MONA RATULIU. Because Women and Children are Special



dokumen-dokumen yang mirip
Merawat Bayi Prematur

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

BAB I PENDAHULUAN. umumnya. Seseorang bisa kehilangan nyawanya hanya karena serangan

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

PERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Mengapa disebut sebagai flu babi?

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

I Love My Job and My Family:

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saja akan tetapi sudah menjadi permasalahan bagi kalangan anak - anak

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Manfaat Minum Air Putih

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

Obat Diabetes Paling Ampuh

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

MEMAHAMI STROKE. Berdasarkan Pengalamanku

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. anak dan remaja saat ini sejajar dengan orang dewasa (WHO, 2013). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

Anak yang berorangtua obesitas, berpeluang menjadi obesitas 60 90%.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dizaman yang orientasi manusianya lebih mengutamakan uang, bekerja lebih

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

BAB 1 PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir jumlah penderita obesitas di dunia semakin meningkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes

BULIMIA NERVOSA. 1. Frekuensi binge eating

Bab III Sistem Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERAWATAN MESIN TUBUH SEBAGAI INVESTASI SEHAT MENUJU HIDUP BERKUALITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

Pupuklah terus cinta dalam keluarga Anda. Pastikan buku di atas dan di bawah ini menjadi bacaan Anda sekeluarga, sebelum, sesudah, dan selamanya...

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

BAB VI HASIL PENELITIAN. analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

HIPERTENSI darah TINGGI

8 Langkah Diet Sehat secara Alami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat. lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto, 2002).

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..?

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui

PUASA DAN KESEHATAN ANAK

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

Obat Herbal Diabetes Kering

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap masalah oleh semua orang. Papalia dan Olds (1995) mengatakan bahwa obesitas dan overweight terjadi jika individu

Penyebab: si kecil diserang jasad renik, seperti kuman, mikroba atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus.

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda

BAB I PENDAHULUAN. (glukosa) dalam darahnya. Yang dicirikan dengan hiperglikemia, yang disertai. berbagai komplikasi kronik (Harmanto Ning, 2005:16).

BAB III ELABORASI TEMA

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

Transkripsi:

Tahun II / Edisi 3 / Triwulan / september 2010 Apakah Anak Anda Obesitas? Olahraga di Rumah, Sehat dan Murah! MONA RATULIU Because Women and Children are Special

editor s note september - november 2010 3 Salam Better Health, Tak terasa sudah tiga edisi kami hadir di tengah-tengah Anda tahun ini. Di edisi ke-3 ini, kami mengedepankan informasi-informasi menarik dan terdepan seputar kesehatan ibu dan anak. Begitu banyak yang bisa Anda simak di edisi ke-3 Better Health kali ini. Mulai dari cerita si cantik Mona Ratuliu tentang bagaimana kiatnya mengajarkan anak arti kesehatan dalam rubrik Cover Story, sampai dengan cerita pengalaman salah satu pasien Eka Hospital BSD yang ternyata mengalami hamil di luar kandungan, di artikel My Story. Bagi para orangtua, edisi kali ini merupakan edisi yang wajib dibaca, karena Anda dapat menemukan artikel-artikel penting tentang kesehatan untuk si buah hati. Coba tengok rubrik Kesehatan Gigi dan Mulut yang mengangkat tema bagaimana cara menjaga kesehatan gigi anak sejak dini. Topik obesitas menjadi Fokus Better Health kali ini, karena banyak orangtua yang salah mengerti tentang kegemukan pada anak. Sementara bagi para ibu, jangan khawatir, karena kesehatan wanita menjadi topik yang juga kami suguhkan di edisi ini. Olahraga di Rumah, Sehat dan Murah! kami bahas di rubrik Being Fit dan juga Langsing Berkat ASI bagi para ibu di rubrik Women s Health. Semua layak disimak dan dibaca, dari halaman pertama sampai terakhir, kami berusaha memberikan yang terbaik bagi Anda semua. Bertepatan dengan momen suci bulan Ramadhan dan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah, segenap redaksi Better Health dan seluruh karyawan serta manajemen Eka Hospital mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga kita semua kembali kepada fitrah yang suci. Tahun II / Edisi 3 / Triwulan / september 2010 PELINDUNG Randy Mulyadi Pemimpin redaksi dr. Esther Nurima, MARS TIM redaksi dr. Ella Nurlaila dr. G.A. Kusmiati MARS drg. Hestiningsih, AAIJ, SE, MARS dr. M. Bhusman, NS Ivan Gunawan Suse Herleni SIRKULASI BSD Shinta Pekanbaru Nurchaina, Yulmizen IKLAN Viga Loanda EKA HOSPITAL BSD Central Business District Lot IX BSD City, Tangerang 15321 Tel 021 256 555 55 Fax 021 256 555 44 EKA HOSPITAL PEKANBARU Jl. Soekarno Hatta Km. 6,5 Pekanbaru 28282 Tel 0761 698 99 99 Fax 0761 698 99 44 Email redaksi@ekahospital.com www.ekahospital.com dr. Esther Nurima, MARS Sertifikat Akreditasi EKA HospitaL PENERBIT PT. FTV Mediatama Desa Altel Jl. T.B. Simatupang No. 35 Jakarta 12430 Email info@ftv.co.id www.ftv.co.id PErcetakan PT. Indonesia Printer www.indonesiaprinter.co.id Sertifikat ini diberikan sebagai pengakuan bahwa EKA HOSPITAL BSD dan Pekanbaru telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi: Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis, Farmasi, K 3, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, Perinatal Resiko Tinggi, Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif dan Pelayanan Darah. Dengan status akreditasi: PENUH TINGKAT LENGKAP. Dilarang melakukan kutipan tulisan dan reproduksi foto tanpa seizin dari penerbit. Redaksi berhak menyunting tulisan dan foto dari kontributor.

daftar isi 4 september -november 2010 5 Q & A Tanya jawab antara pembaca dan dokter spesialis Eka Hospital. 6 Eka News Terapi inhalasi nebulizer atasi batuk-pilek. 8 Cover Story Mona Ratuliu: Yang terbaik untuk si buah hati. 10 Focus Apakah anak Anda obesitas? 12 Focus 20 Events Event-event yang diselenggarakan maupun diikuti oleh Eka Hospital BSD dan PKU. 22 eka news Peringatan HUT Eka Hospital ke-2. 23 neuro corner Neuro Center Eka Hospital. 24 Mata 36 Leisure Bogor: Rekreasi sambil belajar di kota hujan. 38 Focus Kurang gerak jadikan anak gemuk. 40 Women s Health Puasa dan kehamilan. 42 Jadwal Praktek Dokter Eka Hospital BSD Gemuk saat hamil, hati-hati bayi lahir besar. 14 My Story Santi Wulandari: Mengatasi hamil di luar kandungan dengan laparoskopi. School myopia. 26 Healthy Menu Diet sehat anak obesitas. 28 Facility 44 Jadwal Praktek Dokter Eka Hospital PeKanbarU 46 Motivation Integritas. on the cover 15 Do You Know Informasi menarik tentang kesehatan yang pastinya bermanfaat untuk Anda. 16 Figure Dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A, Sp.A(K), DACC, FESC Dokter yang sarat pengalaman dan prestasi. 18 Being Fit Olahraga di rumah, sehat dan murah! Paediatric: Because women and children are special. 31 Go Green Menyelamatkan bumi dengan 3R. 32 Kesehatan Mulut & Gigi Menjaga gigi anak tetap sehat. 34 Update Kamar Operasi 35 Entertainment Model Mona Ratuliu dan Baraka Rahardian Ezar (Raka) Photographer Dissy Ekapramudita Makeup Artist Yanti Syirodjz VENUZ Salon TEL 0816 4827 230

