BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

dokumen-dokumen yang mirip
DIPENUHI & DIBAPTIS DENGAN ROH KUDUS

PANGGILAN MIMBAR & ALKITAB

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Para murid tahu bahwa Yesus akan pergi. Ia telah memberitahukannya

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Seri Iman Kristen (10/10)

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

Seri Iman Kristen (7/10)

Level 1 Pelajaran 15

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Level 1 Pelajaran 14

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Roh Kudus. Siapakah Roh Kudus itu? Dia adalah Tuhan. Dia adalah bagian dari KeTuhanan, yang mana terdiri dari Allah Bapa, Putra (Yesus) dan Roh Kudus.

SIAPAKAH ROH ALLAH / ROH KUDUS ITU?

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya:

KARUNIA-KARUNIA ROH. 3. Apa yang terjadi?

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Gereja Memberitakan Firman

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

ROH KUDUS DAN KARUNIA ROH. Lesson 8 for February 25, 2017

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Pdt. Gerry CJ Takaria

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Petrus mengajarkan bahwa berdusta kepada Roh Kudus juga berdusta kepada Allah.

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

Roh Kudus: Hadirat Yahuwah

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

Gereja Membaptis Orang Percaya

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

#10DAYSPRAYANDFAST18

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Surat Yohanes yang pertama

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4

Pdt. Gerry CJ Takaria

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Buku buku Perjanjian Baru

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari..

Orang Kristen dikenal sebagai orang yang sangat

Lesson 4 for January 28, 2017

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

1. DOSA DAN AKIBATNYA ( Roma 6 : )

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

I M A N Bagian ke-1. Bahkan, ketika Yesus menderita kesakitan di atas kayu salib, para pencemooh-nya masih terus menuntut tanda.

BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN 2018

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Diberikan Allah dengan senang hati.

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Level 3 Pelajaran 2. MENGGUNAKAN KARUNIA-KARUNIA DALAM PELAYANAN Oleh Andrew Wommack

TATA GEREJA PEMBUKAAN

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

B. MISI: 1. M1: MENYELAMATKAN 2. M2: MENGGABUNGKAN 3. M3: MEMURIDKAN 4. M4: MENGUTUS SAMPAI KERAJAAN ALLAH DITEGAKKAN DI BUMI SEPERTI DI SORGA

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Transkripsi:

MAKALAH 3 BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS Oleh Herlianto herlianto@yabina.org (Depok, Indonesia) ( Ya y a s a n b in a a w a m ) *) Makalah ini disampaikan dalam rangka Seminar Pneumatologi yang diselenggarakan oleh Gereja Sidang Injil Borneo (SIB) Petaling Jaya, Malaysia, pada tanggal 19 s/d 20 Mei 2012. Penulis adalah ketua YABINA ministry (Yayasan Bina Awam, www.yabina.org) dan telah menulis 37 buku dalam berbagai bidang a.l. yang berkenaan dengan topik ini adalah: Saksi Yehuwa, siapa dan bagaimana mereka? (Kalam Hidup, 1997); Saksi-Saksi Yehuwa, tamu tak diundang yang rajin berkunjung ke rumah-rumah (Kalam Hidup, 2004); Teologi Sukses (BPK-GM, 2006); Kristen Tauhid (Mitra Pustaka & Yabina, 2007); Saksi-Saksi Yehuwa Mengetuk Pintu Rumah Anda (BPK-GM, 2012); dan Gerakan Pentakosta dan Kharismatik (belum diterbitkan) 1

