Roswati Dani Ningrum dan Dyah Fajarsari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA. Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WUS (WANITA USIA SUBUR) DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN PULASAN ASAM ASETAT

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

Kata kunci: Lesi prakanker, IVA Positif, Krioterapi

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI TERHADAP KEBUTUHAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS IBU BHAYANGKARI DI POLIKLINIK BHAYANGKARA PURWODADI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU RUMAH TANGGA DALAM MELAKUKAN TES IVA SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

Novia Sari Yunita, Puji Lestari. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRACT

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil Pada Kelas Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

ANALISIS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA IBU- IBU WARGA SEJALUR DESA KEDUNGDOWO-GARUNG LOR KALIWUNGU KUDUS

Sri Mularsih Dosen Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

Oleh. Anin Nur Sholihah 1) dan Etik Sulistyorini 2) ABSTRAK. Kata kunci: Sikap, Minat, Kanker Serviks, Inpeksi Visual Asam Asetat, Wanita

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

See & Treat untuk Skrining Lesi Prakanker Serviks

Wacana Kesehatan Vol.2, No.1, Juli 2017 EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

PENGARUH USIA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PENCAPAIAN PERAN IBU SAAT BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BOJONGSARI, KECAMATAN BOJONGSARI, KABUPATEN PURBALINGGA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

Blank (11pt) 1. PENDAHULUAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran. Oleh : HAFIDZ DESTA FARIZAAL J

PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS KEDUNGREJO

ANISA NURUL HANIFAH J

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

Vol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

No. Responden: B. Data Khusus Responden

Vol. XI Jilid 1 No.77 Oktober 2017

Hubungan Antar Dukungan Suami Dengan Sikap Istri Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Menggunakan Tes IVA Di Puskesmas Jaten II

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWALO TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI YOSEPHA NIM I

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

Analisis Faktor Prilaku Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA ( Inspeksi Visual Asam Acetat )

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN JADAN TAMANTIRTO BANTUL

ABSTRAK. Maria Linawati Sihotang, 2013 Pembimbing I : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes Pembimbing II : dr.rimonta F Gunanegara,SpOG

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

Abd. Gafar, Syahrial, Devi Yanti (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

GAMBARAN MOTIVASI WUS DALAM MENGIKUTI PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA KARANGTEJO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL

VALENTINE VAULYA Subject :Pengetahuan, Kanker Serviks, Motivasi, IVA, Wanita Usia Subur yang sudah menikah

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

Ajeng Novita Sari 1) Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta 1)

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

PERNYATAAN SKRIPSI. Medan, Juli 2014 Peneliti. (Paolisma Gustini Harefa) iii

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kedua di dunia dimana konstribusinya 13 % dari 22% kematian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

SUMBER INFORMASI TENTANG DETEKSI DINI KANKER SERVIX PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR <20 TAHUN DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pada negara-negara berkembang yang lain. Kanker leher rahim merupakan. Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2008 Kota Semarang

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker

ABSTRAK. Kata Kunci : pengetahuan, sikap pemeriksaan pap smear. Risa Putri Wulandari *), Masruroh **), Nova Hasani F ***)

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.

Riwayat Mendapat Konseling tentang IVA Berhubungan dengan Keikutsertaan IVA pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Sedayu I dan Sedayu II Bantul

EVALUASI PROGRAM JAMPERSAL TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN IBU DAN PENYEBAB KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2015

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER SERVIKS DI DESA PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG. ARTIKEL. Oleh : RATNA PUSPITA SARI NIM.