Q&A september - november 2010 5 Kini, Anda dapat bertanya mengenai masalah-masalah kesehatan langsung kepada ahlinya. Semua pertanyaan yang diajukan di rubrik Q&A Better Health akan dijawab oleh para pakar di bidangnya masing-masing, yaitu dokter-dokter spesialis dari Eka Hospital. Kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke qna@ekahospital.com. Saya mempunyai seorang anak laki-laki yang berusia 1,5 tahun dengan berat badan 8 kg. Anak saya sudah mulai makan nasi sejak usia 8 bulan. Sejak 2 bulan terakhir ini anak saya mengalami perubahan gangguan pola buang air besar. Setiap kali habis makan pasti buang air besar, bahkan saat makan makanan kecil atau buah sekalipun. Padahal jenis makanan yang dikonsumsi tidak berubah. Apakah hal ini tidak apa-apa? Mengapa anak saya mengalami hal ini? Dan bagaimana cara mengembalikan pola buang air besar anak saya? Erin, cisauk Dear Ibu Erin, Dari data yang didapatkan, berat badan anak ibu tergolong rendah di bawah minimal berat badan normal sesuai usianya. Pada anak umur 1.5 tahun berat badan minimal adalah berkisar 9.5 kg. Berat badan yang kurang ini bisa disebabkan karena asupan nutrisi yang kurang atau disebabkan karena penyakit kronis atau gangguan saluran cerna. Untuk masalah buang air besar yang dikeluhkan terjadi semakin sering, perlu dilihat lagi apakah tinjanya cair, berlendir, berbusa, berdarah, atau normal seperti biasa. Selain itu apakah anak mengeluh kembung, mulas, muntah, adanya kemerahan atau gatalgatal pada kulit, atau tidak. Jika disertai dengan keluhankeluhan di atas, serta adanya penurunan berat badan, sebaiknya anak ibu dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter. Salah satu penyebab adalah kemungkinan alergi atau intoleransi makanan atau minuman tertentu. Untuk mengetahui alergi dapat dilakukan test eliminasi makanan/ minuman tertentu, tes kulit atau skin prick test, pemeriksaan darah atau pemeriksaan antibodi terhadap makanan atau minuman tertentu yang dapat dilakukan di rumah sakit atau laboratorium tertentu. Dr. Dicky Pribadi, SpA, M.Kes Klinik Spesialis Anak Eka Hospital Pekanbaru Saya seorang ibu berusia 30 tahun dengan riwayat keguguran sebanyak 3 kali sejak berusia 24 tahun. Pada kehamilan pertama saya mengalami perdarahan saat usia kehamilan 12 minggu. Kehamilan ke-2 janin diketahui tidak berkembang saat usia 8 minggu. Dan kehamilan ke-3 tiba-tiba bayi tidak bergerak lagi saat usia kehamilan 6 bulan (kurang lebih 2 bulan yang lalu). Saat ini saya takut untuk hamil lagi. Tapi masih mempunyai keinginan untuk hamil. Kapankah saya boleh hamil lagi? Apa yang harus saya persiapkan sebelum kehamilan supaya peristiwa keguguran tersebut tidak terjadi lagi? Yanti, Bintaro Dear Ibu Yanti, Tidak perlu takut untuk hamil lagi. Ibu Yanti boleh hamil lagi minimal 3 bulan setelah kejadian keguguran yang terakhir. Yang harus dipersiapkan sebelum kehamilan supaya peristiwa keguguran tidak terjadi lagi adalah mencari penyebab terjadinya keguguran sebelumnya. Keguguran tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain karena infeksi, lingkungan, polusi, dan kelainan organ reproduksi. Ada baiknya Ibu Yanti langsung berkonsultasi ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan serta segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dr. Budi Santoso, SpOG Klinik Spesialis Kandungan & Kebidanan Eka Hospital BSD

eka news 6 september - November 2010 Terapi Inhalasi Nebulizer Atasi Batuk-Pilek Anak-anak memang rentan terserang batuk dan pilek. Untuk mengatasinya, terapi inhalasi dengan nebulizer merupakan solusi terbaik meredakan batuk dan pilek anak Anda, daripada terlalu sering memberikan obat-obatan. Zaman dahulu, banyak orangtua yang anaknya menderita batuk kering, sering kali melakukan terapi dengan menempatkan si anak di kamar mandi, lantas menyalakan pancuran air. Menurut dr. Julius Aliwarga, SpRM, hal tersebut adalah salah satu bentuk terapi inhalasi aerosol yang dilakukan orang awam. Bahkan menurutnya, terapi inhalasi aerosol sebenarnya sudah dilakukan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Memang, saat anak didera batuk pilek, sebagian besar orangtua tidak tega melihatnya. Apalagi jika pernapasan mereka mulai terganggu akibat hidung mampat dan dari dada terdengar suara napas yang berat. Selain memberikan resep obat, dokter biasanya menyarankan untuk melakukan fisioterapi, dalam kasus ini dikenal dengan terapi inhalasi. Terapi ini akan membantu mengeluarkan lendir sehingga pernapasan anak kembali menjadi lega. Inhalasi memang suatu bagian dari fisioterapi yang memakai obat dalam bentuk uap untuk saluran napas menuju paru-paru. Obat bisa dalam bentuk spray ataupun cair. Obat cair dapat diuapkan dengan bantuan alat yang disebut nebulizer. Alat yang mampu meniupkan partikel uap atau getaran ultrasonik yang tinggi ini sanggup memecah obat cair menjadi partikel uap yang sangat kecil, sekitar 3-10 mikrometer. Partikel uap ini dapat masuk dengan mudah hingga ke saluran napas bagian bawah. Pada penggunaan untuk tujuan terapi, inhalasi dengan cara ini dapat meredakan gangguan sesak napas, seperti pada penderita asma ataupun batuk-pilek yang berkelanjutan pada anak. NAPAS LEGA DENGAN INHALASI NEBULIZER Kondisi sulit bernapas memang mengkhawatirkan, apalagi pada anak-anak. Apalagi jika si anak memiliki riwayat asma, gangguan pada pernapasan yang terjadi berulang kali tentunya perlu segera diatasi. Adapun salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan terapi inhalasi.

