PENGARUH RANGSANGAN PUTING SUSU TERHADAP WAKTU KALA II PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOWEL PAMEKASAN ABSTRACT



dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

PENGARUH KARAKTERISTIK HIS DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II DI BPS SAHABAT PEREMPUAN GUNUNG ANYAR SURABAYA. Fauziyatun Nisa

PENGARUH POSISI MENERAN SETENGAH DUDUK, POSISI JONGKOK, DAN MIRING PADA IBU PRIMI PARA TERHADAP PROSES PERSALINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI, SAUDARA/IBU, DAN TEMAN TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI PUJON KABUPATEN MALANG

DAFTAR PUSTAKA. APN, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini.Jakarta: JNPK-KR.

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

PENGARUH KARAKTERISTIK HIS DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II DI BPS SAHABAT PEREMPUAN GUNUNG ANYAR SURABAYA. Fauziyatun Nisa

Mekanisme Persalinan Normal. Dr. Iskandar Syahrizal SpOG

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KETEPATAN WAKTU PROSES PERSALINAN KALA II DI KLINIK AS SYIFA SURADADI KABUPATEN TEGAL

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

1. Pendahuluan. STIKES Widyagama Husada Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

Perbedaan Posisi Miring Ke Kiri Dan Posisi Setengah Duduk Terhadap Waktu Kala II Pada Ibu Multipara Di RSUD Idaman Banjarbaru

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah ibu inpartu kala I di BPM Ny. Umi Salamah Desa Kauman Kec.

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menantikannya selama 9 bulan. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEJADIAN ROBEKAN PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015.

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah cukup bulan dan dapat hidup di luar uterus melalui vagina secara

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Puskesmas Limba B Kota Selatan Tahun 2012.

PENGARUH TEKNIK AKUPRESUR DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA I

PENELITIAN ANEMIA DAN KONTRAKSI RAHIM DALAM PROSES PERSALINAN. Novita Rudiyanti*, Diana Metti*

CUT ROSMAWAR¹ ¹Tenaga Pengajar Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP LAMA PENGELUARAN PLASENTA PADA KALA III PERSALINAN DI RB PATEN REJOWINANGUN UTARA KOTAMADIA MAGELANG

Distosia Karena Kelainan Tenaga (His)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PIJAT PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

PERBEDAAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI ANTARA PRIMIPARA DAN MULTIPARA. Siti Aisyah

HUBUNGAN ANTARA POSISI MIRING KIRI DENGAN PROSES MEMPERCEPAT PENURUNAN KEPALA JANIN PADA PROSES PERSALINAN DI BPM NY. M SLEROK KOTA TEGAL

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

HUBUNGAN TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PROSES PERSALINAN KALA 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

HUBUNGAN UMUR IBU DAN LAMA PERSALINAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU PRIMIPARA DI BPS NY

AYAH ASI (BREASTFEEDING FATHER) TERHADAP KEJADIAN POSTPARTUM BLUES. Abstrak. Abstract

SENAM HAMIL MEMPERCEPAT PROSES PERSALINAN KALA II

Efektifitas Senam Hamil terhadap Kejadian Rupture Perineum pada Ibu Bersalin di Puskesmas Limboto

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal adalah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 TENTANG SENAM HAMIL

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY K GIII P2101 DENGAN POST DATE DI POLI OBGYNE RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2015

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MOJOKERTO TAHUN 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Yunani. Dys atau dus artinya jelek atau buruk, tocos artinya persalinan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KECEPATAN KELUARNYA ASI PADA IBU POST PARTUM DI BPS FIRDA TUBAN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1


HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

EFEKTIVITAS POSISI TANGAN PENOLONG DALAM PENCEGAHAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA KALA II PERSALINAN DI RSIA Bunda arif PURWOKERTO TAHUN 2013

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR PADA PERSALINAN FISIOLOGIS DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

PERANAN MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI PADA IBU POST PARTUM (Studi di Polindes Rabiyan Puskesmas Bunten Barat Kabupaten Sampang)

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM. Nur Hasana* dan Irma Damayanti** ABSTRAK

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

Hubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Retensio Plasenta Eufrasia Zau, Endang BS Akbid Griya Husada Surabaya

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

BAB I PENDAHULUAN. maupun janin yang di kandung. Berbagai macam kelainan yang timbul membuat

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN PERBEDAAN LAMA PERSALINAN KALA II PADA POSISI MIRING DAN POSISI SETENGAH DUDUK

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

HUBUNGAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI BPS SARWO ENDAH KADIPATEN, ANDONG, BOYOLALI JANUARI APRIL TAHUN 2011.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

