DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR TABEL... xix DAFTAR NOTASI... xxii DAFTAR LAMPIRAN... xxvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 2 1.3 Rumusan Masalah... 2 1.4 Batasan Masalah... 3 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Tinjauan Umum... 5 2.2 Pembebanan Struktur... 6 2.2.1 Beban Mati (Dead Load)... 6 2.2.2 Beban Hidup (Live Load)... 7 2.3 Wilayah Gempa... 8 2.4 Respon Spektra... 9 2.5 Koefisien Respon Seismik... 11 2.6 Periode Alami Struktur... 11 2.7 Simpangan Antar Lantai... 12 xi
2.8 Kombinasi Pembebanan... 13 2.9 Geser Dasar Seismik... 14 2.10 Faktor Kutamaan dan Kategori Resiko Struktur Bangunan... 14 2.11 Pemilihan Sistem Struktur Penahan Beban Gempa... 16 2.12 Kategori Desain Seismik... 18 2.13 Faktor Redundasi... 18 2.14 Perencanaan Balok... 20 2.14.1 Perencanaan Lentur Murni... 20 2.14.2 Momen Kapasitas Balok Portal... 23 2.14.3 Gaya Geser dan Penulangan Geser... 24 2.15 Perencanaa Kolom... 26 2.15.1 Kuat Lentur Kolom... 26 2.15.2 Perencanaan Confinement Reinforcment... 29 2.15.3 Perencanaan Reinforcment... 30 2.16 Pushover Analisis... 30 2.17 Kriteria Struktur Tahan Gempa... 31 2.18 Sendi Plastis... 32 BAB III METODOLOGI... 34 3.1 Pendahuluan... 34 3.2 Langkah Umum Perencanaan Struktur... 34 3.2.1 Pengumpulan Data... 34 3.2.2 Pemodelan Struktur... 36 3.2.3 Perhitungan Pembebanan... 36 3.2.4 Perhitungan Analisa Struktur... 37 3.3 Analisis Struktur Dengan Program ETABS V.9.7.2... 39 3.3.1 Pendahuluan... 39 3.3.2 Pemodelan Struktur... 40 3.3.3 Langkah Analisis Struktur... 40 3.4 Penyajian Laporan dan Format Penggambaran... 42 xii
BAB IV PEMBAHASAN... 43 4.1 Pemodelan Frame Dengan Dinding Geser... 43 4.1.1 Kriteria Bangunan... 43 4.1.2 Pemodelan Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang pada ETABS... 43 4.1.3 Konfigurasi Gedung... 44 4.1.4 Dimensi dan Penampang Struktural... 44 4.1.5 Mutu Bahan... 45 4.1.6 Faktor Keutamaan Gedung ( I )... 45 4.1.7 Faktor Reduksi Gempa... 45 4.1.8 Penentuan Jenis Tanah... 45 4.1.9 Respon Spektrum Desain... 45 4.1.10 Periode Fundamental Pendekatan... 47 4.1.11 Koefisien Respon Seismik... 48 4.2 Pembebanan... 49 4.2.1 Beban Pada Plat Lantai T = 12 cm... 49 4.2.2 Beban Pada Plat Atap T = 12 cm... 49 4.2.3 Beban Pada Plat Tangga Ttangga = 12 cm dan 15 cm... 49 4.2.4 Beban Merata Pada Dinding ½ Bata... 50 4.2.5 Beban Merata Pada Partisi... 50 4.2.6 Perhitungan Beban Gempa... 50 4.2.7 Kombinasi Pembebanan... 51 4.3 Hasil Kontrol dan Analisis Gedung Frame Dengan Diding Geser.. 52 4.3.1 Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai Dari Hasil Output ETABS... 52 4.3.2 Analisis Ragam Respon Spektrum... 53 4.3.3 Gaya Geser Nominal, V (Base Shear)... 54 4.3.4 Kontrol Kinerja Batas Layan Struktur Gedung... 55 4.3.5 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Struktur Gedung... 57 4.3.6 Kontrol Partisipasi Massa... 58 xiii
