ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. NGATMINI UMUR 34 TAHUN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd.Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ERVIN UMUR 30 TAHUN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NY. ENDANG MINAHARSI, AM.KEB KOTA SEMARANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. hamil sehingga dapat membahayakan ibu dan janin jika mengalami

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.S DI BPM UMIYATI Amd.Keb DI DESA KALIJAMBE KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan merupakan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologis, diharapkan

Subject : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, KB

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. M UMUR 23 TAHUN DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA Ny. E DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu. bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk. 2008:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kedudukannya

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan ibu merupakan bagian yang sangat penting dalam. kesehatan reproduksi karena seluruh bagian yang lain sangat dipengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Manuaba, 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan. sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

BAB I PENDAHULUAN. unsur penentu status kesehatan (Saifuddin, 2013). Keadaan fisiologis bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

Miratri Choirumi, Dhita Yuniar, Irma Nurmayanti STIKES Insan Cedekia Medika Jombang ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMI, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PACET KABUPATEN MOJOKERTO MASLUHA

BAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan dan

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY D UMUR 34 TAHUN DI PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY S UMUR 24 TAHUN DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY D UMUR 33 TAHUN DI BPM SOFIA HARYANTI,S.S.KEB KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

keselamatan ibu dan bayi. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai universal coverage pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. care yang kemudian diubah sedikit oleh WHO Expert Commitee on. apapun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan baik

BAB 1 PEDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang alami artinya perubahan-perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. R UMUR 22 TAHUN G 3 P 2 A 0 UK 37 MINGGU 1 HARI DI PKD SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. R UMUR 29 TAHUN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY A PADA MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANADI UPT PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. D UMUR 33 TAHUN G3P2A0 DI BIDAN PRAKTEK SWASTA TITIK ISTIYATI, SALATIGA, TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prawirohardjo (2010; h. 55) kehamilan, persalinan, nifas,dan

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan fisik dan emosi dari ibu setra perubahan sosial dalam keluarga

BAB 1 PENDAHULUAN. kontrasepsi.proses tersebut akan menentukan kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan, persalinan dan nifas

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini dengan memantau kesehatan ibu, dengan digunakan indicator

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2012; h. 87).

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. Y UMUR 34 TAHUN G2P1A0 DI BIDAN PRAKTEK SWASTA LELY MARLINA, BERGAS, TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat, dengan

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY R MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PACET KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kebidanan atau obstetri ialah bagian ilmu kedokteran yang khusus

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. pula 1 lahir mati. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia, trauma kelahiran,

BAB I PENDAHULUAN. Maternity Care, tujuan Maternity Care atau pelayanan kebidanan adalah

BAB I PENDAHULUAN. antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangbiakan manusia yang alamiah, namun tetap harus diwaspadai

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan esensial bagi ibu hamil dan keluarganya termasuk rencana

BAB 1 PENDAHULUAN. angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Kematian ibu adalah kematian

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOSARI

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY E UMUR 31 TAHUN DI TAWANGSARI 5/6 KLEPU, PRINGAPUS, KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terakhir (Mochtar, 2012;h.35). Persalinan adalah rangkaian proses yang

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY R MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. pada generasi mendatang. Angka kematian ibu ( AKI ) merupakan salah

Transkripsi:

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. NGATMINI UMUR 34 TAHUN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd.Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ARTIKEL Disusun Oleh : DEVI NIASARI NIM. 0131635 AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2016

DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd. Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Devi Niasari 1), Ninik Christian 2), Ari Andayani 3) 1) Mahasiswa AKBID NgudiWaluyo 2) StafDosen AKBID NgudiWaluyo 3) StafDosen AKBID NgudiWaluyo Niasari.devi@yahoo.co.id INTISARI Niasari, Devi. 2016 ; Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. N di BPM Ny. Nuraeni Farida. Karya Tulis Ilmiah. DIII Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Pembimbing I : Ninik Christiani, S.SiT.,M.Kes, Pembimbing II : Ari Andayani, S.SiT.,M.Kes Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) di Kota Semarang tahun 2013 sebesar 109,2 (29 kasus) per 100.000 KH meningkat pada tahun 2014 sebesar 122,25 (33 kasus) per 100.000 KH dan Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2013 sebesar 251 kasus meningkat pada tahun 2014 sebesar 253 kasus. Guna mengurangi dampak kesehatan tersebut salah satu upaya untuk mengurangi AKI dan AKB ini adalah dengan melakukan asuhan berkelanjutan dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tujuan Penulisan : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan berkelanjutan sesuai standar pelayanan kebidanan pada Ny. N umur 34 tahun G 2 P 1 A 0 dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Metode : Metode penulisan yang digunakan penulis dengan mengumpulkan data dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil : Asuhan pada kasus Ny. N setelah dilakukan pengkajian sampai evaluasi dari kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana tidak terjadi komplikasi. Saran : Diharapkan tenaga kesehatan dapat terus berperan aktif dalam memberikan pelayanan berkualitas terhadap masyarakat terutama dalam asuhan ibu hamil sampai keluarga berencana dengan tetap berpegang pada standar pelayanan kebidanan sehingga dapat mengurangi AKI dan AKB di indonesia. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan Keluarga Berencana 1

ABSTRACT Niasari, Devi. 2016; Advanced Midwifery Care on Mrs. N in Midwife Clinic of Mrs. Nuraeni Farida. Scientific papers. DIII Midwifery Academy Ngudi Waluyo Ungaran. Supervisor I: Ninik Christiani, S.SiT., M.Kes, Supervisor II: Ari Andayani, S.SiT., M.Kes Background : The maternal mortality rate (MMR) in Semarang in 2013 amounted to 109.2 (29 cases) per 100,000 live birth increase in 2014 amounted to 122.25 (33 cases) per 100,000 live birth and Infant Mortality Rate (IMR) in 2013 amounted to 251 cases in 2014 increased by 253 cases. In order to reduce the health impact of efforts to reduce MMR and IMR is to perform advanced care from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn baby, and contraception. This effort is expected to reduce maternal and infant mortality. Objective : To be able to implement an advanced midwifery care according to the standard of midwifery services in Mrs. N age 34 G 2 P 1 A 0 of pregnancy, childbirth, postpartum, newborn baby, and contraception by using obstetric management approach. Methods : The method used by colleting data by interview, physical examination, observation, and literature study. Results : care in the case of Mrs. N after assessment to the evaluation of pregnancy, childbirth, postnatal, newborn baby, and family planning is not found complications. Suggestion : It is expected that health professionals can continue to play an active role in providing qualified services to the community, especially in the care of pregnant women to family planning by sticking to standard obstetric care so as to reduce MMR and IMR in Indonesia. Keywords : Advanced Midwifery Care, Pregnancy, Childbirth, Postpartum, Newborn baby, and Contraception. PENDAHULUAN Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian perinatal (AKP). Angka kematian ibu lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal s (MDG s). Sesuai target nasional menurut MDG s yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar ¾ dari Angka kematian Ibu pada tahun 1990. (Depkes RI Tahun 2015) Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 berdasarkan laporan dari kabupaten / kota sebesar 126,55 / 100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan dibandingkan dengan AKI pada tahun 2013 sebesar 118,63 / 100.000 kelahiran hidup. Sebesar 57% kematian maternal terjadi waktu nifas. Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0 11) bulan per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB di Provinsi Jawa Tengan tahun 2014 sebesar 10,08/1000 kelahiran hidup, 2

menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 10,41/1000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015). Angka kematian ibu maternal khususnya di kota Semarang berdasarkan laporan Puskesmas pada tahun 2014 sebanyak 33 kasus dari 26.992 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 122,25 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 29 kasus dari 26.547 kelahiran hidup atau sekitar 109,2 per 100.000 KH. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2014 jumlah kematian bayi yang terjadi di kota Semarang sebanyak 253 dari 26.992 kelahiran hidup, sehingga didapatkan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 9,37 per 1.000 kelahiran hidup meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 251 kasus kematian bayi (Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015). Sebagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), telah dilaksanakan berbagai pelatihan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak diantaranya pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang merupakan standar pertolongan persalinan dan pendampingan persalinan persalinan dukun bayi oleh tenaga kesehatan, Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) serta yang lainnya (Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2014). Sedangkan data pada BPM Hj. Nuraeni Farida Am.Keb Gunungpati Kota Semarang pada bulan oktoberterdapat peserta KB baru sebanyak25 orang, dari 25 orang tersebut yang sebelumnya bersalin di BPM sebanyak 14 (56%), 11 (44%) orang bersalin di RS dan BPM lain. Dari jumlah 14 ibu (56%) bersalin yang melakukan ANC rutin rutin di BPM tersebut sebanyak 9 orang (64,28%) yang tidak melakukan ANC rutin di BPM tersebut sebanyak 5 orang (35,71%). Kemudian 9 orang (64,28%) melakukan sampai kunjungan nifas dan bayi baru lahir. Maka jumlah ibu yang melakukan asuhan berkelanjutan sebanyak 8 orang (64,28%) dan ibu yang tidak melakukan asuhan berkelanjutan sebanyak 5 orang (35,71%). Dari data-data diatas penulis tertarik untuk mengkaji dan mengobservasi ibu hamil secara berkelanjutan dari mulai kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Sehingga penulis mengambil kasus dengan judul Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny. Ngatmini Umur 34 tahun di Bidan Praktik Mandiri Ny. Nuraeni Farida Amd. Keb Gunungpati Kota Semarang. Metode Perolehan Data 1. Karya Tulis Ilmiah ini ditulis dengan menggunakan metode penulisan deskriptif adalah metode suatu penelitian yang di lakukan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif. 2. Metode perolehan data sebagai berikut : a. Wawancara Penulis melakukan serangkaian tanya jawab yang dilakukan pada pertemuan tatap muka pada pasien. b. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara komprehensif serta meliputi riwayat kesehatan. Data ditulis setelah melakukan 3

pemeriksaan yang meliputi keadan normal maupun abnormal. c. Observasi Penulis melakukan pengamatan, secara langsung terhadap pasien guna mengetahui keadaan umum dan perubahan perubahan selanjutnya. Hasil Data yang dikaji dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada ibu hamil trimester III Ny. N dengan kehamilan normal tidak ditemukan masalah dan semua berjalan normal. 2. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Pada ibu bersalin Ny. N tidak ditemukan masalah dan tidak ada komplikasi yang menyertai kala I, kala II, kala III, dan kala IV. 3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Pada masa nifas Ny. N berjalan normal, tidak ada komplikasi yang menyertai. 4. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Pada bayi Ny. N lahir secara spontan dan tidak ada komplikasi yang menyertai. Berat badan bayi Ny. N 2700 gram dan panjang badan 48 cm. 5. Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana Ny. N memilih menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan. PEMBAHASAN 1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada tekanan darah Ny. N 110/70 mmhg, menurut pendapat Prawirohardjo (2011) bahwa tekanan darah normal dibawah 140/90 mmhg. Berat badan Ny. N sebelum hamil 65 kg, pada akhir kehamilan 73 kg. terjadi peningkatan 8 kg, berat badan Ny. N fisiologis. Menurut Manuaba (2010) penambahan berat badab dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 6,5-16,5 kg. 2. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Persalinan kala I fase aktif Ny. N berlangsung ±2 jam (11.30-13.30 WIB) hal ini fisiologis sesuai pendapat Prawirohardjo (2011). Persalinan kala II Ny. N berlangsung ±15 menit (13.30-13.45 WIB) tidak ada penyulit selama proses persalinan, hal ini fisiologis, sesuai pendapat Prawrohardjo (2011). Persalinan kala III Ny. N berlangsung ±5 menit (13.45-13.50 WIB) hal ini fisiologis, sesuai dengan pendapat Prawirohardjo (2011). Persalinan kala IV Ny. N berlangsung ±2 jam (14.00-16.00 WIB) hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat Prawirohardjo (2011). 3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Masa Nifas Ny. N berjalan dengan normal dan tidak ada komplikasi pada 6 jam post partum TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik lochea rubra. Pada 6 hari post partum TFU pertengahan pusat dan sympisis, lochea sanguinolenta. 4

