PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2004 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2002 T E N T A N G

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2002 PEMBETUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA CABANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARTANEGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 16 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS ( UPT ) PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya anak yang tidak mempunyai orang tua kandung maupun anak terlantar penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara, maka dipandang perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan anak Kabupaten Kutai Kartanegara; b. bahwa untuk huruf a diatas, perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara RI Nomor 9 Tahun 1953 ) sebagai Undang-Undang; 2. Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial; 3. Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak; 4. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 1

5. Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; 6. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4287); 7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Anak Bagi Anak yang Mempunyai Masalah; 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom; 9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Perubahan Nama Kabupaten Kutai Menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 13); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Nomor 27 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kutai; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Nomor 39 Tahun 2000 tentang Pembentukan Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Kutai. Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS ( UPT ) PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Kutai Kartanegara; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara; c. Kepala Daerah adalah Bupati Kutai Kartanegara; d. DPRD adalah DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara; e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara; f. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara; g. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah UPT Panti Sosial Asuhan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara; h. Kepala UPT adalah Kepala UPT Panti Asuhan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara; i. Camat adalah Kepala Pemerintahan Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara dinyatakan dibentuk dengan Peraturan Daerah ini. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan Anak Kutai Kartanegara berkedudukan di Tenggarong; (2) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan Anak Kutai Kartanegara adalah unsur pelaksana teknis Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara yang melaksanakan sebahagian fungsi dan tugas Dinas dibidang pelayanan kesejahteraan anak yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara; (3) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan Anak Kutai Kartanegara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial. 3

Pasal 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Asuhan Anak mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada Anak yang menyandang masalah kesejahteraan sosial dan memberikan santunan berupa pelayanan pengganti/perwalian anak dalam memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial anak sebagai generasi penerus bangsa sesuai dengan nilai-nilai agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 5 Tugas memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak yang menyandang masalah kesejahteraan sosial, pada Pasal 4, adalah : a. Anak Yatim, usia belum mencapai 21 tahun dan belum pernah kawin serta berasal dari keluarga kurang mampu ekonominya; b. Anak Piatu, usia belum mencapai 21 tahun dan belum pernah kawin serta berasal dari keluarga kurang mampu ekonominya; c. Anak Yatim Piatu, usia belum mencapai 21 tahun dan belum pernah kawin serta berasal dari keluarga tidak mampu ekonominya; d. Anak Terlantar, belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah kawin dan karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya, sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar secara jasmani, rohani maupun sosial. Pasal 6 (1) Untuk menyelenggarakan tugas pada Pasal 4, UPT Panti Sosial Asuhan Anak Kutai Kartanegara mempunyai fungsi utama : a. Pusat pembinaan kesejahteraan anak; b. Pusat informasi usaha kesejahteraan sosial. (2) Dalam menyelenggarakan fungsi utama tersebut pada ayat (1), UPT Panti Sosial Asuhan Anak mempunyai fungsi teknis : a. Identifikasi, observasi, motivasi seleksi calon anak asuh; b. Penerimaan, pengasramaan, pelayanan dan perawatan anak asuh; c. Pendidikan formal dan informal; d. Pembinaan mental dan jasmani; e. Pemberian latihan keterampilan berdasarkan kemauan dan kemampuan anak asuh; f. Bantuan sosial, penyiapan dan pelaksanaan penyaluran kembali kepada keluarga terdekat, masyarakat atau lingkungan kerja, pendidikan dan usaha. (3) Untuk menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut UPT Panti Sosial Anak juga menyelenggarakan fungsi pengadministrasian dan ketatausahaan. 4

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 7 (1) Susunan Organisasi UPT Panti Sosial Asuhan Anak terdiri dari : a. Kepala UPT; b. Kelompok Petugas Bidang Administrasi; c. Kelompok Petugas Bidang Operasional; d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi UPT Panti Sosial Asuhan Anak sebagaimana terlampir pada Peraturan Daerah ini. Bagian Pertama KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 8 Kepala UPT Panti Sosial Asuhan Anak bertugas dan bertanggung jawab : 1. Menyelenggarakan pembinaan kesejahteraan anak di Panti tersebut; 2. Memimpin dan mengkoordinasi semua satuan organisasi dilingkungan Panti; 3. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis bagi pelaksanaan tugas masing-masing satuan organisasi yang dipimpinnya; 4. Menyampaikan laporan mengenai keseluruhan proses pelaksanaan program dan atau kegiatan pembinaan kesejahteraan anak kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara dan dalam operasionalisasi tugasnya selalu berkoordinasi dengan para Camat. Bagian Kedua KELOMPOK PETUGAS BIDANG ADMINISTRASI Pasal 9 (1) Kelompok Petugas Bidang Administrasi terdiri dari beberapa petugas yang menangani kegiatan/urusan tata usaha panti; (2) Banyaknya jumlah petugas bidang administrasi ditentukan berdasarkan kebutuhan; (3) Kelompok Petugas Bidang Administrasi dalam menjalankan tugasnya dikoordinir oleh seorang petugas senior / Ketua Kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT. Pasal 10 Kelompok Petugas Bidang Administrasi sebagaimana tersebut Pasal 8 Ayat (1) diatas mempunyai tugas : 5

