Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah

dokumen-dokumen yang mirip
Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku

BIMBINGAN BELAJAR 4/6/6

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH INTI (RPS MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN INSTITUSIONAL)

BAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

BAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Entrepreneurship and Inovation Management

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan

GURU DAN PENDIDIKAN GURU DADANG HIDAYAT M

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. yang dipengaruhi oleh lingkungan dan instrumen pengajaran, komponen yang. pendidik dengan peserta didik yang didukung oleh proses.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global telah memberikan dampak perekonomian negatif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan terhadap empat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak dapat berjalan baik, tanpa adanya kerja sama dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 menegaskan bahwa pendidikan. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question

Saifoe El Unas. Bekerja Melanjutkan studi Lain-lain. PNS Pegawai/staf perusahaan(bumn, swasta) Wirausaha Lain-lain

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri

BAB I PENDAHULUAN. penduduk ( 2015). Sementara itu, McClelland dalam

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mempersiapkan Generasi Muda yang Kompetitif, Produktif dan Inovatif dalam Menghadapi Tantangan Global di Era MEA 2015

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan antara lain dengan perbaikan mutu belajarmengajar

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB V PENUTUP. kewirausahaan pada pemilik percetakan Sinar Pandawa. kebebasan, nilai-nilai pribadi, pengalaman.

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

BERFIKIR KREATIF Kelompok 8 Febrian Karunia M. Razuli Azmi Riuh Adi Pranata

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

Business Ethic & Good Governance

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Ketika.. aku harus merenung kembali

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA IMMI DALAM MENCIPTAKAN WIRAUSAHA YANG HANDAL

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

Kewirausahaan Wira Usaha

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan vokasi yang

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Pertemuan Awal. 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang

BERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

The 7 Habits of Highly Effective People

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Jika kemampuan berpikir kreatif tidak dipupuk dan

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN OLEH: YATI SITI MULYATI

Transkripsi:

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Oleh: Kurniyati Indahsari, M.Si. Ketua Jurusan / Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Bahan sesi Pembahasan Penyelenggaraan Kurikulum dan PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan & Syariah (Pertemuan Para Kajur) dalam Forum Dekanat FE PTN se-indonesia. Unpad-Bandung, 22-24 Oktober 2009

Pendahuluan Tugas FE dlm Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah: mencetak calon wirausahawan Bagaimana?? Kurikulum dan PBM hrs mampu membangun karakter mahasiswa shg karakter pengusaha/wirausahawan sukses

Karakter wirausahawan sukses Berani ambil resiko Berani memulai sesuatu yang baru Memaksimalkan kekuatan yang dimiliki Minimalkan kelemahan Ambil peluang semaksimal mungkin Hadapi tantangan dengan kekuatan Wirausahawan akan semakin sukses jika memiliki moralitas yang baik.

10 Karakter Pebisnis Sukses Dunia (1) keinginan yang besar; (2) berpikir cerdas dan jelas; (3) kemampuan berkomunikasi yang luar biasa; (4) Sangat bersemangat; (5) rendah hati; (6) tenang/mampu mengendalikan diri; (7) mampu belajar dari pengalaman; (8) kehidupan keluarga yang kuat; (9) sikap positif; dan (10) fokus pada bagaimana mengerjakan sesuatu yang benar dengan benar.

Jadi.. Untuk membangun karakter tsb: Fokus pada pengembangan softskills BUTUH KURIKULUM DAN PBM YANG MAMPU MENGEMBANGKAN SOFTSKILLS Di FE Unijoyo: INTERNALISASI Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum dan PBM

APA Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis (KMS)? 3 Mata kuliah baru di kurikulum 3 Prodi di FE sejak tahun 2006 (dicetuskan oleh Prof. Iwan Triyuwono, SE., Ak., M.Ec., Ph.D) Inti KMS: Melatih mahasiswa sehingga bisa menjadi lebih kreatif, bermoral dan mampu menjadi agen perubahan

Argumentasi Orang sukses orang yang bermoral, kreatif dan mampu melakukan perubahanperubahan Percuma jika: Kreatif tapi tidak bermoral Bermoral dan kreatif namun tidak mampu melakukan perubahan Jadi: ketiganya tidak bisa dipisahkan..