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR YANG MELAKUKAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS TALISE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI IBUMENGIKUTI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 Roswati Dani Ningrum dan Dyah Fajarsari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Email : dhie_aah@yahoo.co.id ABSTRAK Cervical cancer ranks first of all cancer cases by 17,2% in Indonesia. The most effective prevention of cervical cancer used simple method, fast and cheap cost is the method of IVA. The number of women who followed the methods of IVA in the Banyumas district was declined month after month. To determine the factors that influence motivation of mother to follow cervical cancer early detection through inspection of visual acid acetate (IVA) in the Banyumas regency year 2012. This study was a survey analitic research with cross sectional design. The population of study were all women who follow IVA inspection in Banyumas until July 2011 and taken a sample of 95 mothers. The methods of data analysis used rank spearman test. Knowledge of most mothers in good categories (40,0%), level education of most mother in the middle category (43,2%), most economic status > UMR (80,0%), and high motivation at most (49,5%). Knowledge influrnced mother's motivation to follow the early detection of cervical cancer through IVA (p = 0,000), level of education influenced the mother's motivation to follow the early detection of cervical cancer through IVA (p = 0,001), and economic status influence mother motivation to follow the early detection of cervical cancer through IVA (p = 0,002). Knowledge, education and economic status influenced mothers motivation to follow early detection of cervical cancer through IVA in Banyumas. Women of childbearing age should be more motivated to follow the IVA examination to the risk of cervical cancer can be detected earlier. Keywords : knowledge, education, economic status, motivation Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 1

PENDAHULUAN Kanker mulut rahim (serviks), merupakan penyakit yang menakutkan bagi semua wanita. Kanker serviks paling sering ditemukan diantara penyakit kanker ginekologik yang lain, dan menjadi penyebab kematian utama wanita di negara berkembang, termasuk Indonesia (Boyke, 2006). Pencegahan kanker serviks yang paling efektif adalah melalui pendeteksian dini dengan pap smear atau dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Metode IVA merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mendeteksi dini kanker serviks, selain dari biaya yang murah juga dapat dilakukan oleh bidan atau petugas puskesmas.pemeriksaan IVA yaitu dengan mengambil lendir dari vagina dan ditempelkan ke kaca lalu dipoles dengan asam asetat. Setiap wanita usia subur (WUS) hendaknya termotivasi untuk melakukan tes IVA. Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor ekstern dan faktor intern. Faktor ekstern meliputi: lingkungan kerja, pemimpin dan kepemimpinannya, tuntutan perkembangan organisasi atau tugas, dan dorongan atau bimbingan atasan. Faktor intern meliputi: pembawaan individu, tingkat pendidikan, pengalaman masa lampau, dan keinginan atau harapan masa depan (Jannah, 2009). Pengetahuan tentang metode IVA sebagai deteksi dini kanker serviks penting untuk dimiliki oleh setiap wanita usia subur agar memiliki kemauan dan kesadaran untuk melakukan tes IVA. Menurut Notoatmodjo (2003) perilaku seseorang yang didasari dengan pengetahuan sifatnya lebih menetap. Pengetahuan wanita yang baik tentang pencegahan kanker serviks akan dapat mendorong wanita untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yang diantaranya yaitu dengan IVA. Status sosial ekonomi merupakan tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semakin tinggi tingkat kemampuan sosial ekonomi akan menambah tingkat pengetahuan seseorang dan memudahkan dirinya untuk mencukupi kebutuhannya terhadap kesehatan, seperti melakukan pemeriksaan IVA (Soekanto, 2006). Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 2

Notoatmodjo (2002). Pendidikan yang cukup menjadikan seseorang dapat mengakses informasi tentang IVA dengan baik dan tergerak untuk melakukan pemeriksaan IVA agar terhindar dari kanker serviks. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Rotary Club Purwokerto diperoleh informasi bahwa masih banyak ibu yang belum mengetahui cara mendeteksi dini kanker serviks dengan metode IVA, sehingga masih banyak ibu yang belum melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Rotary Club Purwokerto dalam kegiatan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada tahun 2010 diikuti oleh sebanyak 6.154 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA, terdapat sebanyak 829 orang (13,47%) yang positif dinyatakan tersangka kanker serviks. Kegiatan yang sama yang dilakukan selama tahun 2011 dari bulan Januari Juli diikuti oleh 1.835 orang dan yang positif tersangka kanker serviks sebanyak 218 orang (11,88 %). Jumlah wanita yang mengikuti deteksi dini kanker serviks pada tahun 2011 lebih sedikit dibandingkan tahun 2010. Hasil wawancara dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas tentang kegiatan pemeriksaan IVA diperoleh informasi bahwa sebagian besar WUS yang mengikuti pemeriksaan IVA WUS dengan status ekonomi menengah ke atas. Pengetahuan WUS tentang penyakit kanker serviks masih terbatas pada penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012. TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi, yaitu: pertama, Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 3