Transkripsi:

P E N E L I T I A N I L M I A H PENGARUH RANGSANGAN PUTING SUSU TERHADAP WAKTU KALA II PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOWEL PAMEKASAN INFLUENCE OF THE SECOND PERIOD TIME AT MOTHER GIVE BIRTH WHICH IS CONDUCTED BY EXCITEMENT OF BREAST NIPPLE IN PRIVATE PRACTICE MIDE WIFE IN REGIONAL OF PUSKESMAS KOWEL PAMEKASAN HAMIMATUS ZAINIYAH*) *) Program Studi DIV Kebidanan *) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ngudia Husada Madura PENDAHULUAN ABSTRACT The excitement breast nipple by flanker of child birth at the time of mother give birt to represent action in the form of rubbing his BREAST NIPPLE where will improve uterus contraction so that can yield natural ocsitosin. In fact there are some mother give birth that is lengthening the second period time.the aim of this research is to know there is or not influence at mother give birth which is conducted by excitement of breast nipple in Regional of Puskesmas Kowel Pamekasan. The Type Research is Analytic, research desain is Prospectif which is its population is pregnant mother with estimate of month child birth of October 212 counted people in Regional of Puskesmas Kowel Pamekasan. From the mother give birth, the 24 mother conducted by breast nipple excitement and 6 mother not be conducted. The collecting of data is use appliance assist in the form of observation sheet, and then processed and conducted by tabulation traverse by using test of Mann-Whitney U. The Result of research to mother give birthis got from 24 mother conducted by breast nipple excitement got 7, % mother give birth is bear quickly and from 6 mother which not be conducted got % mother give birth is bear tardy. Pursuant to result of statistical test of got by Mann-Whitney U is result ρ :, so ρ < α :.5 so that Ho refused. So the flanker of child birth must conduct by excitement of the breast nipple when the second period time to prevent delay when the second period time give birth so that can degrade and the mother and his baby Keyword : the second period time, mother give birth, excitement of breast nipple Pada persalinan dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I servik membuka sampai terjadi pembukaan cm. kala II dinamakan pula kala pembukaan. Kala II disebut pula kala pengeluaran, oleh karena berkat kekuatan his dan kekuatan mengejan janin didorong keluar sampai lahir. Dalam kala III atau kala URI placenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam, dalam kala itu diamati, apakah terjadi pendarahan postpartum. Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat kira-kira 2 sampai menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Wanita merasa pula tekanan pada rectum dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin mulai tampak dalam vulva waktu his.

Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin tidak masuk lagi diluar his, dengan his dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput dibawah simfisis dan dahi, muka, dan dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota bayi. Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1½ jam dan pada multipara rata-rata ½ jam. Berdasarkan pengamatan pada bulan Januari 211 terdapat 2 ibu bersalin dengan rincian ibu dilakukan rangsangan puting susu pada waktu kala II dan ibu tidak di lakukan rangsangan. Dari ibu yang terdiri dari primi 1½ jam 4 orang dan multi ½ jam 6 orang yang dilakukan rangsangan puting susu terdapat mengalami kontraksi yang cepat, mengalami kontraksi normal dan mengalami kontrasi yang lambat. Terjadinya keterlambatan pada kala II seringkali disebabkan oleh inersia uteri, kecemasan dan ketakutan, pemberian analgetik yang kuat atau pemberian analgetik yang terlalu cepat pada persalinan dan pemberian anastesi sebelum fase aktif, abnormalitas pada panggul, kelainan pada letak dan bentuk janin. Keterlambatan pada kala II tersebut sering kali disebabkan oleh inersia uteri, dimana salah satu menyebabkan adanya faktor psikis ibu (kecemasan dan ketakutan). Sedangkan kejadian yang sering kali menghambat pada saat persalinan terutama pada proses kala II, antara lain: pertama power (kekuatan ibu untuk meneran) disebut pula kelainan tenaga (kelainan his) yaitu his yang tidak normal dalam pembukaan atau sifatnya menyebabkan rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan, sehingga mengalami keterlambatan dan kemacetan. Kedua, kelainan janin yaitu persalinan dapat mengalami gangguan atau kemacetan karena dalam letak atau dalam berat janin. Ketiga, kelainan jalan lahir yaitu dalam ukuran atau bentuk jalan lahir, bisa menghalangi kemajuan persalinan dan menyebabkan kemacetan. Adapun keterlambatan pada kala II akan berakibat pada proses persalinan itu sendiri. Seperti bayi dengan asfiksia yang akan menyebabkan kematian bayi, terjadi robekan perineum lebih besar dan kemacetan pada kala II. Salah satu upaya penanganan persalinan dengan keterlambatan kala II adalah memberikan dukungan (support) dengan pendampingan suami/keluarga, sering mengubah posisi atau dalam setengah duduk untuk memperoleh posisi yang nyaman pada ibu, posisi jongkok atau berdiri juga dapat membantu turunnya kepala janin jika persalinan berjalan lambat, posisi merangkak dapat membantu jika terdapat kesulitan pada proses perputaran janin, posisi ini dapat memberikan relaksasi dan membantu mencegah laserasi perineum, serta dengan rangsangan pada puting susu oleh pendamping persalinan agar dapat meningkatkan kontraksi uterus dengan rangsangan oksitisin alamiah, dimana efektifitasnya melunakkan serviks dan membantu proses kelahiran. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah Menganalisa pengaruh pelaksanaan rangsangan putting susu dengan proses waktu kala II pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini bersifat Analitik yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat adanya perlakuan tertentu. Desain penelitian yang digunakan Prospektif adalah penelitian yang bersifat ke depan (forward looking), artinya penelitian dimulai dari variable penyebab atau factor resiko, kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang. Penelitian ini berangkat dari variabel independen kemudian diikuti akibat dari independen variabel tersebut terhadap dependen variabel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah rangsangan pada puting susu pada saat ibu bersalin dan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah waktu kala II. populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin sebanyak ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan Pada Bulan Oktober 212. Penelitian ini teknik yang digunakan adalah consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dimana responden tidak tersedia (masih menunggu) dalam kurun waktu yang ditentukan (Sugiyono, 27). Dari sample diambil orang Pengambilan data peneliti mengadakan pendekatan kepada klien (ibu hamil dan keluarga) untuk mendapatkan persetujuan dari klien sebagai responden penelitian. Adapun instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Mann-Whitney U (Sugiyono, 27). Tingkat kepercayaan yang diinginkan,5.

