PENGARUH PERTUMBUHAN ASSET DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN PENAHANAN KAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Keyword: profitability, dividend policy, capital structure, and firms value

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN. Heince R.N. Wokas (

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. et al, 2010). Argumen yang dikembangkan Jensen (1986) mengemukakan bahwa

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN CASH HOLDING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. diantara tujuan-tujuan didirikannya perusahaan terdapat dua hal paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

Perbedaan cash holding pada perusahaan Dengan leverage tinggi dan rendah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. yang terdiri dari saham preferen dan saham biasa.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tujuan didirikan perusahaan, yang pertama adalah untuk UKDW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. para peneliti dapat mentindaklanjuti pada penelitian berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional perusahaan dengan segera.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan kepentingan pribadi dan menimbulkan cost bagi perusahaan

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan meningkat. Masalah struktur modal merupakan masalah yang

BAB I PENDAULUAN. dunia bisnis menuntut perusahaan agar memiliki ketepatan dalam pengelolaan. besarnya persediaan kas yang optimal bagi perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyono dan Suparwoto (2000:89) hutang merupakan kewajiban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aldea,et al, Pengaruh Biaya Agensi, Risiko Sistematik, dan Peluang Investasi terhadap... 1

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor tersier (jasa) (IDX Fact Book 2012:76). Perusahaan manufaktur memiliki

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan dari dibuatnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN CASH HOLDING PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN PADA PERUSAHAAN OTHERS DI BEI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menganalisis perpaduan dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP CASH HOLDING PERUSAHAAN DENGAN LEVERAGE DAN RETURN ON ASSET (ROA) SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam

Faktor-Faktor Penahanan Dana (Cash Holding)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal perusahaan, investor tidak dapat dipisahkan dari informasi perusahaan

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN TANGIBILITY ASSETS TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang meneliti variabel-variabel yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGUJIAN PECKING ORDER THEORY: ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL INDUSTRI MANUFAKTUR DI BEI PERIODE SETELAH KRISIS MONETER

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENENTU STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI BEI TAHUN

PENGARUH PEMBIAYAAN DAN ARUS KAS TERHADAP PENGELOLAAN MODAL KERJA

BAB I PENDAHULUAN. dipicu oleh fenomena gagal bayar subprime mortgage bertransformasi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

TESIS PENGARUH KESEMPATAN INVESTASI, LEVERAGE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi (Suhayati dan Anggadini, 2013). Bagi sebuah perusahaan

NIKI TIVITASARI B

BAB V PENUTUP. rasio lancar, leverage, profitabilitas yang dihitung dengan Return On Asset,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan digunakan untuk menyeimbangkan antara cost benefits keduanya. Tujuan

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang menjadi acuan bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan dirinya (going

PENGARUH KOMPONEN WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagainya. Para investor tentu mengharapkan return atas investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya. Peran sektor perbankan dalam memobilisasikan dana

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi global yang melanda dunia. Krisis ekonomi global telah membuat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II. LANDASAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. panjang saja, contohnya: investasi, struktur modal, dividen, dll (Megarifera,

Transkripsi:

