BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA TANJUNGPINANG APRIL DEFLASI 1,39 PERSEN Pada April di Kota Tanjungpinang terjadi deflasi sebesar 1,39 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 23 kota semua mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen. Secara nasional ada 77 kota yang mengalami deflasi dan lima kota yang mengalami inflasi dimana secara nasional yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga dan deflasi terendah terjadi di Kota Singaraja. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Banjarmasin dan inflasi tertinggi di Kota Tarakan. Deflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan turunnya indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan turun sebesar 4,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,32 persen; dan kelompok sandang turun 0,41 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 2,07 persen. Hal berlawanan terjadi pada indeks makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan April mengalami kenaikan Indeks sebesar 0,26 persen, kelompok kesehatan juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,53 persen. sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi Tahun Kalender (Januari-April) di Kota Tanjungpinang sebesar 0,16 persen dan laju inflasi 'year on year' di Kota Tanjungpinang (April dibandingkan dengan April 2015) sebesar 2,45 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada April mengalami penurunan dari 124,20 pada Maret menjadi 122,47 pada bulan ini atau terjadi deflasi sebesar 1,39 persen. Terjadinya perubahan harga pada 97 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang April. Sebanyak 61 komoditi/jasa diantaranya mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: Bensin, selar, cabai merah, sotong, bayam, tarif listrik, kembung, cabai rawit, daging ayam ras, tongkol, bawang merah, telur ayam ras, kangkung, kacang panjang, belanak, udang basah, pelata, cumi-cumi, baju kaos berkerah, kakap merah, kakap putih, solar, tomat sayur, emas perhiasan, angkutan laut dan nagka muda. Sebaliknya, 36 komoditi lainnya justru mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: bawang putih, kue basah, obat dengan resep, wortel, santan jadi, minuman kesegaran, minyak goreng, kol putih, gula pasir, tomat buah, beras, rokok kretek, daging sapi, obat gosok, mobil, kacang tanah, tauge, vitamin, sambal jadi, ayam nugget, ice cream, pemutih, kecap (isi), shampo, kopi bubuk, pasta gigi, ikan asin belah, dan susu kental manis. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 1
Grafik 1. Perkembangan IHK Kota Tanjungpinang(2012=100) April 2015 s.d April 140 135 130 125 120 IHK 115 110 105 100 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agust-15 Sep-15 Okt-15 Nop-15 Des-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2
Tabel 1. Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) April Januari-April Inflasi Tahun Kota 2015 2015 ke Tahun* (1) (3) (3) (4) (5) (6) 1. Meulaboh 0,08-1,64 0,62 2,89 2. Banda Aceh 0,08-1,09-1,33-0,72 1,90 3. Lhokseumawe 0,79-1,36-0,43 3,41 4. Sibolga 0,58-1,79-1,19 0,73 5,35 5. Pematang Siantar 0,56-1,26 0,10 4,79 6. Medan 0,96-1,22-0,76 0,94 5,09 7. Padang Sidempuan 0,50-0,69-1,22 0,37 3,30 8. Padang 0,56-0,92-3,46 0,49 4,97 9. Bukit Tinggi 0,77-1,59-2,16-0,35 4,69 10. Tembilahan 0,62-0,58 0,32 2,98 11. Pekanbaru 0,81-1,26-0,53-0,97 2,25 12. Dumai 0,38-0,64-0,54 0,55 3,77 13. Bungo 0,09-2,43 0,52 4,36 14. Jambi 0,30-1,45-2,28-0,56 3,16 15. Palembang 0,48-0,85 0,24 4,19 16. Lubuk Linggau 0,99-0,75-1,23 4,63 17. Bengkulu 0,55-0,84-1,54 4,46 18. Bandar Lampung 0,76-0,76 0,31-0,52 3,78 19. Metro 0,11-0,80-0,78 0,38 3,88 20. Tanjung Pandan 0,32-2,23-0,90 2,26 21. Pangkal Pinang 0,87-0,95 0,45 0,63 4,85 22. Batam 0,46-0,85-0,21-0,54 4,39 23. Tanjungpinang Nasional 0,63 0,36** -0,26** 0,18-0,08** 0,16 0,16 2,45 3,60 *) April terhadap April 2015 Laju inflasi 'year on year' (April dibanding dengan April 2015) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 2,45 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat semua kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia, 82 kota IHK di Indonesia, tercatat 77 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah sebesar 0,06 persen terjadi di Kota singaraja. Sedangkan inflasi terjadi di 5 kota, dimana inflasi tertinggi di kota Tarakan dan Inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 3
Tabel 2. IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, April U m u m KelompokPengeluaran Indeks April Inflasi April Andil inflasi April [1] [2] [3] [3] 122,47 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 131,96 130,96 116,01 120,13 115,57 117,31 114,93-4,28 0,26-0,41 0,53-2,07-1,06-0,08-0,02 0,02-0,29 Grafik 2. Andil Deflasi Dominandi Kota Tanjungpinang, Maret Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 4
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang April, tercatat empat kelompok mengalami penurunan indeks. Indeks kelompok bahan makanan turun sebesar 4,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,32; kelompok sandang turun 0,41, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 2,07 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,26 persen dan kelompok kesehatan naik 0,53 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan harga. 1. Kelompok Bahan Makanan Pada April ini kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 4,28 persen atau turun dari 137,86 persen pada Maret menjadi 131,96 pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok bahan makanan merupakan akibat turunnya indeks harga pada tujuh subkelompok yaitu subkelompok daging dan hasi-hasilnya turun 2,28 persen; subkelompok ikan segar turun 10,99; subkelompok ikan diawetkan turun 0,14 persen; subkelompok telur, susu dan hasilnya turun 1,29; subkelompok sayur-sayuran turun 7,62 persen; subkelompok buah-buhan turun 0,59 persen dan subkelompok bumbu-bumbuan juga mengalami penurunan indeks 8,14 persen. Ada tiga subkelompok Indeks subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya naik sebesar 0,03 persen; indeks subkelompok kacang-kacangan mengalami kenaikan 0,23 persen dan subkelompok lemak dan minyak juga mengalami kenaikan indeks 1,67 persen. Sedangkan indeks subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Dengan penurunan indeks sebesar 4,28 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah mendorongt terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -1,06 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,26 persen atau naik dari 130,62 persen pada Maret menjadi 130,96 pada bulan ini. Dengan terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,26 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah menghambat terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar persen. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat semua subkelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu indeks subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,32 persen; indeks subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,32 persen; dan indeks subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada bulan ini kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami penurunan indeks sebesar 0,32 persen atau turun dari 116,38 persen pada bulan sebelumnya menjadi 116,01 persen pada bulan ini. Dengan penurunan indeks sebesar 0,32 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah mendorong terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang April dengan memberi andil sebesar -0,08 persen. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat indeks subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok biaya tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks; sedangkan indeks subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks sebesar 1,50 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga juga mengalami penurunan indeks sebesar 0,25 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 5
4. Kelompok Sandang Pada April ini kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,41 persen atau turun dari 120,63 pada bulan sebelumnya menjadi 120,13 pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari turunnya barang dari subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya yaitu sebesar 0,56 persen serta subkelompok sandang anak-anak sebe. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki, sandang wanita, dan sandang anak-anak sebesar 1,29 persen. Subkelompok sandang laki laki dan subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan indeks terhadap April. Dengan turunnya indeks harga sebesar 0,41 persen berarti kelompok sandang telah mendorong terjadinya deflasi dengan memberikan andil sebesar -0,02 persen. 5. Kelompok Kesehatan Pada bulan ini kelompok kesehatan tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,53 persen. Kenaikan indeks kelompok kesehatan pada bulan ini dikarenakan naiknya indeks subkelompok obat-obatan naik sebesar 2,88 persen; sebaliknya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik menurun 0,06 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Dengan kenaikan harga indeks harga sebesar 0,53 persen berarti kelompok kesehatan telah menghambat terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang pada April dengan memberikan andil sebesar 0,02. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat tidak mengalami kenaikan indeks sama sekali. Dengan tidak ada perubahan harga indeks berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak menyumbang terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,47 persen atau turun dari 117,36,11 persen pada Maret menjadi 114,93 persen pada bulan ini. Penurunan indeks harga kelompok ini disebabkan oleh turunnya indeks subkelompok transpor sebesar 3,14 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok jasa keuangan dan subkelompok sarana dan penunjang transpor tidak mengalami kenaikan indeks. Dengan penurunan indeks sebesar 2,07 persen pada bulan ini berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan telah mendorong laju deflasi Kota Tanjungpinang pada April dengan memberikan andil sebesar - 0,29 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 6
Tabel 3.Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia April (Tahun 2012 = 100) Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi -1,09-1,79-1,22-0,69-0,92-1,59-1,26-0,64-1,45-0,75-0,84-0,76-0,80-0,95-0,85-0,27-0,33-0,17-0,61-0,38-0,45-0,63-0,63-0,16-0,46-0,61-1,09-1,79-1,22-0,69-0,92-1,59-1,26-0,64-1,45-0,75-0,84-0,76-0,80-0,95-0,85-0,27-0,33-0,17-0,61-0,38-0,45-0,63-0,63-0,16-0,46-0,61 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 7
Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Nasional **) Angka Sementara 120,33 120,73 123,20 121,34 120,67 122,49 130,20 126,31 129,22 131,14 120,08 121,80 126,99 117,16 125,75 129,89 122,66 123,27 120,34 124,17 122,84 126,16 126,16 132,98 122,84 123,76 126,65 118,06 123,91 119,14 121,15 119,43 126,00 120,11 122,12 120,67 136,09 127,71 115,89 123,97 127,22 124,68 123,19** -0,45-0,40-0,16-0,08-0,15-0,70-0,06-0,20-0,51-0,29 0,09-0,51-0,46-0,29-0,16-0,40-0,30 0,45-0,87-0,53-0,42-0,18-0,53-0,37-0,62-0,74-0,09-1,07 0,22 0,05-0,17-0,44-0,26** Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 8
Tabel 4. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Maret April (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK Maret % Perub thd Februari IHK April % Perub thd Maret (1) (2) (3) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/ Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan 124,20 137,86 143,59 133,36 155,37 125,36 115,21 146,27 141,56 133,16 145,49 103,50 117,20 130,62 131,06 123,69 135,49 116,38 111,07 142,22 115,09 109,62 120,63 124,36 128,48 119,59 109,01 114,96 112,48 105,12 135,45 117,61 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 117,36 125,59 99,32 123,50 114,76 0,29 1,38-0,45 4,02 0,06-0,93-2,24-0,13 0,12 5,62 4,40 0,08 0,11 0,19 0,09 0,33-0,82 0,35 0,19-0,17-0,78 0,38 0,06 1,28 0,57-0,64-0,95 122,47 131,96 143,64 130,32 138,29 125,19 113,72 135,12 141,88 132,37 133,65 105,23 117,20 130,96 131,48 124,08 135,55 116,01 111,07 140,08 115,09 109,35 120,13 124,36 128,48 118,05 108,40 115,57 112,48 108,15 135,45 117,54 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 114,93 121,65 99,32 123,50 114,76-4,28 0,03-2,28-10,99-1,29-7,62 0,23-0,59-8,14 1,67 0,26 0,32 0,32-1,50-0,25-0,41-1,29-0,56 0,53 2,88-0,06-2,07-3,14 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 9