Mata Kuliah Mata Kuliah Pengembangan Kreatifitas Mata kuliah yang memperkenalkan dan melatih mahasiswa untuk menerapkan teknik-teknik kreatif, baik rasional maupun intuitif, dalam kehidupannya. 75% latihan; 25% materi Tujuan akhir perkuliahan (TIU): mahasiswa diharapkan mampu berpikir kreatif (rasional maupun intuitif) dan inovatif

Mata Kuliah Pengembangan Kreatifitas Materi Perkuliahan: - Pendahuluan dan pemahaman awal: apa kreativitas dan mengapa - Pengenalan dan latihan teknik menembus penghambat kreatifitas: sikap negatif, takut gagal, stress, terjebak rutinitas, membuat asumsi, terlalu mengandalkan logika, merasa tidak kreatif - Pengenalan dan latihan mengembangkan imajinasi dan pikiran kreatif & membangkitkan inspirasi - Pengenalan dan latihan menyalakan kreatifitas

Mata Kuliah Mentalitas Mata kuliah yang menjelaskan tentang dimensi kecerdasan manusia, mengenal fitahnya, menemukan suara hatinya, dan membangun ketangguhan pribadi, sosial, dan thd lingkungannya melalui sifat kasih, sayang, adil dan rasa syukur Tujuan akhir perkuliahan: mahasiswa diharapkan mampu memiliki ketangguhan pribadi, sosial dan berinteraksi dgn alam melalui sifat kasih, sayang, adil dan rasa syukur

Mata Kuliah Mentalitas Materi Perkuliahan: - Pendahuluan dn pemahaman awal - Pemahaman thd dimensi kecerdasan manusia, mengenal fitahnya, dan ketangguhan pribadi sosial thd alam - Latihan pembentukan ketangguhan pribadi sosial thd alam melalui sifat kasih dan rasa syukur pada tingkat fisik, mental-spiritual - Latihan pembentukan ketangguhan pribadi sosial thd alam melalui sifat sayang dan rasa syukur pada tingkat mental-spiritual - Latihan pembentukan ketangguhan pribadi sosial thd alam melalui sifat adil dan rasa syukur pada mental-spiritual

Mata Kuliah Sosiologi Kritis Mata kuliah yang memberikan pengetahuan dasar tentang konsep dan teknik-teknik bersikap kritis untuk selanjutnya mampu melakukan perubahanperubahan positif (secara bermoral dan kreatif), baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Tujuan akhir perkuliahan: mahasiswa diharapkan mampu bersikap kritis secara bermoral dan kreatif (positif) dan mampu mengubah sikap dan perilaku dirinya dan/atau lingkungannya kearah yang lebih baik/positif

Mata Kuliah Sosiologi Kritis Materi Perkuliahan: - Pendahuluan dan pemahaman awal - Pemahaman tentang pengetahuan dan sumber-sumbernya sbg dasar analisa kritis - Latihan mengenali dan memahami diri sendiri, orang lain dan lingkungannya - Pemahaman dan latihan menerapkan berbagai teori kritik (Immanuel Kant, Hegel, Karl Marx, Sigmund Freud, Habermas)

Internalisasi MKS dlm Kurikulum dan PBM Ala bisa karena biasa : teknik-teknik pemupukan kreativitas, mentalitas yang baik dan sikap kritis tdk sekedar mata kuliah, tapi harus diterapkan secara kontinue shg menjadi kebiasaan. Karenanya: perlu internalisasi teknik MKS ke dalam mata kuliah lain Dalam Kurikulum 3 prodi (Th 2006/2007): mata kuliah yang tergolong dlm rumpun Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Perilaku Berkarya (MPB) diinternalisasi oleh teknik MKS

Bagaimana Menginternalisasikan MKS?? Latihan teknik-teknik kreativitas, mentalitas dan sosiologi kritis tetap dipraktekkan (dalam proses belajarmengajar), khususnya mata kuliah yang telah ditetapkan untuk diinternalisasi MKS Terlihat dari SAP, TIK

Hambatan Pelaksanaan Belum semua dosen memahami teknikteknik MKS. Internalisasi akan berhasil jika dosen sbg pelaksana/fasilitator PBM tahu dan memahami bagaimana menerapkan teknik-teknik tsb dlm PBM Sejauh ini belum ada instrumen untuk mengukur keberhasilan MKS dlm membentuk kepribadian/sikap mahasiswa: belum teruji keberhasilannya!!

Kekuatan MKS: Peluang Pengembangan Baru diterapkan di FE Unijoyo: diharapkan menjadi penciri / pembeda lulusan FE Unijoyo dengan FE di PT lainnya. Ide Internalisasi MKS telah diterima di kalangan yang lebih luas: ada komitmen dari pimpinan Universitas untuk menerapkan dan menginternalisasikan MKS di fakultas se-unijoyo

Penutup