158 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 19, No. 2, Agustus 2014 PENGARUH PERTUMBUHAN ASSET DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN PENAHANAN KAS Ida Bagus Pradnyana Manuaba (1) I G B Wiksuana (2) Ni Luh Putu Wiagustini (3) (1)(2)(3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: ibpradnyana@yahoo.com Abstract: The Influence Of Firm Growth And Sales Volume On Capital Structure And Cash Holding. This research is aimed to explain the influence of firm growth and sales volume on capital structure and cash holding in mining companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2008 until 2011. Census method is used in this research. Researcher is using secondary data taken from Indonesia Capital Market Directory 2008-2012. The research hypothesis is tested by a path analysis. The result of this study shows that asset growth and sales volume has a positive and significant influence on capital structure, asset growth and sales volume has a positive and significant influence on cash holding, capital structure has a negative and significant influence on cash holding, capital structure is not able to mediate the influence of asset growth and sales volume on cash holding. Keywords: asset growth, sales volume, capital structure, cash holding Abstrak: Pengaruh Pertumbuhan Asset Dan Volume Penjualan Terhadap Struktur Modal Dan Penahanan Kas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan asset dan volume penjualan terhadap struktur modal dan penahanan kas pada sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sampai dengan 2011. Metode penentuan sampel dengan metode sensus dengan jumlah sampel terpilih sebanyak 15 perusahaan pertambangan. Data sekunder diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory tahun 2008-2012. Pengujian hipotesis penelitian digunakan dengan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan asset dan volume penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, pertumbuhan asset dan volume penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap penahanan kas, stuktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap penahanan kas, struktur modal tidak mampu memediasi pengaruh pertumbuhan asset dan volume penjualan terhadap penahanan kas Kata kunci : pertumbuhan asset, volume penjualan, struktur modal, penahanan kas PENDAHULUAN Peran manajer keuangan perusahaan dalam melakukan fungsi manajemen keuangan akan dilihat dari bagaimana manajer keuangan melakukan keputusan pendanaan dan keputusan investasi yang tepat untuk kelangsungan hidup perusahaaan. Keputusan pendanaan suatu perusahaan terkait dengan bagaimana cara manajer perusahaan mencari solusi pendanaan yang tepat untuk bisnis perusahaan. Keputusan investasi terkait dengan bagaimana manajer perusahaan mampu mengelola maupun menggunakan ekuitas dan utang perusahaan untuk mengembangkan kegiatan bisnis perusahaan. Kegiatan bisnis perusahaan untuk menunjang aktivitas operasionalnya akan selalu membutuhkan adanya suatu penggunaan kas. Lau et al. (2012) menyatakan bahwa kas adalah sumber dana internal perusahaan yang akan digunakan sebagai belanja modal, kegiatan akuisisi, adanya pembagian dividen, buyback saham dan program riset dan pengembangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa salah satu peran manajer keuangan perusahaan adalah mampu menggunakan kas secara optimal sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak mengalami adanya kekurangan kas dan tidak mengalami adanya kelebihan kas. Fungsi manajemen keuangan dalam keputusan pendanaan dan kegiatan investasi perusahaan tidak hanya menggunakan ekuitas perusahaan, namun juga menggunakan pendanaan eksternal berupa utang. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendanaan internal perusahaan masih dinyatakan defisit atau kekurangan modal, maka manajer keuangan perlu mempertimbang kan adanya penggunaan sumber dana eksternal yang berupa utang yang akan tercermin pada komponen struktur modal yang akan digunakan perusahaan. Sektor pertambangan merupakan sektor yang memiliki karakteristik penggunaan utang yang cukup