HASIL PENELITIAN Karakteristik Umum Responden Karakteristik umum responden dalam penelitian ini meliputi usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas Hasil penelitian tentang karakteristik umum responden adalah : Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Bulan Oktober Tahun 212 Umur Frekuensi Prosentase 2 21-1-4 7 15 8 2 5 27 Jumlah Berdasarkan tabel 1 dapat diinterpretasikan bahwa separuh responden berumur antara 21- tahun sebanyak 15 orang (5%).. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Bulan Oktober Tahun 212. Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase SD SMP SMA Perguruan 15 11 1 5 6,67, Tinggi Jumlah Berdasarkan tabel 2 dapat diinterpretasikan bahwa separuh responden sebanyak 15 Orang (5%) mempunyai pendidikan sekolah dasar. Tabel Pekerjaan Frekuensi Prosentase Ibu Rumah 19 6 Tangga PNS 5 4 17 1 Wira Swasta 2 7 Tani Jumlah Berdasarkan tabel dapat diinterpretasikan bahwa lebih dari separuh responden sebanyak 19 Orang (6%) mempunyai pekerjaan ibu rumah tangga. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Bulan Oktober Tahun 212 Paritas Frekuensi Prosentase Primi Gravida 2 66,67 Multi Gravida, Jumlah Berdasarkan tabel 4 dapat diinterpretasikan bahwa lebih dari separuh responden sebanyak Primi Gravida 2 Orang (66,67%). Pelaksanaan Rangsangan Pada Ibu Bersalin Puting Susu Hasil penelitian tentang pelaksanaan rangsangan puting susu pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel adalah : Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pelaksanaan Rangsangan Puting Susu Pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel. Pelaksanaan Frekuensi Prosentase Dilakukan 24 8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pada Bulan Oktober Tahun 212. Tidak dilakukan 6 2

