Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

dokumen-dokumen yang mirip
Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Oleh: Yasser A. Amiruddin

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Dimas Dewa. Sajak Satu tm

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Kumpulan Prosa Vyna,

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Berlari. Nurlaeli Umar

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Rasa Kesatu Marshmallow

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Kota kelahiranku mungkin lebih pantas jika disebut

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

I NEED YOU. oh baby don t you know how much i love you. oh baby don t you know how much i miss you. oh baby don t you know it s true

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Bagian: 1 Merindu Rindu

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Sepasang Sayap Malaikat

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

JISA AFTA KITAB SEMILIR

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

KU INGIN GAPAI CINTAKU

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

1. TENTANG CINTA. Aku tak pernah mengerti pun memahami cinta. Kami tak pernah saling mengenal. Dan aku tak punya cerita tentangnya.

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Mudji Rapontur. tentang cinta yang tak mampu aku selamatkan

Semahkota mawar yang mulai layu itu memberitahuku bagaimana pertama kali aku menyebut

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Dibuat ketika latihan Guru Melek Literasi

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku DUA

Alin Ifa. Hadiah Terbaik. Penerbit. AFTSA Publisher

Tiga Perempuan KUMPULAN CERPEN

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Biarlah Kau Menjadi Puisiku. (Kumpulan Cerpen) Edisi Revisi. Oleh : Hardi Alunaza SD

Cerita Tak Bernama. Reyuni Adelina Barus

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Pemanah yang Lihai. Tiga Putri ~ 1

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Laki-Laki dan Perempuan, Suatu Dimensi

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Ah sial aku selingkuh!

Yang Mencinta dalam Diam

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. câ á fxçtçwâçz ]tçz~ü ~ Utz tç F

1. Aku Ingin ke Bandung

Sang Pangeran. Kinanti 1

LAKI-LAKI PILIHAN MAMA

AKU AKAN MATI HARI INI

Lebih dekat dengan Mu

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Aku benci saat angin berhembus.. Karena saat itulah mereka akan sadar bahwa aku berbeda...

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Transkripsi:

Prolog Fito, Untukmu puisi-puisi ini kutulis. Kepadamu, puisi-puisi ini kutujukan. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga: Untuk setiap berkat dan keajaiban yang kau bawa bersama senyummu, Untuk setiap harapan dan semangat bersama hadirmu. Untuk untaian waktu yang kau sisihkan buatku. Untuk persahabatan nan ajaib yang kau tawarkan padaku Fito, Kuharap aku punya yang lebih baik daripada ini. Namun untuk kali ini terimalah dulu nyanyian hatiku ini. Setiap kali kau membacanya, Kuharap ada senandung kecil di hatimu Sama seperti ketika aku menuliskannya. 1

1. Untuk Fito Kulayangkan sepucuk sayang, Kuharap hinggap pada tiang layarmu 2

2. 27 Maret Dua buku terbarumu Menyapa pagiku - I love you 3

3. Pelukmu Seperti padang sabana menjaga kuda-kuda Seperti tiang layar menanti camar Seperti horizon menjemput senja Benar, Dekapmu, Hanya di situ, Kuingin lemparkan selendang sutra. Dan mayapada Luruh dikecup jingga... 4

4. Mei Malam itu langit dihinggapi jutaan bintang-bintang. Salah satunya muncul di depanku. Dengan senyum yang hangat. Dengan sorot mata berbinar. Dengan gelak tawa yang merdu di telinga. Aku kangen, kataku terus terang. Lalu menghambur ke pelukmu. Kamu nggak kangen sama aku? Kangen juga dong. Memangnya kamu nggak ngerasa? Malam lalu menenggelamkan kita dalam ceritanya. Dan waktu membeku di pelukmu. Sampai kapan kita bisa bersama? bisikku. Engkau tak berkata apa-apa, hanya mengeratkan pelukanmu. Udara seketika terasa begitu sesak dan menyakitkan. Keheningan ini, kenapa begitu meresahkan? Malam yang pekat masih bertaburan jutaan bintang-bintang, ketika engkau berbisik pelan: Seperti bintang dan langit malam, kita akan selalu bersama. 5

Aku mendongakkan kepalaku ke langit, ketika kurasakan kehangatan kecupanmu di pipiku. 6

5. Pelukan Pagi merambat pelan Di sudut, dalam kebisuan Setelah ziarah malam yang panjang, Αku perlu sekadar pelukan Gimana? Bagus nggak? Aku menatapmu, berharap engkau mau mengomentari puisiku. Seperti dugaanku, engkau hanya tersenyum, tak mau menanggapi tulisanku. Aku menghela napas, menyembunyikan kekecewaan. Kusimpan kembali puisiku. Kamu tahu, nggak? Senyummu melebar, masih dengan tampang tak bersalah. Apa? sahutku, ketus. Engkau menggeserkan dudukmu ke dekatku. Yang dariku, lebih dari sekadar pelukan... Kurasakan tanganmu meraih diriku, menarik diriku masuk ke tempat terindah dalam hidupku: pelukmu. 7

6. Waktu Bersamamu, Waktu seakan berpacu. Ingin kuhabiskan waktuku, hari ini dan selamanya, hanya denganmu, bisikku Waktu dan hari esok ternyata bukan milik kita Jawabmu, sambil menggenggam erat tanganku. Malam yang lembut menemani kita larut dalam mimpi-mimpi, yang begitu manis dan sederhana kau ceritakan Membuatku berani menyusun mimpi-mimpiku sendiri Lalu kita terkejut mendapati betapa miripnya mimpi-mimpi yang kita punyai. Kita tertawa, menertawakan kebetulan itu. Kita masih tertawa lagi, untuk banyak hal remeh-temeh yang saling kita bagikan. Untuk banyak kebahagiaan kecil yang kita jumpai hari itu. Juga untuk ketidakberuntungan yang kita putuskan untuk kita nikmati. Aku ingin terus bersamamu, bisikku lagi, sambil menyuruk manja di bahumu. Aku takut tak punya waktu untuk membuatmu tahu akan hal itu. Engkau menarikku dalam pelukmu tanpa berkata sepatah pun. 8

Malam yang lembut menemani kita mengurai butiran mimpi yang tak mampu kita ucapkan dengan kata-kata. Rembulan menerbangkannya ke alam semesta. Berdua denganmu, sungguh, waktu bagai melesat jauh. Lalu, Sudah malam, istirahatlah. I love you. Bibirmu mendarat di kepalaku, lalu pipiku. Hangat menjalari sekujur tubuhku Sungguh, kuingin saat itu Waktu membeku 9

7. Juni Jangan menangis, kataku pada embun yang barusan jatuh Langit menyusup, merangsek pelan malam-malam hangat yang kita percayakan pada Mei Merajut pita-pita jingga Menyimpul mentari di lekuk gelungnya : semesta menumpahkan banyak bunga waktu sang penyair mendendangkan puisinya Jadi, lepaskan saja air mata di samudranya Juni sudah tiba *** 10