proses ini akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan untuk memperkirakan kelakuan-kelakuan lain pada seseorang; kedua, Kita menentukan karakter dari proses ini dengan melihat petunjuk-petunjuk dari tingkah lakunya. Apakah petunjuk-petunjuk dapat dipercaya, dapat dilihat kegunaannya dalam memperkirakan dan menjelaskan tingkah laku lainnya (Hamalik, 2001). Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sedangkan ahli lain (Jannah, 2010) mengemukan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi tersebut ialah: 1. Faktor Ekstern a. Lingkungan kerja. b. Pemimpin dan kepemimpinannya. c. Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas. d. Dorongan atau bimbingan atasan. 2. Faktor Intern a. Pembawaan individu. b. Tingkat pendidikan. c. Pengalaman masa lampau. d. Keinginan atau harapan masa depan. Motivasi dapat dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu motivasi tingkat dasar, menengah dan tinggi. Semakin tinggi tingkat motivasi seseorang akan semakin bagus karena akan meningkatkan usahanya untuk meraih apa yang diinginkan (Farhan, 2010): 1. Motivasi tingkat dasar (rendah). 2. Motivasi tingkat menengah (sedang). 3. Motivasi tingkat tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam pemeriksaan IVA adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan 2. Tingkat pendidikan Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 4

3. Status ekonomi B. IVA IVA merupakan pemerik-saan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Apabila setelah pulasan terjadi perubahan warna asam asetat yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap prakanker serviks. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks (Wijaya, 2010). Pemeriksaan IVA dilakukan di atas kursi periksa kandungan oleh bidan atau perawat terlatih. Vagina dibuka dengan memakai alat bantu kemudian leher rahim diolesi asam asetat 3-5% dengan memakai lidi kapas. Asam asetat berfungsi menimbulkan dehidrasi sel yang membuat penggumpalan protein, sehingga sel kanker yang berkepadatan protein tinggi berubah warna menjadi putih (Depkes RI, 2005). METODOLOGI Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, status ekonomi, dan tingkat pendidikan. Variabel Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan faktor penyebab (pengetahuan, status ekonomi, dan tingkat pendidikan) dan efek (motivasi mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA) diambil dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2003). Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah secara kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mengikuti pemeriksaan metode IVA untuk mendeteksi dini terjadinya kanker serviks di Kabupaten Banyumas sampai bulan Juli tahun 2011 sebanyak 1.835. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 5

menggunakan rumus slovin (Notoatmodjo, 2005) sebanyak 95 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling, yaitu pengambilan sampel yang ditemui pada saat pelaksanaan pemeriksaan di Kabupaten Banyumas (Santjaka, 2009). Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan motivasi ibu mengikuti pemeriksaan IVA. Analisis bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji uji Rank Spearman, karena data yang diperoleh berskala ordinal (Sugiyono, 2006). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengetahuan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Kurang Baik; 24; 25,3% Baik; 38; 40,0% Baik Cukup Baik Kurang Baik Cukup Baik; 33; 34,7% Diagram 1. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Berdasarkan Diagram 1 di atas dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak pada kategori baik sebanyak 38 orang (40,0%) sedangkan paling sedikit pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 24 orang (25,3%). Pengetahuan tentang IVA merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki oleh ibu. IVA menurut Wijaya (2010) merupakan pemerik-saan leher rahim (serviks) yang dilakukan dengan cara melihat langsung leher rahim Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 6

setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Apabila setelah pulasan terjadi perubahan warna asam asetat yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan atau merupakan tahap prakanker serviks. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. 2. Tingkat pendidikan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Tinggi; 19; 20,0% Dasar; 35; 36,8% Dasar Menengah Tinggi Diagram 2. Distribusi frekuensi tingkat pendidikan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Berdasarkan Diagram 2 di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak pada kategori pendidikan menengah sebanyak 41 orang (43,2%) sedangkan paling sedikit dalam kategori pendidikan tinggi yaitu sebanyak 19 orang (20,0%). Menengah; 41; 43,2% Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang mendorong seseorang untuk lebih perduli dan termotivasi untuk meningkatkan derajat kesehatan dirinya dan keluarganya. Pendidikan menjadikan seseorang memiliki pengetahuan yang luas dan pola pikirnya terbangun dengan baik, sehingga kesadaran untuk berperilaku positif termasuk dalam hal kesehatan semakin meningkat. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Notoatmodjo (2005) Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 7