Jumlah Berdasarkan Tabel 5 dapat diinterpretasikan bahwa lebih dari separuh responden dilakukan rangsangan puting susu pada ibu bersalin sebanyak 24 Orang (8%) Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa pemberian rangsangan puting susu memiliki manfaat yang besar. Artinya kehadiran pendamping persalinan dalam melakukan rangsangan pada puting susu selain dapat memberikan rangsangan oksitosin alamiah dapat juga membantu dalam proses kelahiran yaitu dengan memberikan dukungan pada ibu saat proses persalinan. Adapun penyebab ibu melakukan rangsangan puting susu adalah umur seseorang. Berdasarkan tabel 1 separuh responden usianya 21- Tahun (5%), dikatakan usia dewasa sehingga berperilaku yang baik sesuai anjuran nakes. Perilaku kesehatan adalah semua aktifitas atau kegiatan seseorang baik yang diamati (obsrvable) maupun yang tidak bisa diamati (unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (Notoatmodjo,2:2). Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa 6 ibu bersalin yang tidak dilakukan rangsangan pada puting susu. Ibu tidak melakukan rangsangan puting susu dikarenakan ibu tidak mau dilakukan rangsangan, mengalami kesakitan pada saat pendamping persalinan memilir puting susu ibu dan kurangnya informasi pada ibu tersebut. Waktu Kala II Hasil penelitian tingkat responden berdasarkan waktu kala II pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel adalah : Cepat Normal Lambat 22 5 7, 16,67 Jumlah Berdasarkan Tabel 6 dapat diinterpretasikan bahwa hampir seluruhnya responden yang pada kala II nya cepat sebanyak 22 Orang (7,%). Pada ibu bersalin yang mengalami persalinan cepat disebabkan ibu sudah berpengalaman dalam persalinan. Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa dari orang ibu bersalin terdiri dari ibu yang multi gravida, % dilakukan rangsangan putting susu, dimana otot persalinan sudah lentur dan tidak kaku lagi, sehingga persalinan berjalan dengan cepat. Penyebab keterlambatan waktu kala II sering kali disebabkan inertia uteri, dimana salah satu yang dapat menyebabkan adanya faktor psikis ibu (kecemasan dan ketakutan). Sedangkan kejadian yang sering kali menghambat pada saat persalinan terutama pada proses kala II antara lain, pertama, power (kekuatan ibu untuk meneran) disebut juga kelainan tenaga (kelainan his), yaitu his yang tidak normal dalam pembukaan atau sifatnya menyebabkan rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan, sehingga mengalami hambatan atau kemacetan. Kedua, kelainan janin yaitu persalinan dapat mengalami gangguan atau kemacetan karena letak atau berat janin. Ketiga, kelainan jalan lahir, yaitu kelainan ukuran atau bentuk jalan lahir, bisa menghalangi kemajuan persalinan dan menyebabkan kemacetan. (Sarwono : 26). Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Waktu Kala II Pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Waktu Kala II Frekuensi Prosentase Waktu Kala II Pada Ibu Bersalin Yang Dilakukan dan Tidak Dilakukan Rangsangan Puting Susu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Hasil analisis Waktu Kala II Pada Ibu Bersalin Yang Dilakukan dan Tidak Dilakukan

Rangsangan Puting Susu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel : Tabel 7 Tabulasi silang Waktu Kala II Pada Ibu Bersalin Yang Dilakukan dan Tidak Dilakukan Rangsangan Puting Susu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Rangsangan Puting susu Waktu Kala II Total Cepat Normal Lambat N % N % N % N % Tidak dilakukan Dilakukan 22 7, Jumlah 22 7, 2 6,7 5 16, 7 6 24 2 8 Uji Statistik α :,5 Mann-Whitney U ρ :, Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan tabulasi silang menunjukkan bahwa 24 responden yang dilakukan rangsangan puting susu dan 6 yang tidak dilakukan rangsangan puting susu pada waktu kala II menunjukkan suatu pengaruh dengan hasil dimana responden yang dilakukan rangsangan puting susu atau tidak dilakukan pada waktu kala II sebagian besar mengalami persalinan yang cepat sebanyak 22 orang (7,%), Persalinan normal 5 Orang (16,7%), Persalinan yang lambat sebanyak orang (%). Berdasarkan hasil analisa Mann- Whitney U untuk menunjukkan bahwa ρ :, jadi ρ < α :.5 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh rangsangan puting susu terhadap waktu kala II di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. Dari hasil analisa statistik dengan uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa ada pengaruh rangsangan puting susu dengan proses kala II pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. Hal ini berdasarkan tabel 7 yang menunjukkan dari ibu bersalin, dimana 24 ibu bersalin dilakukan rangsangan puting susu, 8 %, mengalami persalinan yang cepat 22 ibu bersalin (7,), normal 2 ibu bersalin (6,7%) dan 6 ibu bersalin yang tidak dilakukan rangsangan puting susu 2%, mengalami persalinan yang lambat (%), persalinan normal (%). Hal tersebut dikuatkan dengan hasil Uji Mann-Whitney U. Hasil di atas dipengaruhi oleh rangsangan puting susu yang dilakukan oleh pendamping persalinan pada saat ibu bersalin, yaitu tindakan dalam bentuk memilir puting susu ibu akan meningkatkan kontraksi uterus sehingga dapat menghasilkan oksitosin alamiah. (Ali,25). Oleh karena itu pemberian rangsangan puting susu mempunyai manfaat yang sangat besar, artinya kehadiran pendamping persalinan dalam melakukan rangsangan puting susu selain dapat memberikan rangsangan oksitosin alamiah juga dapat membantu dalam proses kelahiran yaitu dengan memberikan dukungan kepada ibu. Disamping itu juga berdasarkan tabel 6 % pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga, dimana pekerjaan rumah biasanya dilakukan sendiri oleh ibu. Secara tidak sadar ternyata di dalam aktivitas sehari-hari tersebut ibu sudah melakukan pelatihan peregangan otot jalan lahir sehingga persalinan otot-otot jalan lahir sudah terlatih dan tidak kaku lagi, dimana ibu hamil memang sangat dianjurkan untuk melakukan senam kehamilan yang tujuannya untuk membantu kelenturan otototot jalan lahir. Dengan kondisi inilah ibu