Ida Bagus Pradnyana Manuaba, Pengaruh Pertumbuha Asset dan... 159 tinggi dibandingkan dengan sektor lain seperti sektor properti dan sektor manufaktur. Kondisi sektor pertambangan saat ini sedang mengalami penurunan kinerja keuangan, namun disaat perusahaan sektor pertambangan sedang mengalami penurunan kinerja keuangan, perusaahaan yang ada di sektor pertambangan ini justru secara konsisten menggunakan utang yang tinggi. Hal ini akan memberikan efek yang negatif bagi perusahaan mengingat utang yang semakin tinggi akan memberatkan kinerja perusahaan. Kinerja suatu perusahaan yang semakin positif dan berkembang akan ditandai dengan semakin meningkatnya growth opportunity atau pertumbuhan perusahaan. Setiawan (2009) menyatakan bahwa perusahaan dengan growth opportunity yang tinggi akan memiliki nilai investasi dalam jumlah yang besar yang tercermin dengan adanya penambahan aktiva tetap, pendirian pabrik baru, dan program pengembangan dan riset, untuk manambah ekspansi bisnis yang baru dan yang akan dikembangkan di masa depan. Pertumbuhan perusahaan yang menghasilkan nilai return positf akan menjadi perhatian manajemen dan pemilik perusahaan untuk kelangsungan hidup perusahaan di masa depan. Sudarmadji dan Sularto, (2007) menyatakan bahwa besarnya ukuran perusahaan dapat dilihat dari besarnya volume penjualan perusahaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan akan mencerminkan besarnya volume penjualan yang dihasilkan perusahaan. Amidu (2007) menyatakan bahwa perusahaan dengan skala ukuran besar memiliki peluang kecil untuk mengalami kebangkrutan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dengan ukuran yang besar lebih terdiversifikasi dalam mengembangkan unit bisnisnya. Penelitian terdahulu yang terkait pertumbuhan asset terhadap struktur modal diteliti oleh Amirya dan Atmini (2008) yang menyatakan bahwa pertumbuhan asset memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Sementara hasil penelitian yang berbeda ditemukan oleh Amidu (2007) yang menyatakan bahwa pertumbuhan memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal. Penelitian terkait dengan ukuran perusahaan yang dalam penelitian ini dilihat sebagai volume penjualan, yang berpengaruh terhadap struktur modal telah dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Sementara penelitian yang berbeda ditemukan oleh Chen (2004) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap utang jangka panjang untuk beberapa perusahaan di China. Penelitian terdahulu yang menguji pertumbuhan terhadap penahanan kas diteliti oleh Ferreira dan Villela (2004) dan Lee dan Song (2007), menemukan bahwa pertumbuhan berpengaruh positif terhadap penahanan kas. Sementara Afza dan Adnan (2007) yang menyatakan bahwa pertumbuhan berpengaruh negatif terhadap penahanan kas, sedangkan Ogundipe et al. (2012) menyatakan variabel pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap penahanan kas. Penelitian terkait dengan ukuran perusahaan yang dalam hal ini dilihat sebagai variabel volume penjualan, telah dilakukan oleh Ferreira dan Vilela (2004) dan Bigelli dan Vidal (2009) menemukan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap penahanan kas. Sementara Afza dan Adnan (2007), dan Anjum dan Malik (2013) yang menyatakan variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap penahanan kas. Penelitian terkait pengaruh struktur modal terhadap penahanan kas diperoleh berupa struktur modal berpengaruh positif maupun negatif terhadap penahanan kas. Hasil penelitian yang diperoleh oleh Couderc (2005) bahwa struktur modal yang dilihat dari leverage berpengaruh negatif terhadap penahanan kas. Hasil penelitian yang ditemukan oleh Ogundipe et al. (2012) menyatakan bahwa struktur modal yang dilihat dari leverage berpengaruh positif terhadap penahanan kas. Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan permasalahan yang dapat diuraikan; (1) apakah pertumbuhan asset dan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, (2) apakah pertumbuhan asset dan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap penahanan kas, dan (3) apakah struktur modal berpengaruh signifikan terhadap penahanan kas. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian assosiatif. Obyek penelitian yaitu dengan menggunakan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2011. Pengklasifikasian variabel yaiu variabel eksogen antara lain pertumbuhan asset (X1) dan volume penjualan (X2), variabel endogen dependen yaitu penahanan kas (Y) dan variabel endogen intervening yaitu struktur modal (X3). Data sekunder berupa laporan keuangan emiten pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada yang termuat pada Indonesia Capital Market Directory tahun 2008 2011. Populasi penelitian ini yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2008-2011.