4.4 Perhitungan Balok... 59 4.4.1 Analsisi Struktur... 59 4.4.2 Syarat Komponen Struktur... 61 4.4.3 Perhitungan Momen Negatif Tumpuan... 62 4.4.4 Perhitungan Momen Positif Tumupuan... 65 4.4.5 Perhitungan Momen Positif Lapangan... 68 4.4.6 Kapasitas Minimum Momen Positih dan Negatif... 71 4.4.7 Momen Kapasitas Penampang... 71 4.4.8 Perencanaan Tulangan Geser... 74 4.5 Perhitungan Kolom... 78 4.5.1 Cek Struktur Ranka Portal... 78 4.5.1 Cek Kelangasingan Kolom... 79 4.5.2 Perhitungan Tulangan Kolom... 87 4.5.3 Perhitungan Kapasitas Desain kolom... 89 4.5.4 Desain Tulangan Confinement... 91 4.5.5 Desain Tulangan Geser... 94 4.6 Pushover Analysis... 96 4.6.1 Pushover Analysis Frame Dengan Dinding Geser... 96 4.6.2 Kurva Kapasitas Arah X... 99 4.6.3 Kurva Kapasitas Spektrum Arah X... 99 4.6.4 Pembahasan... 100 4.6.5 Skema Distribusi Sendi Plastis Arah X... 101 4.6.6 Kurva Kapsitas arah Y... 104 4.6.7 Kurva Kapasitas Spektrum Arah Y... 105 4.6.8 Pembahasan... 105 4.6.9 Skema Distribusi Sendi Plastis Arah Y... 107 4.7 Pemodelan Frame Pemikul Momen... 110 4.7.1 Pemodelan Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang pada ETABS... 110 xiv
4.8 Hasil Kontrol Dan Analisis Gedung Frame Pemikul Momen... 110 4.8.1 Perbedaan Gaya Geser Antar Lantai Dari Hasil Output ETBAS... 110 4.8.2 Analisis Ragam Respon Spektrum... 111 4.8.3 Gaya Geser Dasar Nominal, V (Base Shear)... 113 4.8.4 Kontrol Kinerja Batas Layan Struktur Gedung... 114 4.8.5 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Struktur Gedung... 116 4.8.6 Kontrol Partisipasi Massa... 118 4.9 Perhitungan Balok Frame Pemikul Momen... 119 4.10 Perhitungan Kolom Frame Pemikul Momen... 124 4.11 Pushover analysis Frame Pemikul Momen... 130 4.11.1 Kurva Kapasitas Arah X... 130 4.11.2 Kurva Kapasitas Spektrum Arah X... 131 4.11.3 Pembahasan... 131 4.11.4 Skema Distribusi Sendi Plastis Arah X... 133 4.11.5 Kurva Kapsitas arah Y... 135 4.11.6 Kurva Kapasitas Spektrum Arah Y... 136 4.11.7 Pembahasan... 136 4.11.8 Skema Distribusi Sendi Plastis Arah Y... 138 4.12 Hasil Analisa dan Desain Frame Dengan Dinding Geser dan Frame Pemikul Momen... 141 BAB V PENUTUP... 147 5.1 Kesimpulan... 147 5.2 Saran... 149 DAFTAR PUSTAKA... xxviii LAMPIRAN xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Wilayah Gempa Berdasarkan Parameter S s... 8 Gambar 2.2 Peta Wilayah Gempa Berdasarkan Parameter S 1... 8 Gambar 2.3 Penampang melintang, diagram regangan, diagram tegangan gaya dalam... 20 Gambar 2.4 Desain Balok Bertulang Rangkap, Penampang Melintang, Diagram Regangan, Bagian Satu Dari Solusi Bertulang Tungal, Bagian Dua Dari Solusi Kontribusi Tulangan Tekan... 21 Gambar 2.5 Perencanaan Geser Untuk Balok... 25 Gambar 2.6 Kurva Kriteria Kerja... 31 Gambar 2.7 Ilustrasi Keruntuhan Gedung... 32 Gambar 3.1 Flowchart Desain dan Analisa Gedung Lab. Kedokteran Unissula Semarang... 38 Gambar 4.1 Pemodelan Frame Dengan Dinding Geser... 43 Gambar 4.2 Grafik Respon Spektra Puskim... 46 Gambar 4.3 Input Respon Spektra SNI 03-1726-2012... 47 Gambar 4.4 Nilai Pusat Rotasi (XCR dan YCR) tiap Lantai... 51 Gambar 4.5 Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai... 52 Gambar 4.6 Modal Participating Mass Ratio... 53 Gambar 4.7 Besarnya Simpangan Akibat Beban Gempa Static arah X... 55 Gambar 4.8 Besarnya Simpangan Akibat Beban Gempa Static arah Y... 56 Gambar 4.9 Partisipasi Massa... 59 Gambar 4.10 Denah Balok Induk Yang Ditinjau... 60 Gambar 4.11 Portal Arah X as 3... 60 Gambar 4.12 Sketsa Penulangan Momen Negatif Tumpuan... 65 Gambar 4.13 Sketsa Penulangan Momen Positif Tumpuan... 68 Gambar 4.14 Sketsa Penulangan Momen Lapangan... 70 Gambar 4.15 Diagram Regangan dan Gaya Dalam Kondisi 1... 72 Gambar 4.16 Diagram Regangan dan Gaya Dalam Kondisi 2... 73 Gambar 4.17 Detail Penulangan Balok AS 3 C-D... 76 xvi