september - november 2010 7 Tak hanya batuk dan pilek pada bayi dan anak-anak, bronchitis akut, asma, dan infeksi saluran napas bagian bawah pun dapat diredakan dengan inhalasi. Cukup dengan menghirup uap yang sudah berisi obat tertentu selama beberapa saat, maka berbagai keluhan pun dapat diatasi seketika. Cara melakukan terapi inhalasi sebetulnya sangat sederhana. Cukup dengan memasukkan obat ke dalam nebulizer, lalu uap yang dihasilkan dihirup sambil tetap bernapas. Lakukan beberapa saat sampai uap habis- biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Setelah itu, dokter atau fisioterapis akan mendengarkan di mana lendir berkumpul dengan menggunakan stetoskop. Langkah selanjutnya adalah, mengatur posisi kemiringan tubuh pasien ke arah tertentu, sesuai arah saluran bronkus tempat jatuhnya lendir yang sudah mengencer (postural drainage), kemudian menepuk punggungnya. Jika lendir sudah sampai pada bronkus, saluran napas yang sudah melebar secara refleks akan mengeluarkan lendir dengan hempasan batuk. Lain lagi halnya dengan terapi inhalasi pada bayi, yang biasanya tidak dapat mengeluarkan lendir-lendir yang sudah terkumpul di daerah saluran antara mulut dengan tenggorokan (orofaring), namun dapat menelannya dan mungkin memuntahkannya. Ketika muntah, fisioterapis akan memiringkan wajah sang bayi ke arah samping agar cairan muntahnya tidak masuk dan menyumbat saluran napas. Dan untuk mengantisipasi lendir saluran napas masuk lebih dalam, pada saat melakukan terapi inhalasi, bayi diposisikan dengan kepala lebih rendah daripada bahunya. MINIM RISIKO Saat uap obat dari alat nebulizer dihirup, ia akan langsung masuk ke saluran napas. Setelah bereaksi dengan reseptor pada dinding saluran napas, seketika saluran napas akan melebar. Lendir yang banyak diproduksi dalam saluran napas juga akan mencair, begitu bereaksi dengan pengencer dahak. Selanjutnya, lendir lebih mudah dikeluarkan dengan refleks tubuh seperti batuk atau muntah.dosis penggunaan obat pengencer dahak dan pelapang saluran nafas yang digunakan dengan cara inhalasi, tentu berbeda dengan obat yang diminum atau disuntik. Pada terapi inhalasi, dosis obat yang digunakan jauh lebih kecil. Dosis yang kecil ini sudah cukup efektif, karena obat langsung bekerja pada target organ dan langsung habis. Tak akan ada sisa yang ikut beredar di dalam darah, karena dibuang melalui ginjal atau diurai di dalam hati. Sementara penggunaan obat oral atau suntik, harus dilakukan melalui mekanisme metabolisme tubuh. Obat akan melewati beberapa organ vital seperti hati dan jantung, hingga akhirnya sampai ke target organ. Panjangnya perjalanan ini membuat efektivitas obat menjadi lebih lama terjadi, dan diperlukan dosis lebih besar agar ia dapat bekerja efektif pada target organ. Padahal dosis besar juga bisa memperberat kerja organ vital, sehingga berisiko menimbulkan gangguan fungsi organ. Dengan demikian, penggunaan obat inhalasi akan berefek instan, dan terbukti cukup aman dipakai dalam jangka panjang, tanpa menimbulkan efek samping. Bahkan pengobatan cara ini pun aman dilakukan pada bayi. warning box Konsultasikan dahulu pada dokter untuk melakukan terapi inhalasi, bila pasien dalam kondisi kesehatan sebagai berikut: 1. Memiliki riwayat gagal jantung. 2. Batuk pilek yang diderita disertai demam tinggi. 3. Demam atau panas, sehingga sebaiknya diturunkan dulu dengan obat penurun panas. 4. Baru saja selesai makan.

cover story 8 september -november 2010 Yang Terbaik Untuk Si Buah Hati Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anakanaknya, termasuk Mona Ratuliu. Demi kedua malaikat kecilnya, Davina (7) dan Raka (1), Mona bersedia memberikan yang terbaik, khususnya dalam hal kesehatan. Setiap kali Mona Ratuliu berbicara tentang kedua anaknya, Davina Syafa Felisa (Davina) dan Baraka Rahadia Ezar (Raka), pancaran kasih sayang tulus seorang ibu terpancar dari wajahnya yang cantik. Di kalangan umum, Mona memang dikenal sebagai seorang selebriti dengan kehidupan yang jauh dari kabar miring, serta memiliki keluarga yang harmonis. Selain wajahnya yang cantik, Mona sangat mewakili sosok ibu muda yang peduli dan sangat menyayangi kedua buah hatinya. Sangat pas dengan tema keseluruhan kita kali ini yang mengangkat informasi seputar kesehatan ibu dan anak. Peduli Anak Mona mengungkapkan bahwa setelah melahirkan anak kedua, ia lebih memilih fokus pada pertumbuhan sang anak, sehingga aktivitasnya belakangan ini lebih banyak menjadi presenter di acara off air, dan masih jarang mengisi acara di televisi. Karena Mona mewakili profil seorang ibu