160 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 19, No. 2, Agustus 2014 Metode sensus digunakan dalam penelitian ini. Teknik analisa yang digunakan path analysis dengan bantuan SPPS 17 for Windows. Model dalam analisa ini dibuat persamaan struktural analisis jalur sebagai berikut. Persamaan pertama : X3 = b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 1..(1) Persamaan kedua : Y = b 3 X 1 + b 4 X 2 + b 5 X 3 + e 2..(2) Gambar 1 Diagram Jalur Pengaruh Pertumbuhan Asset dan Volume Penjualan terhadap Struktur Modal dan Penahanan Kas HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut hasil uji substruktur 1 dan substruktur 2 pada pengaruh pertumbuhan asset dan volume penjualan terhadap struktur modal dan penahanan kas Tabel 1 Hasil Uji Substruktur 1 dan Uji Substruktur 2 Pengaruh Pertumbuhan Asset, Volume Penjualan, Struktur Modal dan Penahanan Kas Sumber : data diolah. Keterangan : X 1 = pertumbuhan asset X 2 = volume penjualan X 3 = struktur modal Y = penahanan kas á = 5% = 0,05 p. value 0,05 = signifikan dan p. value > 0,05 = tidak signifikan

Ida Bagus Pradnyana Manuaba, Pengaruh Pertumbuha Asset dan... 161 Pengaruh Pertumbuhan Asset terhadap Struktur Modal Berdasarkan Tabel 1 nilai t hitung yaitu 2,505. Hal ini berarti variabel pertumbuhan asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel struktur modal. Perusahaan pertambangan memiliki tingkat penggunaan utang yang tinggi yang disebabkan oleh adanya penggunaan utang yang digunakan untuk peningkatan jumlah asset. Hal ini sesuai dengan penelitian Amirya dan Atmini (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan sektor pertambangan yang asset perusahaannya sedang tumbuh, cenderung dibiayai oleh utang. Hal ini disebabkan jumlah investasi yang dilakukan perusahaan sektor pertambangan dalam membiayai assetnya tidak cukup jika hanya dibiayai oleh modal sendiri dan pihak manajemen perusahaan dalam hal ini menggunakan utang sebagai tambahan sumber dana eksternal perusahaan. Pengaruh Volume Penjualan terhadap Struktur Modal Berdasarkan Tabel 1 nilai t hitung yaitu 2,040. Hal ini berarti variabel volume penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel struktur modal. Perusahaan pertambangan memiliki kecendrungan untuk memperbesar jumlah penggunaan utang seiring dengan besarnya volume penjualan pada sektor pertambangan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Sheikh dan Wang (2011). Perusahaan dengan volume penjualan yang besar akan menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan mampu mendiversifikasikan bisnisnya sehingga perusahaan dalam hal ini dengan mudah mengakses penambahan sumber dana eksternal berupa utang. Pengaruh Pertumbuhan Asset terhadap Penahanan Kas Berdasarkan Tabel 1 nilai t hitung yaitu 2,186. Hal ini berarti variabel pertumbuhan asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel penahanan kas. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan melakukan penahanan kas sejalan dengan bertumbuhnya asset perusahaan pada sektor pertambangan. Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh Gill dan Shah (2012). Perusahaan dalam hal ini akan menahan jumlah kas seiring dengan bertumbuhnya perusahaan hal itu disebabkan oleh adanya kepastian pada kondisi keuangan ketika perusahaan akan dihadapkan pada kebutuhan proyek investasi di masa mendatang. Bigelli dan Vidal (2012) menyatakan bahwa perusahaan akan lebih diuntungkan dengan memiliki asset likuid seperti kas karena adanya kepastian dalam kondisi keuangan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki kondisi kepastian keuangan. Perusahaan pertambangan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan menahan kas nya ketika menghadapi peluang investasi yang menarik di masa mendatang. Pengaruh Volume Penjualan terhadap Penahanan Kas Berdasarkan Tabel 1 nilai t hitung yaitu 4,079. Hal ini berarti variabel volume penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel penahanan kas. Perusahaan pertambangan dalam hal ini melakukan penahanan kas sejalan dengan semakin besarnya volume penjualan pada sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh Afza dan Adnan (2007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besarnya jumlah volume penjualan perusahaan pertambangan akan berdampak pada meningkatnya jumlah penahanan kas perusahaan. Pihak manajemen perusahaan berharap dengan menahan jumlah kas yang besar akan mampu menjaga arus kas perusahaan dengan baik, agar perusahaan mampu menjaga kestabilan bisnis perusahaan di tengah tingginya risiko bisnis pertambangan yang dihadapi perusahaaan. Pengaruh Struktur Modal terhadap Penahanan Kas Berdasarkan Tabel 1 nilai t hitung yaitu -4,329. Variabel struktur modal dalam hal ini berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel penahanan kas pada perusahaan pertambangan. Perusahaan pertambangan dalam hal ini melakukan tindakan yang sangat berisiko dimana di tengah tingginya risiko bisnis di perusahaan pertambangan, semakin meningkatnya rasio utang yang dimiliki perusahaan, semakin rendah jumlah penahanan kas yang dilakukani perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Couderc (2005). Couderc (2005) dalam Wijaya (2012) menyatakan bahwa utang yang digunakan perusahaan dijadikan sebagai substitusi kas perusahaan dalam pemenuhan dana investasi, sehingga dengan meningkatnya jumlah utang, perusahaan tidak lagi menahan kas dalam jumlah yang besar yang akhirnya akan menyebabkan hubungan utang dengan penahanan kas menjadi negatif.