bahwa pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. 3. Status ekonomi ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012. = UMR; 19; 20,0% < UMR; 0; 0,0% > UMR = UMR < UMR > UMR; 76; 80,0% Diagram 3. Distribusi frekuensi status ekonomi ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Berdasarkan Diagram 3 di atas dapat diketahui bahwa ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak status ekonominya lebih besar dari UMR sebanyak 76 orang (80,0%) sedangkan yang kurang dari UMR tidak ada. Status ekonomi merupakan faktor penting yang mendasari seseorang termotivasi untuk berperilaku hidup sehat, karena adanya biaya yang dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan kesehatanya. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Jannah (2010) bahwa status ekonomi merupakan bagian dari faktor internal yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang dalam melaksanakan suatu kegiatan. Ibu yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke atas hendaknya lebih termotivasi untuk mengikuti pemeriksaan Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 8

IVA guna mendeteksi dini terjadinya kanker servik. Karena masalah biaya sudah tidak menjadi kendala bagi ibu untuk membayar pemeriksaan IVA. 4. Motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012. = UMR; 19; 20,0% < UMR; 0; 0,0% > UMR = UMR < UMR Diagram 4 Distribusi frekuensi motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Berdasarkan Diagram 4 di atas dapat diketahui bahwa motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak termasuk kategori tinggi sebanyak 47 orang (49,5%) sedangkan paling sedikit termasuk kategori rendah sebanyak 6 orang (6,3%). > UMR; 76; 80,0% Motivasi merupakan faktor penting yang mendorong seseorang untuk lebih perduli terhadap kondisi kesehatanya dengan berpartisipasi dalam program kesehatan termasuk program deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang secara rutin dilakukan oleh kementrian kesehatan Kabupaten Banyumas. Menurut Suryabrata (2004) motivasi diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Ibu yang sebagian besar memiliki motivasi tinggi untuk mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 9

hendaknya bersedia melakukan pemeriksaan IVA secara rutin minimal tiga tahun sekali agar kesehatan serviksnya terpantau dengan baik 5. Pengaruh pengetahuan terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012. Tabel 5. Pengaruh pengetahuan terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Pengetahuan Baik Cukup Baik Kurang Baik 32 11 4 Motivasi Mengikuti IVA Tinggi Sedang Rendah Total F % f % f % f % 84,2 6 15,8 0 0,0 38 33,3 21 63,6 1 3,0 33 16,7 15 62,5 5 20,8 24 100,0 100,0 100,0 Jumlah 47 49,5 42 44,2 6 6,3 95 100,0 p 0,000 Berdasarkan Tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa ibu yang berpengetahuan baik paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA tinggi sebanyak 32 orang (84,2%). Ibu yang berpengetahuan cukup baik, paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA sedang sebanyak 21 orang (63,6%). Ibu yang berpengetahuan kurang baik paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA sedang sebanyak 15 orang (62,5%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji spearman rank diperoleh nilai p = 0,000 yang lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas atau hipotesis penelitian diterima. Motivasi akan tumbuh jika seseorang mengetahui dengan baik objek motivasinya, termasuk motivasi dalam mengikuti pemeriksaan IVA. Oleh karena itu pengetahuan tentang metode IVA juga harus dimiliki oleh ibu atau wanita subur lainnya. Menurut Lutfi (2010), metode IVA merupakan metode Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 10

pemeriksaan dini kanker serviks yang cara kerjanya dilakukan dengan mengambil lendir dari vagina dan ditempelkan ke kaca lalu dipoles dengan asam asetat. Jika timbul plak putih, ini menunjukkan ada kelainan pra kanker. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 15 menit, atau seketika itu juga. Harga lebih murah, mulai Rp 5.000. Biasanya dilakukan para bidan atau petugas puskesmas. 6. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012. Tabel 6. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Tingkat Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 9 25 13 Motivasi Mengikuti IVA Tinggi Sedang Rendah Total f % f % f % f % 25,7 22 62,9 4 11,4 35 61,0 14 34,1 2 4,9 41 68,4 6 31,6 0 0,0 19 100,0 100,0 100,0 Jumlah 47 49,5 42 44,2 6 6,3 95 100,0 p 0,001 Berdasarkan Tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa ibu yang berpendidikan dasar paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA sedang sebanyak 22 orang (62,9%). Ibu yang berpendidikan menengah paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA tinggi sebanyak 25 orang (61,0%). Ibu yang berpendidikan tinggi paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA tinggi sebanyak 13 orang (68,4%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji spearman rank diperoleh nilai p = 0,001 yang lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas atau hipotesis penelitian diterima. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 11