Gambar 4.18 Kolom Yang Ditinjau as 3-C... 78 Gambar 4.19 Skema Kolom AS 3-C Lantai 3... 79 Gambar 4.20 Diagram Interaksi Kolom Desain (PCA COL)... 91 Gambar 4.21 Detail Gambar Kolom... 95 Gambar 4.22 Diafragma Untuk Masing-masing Lantai... 96 Gambar 4.23 Static Load Case Names... 97 Gambar 4.24 Indentitas Analisis Grafitasi dan Pushover... 97 Gambar 4.25 Properti Data Pushdown... 97 Gambar 4.26 Properti Data Push2... 98 Gambar 4.27 Properti Sendi... 98 Gambar 4.28 Analisis Pushdown... 98 Gambar 4.29 Analisis Push2... 99 Gambar 4.30 Kurva Kapasitas Arah X Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 99 Gambar 4.31 Kapasitas Spektrum Aah X Gedung Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 99 Gambar 4.32 Nilai Displacement D 1 Arah X... 101 Gambar 4.33 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 0 Arah X... 101 Gambar 4.34 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 1 Arah X... 102 Gambar 4.35 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 4 Arah X... 102 Gambar 4.36 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 7 Arah X... 103 Gambar 4.37 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 9 Arah X... 103 Gambar 4.38 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 11 Arah X... 104 Gambar 4.39 Kurva Kapasitas Arah Y Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 104 Gambar 4.40 Kapasitas Spektrum Aah Y Gedung Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 105 Gambar 4.41 Nilai Displacement D 1 Arah Y... 106 Gambar 4.42 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 0 Arah Y... 107 Gambar 4.43 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 1 Arah Y... 107 Gambar 4.44 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 2 Arah Y... 108 xvii
Gambar 4.45 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 3 Arah Y... 108 Gambar 4.46 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 4 Arah Y... 109 Gambar 4.47 Pomedelan Frame Pemikul Momen... 110 Gambar 4.48 Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai... 111 Gambar 4.49 Modal Participating Mass Ratios... 112 Gambar 4.50 Besarnya Simpangan Akibat Beban Gempa Static arah X... 114 Gambar 4.51 Besarnya Simpangan Akibat Beban Gempa Static arah Y... 115 Gambar 4.52 Partisipasi Massa... 118 Gambar 4.53 Kurva Kapasitas Arah X Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 130 Gambar 4.54 Kapasitas Spektrum Aah X Gedung Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 131 Gambar 4.55 Nilai Displacement D 1 Arah X... 132 Gambar 4.56 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 0 Arah X... 133 Gambar 4.57 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 1 Arah X... 133 Gambar 4.58 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 4 Arah X... 134 Gambar 4.59 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 7 Arah X... 134 Gambar 4.60 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 9 Arah X... 135 Gambar 4.61 Kurva Kapasitas Arah Y Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 135 Gambar 4.62 Kapasitas Spektrum Aah Y Gedung Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 136 Gambar 4.63 Nilai Displacement D 1 Arah Y... 137 Gambar 4.64 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 0 Arah Y... 138 Gambar 4.65 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 1 Arah Y... 138 Gambar 4.66 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 2 Arah Y... 139 Gambar 4.67 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 3 Arah Y... 139 Gambar 4.68 Gambar Portal AS-3 Sendi Plastis Step 4 Arah Y... 140 xviii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Daftar Berat Bahan Bangunan... 