162 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 19, No. 2, Agustus 2014 Pengaruh Pertumbuhan Asset dan Volume Penjualan terhadap Penahanan Kas dengan Struktur Modal sebagai Variabel Mediasi Variabel struktur modal tidak mampu memediasi pengaruh pertumbuhan asset dan volume penjualan terhadap penahanan kas. Peningkatan atau penurunan pertumbuhan asset dan volume penjualan tidak mempengaruhi adanya penahanan kas secara signifikan yang dimediasi oleh struktur modal. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa adanya suatu pola kebijakan pendanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam membiayai kegiatan investasinya, hal ini terlihat dari bagaimana manajemen menggunakan utang sebagai sumber dana yang digunakan dalam kegiatan investasi perusahaan. Hal tersebut ditunjukkan dari bagaimana pihak manajemen tidak menahan kas dengan jumlah yang optimal melainkan menggunakan utang sebagai substitusi kas perusahaan ketika membiayai kegiatan investasi perusahaan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan penelitian diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, pertumbuhan asset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan pertambangan yang mengalami pertumbuhan asset tiap tahunnya cenderung menggunakan utang sebagai sumber modal eksternal untuk melakukan keputusan investasi dan keputusan pendanaan perusahaan. Kedua, volume penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya volume penjualan, perusahaan dianggap memiliki kemampuan membayar utang dengan baik sehingga perusahaan berani mengambil risiko untuk menggunakan utang bagi perusahaan. Ketiga, pertumbuhan asset berpengaruh positif signifikan terhadap penahanan kas. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan akan menahan kasnya untuk memiliki kepastian kondisi keuangan ketika perusahaan dihadapkan pada peluang investasi yang menguntungkan di masa depan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki kepastian dalam kondisi keuangannya. Keempat, volume penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap penahanan kas. Besarnya volume penjualan yang dihasilkan perusahaan pertambangan akan menyebabkan manajemen perusahaan menahan jumlah kas yang besar untuk menjaga reputasi perusahaan agar mampu menjaga kestabilan bisnis perusahaan. Kelima, struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap penahanan kas. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah utang perusahaan, berakibat pada berkurangnya jumlah penahanan kas karena perusahaan dalam hal ini menganggap utang sebagai substitusi kas bagi perusahaan sehingga perusahaan tidak perlu menahan kas dengan jumlah besar. Keenam, struktur modal tidak mampu memediasi pengaruh pertumbuhan asset dan volume penjualan terhadap penahanan kas. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya penggunaan utang perusahaan, perusahaan tidak mampu melakukan penahanan kas perusahaan yang cukup sebagai akibat pertumbuhan asset dan volume penjualan perusahaan. Saran Berdasarkan pembahasan penelitian diatas maka ada beberapa hal yang peneliti sarankan. Pertama, penelitian ini hanya menggunakan pertumbuhan asset dan volume penjualan, akan lebih baik dalam penelitian berikutnya juga digunakan dengan variabel lain seperti risiko bisnis dan volatilitas arus kas mengingat kedua variabel tersebut karena terkait dengan penahanan kas perusahaan.kedua, bagi emiten di Bursa Efek Indonesia hendaknya selalu memperhatikan dan melakukan penggunaan utang dan penahanan kas secara optimal ketika akan membiayai aktiva tetap perusahaan dan membiayai modal kerja perusahaan untuk meningkatkan penjualan perusahaan, karena berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa pertumbuhan asset dan volume penjualan berpengaruh positif terhadap penggunaan utang dan penahanan kas. REFERENSI Afza T. and Adnan M. 2012. Determinant of Corporate Cash Holding : A Case Study of Pakistan. Institute of Information Technology, Lahore, Pakistan. JEL Code : G11, G31, G32 Amidu, M. 2007. Determinant of Capital Structure of Banks in Ghana : an empirical approach. Baltic Journal Management Vol 2 No 1 pp. 67-79 Amirya, M., dan Atmini, S. 2008. Determinan Tigkat Hutang serta Hubungan Tingkat Hutang terhadap Nilai Perusahaan : Perspektif Pecking Order Theory. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol 5, No 2, hal.. 227-244 Anjum, S., and Malik, A.Q. 2013. Determinants of Corporate Liquidity An Analysis of Cash Holding. IOSR Journal of Bussiness and Management Vol 7, Issue 2, pp. 94-100

