Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

2017, No Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomo

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3260); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention on the La

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

luas. Secara geografis Indonesia memiliki km 2 daratan dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

MENUJU LAUT MASA DEPAN BANGSA

Presiden Jokowi Ungkap Kunci Sukses Kembangkan Pertanian Nasional Kamis, 05 Januari 2017

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

2016, No Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2016 TENTANG KOMISI NASIONAL PENGKAJIAN SUMBER DAYA IKAN

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III

BAB 1 PENDAHULUAN. kewenangan dalam rangka menetapkan ketentuan yang berkaitan dengan

Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

BAB III PENUTUP. tahun 2006 tentang tim nasional pembakuan rupa bumi. Saat ini ada

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No b. pemanfaatan bumi, air, dan udara serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; c. desentralis

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

BAB V KESIMPULAN. wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban yang dilakukan di laut baik itu oleh

BAB V PENUTUP. Pencegahan Illegal Fishing di Provinsi Kepulauan Riau. fishing terdapat pada IPOA-IUU. Dimana dalam ketentuan IPOA-IUU

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah hukum. Di Indonesia, salah satu masalah hukum

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Demi Kedaulatan, Kita Harus Tegas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republ

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 TAHUN 2015 TENTANG SATUAN TUGAS PEMBERANTASAN PENANGKAPAN IKAN SECARA ILEGAL (ILLEGAL FISHING)

Polimarin Prioritaskan Alumninya Bekerja di Dalam Negeri Senin, 20 Juni 2016

Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB sebagai suatu organisasi yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

ANALISIS UNDANG-UNDANG KELAUTAN DI WILAYAH ZONA EKONOMI EKSKLUSIF

Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1982, tepatnya tanggal 10 Desember 1982 bertempat di Jamaika

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Ketersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG LANDAS KONTINEN INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kebijakan Pembangunan Kelautan & Perikanan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

Analisa Tentang HUKUM di Indonesia Dalam Rangka Penguatan Sistem Pertahanan Negara Oleh: Dr. Koesnadi Kardi, M.Sc, RCDS Marsekal Muda TNI (Purn)

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

Hukum Internasional Kl Kelautan. Riza Rahman Hakim, S.Pi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT DENGAN PENETAPAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN. Oleh : Ida Kurnia*

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

Kesetiakawanan Sosial, Nilai Asli Bangsa Indonesia Selasa, 20 Desember 2016

HAK DAN KEWAJIBAN KAPAL DAN PESAWAT UDARA ASING MELAKUKAN LINTAS DI ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA SKRIPSI

BAB V PENUTUP. 1. Mengenai Perkembangan Penegakan Hukum Terhadap Kapal. Fishing (IUUF) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia.

Tahun Ini, Pemerintah Bangun 60 Jembatan Gantung Sabtu, 17 Juni 2017

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

Kata Kunci : Yurisdiksi Indonesia, Penenggelaman Kapal Asing, UNCLOS

BAB I PENDAHULUAN. dulu. Namun hingga sekarang masalah illegal fishing masih belum dapat

BAB I PENDAHULUAN. Garis pantainya mencapai kilometer persegi. 1 Dua pertiga wilayah

I. PENDAHULUAN. luasnya perairan lautan, letak geografis, wilayah maupun panjang garis pantai. Sebagai negara

BAB III PENUTUP. bahwa upaya Indonesia dalam menangani masalah illegal fishing di zona

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 18/MEN/2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV UPAYA UPAYA INDONESIA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN ILLEGAL FISHING DI NATUNA PADA MASA PRESIDEN JOKO WIDODO

BAB I PENDAHULUAN. 1 Wahyono S. Kusumoprojo, Beberapa Pikiran Tentang Kekuatan dan Pertahanan di Laut,

BAB V PENUTUP. diakibatkan dari Illegal Fishing yang dari tahun ketahun terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

KONTRIBUSI UNTUK INDONESIA POROS MARITIM DUNIA. Kerangka Rencana Strategis Perum Perindo

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2009 TENTANG PENANGKAPAN IKAN DAN/ATAU PENGANGKUTAN IKAN DI LAUT LEPAS

Transkripsi:

Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016 Pemerintah bertekad menjadikan Indonesia kembali menempati peringkat pertama dalam industri perikanan di Asia. Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan konsistensinya dalam rangka penguatan kemaritiman Indonesia. Setelah sebelumnya melakukan upaya penangangan terhadap 'illegal fishing', langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah adalah menata industri perikanan nasional. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan kawasan industri perikanan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Kamis, 6 Oktober 2016. Demikian seperti dilansir dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretriat Presiden, Bey Machmudin. "Kita menata kembali industri perikanan kita, baik yang tingkat nelayan, yang tingkat di atasnya, yang pengusaha kecil, yang tingkat industri akan kita tata kembali," ujar Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, penataan tersebut tentunya harus dilakukan tahap demi tahap. Presiden meminta agar penataan tersebut tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. "Jangan tergesa-gesa langsung buka-buka-buka, ini yang mau kita tata step-by-step, jangan kembali lagi ke masa yang di laut ini kaya tapi tidak ada aturannya," ucapnya. Penataan tak semata hanya sebatas pada aspek perekonomian. Pemerintah juga berkomitmen untuk mengupayakan penguatan pertahanan dan keamanan di pulau-pulau terluar Indonesia. "Jadi kita ingin tidak hanya menguatkan ekonomi perbatasan, tetapi sekaligus untuk pertahanan dan keamanan kita. Sehingga di samping ini, nanti juga akan dibangun enam pangkalan baik untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat," terang Presiden.

Seperti diketahui, wilayah laut Natuna adalah wilayah Indonesia yang keberadaan dan integritas wilayahnya telah diakui oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). Pengakuan tersebut memberikan kewenangan bagi Indonesia untuk terus menjaga dan memelihara kedaulatan wilayah Natuna. Industri Perikanan sebagai Penggerak Ekonomi Natuna Dalam rapat terbatas pada 29 Juni 2016 lalu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memulai pembangunan fasilitas penyimpanan ikan atau 'cold storage'. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk membangun industri perikanan nasional dan membantu para nelayan. Selain itu, dengan reformasi perikanan yang saat ini sedang dijalankan, pemerintah juga bertekad untuk kembali menjadikan industri perikanan Indonesia nomor satu di Asia.

"Kalau itu bisa, Indonesia untuk perikanan tangkap bisa nomor satu lagi di Asia. Seperti tahun 92 sampai tahun 96-an itu sangat bagus Indonesia," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mendampingi Presiden. Oleh karena itu, pemerintah akan terus melakukan pengembangan industri perikanan nasional di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Natuna saja, tetapi juga di daerah Indonesia lainnya yang dinilai strategis. "Morotai, Sabang, kemudian Moa, Biak, Timika, Merauke, kemudian Saumlaki, kemudian Moa, lalu NTT, Bata dan Larantuka. Karena di sana sebetulnya sudah ada proyek-proyek Jepang yang tinggal kita teruskan saja," terang Susi. Sebelum meninggalkan Kepulauan Natuna, Presiden Joko Widodo juga melakukan peninjauan pembangunan Batalyon Zipur TNI AD, Mabes TNI dan Batalyon Marinir TNI AL.

Setelahnya, dengan berkendaraan mobil, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menuju Bandara Ranai, Kabupaten Natuna, untuk kembali ke Jakarta dengan menaiki Pesawat Boeing 737-400 TNI AU pada pukul 17.44 WIB. (Humas Kemensetneg)