7 Tabel 2.2 Daftar Beban Hidup untuk Rumah Sakit... 7 Tabel 2.3 Koefisien Situs, F a... 9 Tabel 2.4 Koefisien Situs, F v... 10 Tabel 2.5 Koefisien untuk Batas Atas pada Perioda yang dihitung... 11 Tabel 2.6 Nilai Parameter Perioda Pendekatan Ct dan x... 12 Tabel 2.7 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Struktur lainnya untuk Beban Gempa... 14 Tabel 2.8 Faktor Keutamaan Gempa... 16 Tabel 2.9 Faktor R, Cd, dan Ω0 untuk Sistem Penahan Gaya Gempa... 16 Tabel 2.10 Kategori Desain Seismik berdasarkan Parameter Respons Percepatan pada Perioda Pendek... 18 Tabel 2.11 Kategori Desain Seismik berdasarkan Parameter Respons Percepatan pada Perioda 1 detik... 18 Tabel 2.12 Batasan Rasio Drift Atap... 32 Tabel 4.1 Konfigurasi Gedung... 44 Tabel 4.2 Penampang dan Dimensi Struktur... 44 Tabel 4.3 Mutu Bahan... 45 Tabel 4.4 Beban pada Plat Lantai t = 12 cm... 49 Tabel 4.5 Beban pada Plat Atap t = 12 cm... 49 Tabel 4.6 Beban Pada Plat Tangga t = 12 cm dan 15 cm... 49 Tabel 4.7 Beban Merata Pada Dinding ½ Bata... 50 Tabel 4.8 Beban Mati Pada Partisi... 50 Tabel 4.9 Perhitungan Eksentrisitas Rencana Tiap Lantai... 51 Tabel 4.10 Perbandingan Gaya Gser Antar Lantai (Storey Shear)... 52 Tabel 4.11 Perhitungan Selisih Periode Setiap Mode... 53 Tabel 4.12 Hasil Penjumlahan Base Shear dari Output ETABS... 54 Tabel 4.13 Hasil Penjumlahan Base Shear dai Output ETBAS dikali Skala Faktor... 55 xix
Tabel 4.14 Kinerja Batas Layan Akibat Simpangan Arah X... 57 Tabel 4.15 Kinerja Batas Layan Akibat Simpangan Arah Y... 57 Tabel 4.16 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X... 58 Tabel 4.17 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah Y... 58 Tabel 4.18 Penulangan Balok Frame Dengan Diding Geser... 77 Tabel 4.19 Hasil Penulangan Kolon dan Tulangan Geser Frame Dengan Dinding Geser... 96 Tabel 4.20 Nilai Performance Point Arah X Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 100 Tabel 4.21 Nilai Performance Point Arah Y Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 105 Tabel 4.22 Tingkat Kerusakan Akibat Terbentuknya Sendi Plastis... 109 Tabel 4.23 Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai (Story Shear)... 110 Tabel 4.24 Perhitungan Selisih Periode Setiap Mode... 112 Tabel 4.25 Hasil Penjumlahan Base Shear dari Output ETABS... 113 Tabel 4.26 Hasil Penjumlahan Base Shear dai Output ETBAS dikali Skala Faktor... 113 Tabel 4.27 Kinerja Batas Layan Akibat Simpangan Arah X... 116 Tabel 4.28 Kinerja Batas Layan Akibat Simpangan Arah Y... 116 Tabel 4.29 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X... 117 Tabel 4.30 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah Y... 117 Tabel 4.31 Perhitungan Penulangan Balok... 119 Tabel 4.32 Momen Kapasitas Balok Frame Pemikul Momen... 120 Tabel 4.33 Penulangan Geser Frame Pemikul Momen... 121 Tabel 4.34 Penulangan Balok Frame Pemikul Momen... 123 Tabel 4.35 Kebutuhan Tulangan Frame Pemikul Momen... 124 Tabel 4.36 Desain Kapasitas Kolom Frame Pemikul Momen... 125 Tabel 4.37 Tulangan Confinement Frame Pemikul Momen... 126 Tabel 4.38 Desain Tulangan Geser Frame Pemikul Momen... 128 Tabel 4.39 Hasil Penulangan Kolom dan Geser Frame Pemikul Momen... 130 xx
