dokumen-dokumen yang mirip


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN


WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

http.//sragenkab.bps.go.id

http.//sragenkab.bps.go.id

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,11 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2017 INFLASI 0,45 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL


Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO


BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

BERITA RESMI STATISTIK

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI NOVEMBER 2016 INFLASI 0,38 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK


BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

No. 01/01/Th.III, 2 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,44 PERSEN Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,80 lebih rendah bila dibanding bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 128,23. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 1,74 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,24 persen; kelompok sandang 0,16 persen; dan kelompok kesehatan 0,40 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif listrik. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah bensin, beras, kacang panjang, batu bata, buncis, terong panjang, wortel, dan solar. Nasional pada bulan ini juga mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK 122,62 dan Jawa Tengah inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 122,42. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 125,32 diikuti Kota Tegal sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 120,00; Kota Purwokerto sebesar 0,57 persen dengan IHK sebesar 121,00; Kota Surakarta sebesar 0,52 dengan IHK sebesar 120,45; Kota Kudus sebesar 0,44 dengan IHK sebesar 128,80 dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 122,25. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,44 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,11 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 1

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2016 secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga bawang merah, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif listrik menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di Kudus. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kudus Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,80 persen lebih rendah bila dibanding bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 128,23 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,11 persen. sebesar 0,44 persen, sedangkan laju inflasi year on year Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 1,74 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,24 persen; kelompok sandang 0,16 persen; dan kelompok kesehatan 0,40 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,01 persen. Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kudus Januari 2016, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke TahunMenurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK IHK Desember Januari 2016 2015 Inflasi Januari 2016 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 128.23 128.80 0.44 0.44 4.11 1 Bahan Makanan 143.10 145.59 1.74 1.74 5.63 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136.64 137.30 0.48 0.48 6.30 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 119.03 119.32 0.24 0.24 1.14 4 Sandang 115.60 115.78 0.16 0.16 3.50 5 Kesehatan 118.93 119.40 0.40 0.40 5.08 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 116.55 116.48-0.06-0.06 4.72 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 125.87 124.60-1.01-1.01 2.59 1) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK Januari 2015 Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Januari 2016 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi 0,09 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, & bahan bakar 0,05 persen; kelompok sandang 0,01 persen; dan kelompok kesehatan 0,02 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 2

Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Januari 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%) (1) (2) U M U M 0.44 1. Bahan Makanan 0.43 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.09 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.05 4. Sandang 0.01 5. Kesehatan 0.02 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.00 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan -0.16 Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Januari 2016 (%) 0,44 0,43 0,09 0,05 0,01 0,02 0,00-0,16 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 3

Gambar 2 Inflasi month to month Kudus Tahun 2014 2016 2,47 1,67 0,88 0,93 0,56 0,44 0,45 0,52 0,81 0,60 0,42 0,36 0,58 0,43 0,21 0,28 0,21 0,11-0,02-0,03-0,11 Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des -0,36-0,36-0,39 2014 2015 2016 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi Kudus bulan Januari tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 1,67 persen dan -0,36 persen. Inflasi tahun kalender (Januari) 2014 sebesar 1,67 persen, (Januari) 2015 sebesar -0,36 persen dan (Januari) 2016 sebesar 0,44 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) 12,20 persen, (Januari 2015 terhadap Januari 2014) 6,42 persen dan (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,11 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2014 2016 Inflasi 2014 2015 2016 (4) 1. Januari 1,67-0,36 0.44 2. (Januari) tahun kalender 1,67-0,36 0,44 1,31 3. Januari (tahun n) terhadap Desember (tahun n-1) (year on year) 12,20 6,42 4,11 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 4

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 mengalami inflasi 1,74 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 143,10 pada Desember 2015 menjadi 145,59 pada Januari 2016. Dari 11 subkelompok yang ada, delapan diantaranya mengalami inflasi, dua subkelompok mengalami deflasi, dan satu subkelompok relatif stabil atau tidak mengalami perubahan sama sekali. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah bumbubumbuan 10,57 persen dan subkelompok yang mengalami inflasi terendah adalah lemak & minyak 0,43 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada subkelompok padi-padian 2,26 persen dan sayur-sayuran 3,47 persen. Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,43 persen, merupakan penyumbang inflasi terbesar bulan ini. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras,mie kering instant, daging ayam kampung, daging kerbau, daging sapi, bandeng, bawal, belanak, cumi-cumi, gabus, ikan kembung, lele, mujair, tongkol, udang basah, ikan panggang, makanan bayi, susu bubuk, telur ayam kampung, telur ayam ras, kembang kol, tomat sayur, tahu mentah, anggur, apel, jeruk melon, pepaya, pisang, semangka, bawang putih, gula merah, lada, margarine, dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: beras, buncis, kacang panjang, kentang, ketimun, kol putih, labu siam, sawi hijau, tauge, terong panjang, wortel, apel, pisang, dan kecap. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Komoditas Inflasi Sumbangan BAHAN MAKANAN 1.74 0.43 Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya -2.26-0.14 Daging dan hasilnya 6.03 0.08 Ikan Segar 3.62 0.10 Ikan Diawetkan 1.23 0.01 Telur, Susu & hasilnya 2.38 0.08 Sayur-sayuran -3.47-0.09 Kacang-kacangan 1.76 0.03 Buah-buahan 4.62 0.08 Bumbu-bumbuan 10.57 0.27 Lemak dan Minyak 0.43 0.01 Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.48 0.09 Makanan Jadi 0.65 0.08 Minuman tak beralkohol 0.37 0.01 Tembakau & Min. alkohol 0.03 0.00 Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,64 pada Desember 2015 menjadi 137,30 pada Januari 2016. Inflasi dialami oleh seluruh subkelompok yaitu makanan jadi 0,65 persen; minuman tak beralkohol 0,37 persen; dan tembakau & minuman beralkohol 0,03 persen. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi Desember sebesar 0,09 persen, merupakan penyumbang inflasi terbesar kedua Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 5