PENDAHULUAN "hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging... tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri... Jikalau kamu hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." (Gal.5:16-25) Apakah tanda yang nyata bahwa seseorang telah menerima Roh Kudus dan hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus? Ada beberapa sifat dan gejala yang bisa diterima oleh seseorang yang telah memperoleh Roh Kudus ketika ia percaya. Selain Dipenuhi dan Dibaptis oleh Roh Kudus, kita mengenal berbagai sifat dan gejala yang mungkin juga diberikan Tuhan kepada orang-per-orang untuk bekal dalam pelayanan mereka. Buah-buah Roh adalah sifat pertama yang seharusnya ditunjukkan oleh mereka yang telah percaya dan dikaruniai oleh Roh Kudus, namun disamping itu Roh Kudus juga melengkapi hambanya dengan Karunia-karunia Rohani sesuai dengan kehendak-nya yang diberikan kepada masing-masing. BUAH BUAH ROH Dalam peristiwa pertobatan dan percaya terjadi Pembaptisan dengan Air sebagai tanda secara lahir yang dilakukan manusia, Tuhan Yesus sendiri yang melakukan Pembaptisan dengan Roh Kudus. Mengenai mana yang lebih dahulu, sebagai manusia kita tidak dapat menentukan, sebab tergantung dari Allah pembaptis dalam Roh itu, dan mengenai gejala apa yang mengiringi pembaptisan dalam Roh itu, Allah dengan kehendak-nya sendirilah yang akan menentukan, dan tidak perlu kita batasi dengan keinginan manusiawi! Kita perlu mengingat bahwa dalam peristiwa pembaptisan Yesus ketika Roh Kudus turun tidak terjadi gejala apa-apa: "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya." (Matius 3:16). Tanda-tanda lahir bisa membuat seseorang sombong, dan juga tanda-tanda lahir belum tentu mencerminkan apa yang ada di dalam hati. Ingat bahwa jemaat Korintus yang terlalu menekankan tanda-tanda lahir masih hidup dalam iman ke kanak-kanakan dan pertengkaran yang mendorong mereka berpihak-pihak, bahkan dalam perjamuan kasihpun mereka menunjukkan sifat mau menang sendiri, karena itu buah Roh apakah yang sebenarnya menunjukkan kenyataan pembaptisan dalam Roh itu? Dalam Perjanjian Lama (PL), kehadiran Roh Kudus untuk mendampingi hamba-hamba-nya bersifat khusus, namun kemudian PL menubuatkan bahwa dalam Perjanjian Baru (PB) Allah akan mendampingi umatnya dengan Roh Kudus yang dikaruniakan dalam hati umatnya secara tetap. 2

Nabi Yeremia menubuatkan Perjanjian Baru sebagai "Perjanjian dalam Batin yang baru": "Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjianku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. tetapi beginilah perjanjian yang yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatku." (Yer.31:31-33) Nabi Yehezkiel lebih jelas lagi mengkaitkan Perjanjian Baru itu dengan roh yang baru dalam batin umat: "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanku dan melakukannya." (Yeh.36:26-27). Dari dua peristiwa di atas jelas kelihatan bahwa Perjanjian Baru bersifat batiniah (dibandingkan Perjanjian Lama yang bersifat lahiriah) yang menghasilkan hubungan khusus dengan Tuhan yaitu iman, dan disertai perubahan menjadi hati yang baru dan taat akan firman Tuhan. Inilah sebenarnya karya Roh Tuhan di dalam diri umat percaya! Yesus berkata bahwa "Seseorang harus dilahirkan kembali dari roh" sebagai manifestasi Iman menuju Kehidupan yang kekal, dan ini ditunjukkan dengan perubahan hati dari Jahat menjadi Benar dan hidup Gelap menjadi Terang: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh." (Yoh.3:1-21). "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barang siapa percaya kepadanya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat, membenci terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak dampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah." (Yoh.3:16-21). Dari penjelasan Tuhan Yesus di atas jelas terlihat bahwa seorang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya, Roh Kudus bekerja di dalam dirinya dan menghasilkan perubahan hidup yang disebut sebagai 'kelahiran baru' yang menjurus pada terang dan kebenaran, dan ia memperoleh jaminan keselamatan menuju hidup yang kekal. Bahwa kemudian dalam hidupnya ia mengalami kepenuhan roh dengan tanda-tanda tertentu adalah hal yang bersifat 3