Tabel 4.40 Nilai Performance Point Arah X Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 131 Tabel 4.41 Nilai Performance Point Arah Y Gedung Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang... 136 Tabel 4.42 Tingkat Kerusakan Akibat Terbentuknya Sendi Plastis... 141 Tabel 4.43 Batas Layan Frame Pemikul Momen dan Frmae Dengan Dindin Geser... 141 Tabel 4.44 Batas Ultimate Frame Pemikul Momen dan Frmae Dengan Dindin Geser... 142 Tabel 4.45 Kemampuan Frame dan Dindin Geser (Shearwall) dalam Menahan Gaya Geser Antar Lantai... 143 Tabel 4.46 Perbandingan Rasio Penulangan Balok Frame dengan Dinding Geser dan Frme Pemikul Momen... 144 Tabel 4.47 Perbandingan Rasio Penulangan Kolom Frame dengan Dinding Geser dan Frme Pemikul Momen... 145 Tabel 4.46 Hasil Perbandingan Pushover... 146 xxi
DAFTAR NOTASI A b = luas penampang ujung tiang (cm²); luas penampang tiang (cm 2 ) A g = luas bruto penampang (mm²) A s = luas tulangan tarik (mm²); luas selimut tiang (cm 2 ) A sh = luas penampang inti beton, di ukur dari serat terluar hoop ke serat terluar hoop di sisi lainnya. A p = luas penampang tiang (cm 2 ) A v = luas tulangan sengkang ikat dalam daerah sejarak s (mm 2 ) A s = luas tulangan tekan (mm²) b = lebar penampang balok (mm) b w C a C c C d CP = lebar badan atau diameter penampang lingkaran (mm) = koefisien akselerasi = Gaya tekan pada beton = faktor pembesaran defleksi = Collapse Pervention C s = koefisien respons seismik; kohesi undrained (ton/m 2 ) C s C t C u C v DF DL D t D 1 = Gaya pada tulangan beton = koefisien rangka beton pemikiul momen = koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung = koefisien respon gempa vertikal = faktor distribusi momen di bagian atas dan bawah kolom yang didisain = dead load (beban mati) = displacement total = displacement pertama d = tinggi efektif pelat; jarak dari serat tekan terluar ke pusat E E c E s tulangan tarik (mm); diameter tiang (cm) = pengaruh beban gempa = modulus elastisitas beton (MPa) = modulus elastisitas tulangan (MPa) xxii
F = gaya lateral ekivalen F a F v f y = koefisien situs untuk perioda pendek (pada perioda 0,2 detik) = koefisien situs untuk perioda panjang (pada perioda 1 detik) = tegangan leleh profil baja (MPa) f c = kuat tekan karakteristik beton (MPa) h c h n h x I IO k LL LS l n l o MCE R M n M nb M pr M u M Eatas M Ebawah M x M y = lebar penampang inti beton (yang terkekang) (mm) = ketinggian struktur (m) = spasi horisontal maksimum untuk kaki sengkang tertutup atau sengkang ikat pada muka kolom = faktor keutamaaan struktur = Immediate Occupancy = faktor panjang efektif = live load (beban hidup) = Life Safety = panjang sisi terpanjang = panjang minimum = spektrum respons gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget = kuat momen nominal pada penampang (kn-m) = momen terfaktor dalam keadaan balanced = momen lentur dari suatu komponen struktur dengan atau tanpa beban aksial, yag ditentukan menggunakan sifat-sifat komponen struktur pada joint dengan menganggap kuat tarik pada tulangan longitudinal sebesar minimum = momen yang terjadi pada penampang = Momen yang terjadi kolom lantai atas di daerah hubungnan balok dan kolom = Momen yang terjadi kolom lantai bawah di daerah hubungnan balok dan kolom = momen arah x (ton.m) = momen arah y (ton.m) xxiii
