikan tentang spesifikasi Withstanding Voltage Tester TOS 5051 KIKUSUI dan teori dasar sistem kerjanya, dan lain lain. Bab 3. PEMBAHASAN
Merupakan uraian tentang pokok bahasan proses kerja Withstanding Voltage Tester TOS 5051 KIKUSUI atau High-Potential atau High-Potential tester pada proses pengecekan Hi-Pot sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan yaitu secara otomatis di CRT TV, pembahasan tentang rangkaian sistem kendali PLC yang mengendalikan semua alat serta pembahasan tentang hasil pengukuran tiap tiap komponen yang dijelaskan juga secara blok diagram. Bab 4. DATA DAN ANALISA Merupakan uraian tentang data list hasil studi yang diperoleh dari workshop, data pengukuran beban dan tegangan serta studi performance baik audio pada CRT TV maupun gambar dan analisanya, serta data hasil pengukuran. Bab 5. PENUTUP Merupakan penutup dari penulisan Laporan Akhir Ini yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang dapat berguna untuk perkembangan produk elektronik khususnya produk televisi dimasa yang akan datang.