khusus dan tidak dapat dijadikan rumus agar semua orang mengalami tanda-tanda yang sama. Kepada perempuan Samaria (Yoh.4), Yesus berkata agar memperoleh Air Hidup yaitu Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran, ini dibedakan dengan sikap beragama yang lahiriah, tetapi yang rohani: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaku dan minum! Barangsiapa percaya kepadaku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadanya. (Yoh.7:37-39). Karya Roh Kudus lebih berkaitan dengan perubahan hati, dan dalam Yoh.14-16 Tuhan Yesus mengatakan mengenai Roh Kebenaran yang akan mendiami dan mendampingi orang percaya: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yoh.14:15-17). "Dan kalau Ia datang, ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia akan dihukum... tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Yoh.16:8-13) Kembali jelas terlihat bahwa Roh Kudus bekerja secara sembunyi (tidak kelihatan) dalam diri orang percaya, tetapi yang jelas, Roh Kudus Kebenaran itu menghasilkan kesadaran akan dosa dan perubahan hidup yang benar dalam diri yang menerima-nya, jadi yang penting bukanlah gejalanya tetapi buahnya! Yesus juga mengatakan bahwa "Roh Kudus memberi kita kuasa untuk bersaksi!": "Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus... Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis.1:5,8). Rasul Paulus menyebutkan bahwa bila kita hidup dalam Roh kita akan menghasilkan buah-buah roh yang indah: "hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging... tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri... Jikalau kamu hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." (Gal.5:16-25) Mereka yang mengaku dirinya sebagai orang Pentakosta dan Karismatik dan mengaku mempunyai pengalaman Roh Kudus perlu mengukur imannya bukan dari pengalaman yang dialaminya tetapi pada buah-buah rok kebenaran yang dihasilkannya. Sejarah gereja sudah menunjukkan bahwa di kalangan mereka yang mengaku memiliki Roh Kudus justru banyak terjadi pertengkaran, dan perpecahan gereja mudah terjadi. Bukankah disini kita perlu mawas diri dan bertanya Roh atau roh apakah yang bekerja disini? 4

KARUNIA-KARUNIA ROH Selain buah-buah Roh yang dihasilkan umat yang telah percaya dan menerima Roh Kudus, dalam Alkitab dijanjikan adanya Karunia Roh yang akan dibagikan kepada masing-masing umat sesuai tugas yang akan mereka terima. Rasul Paulus memberikan beberapa gambaran mengenai karunia-karunia roh yang akan diterima umat percaya. Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. (Rm.12:3-8) Dalam ayat-ayat diatas, rasul Paulus menulis: Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Jadi, karunia adalah pemberian yang diberikan kepada masing-masing umat Allah menurut kasih karunia Allah. Beberapa karunia yang disebutkan rasul Paulus disini adalah: 1. Iman; 2. Bernubuat; 3. Melayani; 4. Mengajar; 5. Menasehati; 6. Membagi-bagikan Sesuatu; 7. Memimpin; 8. Kemurahan. Yang perlu diperhatikan adalah semua karunia itu bagian/anggota dari tubuh yang satu jadi harus saling melengkapi. Rasul Paulus mengatakan bahwa: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan. Ia juga mengingatkan umat bahwa: Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain, karena itu janganlah umat yang menerima karunia tertentu menyombongkan karunia yangditerimanya dan merendahkan karunia orang lain 5

yang dipandangnya rendah, semua itu saling melengkapi ibarat tubuh dengan banyak anggotanya. Rasul Paulus juga melengkapi tulisannya dengan menyebut beberapa karunia lain yang juga dikaruniakan kepada umat Allah: Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkatakata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiaptiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-nya. (1Kor.12:7-11). Karunia-karunia roh itu adalah: 1. Berkata-kata Dengan Hikmat, 2. Berkata-kata Dengan Pengetahuan, 3. Iman, 4. Untuk Menyembuhkan, 5. Kuasa Mengadakan Mujijat, 6. Bernubuat, 7. Membeda-bedakan Roh, 8. Berkata-kata Dalam Bahasa Roh, 9. Menafsirkan Bahasa Roh. Disini kembali rasul Paulus mengingatkan umat, bahwa: semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendakinya... Allah telah memberikan kepada anggota masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakinya... Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?" (I-Kor.12:11,18,29). Dari ayat-ayat di atas dengan jelas dapat diketahui bahwa karunia-karunia rohani diberikan kepada masing-masing secara khusus dan sesuai dengan kehendaki Allah yang memberikannya! KARUNIA LIDAH DAN NUBUAT Sekalipun rasul Paulus berkali-kali dengan jelas sudah menjelaskan tentang karunia yang ibarat anggota tubuh itu diberikan sesuai kehendak pemberinya yaitu Allah sendiri, dan sekalipun sudah dijelaskan bahwa karunia-karunia diberikan sesuai dengan kadar masing-masing, tetap ada penonjolan akan kepemilikan karunia tertentu yang dilakukan oleh para murid Tuhan Yesus di Korintus. 6