M1ns M1s M2,ns M2s N u n P n P u R R n R x R y S a S DS S D1 S MS S M1 S s = momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan pada ujung dimana M1 bekerja, akibat beban yang mengakibatkan goyangan samping tidak besar, yang dihitung menggunakan analisis rangka elastis orde pertama, N mm = momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan pada ujung dimana M1 bekerja, akibat beban yang mengakibatkan goyangan samping cukup besar, yang dihitung menggunakan analisis rangka elastis orde pertama, N mm = momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan pada ujung dimana M2 bekerja, akibat beban yang mengakibatkan goyangan samping tidak besar, yang dihitung menggunakan analisis rangka elastis orde pertama, N mm = momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan pada ujung dimana M2 bekerja, akibat beban yang mengakibatkan goyangan samping cukup besar, yang dihitung menggunakan analisis rangka elastis orde pertama, N mm = Gaya aksial terfaktor tegak lurus terhadap penampang = jumlah lantai gedung = kuat nominal penampang yang mengalami tekan (N) = kuat beban aksial terfaktor pada eksentrisitas tertentu (N) = faktor reduksi gempa; ragius girrasi = koefisien kapasitas penampang = resultan gaya arah x = resultan gaya arah y = spektrum respons percepatan disain = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda pendek = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda 1 detik = parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek = parameter spektrum respons percepatan pada perioda 1 detik = percepatan batuan dasar pada perioda pendek s x = spasi longitudinal tulangan transvesal dalam panjang l 0 xxiv
S 1 s T a Ts T eff V V t V e V n V sway V u V x V y W W t B eff 1 c = percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik = jarak antar tiang (cm) = perioda getar fundamental struktur = gaya tarik pada tulangan tarik = waktu getar gedung efektif (dt) = gaya lateral (kg) = beban gempa dasar nominal = gaya geser rencana = kuat geser nominal penampang (N) = gaya geser rencana berdasarkan momen kapasitas pada balok = gaya geser terfaktor penampang (N) = beban gempa arah x = beban gempa arah y = berat lantai = berat total struktur = indeks kepercayaan efektif = 0,85 untuk f c < 30 Mpa = sisi panjang kolom / sisi pendek kolom e (delta e) = deformasi elastis p δ m xe δ y ρ (rho) ρ b ρ g min maks = deformasi plastis = simpangan maksimum = defleksi pada lokasi yang disyaratkn dan ditentukan seuai dengan analisis elastis = pelelehan pertama = rasio tulangan, faktor redundasi untuk desin seismik = rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan seimbang = rasio penulangan total terhadap luas penampang kolom = rasio penulangan minimum = rasio penulangan maksimum σ b (sigma b) = tegangan ijin beton (MPa) xxv
Ø (phi) λ Ψ (psi) ƩM nc ƩM nb = faktor reduksi lentur = angka kelangsingan = koefisien pengali dari percepatan puncak muka tanah (termasuk faktor keutamaannya) untuk mendapatkan faktor respons gempa vertikal, bergantung pada Wilayah Gempa. = jumlah Mn kolom yang bertemu di joint balok kolom. = jumlah Mn balok yang bertermu di joint balok kolom. xxvi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A = GAMBAR STRUKTUR LAMPIRAN B = TABEL PERHITUNGAN LAMPIRAN C = SURAT - SURAT xxvii