BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Double Blind Permutted. (- : kontrol)

BAB IV METODE PENELITIAN

Ethical Clearance 64

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Empat puluh pasien karsinoma mammae stadium III B yang memenuhi kriteria

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

SURAT PERNYATAAN PENELITI UTAMA. : Pengaruh Pemberian Susu Mengandung EPA pada Jumlah. Sertifikat Ethical Clearance No 150/EC/FK/RSDK/2011

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, dan Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MA Husnul Khatimah Kelurahan Rowosari,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.

BAB III METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, Ilmu Farmakologi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB 3 METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Syaraf. RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Desember 2006 Juli 2007

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu farmakologi khususnya

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB IV METODE PELAKSANAAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang sebagai kelompok kontrol dan kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. hewan coba tikus Wistar menggunakan desain post test only control group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi dan Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan mikrobiologi, imunologi, farmakologi, dan pengobatan tradisional.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kedokteran forensik dan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi FK UNDIP

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control group pretest posttest design 41 Kelompok penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok penderita kanker payudara menjalani kemoterapi CAF dengan pemberian EPA dan kelompok penderita kanker payudara menjalani kemoterapi CAF tanpa pemberian EPA. Kelompok Perlakuan To X T1 Kelompok Kontrol To T1 Keterangan : To T1 X : Pre-test : Post-test : Perlakuan : Kontrol 42

4.2. TEMPAT & WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di bangsal Bedah RSUP. Dr. Kariadi Semarang dengan waktu penelitian tahun Juli 2010 Juli 2011 4.3. SUBYEK PENELITIAN Sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang menderita keganasan payudara yang berobat ke RSUP dr. Kariadi pada tahun 2010 Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1. Hasil Patologi Anatomi adalah karsinoma ductal invasive grade II / III 2. Penderita karsinoma mammae dengan stadium III B 3. Menggunakan kemoterapi regimen CAF 4. Karnofsky indeks 70. 5. Kadar HB > 10 gr/dl Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Penderita yang alergi terhadap pemberian EPA 2. Penderita umur lebih dari 70 tahun 3. Penderita kanker payudara dengan kelainan paru 4. Penderita kanker payudara dengan kelainan hepar. Kriteria drop out adalah terlambat lebih dari 7 hari untuk kemoterapi siklus berikutnya. Peserta yang drop out akan diganti dengan pasien lainnya yang sesuai kriteria inklusi. Cara pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. 43

4.4. BESAR SAMPEL Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus : N = Z 2 1-α/ 2 P(1-P) d 2 Z 1 -α dengan confidence interval 95% = 1,96 d = tingkat ketepatan absolut = 0,25 Nilai P(1-P) didapat pada tabel rujukan adalah sebesar 0,25. Besar sampel berdasarkan tabel dengan confidence interval 95% dan d sebesar 0,25 adalah sebanyak 20. 4.5. IDENTIFIKASI VARIABEL Variabel bebas dalam penelitian ini: Pemberian EPA ( skala nominal). Variabel tergantung adalah : Jumlah sel T CD4 dalam darah ( skala ratio) 4.6. DEFINISI OPERASIONAL 1. Jumlah sel T CD4 (skala ratio) : Diukur dalam kandungan darah dengan satuan sel/ul. Menggunakan uji kualitatif dengan flowcytometry, Diperiksa sebelum dan setelah dilakukan kemoterapi dengan pemberian EPA dan tanpa EPA. 2. Eeicosapentanoic acid oral : preparat EPA berbentuk bubuk susu yang diminum dengan dosis 1000 mg/hari. Diberikan mulai hari pertama menjalani kemoterapi hingga selama 20 hari. (skala nominal) 44

4.7. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN 1. Tabung Vacutainer dengan antikoagulan K3DTA 2. Tabung reaksi falcon 12X75 mm(bertutup)+beads 3. Mikropipet dan tip 4. BD antibody monoklon fluorokrom terkonjugasi 5. Vortex mixer 6. Larutan FACS pelisis sel 10 X 7. FACS flowcytometer 4.8. CARA KERJA Wanita yang menderita kanker payudara yang akan menjalani pengobatan dengan kemoterapi secara neoadjuvan dilakukan random dibagi dalam 2 kelompok sesuai kode dilakukan pemeriksaan CD4 pada pre-kemoterapi dan post-kemoterapi. Penderita kanker payudara 20 orang sebelum menjalani kemoterapi CAF diambil darah vena dan diperiksa jumlah sel T CD4 dalam darah. Peserta diberikan EPA (kelompok perlakuan) dan diminum selama 20 hari sejak hari pertama kemoterapi, kemudian diperiksa ulang jumlah sel T CD4 nya. Setelah semua data terkumpul, kode bungkus EPA tersebut dibuka dan dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan. Penderita kanker payudara 20 orang sebelum menjalani kemoterapi CAF diambil darah vena dan diperiksa jumlah sel T CD4 dalam darah. Peserta tidak diberikan EPA (kelompok kontrol) kemudian diperiksa ulang jumlah sel T CD4 nya. Setelah semua data terkumpul, kode bungkus EPA tersebut dibuka dan dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan, yang tidak ada kode EPA masuk kelompok kontrol. 45

Prosedur : pengambilan spesimen dan preparasi 1. dilakukan pengambilan sampel darah secara aseptik, kemudian sampel darah ditampung pada tabung vacutainer berantikoagulan K3EDTA 2. Sampel darah siap diperiksa 3. Atau disimpan pada suhu kamar (20-25 º C) maksimal 24 jam Pelisisan dan pengecatan 1. Spesimen dipipet (reversing) ke dalam tabung falcon berisi beads sebanyak 50 µl 2. Ditambahkan 10 µl reagen Tritest CD3 FITC/CD4 PE/ CD45 atau CD3 FITC/ CD8/ CD45 Per CP 3. Dicampur homogen pada vortex mixer, kemudian diinkubasi 15 menit (20-25 º C) pada ruang gelap 4. Diencerkan 50 µl larutan pelisis 10 x FACS dengan aquades sebanyak 450 µl, kemudian dicampur homogen 5. Setelah waktu inkubasi selesai, sampel ditambahkan 450 µl reagen FACS (1 x) yang sudah diencerkan 6. Dicampur homogen kemudian diinkubasi 15 menit (20-25 ºC ) pa da ruang gelap. 7. Setelah masa inkubasi selesai, dilakukan analisa menggunakan alat FACS Flowcytometer 46

4.9. ALUR PENELITIAN Penderita Kanker Payudara Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan Pre-test Pengukuran jumlah sel T CD4 Kemoterapi CAF Kemoterapi CAF + E P A Post-test Pengukuran jumlah sel T CD4 47

4.10. ANALISIS DATA Data hasil penelitian meliputi : jumlah sel T CD4 sebelum dan sesudah pemberian EPA dari kelompok kontrol dan perlakuan. Data disajikan dalam bentuk tabel dan boxplot. Sebelum dilakukan analisis dilakukan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk. Perbedaan antar kelompok pre-test dan post-test dianalisis dengan uji paired t test berdistribusi normal atau Wilcoxon signed rank test jika berdistribusi tidak normal 37. Semua analisis dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS 15.0 for windows. Perbedaan dinyatakan bermakna bila didapatkan nilai p 0,05 4.11. ETIKA PENELITIAN Sebelum melakukan penelitian dimintakan ethical clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS dr. Kariadi Semarang. Dimintakan persetujuan penderita (informed consent) setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian ini. Responden tidak dibebani biaya tambahan untuk pengambilan data yang dibutuhkan peneliti. 48