Metode IVA merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mendeteksi dini kanker serviks. Setiap wanita usia subur (WUS) hendaknya termotivasi untuk melakukan tes IVA. Motivasi adalah kondisi (energi) yang menggerakkan diri individu yang terarah atau tertuju untuk mencapai suatu tujuan (Mangkunegara, 2003). Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup (Notoatmodjo, 2003). Pendidikan yang cukup menjadikan seseorang dapat mengakses informasi tentang IVA dengan baik dan tergerak untuk melakukan pemeriksaan IVA agar terhindar dari kanker serviks. 7. Pengaruh status ekonomi terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012. Tabel 7. Pengaruh status ekonomi terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Status Ekonomi > UMR = UMR Motivasi Mengikuti IVA Tinggi Sedang Rendah Total F % f % f % f % 43 56,6 30 39,5 3 15,8 19 100,0 4 21,1 12 63,2 3 15,8 76 100,0 Jumlah 47 49,5 42 44,2 6 6,3 95 100,0 P 0,002 Berdasarkan Tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa ibu yang status ekonominya > UMR paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA tinggi sebanyak 43 orang (56,6%). Ibu yang status ekonominya = UMR paling banyak memiliki motivasi mengikuti IVA sedang sebanyak 12 orang (63,2%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji spearman rank diperoleh nilai p = 0,002 yang lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa status ekonomi berpengaruh terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 12

kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas atau hipotesis penelitian diterima. Status sosial ekonomi merupakan tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semakin tinggi tingkat kemampuan sosial ekonomi akan menambah tingkat pengetahuan seseorang dan memudahkan dirinya untuk mencukupi kebutuhannya terhadap kesehatan, seperti melakukan pemeriksaan IVA (Soekanto, 2006). Metode IVA dilakukan untuk mendeteksi dini terjadinya kanker serviks yang merupakan penyakit dengan prevalensi kematian yang cukup tinggi di dunia. Kanker mulut rahim (serviks) merupakan penyakit yang menakutkan bagi semua wanita. Kanker mulut rahim belum ada obatnya dan juga dapat mengakibatkan kematian. Kanker serviks paling sering ditemukan di antara penyakit kanker ginekologik yang lain, dan menjadi penyebab kematian utama wanita di negara berkembang, termasuk Indonesia (Boyke, 2006). SIMPULAN 1. Pengetahuan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak dalam kategori baik yaitu sebanyak 38 orang (40,0%). 2. Tingkat pendidikan ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak dalam kategori menengah yaitu sebanyak 41 orang (43,2%). 3. Status ekonomi ibu yang mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak > UMR sebanyak 76 orang (80,0%). 4. Motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas Tahun 2012 paling banyak tinggi sebanyak 47 orang (49,5%). Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 13

5. Pengetahuan berpengaruh terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas (p = 0,000). 6. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas (p = 0,001). 7. Status ekonomi berpengaruh terhadap motivasi ibu mengikuti deteksi dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Banyumas (p = 0,002). DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. (2005). Deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA. Jakarta: Depkes RI. Farhan, A. (2010) Tingkatan motivasi. Dalam akhmadfarchan.com. diakses pada tanggal 21 Februari 2012. Hamalik, Oemar, 2001, Proses belajar mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Jannah. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Dalam http://janetniez.blogspot.com/2009. Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2005). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Santjaka, A. (2009). Biostatistik untuk praktisi kesehatan dan mahasiswa kedokteran, kesehatan lingkungan, keperawatan, kebidanan, gizi, kesehatan masyarakat. (Edisi revisi). Purwokerto: Global Internusa Soekanto, S. (2006). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada Wijaya D. (2010). Pembunuh ganas itu bernama kanker serviks. Sinar Kejora. Yogyakarta. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 14