Ida Bagus Pradnyana Manuaba, Pengaruh Pertumbuha Asset dan... 163 Bigelli, M. and J. Vidal. 2009. Cash Holdings in Private Firms. Working Paper. JEL Classification : G31, G32 Chen, J.J. 2004. Determinants of capital structure of Chinese-listed companies, Journal of Business Research, Vol. 57, pp. 1341 51 Couderc N. 2005. Corporate cash holdings: financial determinants and consequences TEAM-CNRS. University of Paris 1 Panthéon-Sorbonne, pp. 106-112. Ferreira, M.A., and Vilela, A.S. 2004. Why do firms hold cash? Evidence from EMU countries,journal of European Financial Management, Vol 10, No 2, pp. 295-319. Gill, A., and Shah, C. 2012. Determinants of Corporate Cash Holdings: Evidence from Canada International Journal of Economics and Finance January Vol 4, No 1 pp. 70-79.. ----Indonesia Stock Exchange. 2008-2012. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta: Institute for Economic and Financial Research. Lau, J. B., Joern, H. dan Theo S. 2009. Corporate Cash Holdings and their Implications on Firm Value in Family and Founder Firms. JEL Codes : G32, O16. Lee, Y. and Song, K. 2007. Why have East Asian Firms Increased Cash Holdings so much after the Asian Financial Crisis? Paper presented at the 20th Australian Finance & Banking Conference 2007. Ogundipe L., Ogundipe S., and Ajao S.K., 2012. Cash Holding and Firm Characteristic : Evidence From Nigerian Emerging Market. Journal of Bussiness, Economic & Finance. Vol 1, No 2, pp.. 45-58 Setiawan, R., 2009. Pengaruh Growth Opportunity dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Industri Manufaktur di Indonesia. Majalah Ekonomi. Tahun XIX No 2 hal. 163-173 Sheikh, N.A., and Wang, Z. 2011. Determinants of Capital Structure An Empirical study of firms in manufacturing industry of Pakistan. Journal of Managerial Finance. Vol 37 No 2. pp.. 117-133 Sudarmadji A.M., dan Sularto L., 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitrk dan Sipil) Vol 2 Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 Wijaya, A., L. 2011. Perbedaan cash holding pada perusahan dengan leverage tinggi dan rendah. Jurnal Review Akuntansi dan Keuangan. Vol 1 No1 pp. 57-62