bulan ini setelah kelompok bahan makanan. Komoditas penyumbang inflasi adalah nasi dengan lauk, air kemasan, gula pasir, minuman kesegaran, dan rokok putih. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,03 pada Desember 2015 menjadi 119,32 pada Januari 2016. Dari empat subkelompok yang ada, tiga diantaranya mengalami inflasi yaitu biaya tempat tinggal 0,11 persen; bahan bakar, penerangan, dan air 0,72 persen; dan penyelenggaraan rumah tangga 0,17 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,29 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kontrak rumah, pasir, tarif listrik, dan upah pembantu rumah tangga. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi adalah batu bata, bahan bakar rumah tangga, dan kulkas/lemari es. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil inflasi Desember sebesar 0,05 persen. 4. S a n d a n g Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang SANDANG 0.16 0.01 Sandang Laki-laki 0.00 0.00 Sandang Wanita 0.00 0.00 Sandang Anak-anak 0.07 0.00 Barang Pribadi & Sandang lainnya 0.69 0.01 adalah baju muslim, emas perhiasan, dan ongkos jahit. Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kel. Perumahan, Listrik,Gas& Bhn Bakar PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR 0.24 0.05 Biaya tempat tinggal 0.11 0.01 Bahan bakar, penerangan dan Air 0.72 0.04 Perlengkapan Rumahtangga -0.29-0.01 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.17 0.00 Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,60 pada Desember 2015 menjadi 115,78 pada Januari 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah sandang anak-anak 0,07 persen dan barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,69 persen. Secara total kelompok sandang menyumbang inflasi Januari sebesar 0,01 persen. Komoditas penyumbang inflasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 6

5. K e s e h a t a n Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,93 pada Desember 2015 menjadi 119,40 pada Januari 2016. Dari empat subkelompok yang ada hanya dua yang mengalami inflasi yaitu jasa kesehatan sebesar 0,47 persen dan perawatan jasmani & kosmetika 0,59 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah ongkos bidan, pelembab, pembersih/penyegar wajah, dan shampo. Secara keseluruhan kelompok ini menyumbang inflasi Januari sebesar 0,02 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 9. Inflasi dan Sumbangan Kel. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga PENDIDIKAN, REKREASI & OR -0.06 0.00 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus - Kursus/ Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.00 0.00 Rekreasi -0.43 0.00 Olahraga 0.00 0.00 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Januari 2016 mengalami deflasi 1,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,87 pada bulan Desember menjadi 124.60 pada Januari 2016. Dari seluruh subkelompok yang ada hanya satu subkelompok yang mengalami deflasi yaitu transpor sebesar 1,44 persen. Sedangkan tiga subkelompok yang lain mengalami inflasi yaitu komunikasi & pengiriman 0,14 persen; sarana & KESEHATAN 0.40 0.02 Jasa Kesehatan 0.47 0.01 Obat-obatan 0.00 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0.59 0.01 Kelompok pendidikan, rekreasi,dan olahraga pada Januari 2016 mengalami deflasi 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,55 pada bulan Desember 2015 menjadi 116,48 pada Januari 2016. Subkelompok yang mengalami deflasi/penurunan adalah rekreasi sebesar 0,43 persen dengan komoditas penyumbang deflasi adalah televisi berwarna. Tabel 10. Inflasi dan Sumbangan Kel. Transportasi &Komunikasi TRANSPORTASI & KOMUNIKASI -1.01-0.16 Transpor -1.44-0.17 Komunikasi & Pengiriman 0.14 0.00 Sarana & Penunjang Transport 0.36 0.01 Jasa Keuangan 4.30 0.01 penunjang transport 0,36 persen; dan jasa keuangan 4,30 persen. Komoditas yang menyumbang deflasi adalah bensin dan solar. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah mobil, sepeda, sepeda motor, telepon seluler, tarif parkir, dan biaya administrasi kartu ATM. Secara keseluruhan andil deflasi yang diberikan pada bulan Januari sebesar 0,16 persen. Merupakan satu-satunya penyumbang deflasi bulan ini. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 7

Perbandingan Inflasi 6 kota di Jawa Tengah (%) Jawa Tengah 0,48 Cilacap 0,76 Purwokerto 0,57 Kudus Surakarta Semarang Tegal Pada bulan Desember ini Jawa Tengah inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 122,42. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 125,32 diikuti Kota Tegal sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 120,00; Kota Purwokerto sebesar 0,57 persen dengan IHK sebesar 121,00; Kota Surakarta sebesar 0,52 dengan IHK sebesar 120,45; Kota Kudus sebesar 0,44 dengan IHK sebesar 128,80 dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 122,25 0,39 0,44 0,52 0,62 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016 8