september - november 2010 9 muda dengan keluarga harmonis, maka ia acapkali diminta menjadi pembicara atau presenter di acara-acara yang berkaitan dengan keluarga atau parenting. Tidak hanya menyayangi anak-anaknya sendiri, tenyata wanita kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982 ini juga sangat peduli terhadap semua anak. Buktinya, di saat ia ditanya mengenai kesibukannya akhir-akhir ini, Mona mengaku memiliki aktivitas yang erat kaitannya dengan parenting, atau cara membesarkan anak dengan baik. Selain itu, bersama teman-teman, Mona mendirikan Kelompok Peduli Anak. Kami mengadakan seminar parenting untuk umum dan juga corporate, Mona menjelaskan. Kelompok Peduli Anak memiliki cita-cita mulia, yaitu ingin mengadakan seminar untuk guruguru, khususnya yang mengajar di sekolah-sekolah dasar negeri. Saya sadar benar, kalau kita tahu bagaimana cara yang tepat untuk mendidik anak, kita bisa menggali potensi mereka. Aku ingin menyebarkan ilmu parenting kepada semua orang, ungkapnya. Mendidik Anak Melihat kepedulian Mona terhadap anak-anak, maka sudah dapat ditebak ia pasti sangat menyayangi kedua buah hatinya. Ia percaya, waktu dan pertemuan yang berkualitas jauh lebih penting daripada banyaknya frekuensi bertemu dengan anak-anak. Sebagai orangtua, kita harus mendekatkan diri secara personal dengan mereka, menyentuh aspek kehidupan anakanak yang paling pribadi, katanya. Peran ayah juga sama pentingnya dengan ibu dalam membesarkan anak-anak. Walaupun frekuensi sang suami bertemu dengan anak-anak tak sebanyak dirinya, Mona mencoba untuk memaksimalkan pertemuan mereka di akhir pekan. Ia juga meminta Indra, sang suami, untuk mau mendekatkan diri secara personal kepada anak-anak, seperti memandikan, memakaikan baju, bahkan menggantikan popok. Ikatan batin anak dan orangtua menjadi lebih kuat bila kita melakukannya dengan segenap hati, jelasnya. Selain hubungan yang berkualitas, sebagai seorang ibu, Mona sangat peduli akan kesehatan anak-anaknya. Segala yang terbaik ia berikan untuk mereka. Begitu juga dengan pola hidup sehat, sudah ia tekankan sejak anak-anak masih kecil. Salah satu contoh didikannya adalah Davina, si sulung, sudah terpola untuk menyikat gigi sebelum tidur. Sekolah juga sangat membantu dalam mengajarkan Davina tentang healthy food, Mona mengakui. Putrinya yang sudah berusia 7 tahun itu termasuk anak yang sangat menyukai pola hidup sehat. Sedangkan si kecil Raka, diakui Mona, memiliki kulit yang sangat sensitif dan mudah alergi. Mona harus berhati-hati dan memerhatikan asupan nutrisi untuk si kecil. Sampai saat ini, hampir semua makanan yang diberikan kepada Raka adalah hasil olahan sendiri, sehingga ia tahu benar bahan-bahan dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pentingnya Hidup Sehat Bagaimana caranya mendidik anak untuk hidup sehat bila orangtuanya sendiri tidak menerapkan pola hidup sehat? Oleh karena itulah Mona dan pasangan juga sangat peduli akan kesehatannya. Mereka yakin, dengan memberikan contoh nyata kepada anak-anak, apapun yang mereka ajarkan akan lebih mudah diserap. Salah satu bentuk gaya hidup sehat yang ia jalani adalah melakukan medical check up. Menurutnya, mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita adalah hal yang sangat penting. Dengan melakukan medical check up, ia dapat melakukan langkah antisipasi dalam menjaga kesehatannya. Kali ini, Mona memilih Eka Hospital sebagai tempat melakukan medical check up. Menurutnya, salah satu yang membuat orang enggan melakukan medical check up adalah karena tak mau repot dan malas ke rumah sakit. Tetapi akan berbeda bila rumah sakit tempat melakukan medical check up tersebut mempunyai atmosfer yang nyaman, berfasilitas lengkap, dan stafnya ramah, seperti Eka Hospital. Ternyata di sini tidak serepot yang aku kira. Informasi yang diberikan juga jelas mengenai alur medical check up-nya. Pemeriksaan yang sudah aku jalani semuanya cepat dan tidak berteletele. Stafnya juga ramah, jadi aku merasa nyaman. Menurutnya, suasana di Eka Hospital juga dirancang tidak seperti rumah sakit pada umumnya. Gedungnya modern dan interiornya juga apik, mirip seperti lounge, ungkapnya. Ditunjang dengan akses menuju Eka Hospital yang sangat mudah, Mona pun merasa senang melakukan medical check up di sana. Hanya 20 menit dari rumahku di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, katanya menutup perbincangan.

focus Obesitas pada Anak 10 september -november 2010 Apakah Anak Anda Obesitas? dr. Pingkan Palilingan, SpA tim dokter spesialis anak Eka Hospital BSD Pipi si kecil yang tembam dan perutnya yang bulat memang menggemaskan. Tapi sehatkan ia? Jangan sampai si kecil malah menjadi obesitas, karena pandangan gemuk itu sehat tidak selalu benar. Orangtua mana yang tidak bangga memiliki anak yang menggemaskan, dengan pipi bulat seperti tomat dan tubuh yang montok. Apalagi, karena dalam masa pertumbuhan, si anak diberikan asupan nutrisi sebanyakbanyaknya agar tumbuh sehat. Tidak sedikit juga orangtua yang menganggap anak gemuk berarti sehat. Para orangtua sebaiknya jangan beranggapan bahwa anak gemuk itu sudah pasti sehat, lantas menjadi terobsesi untuk memiliki anak yang gemuk. Tahukah Anda bahwa setiap anak memiliki risiko obesitas? Anak yang sejak bayinya sudah gemuk berisiko mengalami obesitas kelak cukup tinggi. Apabila kedua orangtuanya bertubuh gemuk, si anak memiliki kemungkinan 80% menjadi gemuk. Sementara itu apabila hanya salah satu dari orangtuanya yang gemuk, anak tetap memiliki 40% kemungkinan gemuk. Akan tetapi jangan mengira bila kedua orangtua tidak gemuk maka anak pasti akan memiliki berat badan ideal. Hal tersebut terjadi karena adanya faktor-faktor lain di luar genetik yang menjadi penyebab obesitas pada anak. Faktor utama terjadinya obesitas pada anak memang adalah faktor genetik. Sedangkan faktor di luar faktor genetik yang dapat menyebabkannya antara lain adalah metabolisme tubuh yang rendah, kurangnya aktivitas fisik, hingga pola makan yang tidak seimbang. Jadi, coba sekarang ingat-ingat kembali, apakah pola makan si kecil sudah benar, apakah aktivitas fisiknya cukup, dan apakah berat badannya ideal? Ciri anak obesitas Menurut dr. Pingkan Palilingan, SpA, obesitas pada anak bisa terjadi di usia berapapun. Bahkan bisa dimulai sejak dalam kandungan. Obesitas pada anak sebenarnya merupakan suatu masalah gizi yang ditandai dengan kegemukan, jelasnya. Masing-masing anak memiliki berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badan dan usia anak tersebut. Bagaimana cara mengetahui bahwa anak kita mengalami obesitas atau masih dalam kondisi berat badan normal? Cara yang paling mudah adalah dengan melihat ciri fisiknya. Anak obesitas mempunyai ciri-ciri fisik seperti; memiliki pipi yang tembam, dagu berlipat, leher yang pendek, perut buncit, tinggi tidak sesuai dengan usia dan biasanya pada anak laki-laki kerap terjadi pembesaran payudara (Gynecomastia). Pada anak perempuan yang mengalami obesitas dapat terjadi haid pertama yang timbul lebih cepat atau dikenal dengan istilah early menarch. Sedangkan anak lakilaki mempunyai kecenderungan memiliki alat kelamin yang kecil, sehingga tidak sedikit orangtua membawa anak laki-lakinya ke dokter anak dan mengeluhkan hal tersebut. Dalam hal ini, alat kelamin terlihat kecil karena jaringan lemak di daerah tersebut menebal, sehingga penisnya terbenam (burried penis). Untuk memastikannya lagi, kata dr. Pingkan, kita ukur tinggi dan berat badannya. Cara mengukurnya,