bersalin akan lancar didalam persalinannya karena kelenturan dan kekakuan otot jalan lahir mempengaruhi cepat atau lambatnya persalinan. kehadiran pendamping persalinan dalam melakukan rangsangan puting susu selain dapat memberikan rangsangan oksitosin alamiah juga dapat membantu dalam proses kelahiran yaitu dengan memberikan dukungan kepada ibu (Sarwono, dkk). Pada ibu yang tidak dilakukan rangsangan puting susu pada waktu kala II sebanyak 6 ibu bersalin mengalami persalinan yang lambat sebanyak 2%. Penyebab keterlabatan pada waktu kala II sering kali disebabkan oleh intertia uteri, dimana salah satu yang menyebabkan adanya faktor psikis ibu (kecemasan dan ketakuatan). Kejadian yang sering kali menghambat pada saat persalinan terutama pada proses kala II antara lain: pertama, power (kekuatan ibu untuk meneran) disebut pula kelainan tenaga (kelainan his), yaitu his yang tidak normal dalam pembukaan atau sifatnya menyebabkan rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan, sehingga mengalami hambatan atau kemacetan. Kedua, kelainan janin, yaitu persalinan dapat mengalami gangguan atau kemacetan dalam letak atau berat janin. Ketiga, kelainan jalan lahir yaitu kelainan dalam ukuran dan bentuk jalan lahir, bisa menghalangi kemajuan persalinan dan menyebabkan kemacetan. (Sarwono : 26). Namun dalam upaya mencegah keterlambatan pada waktu kala II di lapangan masih ditemukan pendamping persalinan merasa riskan/malu untuk melakukan rangsangan puting susu. Dengan demikian diharapkan dengan dilakukannya rangsangan puting susu akan dapat mengurangi angka kesakitan ibu, angka kematian ibu dan bayi yang disebabkan keterlambatan waktu kala II sehingga dengan rangsangan puting susu pada waktu kala II saat ibu bersalin oleh pendamping peresalinan menjadi alternatif sederhana yang memiliki dampak yang besar terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Dengan demikian jelas terlihat bahwa terdapat pengaruh rangsangan puting susu terhadap waktu kala II pada ibu bersalin di Wilayah Kerja puskesmas Kowel Pamekasan. KESIMPULAN Lebih dari separuh ibu bersalin melaksanakan rangsangan puting susu pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan Lebih dari separuh proses kala II pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan mengalami persalinan cepat. Ada pengaruh rangsangan puting susu ibu terhadap waktu kala II di Wilayah Kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. DAFTAR PUSTAKA Arief, Nurhaeni. 28. Kehamilan dan Kelahiran Sehat. Yogyakarta: Dianloka. Arief.2. Buku Acuan Pelatihan Persalinan Bersih dan Aman. Jakarta:Depkes. RI. Azrul, Azwar. 27. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JHPIEGO. http://www.google.co.id. Info Kesehatan.Fase Laten Dalam Persalinan. Diakses 24 januari 2. http://www.google.co.id. Info Kesehatan.Batasan Persalinan Kala II. Diakses 24 januari 2. http://www.google.co.id. Mochtar, Rustam. 2. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC. Notoatmodjo. 2. Metodologi Peneltian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 21. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV Agung Seto. Nursalam. 2. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: CV. Agung Seto. Rubrik.Hubungan Rangsangan Putting Susu Dengan Peningkatan kontraksi Uterus pada Kala II Persalinan.Diakses 24 januari 2. Sarwono, P. 2. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: Bina Pustaka. Sarwono. 2. Ilmu Kebidanan, Jakarta: Bina Pustaka. Sarwono.2.Perilaku Kesehatan, Jakarta:Bina Pustaka. Yuwieluenninet.Persalinan Macet. Diakses 24 januari 2. http://www.google.co.id