Pada 2 minggu post partum TFU tidak teraba, lochea serosa. Pada 6 minggu post partum TFU normal, lochea alba, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012). 4. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Pada bayi Ny. N berat badan 2700 gram, berat badan neonatus cukup bulan antara 2500-4000 gram, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012). Pada bayi Ny. N panjang badan 48 cm, panjang badan neonatus cukup bulan 45-54 cm, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012). Pada bayi Ny. N lingkar kepala 33 cm, lingkar kepala neonatus ckup bulan 33-35 cm, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012). Pada bayi Ny. N lingkar dada 32 cm, lingkar dada neonatus cukup bulan 30-38 cm, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012). Pada bayi Ny. N lingkar lengan 10 cm, lingkar lengan neonatus cukup bulan 9-11 cm, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012). 5. Asuhan Kebidanan Pada Ibu KB Ny. N menngunakan KB suntik 3 bulan karena ibu berencana menyusui secara esklusif, karena Kb suntik 3 bulan tidak mempengaruhi produksi ASI. Ibu diberi KIE tentang KB suntik 3 bulan, hal ini sesuai dengan pendapat Saifudin (2011). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pemeriksaan kehamilan, Ny. N telah melakukan kunjungan ANC sebanyak 11 kali namun ibu melakukan kunjungan antenatal care hanya sebanyak 2 kali yang dipantau oleh penulis yaitu pada tanggal 5 dan 11 Januari 2016. Selama kunjungan 2 kali dengan penulis, penulis memberikan pendidikan kesehatan pada ibu ketidaknyamanan trimester III, tanda-tanda bahaya kehamilan lanjut, serta memberikan terapi obat yang dibutuhkan ibu selama hamil namun. Masa-masa kehamilan dilalui ibu dengan baik dan tidak ditemukan masalah/komplikasi. 2. Proses persalinan Ny. N, semuanya berjalan lancar dimana kala I berlangsung selama 8 jam dan kala II berlangsung selama 15 menit. Ketika bayi lahir, bayi langsung menangis, warna kulit kemerahan dan tonus otot aktif. Pada kala III, berlangsung selama 5 menit dimana plasenta lahir spontan dan lengkap. Pada kala IV juga dilakukan pengawasan selama 2 jam post partum dimana tidak ditemukan masalah/komplikasi. 3. Masa nifas Ny. N berjalan normal dari pemantauan 6 jam post partum, kunjungan 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu. Pada masa involusi uterus berlangsung dengan baik dan tidak ditemukan perdarahan maupun tanda-tanda infeksi. 4. Kunjungan BBL yang dilakukan pada saat 1 jam, 6 hari dan 2 minggu, 6 minggu tidak ditemukan masalah/komplikasi pada bayi. Saat kunjungan 6 hari tali pusat bayi sudah puput. 5. Asuhan keluarga berencana pada Ny. N pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang tidak ditemukan masalah yang bersifat abnormal. Ibu hanya mengalami efek samping spoting. 5

Saran 1. Bagi Tenaga Kesehatan Supaya tenaga kesehatan, hendaknya melakukan asuhan sesuai dengan standar pelayanan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan senantiasa mengembangkan ilmu yang dimiliki. 2. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan institusi pendidikan dapat menggunakan sebagai bahan bacaan di perpustakaan dan sebagai bahan untuk perbaikan studi kasus selanjutnya. 3. Bagi Penulis Supaya penulis memperbarui ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan serta menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan serta senantiasa melakukan penelitian yang lebih luas. 4. Bagi Masyarakat Supaya masyarakat mampu melakukan deteksi dini komplikasi pada kehamilan dan melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan untuk mencegah resiko yang tidak diinginkan. Marmi dan Raharjo, Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Prawirohadjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo KEPUSTAKAAN Departemen Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : 2015 DinkesJateng. 2015. ProfilDinasKesehatanJawa Tengah. Semarang: DepkesJateng Manuaba, ida bagus.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana Untuk pendidikan Bidan. Jakarta : EGC 6