september - november 2010 11 berat badan sekarang dibagi dengan berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badan anak tersebut. Bila angka tersebut lebih dari atau sama dengan 120%, maka sudah masuk kategori obesitas. Cara lain untuk memastikan apakah sang buah hati obesitas atau tidak yaitu dengan melakukan penghitungan Index Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Bila BMI lebih atau sama dengan 95% sudah dikatakan obesitas. Orangtua kerap mengalami kesulitan untuk melakukan penghitungan tersebut, maka sebaiknya langsung datang ke dokter anak untuk mengetahui secara pasti apakah anak Anda mengalami obesitas atau tidak. Namun, bagi Anda yang masih memberikan ASI pada bayi, jangan terlalu khawatir akan terjadinya obesitas pada anak kelak. Karena menurut dr. Pingkan, pemberian ASI yang baik sesuai dengan kebutuhan si kecil (on demand). Yang dikhawatirkan adalah kegemukan karena minum susu formula, itu yang tidak boleh, begitu katanya. Risiko Obesitas Banyak sekali risiko gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada anak atau remaja yang mengalami obesitas. Anak dengan obesitas dapat mengalami masalah dengan sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yaitu hipertensi dan dislipidemia (kelainan pada kolesterol). Si anak bisa juga mengalami gangguan fungsi hati dimana terjadi peningkatan SGOT dan SGPT serta hati yang membesar. Bisa juga terbentuk batu empedu dan penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Pada sistem pernapasan dapat terjadi gangguan fungsi paru, mengorok saat tidur, dan sering mengalami tersumbatnya jalan nafas (obstructive sleep apnea). Hal tersebut akan membuat si anak kurang konsentrasi dalam menangkap pelajarannya karena mengantuk dan nantinya dikhawatirkan bisa mempengaruhi prestasinya di sekolah. Obesitas juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit dimana dapat terjadi striae atau garis-garis putih terutama di daerah perut (white/purple stripes). Selain itu, gangguan psikologis juga dapat terjadi pada anak Jangan terlalu sering makan junk food, karena kandungan lemaknya tinggi, tegas dr. Pingkan. dengan obesitas. Badan yang terlalu gemuk sering membuat si anak sering diejek oleh teman-temannya. Sehingga memiliki dampak yang kurang baik pada perkembangan psikologis anak. Mengatasi Obesitas Obesitas dapat dicegah. Anak harus memiliki pola makan sehat, khususnya untuk anak-anak yang memiliki risiko obesitas. Jangan memberi anak makanan yang tinggi kalori, makanan berlemak harus dibatasi, begitu juga dengan makanan yang manis. Sementara itu makanan yang mengandung serat harus ditingkatkan. Pada anak dengan obesitas asupan kalori harus dikurangi 200-500 kilokalori per hari dari biasanya. Komposisi diet yang baik yaitu 50% karbohidrat, 30% lemak, dan 20% protein. Jangan terlalu sering makan junk food, karena kandungan lemaknya tinggi, tegas dr. Pingkan. Kalau anak sudah berusia 2 tahun lebih dan sudah terlihat memiliki risiko gemuk, mereka sudah boleh diberi susu skim. Satu hal yang penting, jangan biasakan juga memberi iming-iming atau hadiah berupa makanan, karena akan membentuk pola pikir anak bahwa makanan adalah hal yang harus diidam-idamkan. Hal penting lainnya yaitu orangtua juga harus mengajak anak melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga bersama setiap akhir pekan. Pada anak dengan obesitas, pemberian obat-obatan sampai saat ini belum dianjurkan. Tetapi untuk kasus yang jarang sekitar 5% kelainan medis kasus obesitas bisa dilakukan operasi untuk mengurangi penyerapan kalori dan nutrisi yang dikenal dengan operasi jejunoileal by pass. Jadi mulai sekarang, ubahlah pola pikir Anda yang berorientasi pada gemuk itu sehat. Lebih baik memiliki berat badan ideal daripada gemuk menggemaskan tetapi ternyata merupakan sumber penyakit bagi anak kita tercinta. Mengingat penanganan anak dengan obesitas tidaklah mudah, maka sebaiknya lakukanlah langkah antisipasi supaya tidak terjadi obesitas pada anak Anda!

focus obesitas pada kandungan 12 september -november 2010 Gemuk Saat Hamil, Hati-Hati dr. Reza Tigor Manurung, SpOG tim Bayi Lahir Besar dokter spesialis Obsgin Eka Hospital BSD Wajar saja bila saat hamil berat badan ibu terus bertambah. Tetapi, apakah kenaikan berat badan Anda masih dalam taraf normal? Waspadai bayi dalam kandungan Anda lahir besar! Jika Anda tengah hamil saat ini, rutinlah menimbang berat badan. Apakah masih dalam batas normal? Sejatinya tak ada patokan baku perihal berapa seharusnya kenaikan bobot ibu semasa hamil. Dengan kata lain, setiap ibu hamil (bumil) dapat mengalami kenaikan berbeda-beda. Menurut dr. Reza Tigor Manurung, SpOG, spesialis obsgin (obstetri ginekologi) Eka Hospital BSD, ratarata kenaikan berat badan bumil yang normal adalah antara 11-15 kilogram. Namun untuk bumil yang sudah gemuk sebelumnya, atau cenderung mengalami obesitas, diharapkan kenaikannya tidak lebih dari 9 kilogram, jelasnya. Makrosomia atau Bayi Lahir Besar Sebenarnya, tidak ada sebutan obesitas untuk bayi yang masih berada dalam kandungan. Istilah kedokteran untuk bayi besar adalah makrosomia, yaitu ukuran bayi lahir lebih besar dari pada berat rata-rata. Apakah bayi yang ada dalam kandungan Anda makrosomia? Dr. Reza akan menjelaskan lebih detail tentang kondisi ini. Deteksi makrosomia dapat dilakukan saat mingguminggu terakhir kehamilan, dengan cara USG. Tetapi keakuratannya tidak 100% karena USG hanya mengukur bayi dari lingkar kepala dan perutnya. Menurut dr. Reza, kadang saat USG bayi terlihat kecil, tetapi ternyata saat lahir ukurannya besar.