Dari berbagai karunia yang disebutkan oleh rasul Paulus, rupanya ada karunia yang menimbulkan kontroversi, yaitu karunia lidah (berbahasa roh) yang menyebabkan mereka yang menerimanya merasa memiliki kelebihan dan merendahkan penerima karunia lainnya, sehingga rasul Paulus merasa perlu menuliskannya dalam Fasal 14 secara khusus. Ada yang beranggapan bahwa karunia lidah (bahasa roh) sama dengan karunia bahasa yang ada dalam peristiwa Pentakosta dan merupakan bukti kalau seseorang diselamatkan. Sekalipun keduanya merupakan mujizat bahasa, tetapi jelas berbeda. Bahasa Roh yang dialami para Rasul dalam Kisah 2 merupakan peristiwa khusus dimana kuasa Roh telah menembus tembok bahasa-bahasa yang menceraiberaikan manusia (Kejadian 11). Disini terlihat orang-orang Yahudi yang datang dari banyak bagian dunia itu mendengar dengan jelas berita Injil sesuai bahasa mereka sendiri (Kis.2:8), jadi telah terjadi mujizat penerjemahan bahasa oleh Roh Kudus. Ini berbeda dengan karunia lidah (berbahasa roh) dalam 1Kor 12-14, dimana karunia itu untuk pribadi dan tidak berguna untuk orang lain karena tidak dimengerti. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. (Kis.14:2-4) Paulus mengatakan bahwa bernubuat lebih bermakna karena pendengar mengerti atau kalau kita berbahasa roh maka harus diterjemahkan, kalau tidak orang akan menyebut kita gila karena tidak mengerti artinya (I-Kor.14:23). Ini jelas menunjukkan perbedaan mencolok dengan peristiwa Pentakosta dalam Kisah 2 yang jelas dimengerti oleh pendengar. Dalam peristiwa Pentakosta, dinding-dinding perbedaan bahasa dan pengertian dihancurkan, sedang dalam pengalaman karunia lidah (berbahasa roh), justru dinding ketidak mengertian bahasa dibangun kembali! Lalu apa hubungan bahasa roh dengan keselamatan? Kita harus mengingat pula bahwa sebelum peristiwa Pentakosta sebetulnya mereka telah menerima Roh Kudus dari Tuhan Yesus : "Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus'." (Yoh.20:22). Murid-murid sudah lama bertobat, percaya dan dibaptiskan, dan lama kemudian baru memperoleh Roh Kudus, dan sesudah Yesus naik ke surga mereka dibaptiskan dalam Roh dan memperoleh kepenuhan dan berbahasa roh. Dari sini jelas bahwa secara umum tidak ada kaitan langsung antara pertobatan, percaya, berbahasa roh dan karunia lidah, tetapi karunia bahasa seperti yang terjadi di harian Pentakosta dan beberapa bagian Kisah Para Rasul lainnya merupakan peristiwa khusus yaitu baptisan pengutusan! Berdasarkan konteks ayat-ayat di atas jelaslah bahwa karunia bahasa roh bukan bukti orang yang diselamatkan, tetapi hanya salah satu karunia yang diberikan kepada orang beriman tertentu dan yang berguna untuk diri sendiri. Dalam hal Karunia Lidah (glosolalia) dalam I-Korintus 12-14, kita melihat bahwa karunia lidah hanya salah satu karunia yang diberikan kepada umat tertentu saja. 7