a. Melakukan kegiatan administasi umum, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga; b. Melakukan penerimaan dan pencatatan surat masuk dan keluar; c. Melakukan perencanaan kegiatan bidang administrasi; d. Membuat laporan baik laporan bulanan maupun tahunan; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai bidang tugasnya. Bagian Ketiga KELOMPOK PETUGAS BIDANG OPERASIONAL Pasal 11 (1) Kelompok Petugas Bidang Operasional terdiri dari beberapa petugas yang menangani kegiatan operasional Panti; (2) Kelompok Petugas Bidang Operasional terdiri atas : a. Para Petugas Bidang Identifikasi; b. Para Petugas Bidang Penyantunan; c. Para Petugas Bidang Penyaluran. (3) Kelompok Petugas Bidang Operasional dalam menjalankan tugasnya dikoordinir oleh seorang Petugas Senior / Ketua Kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Pasal 12 Para Petugas Bidang Identifikasi mempunyai tugas melakukan pengidentifikasian, observasi, motivasi, seleksi dan merekomendasikan calon anak asuh, menganalisa kasus-kasus anak asuh dan memberikan saran-saran dalam pengambilan keputusan guna penyelesaian kasus-kasus anak asuh bermasalah dalam panti maupun diluar panti yang menjadi tanggung jawabnya serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai bidang tugasnya. Pasal 13 Para Petugas Bidang Penyantunan mempunyai tugas merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemberian pelayanan kesejahteraan anak yang meliputi pengasramaan, pendidikan dan atau pelatihan ketrampilan, pembinaan mental dan fisik serta pelayanan kesehatan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai bidang tugasnya. Pasal 14 Para Petugas Bidang Penyaluran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bantuan sosial untuk kewiraswataan anak setelah keluar dari Panti atau setelah Lulus / Tamat Sekolah Menengah Umum atau Sekolah Menengah Kejuruan, melakukan penjajagan / pendekatan kepada Instansi Pemerintah atau Swasta yang memerlukan tenaga kerja, melakukan kunjungan rumah kepada keluarga terdekat atau 6

masyarakat untuk menerima kembali anak asuh yang bersangkutan, melakukan monitoring dan evaluasi kepada anak asuh yang telah disalurkan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi UPT Panti Asuhan Anak sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 16 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud pada Pasal 14 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; (2) Setiap kelompok tersebut pada Ayat (1) dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala UPT; (3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada Ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional pada Ayat (1) diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 17 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPT, Kelompok Petugas Bidang Administrasi, Kelompok Petugas Bidang Operasional dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain diluar UPT. Pasal 18 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 19 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. 7

Pasal 20 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas bawahan masingmasing serta mengadakan rapat berkala. Pasal 21 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan masing-masing wajib diolah dan dipergunakan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan dalam rangka memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 22 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB VI KEPEGAWAIAN Bagian Pertama Eselonering Pasal 23 Kepala UPT Panti Asuhan Anak adalah Jabatan Struktural dengan Eselon IV.a Bagian Kedua PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 24 (1) Kepala UPT diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas Sosial; (2) Pengangkatan dan pemberhentian Para Petugas Bidang Administrasi dan para Petugas Bidang Operasional dilakukan oleh Kepala Dinas atas usul kepala UPT. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 25 Pembiayaan UPT Panti Asuhan Anak dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sumber dana lain yang sah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 8

BAB IX PENUTUP Pasal 26 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Diundangkan di Tenggarong Pada Tanggal 12 Mei 2004 Ditetapkan di Tenggarong Pada Tanggal 28 April 2004 BUPATI KUTAI KARTANEGARA, t t d DRS. H. SYAUKANI HR. MM SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, t t d DRS. H. EDDY SUBANDI. MM NIP. 550 004 831 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2004 NOMOR 05 9