september - november 2010 13 Hasil USG rata-rata 10% bisa meleset. Tetapi semakin besar ukuran bayi, kemungkinan tidak akuratnya juga menjadi lebih besar, kata dr. Reza. Misalnya hasil USG menunjukkan bobot bayi 4 kilogram, ternyata berat ketika lahir adalah 3,6 kilogram. Atau, saat dilakukan USG berat bayi 3,8 kilogram, ternyata lahir dengan bobot 4,2 kilogram atau bahkan 4,6 kilogram. Berat rata-rata bayi normal yang lahir cukup bulan adalah sekitar 3 kilogram. Kurang dari 2,5 kilogram dapat dikatakan bahwa bayi lahir kekurangan berat badan. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang lahir kurang bulan. Sedangkan bila berat bayi lebih dari 4 kilogram, maka ia sudah termasuk kategori makrosomia atau bayi lahir besar. Terdapat tiga faktor utama yang dapat menyebabkan bayi dalam kandungan berukuran besar. Pertama, faktor genetik. Kedua, kenaikan berat badan ibu yang terlalu banyak. Dan yang ketiga adalah si ibu menderita penyakit, seperti diabetes mellitus. Kandungan gula dalam darah si ibulah yang dapat menyebabkan bayi menjadi besar. Asupan karbohidrat atau glukosa yang tinggi dalam tubuh ibu akan berimbas sama pada si bayi, karena ia menyimpan gula itu dalam bentuk lemak. Risiko Bayi Lahir Besar Bayi yang berukuran besar akan memiliki risiko persalinan yang tinggi, baik pada si Ibu maupun dirinya sendiri. Bayi yang terlalu besar di dalam kandungan, akan menimbulkan kesulitan pada proses persalinan. Apalagi ketika bagian bahu akan keluar, bila bayi terlalu besar maka akan terjadi kesulitan dalam mengeluarkan bahu janin, ungkap dr. Reza. Selain pada bayi, risiko terjadinya cedera jalan lahir dan perdarahan bagi si ibu akan meningkat, karena kesulitan saat melahirkan. Setelah dilahirkan, bayi makrosomia juga berisiko mengalami masalah metabolik, seperti rendahnya kadar gula darah dan ketidak seimbangan elektrolit. Jadi memang risiko pada makrosomia bisa terjadi pada saat persalinan dan juga saat bayi baru lahir, dr. Reza menjelaskan. Pada dasarnya, cara yang paling tepat untuk menghindari kemungkinan bayi makrosomia adalah dengan mengontrol kenaikan berat badan ibu. Risiko jangka panjang juga mungkin akan dialami oleh bayi yang lahir besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir besar cenderung menderita obesitas pada saat dewasa. Pencegahan Bayi Lahir Besar Terdapat tiga penyebab bayi makrosomia. Penyebab pertama adalah faktor genetik. Kedua, faktor dari ibu yang mengalami obesitas sehingga menyebabkan asupan nutrisi berlebihan. Ketiga, si ibu memang menderita penyakit kencing manis. Faktor genetik, memang sulit untuk dicegah. Sedangkan, bila si ibu mengalami obesitas, pada saat sebelum hamil ia dapat melakukan langkah antisipasi dengan mengurangi berat badannya hingga dalam batas normal, sesuai dengan BMI (Body Index Mass). Untuk mengatur kenaikan berat badan saat hamil, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter gizi, sehingga dapat mengetahui komposisi kalori yang dibutuhkan, agar kelak pada saat hamil, kenaikan berat badannya tidak terlalu banyak. Bila si ibu menderita kecing manis, maka yang dapat dilakukan sebelum kehamilan adalah, mengobati terlebih dahulu penyakit yang diidapnya tersebut. Setelah penyakitnya dapat disembuhkan, barulah ia diperbolehkan untuk mengandung. Bila sulit, maka dapat juga dilakukan kontrol gula darahnya secara teratur, selama masa kehamilan si ibu. Pada dasarnya, cara yang paling tepat untuk menghindari kemungkinan bayi makrosomia adalah dengan mengontrol kenaikan berat badan ibu. Pendapat atau nasihat yang mengatakan bahwa ibu hamil harus makan dua kali lebih banyak karena harus memenuhi kebutuhan asupan untuk 2 orang, adalah kurang tepat. Sebenarnya kebutuhan kalori pada saat hamil hanya meningkat sedikit. Sementara itu makrosomia bisa terjadi pada ibu yang memang obesitas, atau kenaikan berat badannya terlalu drastis.

MY STORY 14 september -november 2010 Mengatasi Hamil di Luar Kandungan dengan Laparoskopi Wanita mana yang tidak bahagia mendapati dirinya hamil? Namun, apa jadinya ketika kehamilan itu bermasalah? Itulah yang dialami Santi Wulandari, pasien Eka Hospital BSD. Wanita sering mengabaikan rasa kejang atau kram perut yang datang sesekali, terutama pada saat haid. Demikian pula yang dialami oleh Santi Wulandari, seorang staf pengajar pada salah satu sekolah internasional di BSD. Bulan Juli 2009, Santi mengalami gangguan kram di daerah bawah perut. Kram yang dirasakan lama-kelamaan datang cukup intensif dan mulai menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, hingga pada suatu malam ia tak kuat bangun dan berjalan. Didampingi suami, Santi pun segera memeriksakan diri di Eka Hospital. Setelah dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter didapatkan diagnosa kehamilan di luar kandungan. Menurut dr. Budi Santoso, SpOG kehamilan di luar kandungan yang dialami Santi disebut juga Kehamilan Ektopik Terganggu (Ectopic Pregnancy). Hal ini bisa dikarenakan infeksi pada saluran telur (salpingitis), akibatnya silia (rambut kecil di saluran telur) menjadi kaku sehingga calon embrio terhambat menuju ke ruang dalam rahim (cavum uteri). Embrio akhirnya berkembang bukan di tempatnya melainkan di saluran telur hingga pecah. Penyebab lainnya adalah riwayat kehamilan ektopik, endometriosis, riwayat operasi tuba, riwayat operasi panggul, fertilisasi, dan kelainan uteri dan tuba. ternyata 2 hari berselang, Santi sudah dapat melakukan aktivitas sehari-harinya, baik mengajar maupun mengurus kedua putranya, dengan lancar. Dokter Budi menyarankan agar dilakukan operasi secepat mungkin, demi keselamatan sang ibu. Santi mengutarakan bahwa ia pernah menjalani operasi usus buntu dengan cara konvensional, sehingga proses pemulihannya cukup lama dan sempat menghambat aktivitas mengajar dan mengurus rumah tangga. Berdasarkan riwayat tidak menyenangkan tersebut, dokter menyarankan Santi menjalani operasi dengan metode bedah akses minimal (minimally access surgery), yang dapat meminimalkan komplikasi operasi serta memulihkan luka dalam waktu relatif cepat. Santi pun setuju. Operasi bedah akses minimal atau laparoskopi berhasil dilakukan dengan baik. Benar, ternyata 2 hari berselang, Santi sudah dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Kini, Santi tengah mengandung calon putra ketiganya. Ia dengan setia memeriksakan kandungannya di klinik spesialis kebidanan dan kandungan Eka Hospital BSD. Pelayanan yang sigap, dianosa yang akurat, keprofesionalan dokter dan staf yang ramah, kebersihan, serta kelengkapan fasilitas yang tersedia, menjadikannya yakin bahwa Eka Hospital adalah mitra layanan kesehatan yang tepat bagi Santi dan keluarganya.

do you know Kegemukan Versus Gigi Anak Berlubang Konsumsi minuman manis dan kegemukan diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus gigi berlubang pada anak balita. Dalam penelitian terhadap 65 anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan perawatan gigi berlubang pada gigi susu mereka, diketahui 28% anakanak itu mengalami kegemukan, bahkan obesitas. Kami menduga nutrisi yang kurang tepat bukan hanya menyebabkan anak kegemukan tetapi juga menyebabkan gigi berlubang. Sayangnya jarang ada penelitian yang mengaitkan dua hal tersebut, kata Dr. Kathleen Bethin, direktur endokrinologi pediatrik dan diabetes dari Amerika. Untuk menghindari terjadinya lubang pada gigi balita, jangan biasakan anak minum susu dari botol sampai tertidur hingga cairan manis tersebut menggenangi gigi terlalu lama. Hal tersebut akan berdampak besar terhadap kerusakan gigi anak. Selain itu, bila gigi si kecil mulai tumbuh, ajari anak untuk menyikat giginya. Jangan lupa pula memeriksakan gigi anak setiap enam bulan sekali pada dokter gigi. Konsumsi Ikan Saat Hamil Bikin Anak Cerdas Sebuah studi di Amerika membuktikan bahwa seorang ibu yang biasa mengkonsumsi ikan semasa hamil terbukti memiliki anak lebih cerdas dan berkemampuan motorik lebih baik. Studi yang dilaporkan oleh Jurnal Epidemiologi Amerika juga membuktikan bahwa ikan banyak mengandung Omega 3 sebagai komponen penting dalam pembentukan otak. Seorang ibu yang selama masa kehamilannya mengkonsumsi sedikitnya dua porsi ikan per minggu, terbukti mampu melahirkan keturunan dengan tingkat kognitif atau kecerdasan yang lebih baik. Anak tersebut juga berkemampuan menyerap kosa kata, menangkap visual, memiliki motor visual, serta kemampuan motorik yang lebih baik. Penelitian ini memberi sumbangan yang signifikan bagi studi perkembangan otak bayi, karena ternyata perkembangan otak bayi sangat ditentukan pada masa-masa sebelum ia dilahirkan. Tips Jantung Sehat karena Kurma Dalam menu buka dan sahur, jangan lupakan kurma! Sebab, selain menyuplai energi, kurma juga kaya akan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin, juga serat pangan (dietary fiber) yang berguna dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Mineral kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel, serta membantu mengatur tekanan darah dan dapat mencegah stroke. Mineral magnesium membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Zat gizi niasin dalam kurma berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf, serta sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin diduga kuat berperan mencegah dan melawan penyakit jantung. Sementara itu, serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar, sehingga kadarnya dalam darah tidak meningkat. Mengingat besarnya gizi kurma, sebaiknya konsumsi kurma setiap saat sepanjang tahun, bukan hanya saat Ramadhan.

figure 16 september -november 2010 Dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A(K), FACC, FESC Dokter yang Sarat Pengalaman dan Prestasi Dilihat dari gelar profesi yang ada di belakang namanya saja, dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A(K), FACC, FESC, yang biasa disapa Dr.Sukman, dapat dipastikan ia sarat dengan prestasi dan pengalaman dalam meniti karir profesinya sebagai seorang dokter. Dokter spesialis anak yang juga ahli dalam sub-spesialis jantung anak ini ternyata punya banyak pengalaman dan prestasi yang dapat dibanggakan. Betapa tidak, di dalam salah satu penerbitan majalah berbahasa Inggris CAMPUS ASIA tahun 2009 yang lalu, Sukman termasuk dalam 100 Top Doctor of Medicine di Indonesia dan merupakan satu dari 18 dokter Indonesia yang masuk kategori Internationally Recognized. Berikut adalah rangkuman hasil wawancara singkat kami dengan Dr Sukman. Belajar Jantung Anak di Negeri Kanguru Dokter spesialis anak yang cukup sibuk ini ternyata pernah bertugas di Puskesmas terpencil di daerah Indragiri Hilir Riau, di awal tahun 80 an. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis anak tahun 1987 di almamaternya, Fakultas Kedokteran UI, ia langsung diterima sebagai staf pengajar di Departeman Anak FKUI. Pada awal tahun 90 an sampai 1991, dr. Sukman memperoleh beasiswa dari pemerintah Australia untuk belajar masalah penyakit jantung anak (pediatric cardiology) di Royal Children s Hospital Melbourne, University of Melbourne, Australia. Mengikuti proses trasnsplantasi jantung anak di Melbourne sangat mengesankan bagi dokter yang berpenampilan selalu kelihatan lebih muda dari umurnya ini. Sekembalinya dari negeri Kanguru dr. Sukman mulai sibuk dalam bidang profesinya. Bersama teman-teman sejawatnya tahun 1997, ia membentuk perhimpunan Kardiologi Anak Indonesia, dan dari sinilah ia mulai berkiprah dalam bidang organisasi profesi. Menurut dr. Sukman, jangkauan pelayanan jantung anak di Indonesia masih sangat kurang. Oleh karena itu ia berharap agar suatu saat nanti setiap rumah sakit di Indonesia akan mengembangkan pelayanan jantung anak secara komprehensif seperti di negara maju berupa pediatric cardiovascular center yang dapat memberikan pelayanan yang menyeluruh dan tuntas terhadap anak-anak yang menderita penyakit jantung.

september - november 2010 17 Pengakuan Profesional di tingkat Internasional Predikat pengakuan bertaraf internasional dalam bidang kardiologi anak disandangnya sejak tahun 2003 dari American College of Cardiology (ACC) sebagai Fellow American College of Cardiology (FACC) dan juga sebagai Fellow of European Society of Cardiology (FESC) sejak tahun 2004. Predikat bergengsi di bidang kardiologi ini masih tergolong langka di Indonesia, tidak saja untuk kalangan dokter anak namun juga di kalangan dokter ahli jantung sendiri. Predikat tersebut sangat beralasan diberikan kepada dr. Sukman, mengingat aktivitasnya yang tidak sedikit dalam berbagai kegiatan kardiologi anak di tingkat nasional, regional, dan internasional. Sehingga ia cukup dikenal dan mempunyai relasi yang baik dengan teman-teman peer group nya di banyak negara Asia-Pasifik. Belum lama ini dia menjadi pembicara pada The 4th Asia Pacific Congress of Pediatric Cardiology and Cardiac Surgery di Tokyo, Jepang. Topik yang diangkat adalah Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular Sejak Usia Anak. Dr Sukman juga aktif sebagai Corresponding Member of European Association for Pediatric Cardiology (EAPC) serta International Fellow of American Academy of Pediatrics (AAP). banyak pengalaman dalam organisasi profesi kedokteran Dalam organisasi profesi kedokteran Dr. Sukman ternyata punya segudang pengalaman. Selain pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2005-2008 dan mantan ketua IDAI Cabang Jaya 2002-2005, sampai saat ini ia menjabat sebagai kepala Divisi Kardiologi Anak, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Pernah menjabat Deputy Manager, Pusat Jantung Terpadu (PJT), RSCM beberapa tahun yang lalu dan Wakil Ketua Pengurus Besar IDI tahun 2006-2009. Saat ini ia masih Meski berbagai masalah dan kesibukan dihadapinya, keluarga tetap memiliki tempat terpenting bagi dirinya. duduk sebagai Wakil Ketua Majelis Pengembangan dan Pembinaaan Keprofesian (MPPK) PB IDI. Di tingkat regional Dr. Sukman pernah dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN Pediatric Federation (APF) suatu asosiasi dokter spesialis anak di negara-negara ASEAN sejak 2002-2008. Ia juga salah seorang Council member Asia-Pacific Society of Pediatric Cardiology and Cardiac Surgery. Yang cukup menarik juga bahwa dokter yang saat ini dipercaya teman sejawatnya menjadi Ketua Komite Medik Eka Hospital ini ternyata pernah menjadi Ketua Tim Pelaksana Pemeriksaan Kesehatan Calon Presiden & Wakil Presiden RI dalam Pemilu tahun 2009. Lho kok dokter spesialis anak memeriksa Capres & Cawapres? Sambil tersenyum ia menjawab, Saya hanya memimpin dan mengkoordinasikan hampir 100 dokter spesialis lain yang terkait untuk melaksanakan serangkaian pemeriksaan (medical check-up) yang sangat khusus dan penting bagi calon pimpinan negara tersebut, katanya. Pada tahun 2008 di dalam buku Indonesian Caring Physician yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Indonesia nama dr. Sukman ada di dalamnya. Penuh perhatian untuk Keluarga Di luar aktivitas dan profesinya sebagai seorang dokter, dr. Sukman merupakan sosok kepala rumah tangga yang penuh perhatian pada keluarga. Beristrikan Nur Fatchia Ningsih yang selalu setia mendampinginya, dr. Sukman mempunyai 3 orang putra dan 2 orang putri. Meski berbagai masalah dan kesibukan dihadapinya, keluarga tetap memiliki tempat terpenting bagi dirinya. Ia memilih mendidik anak-anaknya secara demokratis. Mereka diberikan kebebasan untuk mengutarakan apa yang mereka inginkan, selama hal tersebut dalam batas normal dan dapat dipertanggungjawabkan. Tentu saja arah, bimbingan dan nasehat juga menjadi bagian pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi putra-putri mereka, ujar dokter yang di waktu segangnya selalu menyempatkan berolahraga ini.

Being FIT home exercise 18 september -november 2010 Olahraga di Rumah, Sehat dan Murah! Tidak sempat berolahraga karena mengurus rumah? Jangan salah, justru karena di rumah, Anda bisa bekerja sambil berolahraga. Sehat dan murah! Kalau menyangkut urusan berolahraga, banyak saja alasan yang keluar untuk menghindarinya. Para pekerja beralasan tidak memiliki waktu luang untuk berolahraga. Lima hari dalam seminggu, dari pagi hingga malam, mereka harus menyelesaikan tugastugas di kantor. Akhir pekan justru digunakan untuk bersantai dan merileksasikan pikiran dari kepenatan. Sedangkan bagi mereka yang bukan pekerja kantoran, kebanyakan para ibu rumah tangga, mengeluh karena waktu senggang mereka terpakai untuk mengurus rumah tangga. Memasak, membersihkan rumah, mengurus anak, dan segudang kegiatan yang menjadikan para ibu menjadi seorang supermom. Sekali lagi, olahraga terlupakan. Berbicara tentang olahraga, orang zaman sekarang memang langsung mengaitkannya dengan aktivitas mengolah raga yang harus dilakukan di pusat-pusat kebugaran atau mungkin juga yang menguras biaya mahal. Padahal sebenarnya olahraga bisa dilakukan di manapun, bahkan pada saat berada di rumah. Nah ibu-ibu, siapkan energi untuk mengerjakan pekerjaan rumah dengan semangat, karena apapun yang dikerjakan di rumah, seperti menyapu, mengepel, mengurus anak, adalah bentuk pembakaran kalori yang sama menyehatkannya dengan berolahraga. Jenis Olahraga di Rumah Tanpa disadari, berbagai aktivitas ibu rumah tangga

september - november 2010 19 Menari Menyapu atau mengepel lantai bisa menjadi kegiatan rumah tangga yang menyenangkan, lho. Pasang lagu yang bersemangat dan mulailah bergerak mengikuti irama lagu yang menghentak. Menari dengan kaki telanjang atau menggunakan kaus kaki bisa meningkatkan keseimbangan tubuh. Segala kegiatan, seberapapun melelahkan, akan menjadi sangat menyenangkan bila diiringi musik dan dilakukan dengan bersemangat. Latihan Kekuatan Latihan kekuatan bisa meningkatkan rmr (resting metabolic rate) yang mampu mempercepat penurunan berat badan. Tanpa disadari, setiap hari para ibu rumah tangga sebenarnya berkutat dengan latihan kekuatan. Menggendong anak, mengangkat cucian, mengganti galon air minum, sampai menggeser perabot rumah sambil menyapu, adalah beberapa kegiatan yang cukup melatih kerja otot. Secara langsung, otot-otot pun sudah terbiasa dengan latihan kekuatan. mempunyai formasi yang sama dengan gerakan-gerakan olahraga. Dengan demikian, ibu dapat berolahraga sambil melakukan gerakan-gerakan di bawah ini. Fitness Latihan fitness di rumah bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni naik-turun tangga. Jika Anda tinggal di apartemen, gunakan tangga dan hindari lift. Jika tidak ada tangga, undakan pada lantai, sebuah kursi panjang, atau balok yang ada di rumah pun dapat digunakan untuk melakukan gerakan aerobik berpusat pada kaki. Selain itu, gerakan fitnes juga bisa dilakukan sambil mengajak anak bermain. Sambil berlarian bersama si kecil, anggap saja Anda sedang berlari di atas treadmill. Bermain Nintendo Wii Saat anak-anak sedang sekolah atau belajar di luar rumah, tidak ada salahnya meminjam sebentar Nintendo Wii mereka. Bagi penggemar permainan Nintendo Wii, olahraga bisa dilakukan sembari bermain. Konsol virtual dari permainan ini memungkinkan Anda untuk mengikuti permainan sekaligus mempraktikkannya dalam gerakan. Pilih permainan yang khusus untuk olahraga, sehingga memudahkan untuk bergerak membakar lemak sambil tetap asyik main game. apapun yang Program Wii Fit bahkan sudah dikerjakan di rumah, mulai populer di Amerika. seperti menyapu, Kombinasi fitnes dengan game ini disesuaikan dengan gerakan mengepel, mengurus aerobik. Tak heran jika program anak, adalah ini dianggap mampu membakar bentuk pembakaran kalori secara terukur. kalori yang sama menyehatkannya dengan berolahraga Nah para ibu, selamat berolahraga di rumah dan dapatkan tubuh yang selalu bugar!

events 20 september -november 2010 eka hospital BSD Bakti Sosial Eka Hospital BSD dengan APP Eka Hospital BSD bekerja sama dengan Asia Pulp and Paper (APP) mengadakan bakti sosial pada tanggal 31 Juli 2010. Dalam kesempatan tersebut diberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan obat gratis kepada karyawan PT. Perkebunan Nasional (PTPN) VIII yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh pemetik teh. Bakti sosial yang diadakan di Agro Wisata Gunung Mas, Puncak, Cisarua, tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 orang karyawan beserta keluarga yang ingin memeriksakan kesehatan mereka. eka hospital pekanbaru One Day Become Smarter, Creative, and More Valuable Dalam Seminar Ilmiah PDGI 2010 yang diadakan akhir Juni lalu di Pekanbaru, Eka Hospital Pekanbaru turut serta memeriahkan event tersebut. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan fasilitas terlengkap dan SDM profesional Eka Hospital Pekanbaru kepada persatuan dokter gigi se-pekanbaru. Seminar bertema One Day Become Smarter, Creative and More Valuable tersebut mempunyai misi edukasi kesehatan bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap peningkatan mutu kesehatan dan hidup sehat. Bazaar TK Al-Ittihad Bersama Eka Hospital Pekanbaru Dalam Rangka mempererat persaudaraan dan persahabatan antara guru guru, siswa, dan orangtua antar Kelompok Bermain & Taman Kanak-kanak kecamatan Rumbai pesisir, KB / TK Al- Ittihad Rumbai-Pekanbaru mengajak Eka Hospital Pekanbaru untuk ikut berpartisipasi pada acara bazaar, lomba, dan berbagai kegiatan lainnya. Pada kesempatan ini Eka Hospital ikut berpartisipasi dalam acara lomba dan memberikan pemeriksaan gigi dan kesehatan gratis bagi siswa-siswi TK Al-Ittihad. Hal tersebut juga untuk membantu kampanye hidup sehat. Acara yang berlangsung awal Juni lalu ini diikuti dengan gembira oleh anak-anak TK Al-Ittihad, karena diisi dengan lomba menggosok gigi.