ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN USAHA TANI JAHE PUTIH DI KELURAHAN SEMPAJA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN TOMAT DI DESA GUNUNG INTAN KECAMATAN BABULU DARAT KABUPATEN ENAJAM PASER UTARA

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI TOMAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN API-API KECAMATAN BONTANG UTARA

TATANIAGA AGRIBISNIS CABAI MERAH DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS PADA TINGKAT KELUARGA TANI (Studi Kasus di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kertanegera)

EPP. Vol. 8 No :

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KARET (Hevea brasiliensis) DI DESA BUNGA PUTIH KECAMATAN MARANG KAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI PEPAYA (Carica papaya L) HAWAI DENGAN CALIFORNIA DI MUANG DALAM KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI LOA GAGAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans P) DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Larassati Purwandrini Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda ABSTRACT

281 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

AGUS PRANOTO

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Abdul Kholik Hidayah 1 dan Bill Deng 2 1 ) Fakultas Pertanian Untag 1945 Samarinda 2 ) Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat ABSTRACT

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) DI DESA EMPAT BALAI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

IV. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. XAVERIUS GINTING, SALMIAH, JUFRI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI,

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser)

Oleh: Nurjanah, Cepriadi, Eri Sayamar (HP: ) ABSTRACT

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

Penentuan Harga Pokok Produk (HPP) dan Analisis Keuntungan Usahatani Tomat di Kelurahan Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

ANALISIS EKONOMI USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

STUDI PEMASARAN WORTEL (Daucus carota L.) DI DESA CITEKO KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

59 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 1, Pebruari 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA PEMATANG SIKEK KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR

Analis Pendapatan Usaha Tani Padi dengan Sistem Tanam Benih Langsung (TABELA) di Kelurahan Padangsappa Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu

KERAGAAN USAHATANI MINA PADI

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

JIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

291 ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 3, Oktober 2016 Halaman ISSN Elektronik

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

72 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman ISSN

Universitas Mahasaraswati Denpasar. Universitas Mahasaraswati Denpasar * HP :

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI SISTIM LEGOWO 2:1 DI KABUPATEN BANTAENG

ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET POLA SWADAYA DI KECAMATAN PANGKALAN KURAS KABUPATEN PELALAWAN

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BUDIDAYA DAN KEUNTUNGAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI DESA KIRAM KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS USAHATANI PALA DI KAMPUNG TALAWID KECAMATAN KENDAHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE ABSTRACT

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

Analisis Usahatani Kakao Pola Swadaya Di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG PADA LAHAN SAWAH DAN TEGALAN DI KECAMATAN ULAWENG, KABUPATEN BONE SULAWESI SELATAN

KONTRIBUSI PENDAPATAN PETANI KARET TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KAMPUNG MENCIMAI

Pengaruh Metode SRI terhadap Pendapatan dan Efisensi Usahatani Padi Sawah 17 (Mariani, Syarifah Maryam dan Husinsyah)

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

Jurnal Agrisistem, Desember 2012, Vol. 8 No. 2 ISSN

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

Transkripsi:

72 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN (Analysis of Income and Efficiency of the Lowland Rice Farm In the Kota Bangun I Village, Kota Bangun District) Tino Margi dan Siti Balkis Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Jl. Pasir Balengkong, Kampus Gunung Kelua, Samarinda. Po. Box 040 E-mail :sitibalkis@yahoo.com ABSTRACT The objective of this research was to determine the lowland rice farm income and knowing the lowland rice farm income of farmers in Kota Bangun I Village, Kota Bangun sub District, Kutai Kartanegara District. This research started on July until September 203, with research location is in Kota Bangun I Village, Kota Bangun sub District, Kutai Kartanegara District.. The method that used is simple random sampling method. The data needed by research are primary and secondary data. Primary data is got by observation and interview with responder use questionnaire which have been compiled in line with research. While secondary data is got from bibliography study and institution information which is related to research execution. The results of this research shows that : Average of production cost of lowland rice plantation to one season was Rp 242.032.750,00 mt - or Rp 6.050.89,00 mt - respondent -.Total revenue farmers was Rp 950.836.000,00 mt - or Rp 23.770.900,00 mt - respondent - and average farm income is Rp 708.803.250,00 mt - or Rp 7.720.08,00 respondent -.Value of R/C ratio was 3,87 meaning that the cultivated lowland rice farm is already profitable then planting a lowland rice can for resumes. Keywords : Analysis Income, Lowland Rice Cultivation PENDAHULUAN Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia. Pada saat ini, intensifikasi pertanian perlu terus dilakukan karena lahan pertanian yang semakin sempit akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian (> 500 hektar tahun - ) dan akibat pengaruh globalisasi. Perkembangan sektor pertanian perlu terus dikembangkan agar semakin maju, efisien dan tangguh serta keanekaragaman hasil pertanian. Upaya tersebut dilaksanakan melalui usaha diversifikasi, intensifikasi, ekstensfikasi dan rehabilitasi lahan pertanian dengan mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Sumodiningrat, 2000). Petani dalam melakukan usahataninya mengharapkan agar setiap rupiah yang dikeluarkannya akan menghasilkan pendapatan yang sebanding. Namun demikian, tinggi rendahnya pendapatan yang dihasilkan atau yang diterima petani sangat tergantung pada biaya produksi selama kegiatan usahatani berlangsung dan jumlah produksi yang dihasilkan. Produksi tanaman padi sawah di Kalimantan Timur mengalami peningkatan tiap tahunnya, hal ini terlihat pada tahun 20 sebesar 427.583 ton dan tahun 202 sebesar 429.06 ton. Sedangkan produksi padi sawah di Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengalami peningkatan hal ini tergambar produksi pada tahun 20 sebesar 88.803 ton dan pada tahun 202 sebesar 98.023 ton

73 (Dinas Pangan dan Pertanian Kalimantan Timur, 202). Pentingnya sektor pertanian sebagai tonggak perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara menyebabkan pengembangan usahatani terus digalakkan. Desa Kota Bangun I, Kecamatan Kota Bangun memiliki jumlah penduduk sebanyak.7 jiwa, dan 397 jiwa diantaranya bermata pencaharian sebagai petani padi sawah (Monografi Desa Kota Bangun I, 202); Di Desa ini telah membentuk 2 kelompok tani, petani kebanyakan mengusahakan tanaman padi sawah menggunakan varietas unggul Ciherang, rata-rata hasil panen padi setiap petani pada tahun 202 adalah 4 ton ha - (Wawancara dengan PPL Desa Kota Bangun I, 202). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : () pendapatan usahatani padi sawah dan (2) efisiensi usahatani padi sawah di Desa Kota Bangun I, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan September 203 di Desa Kota Bangun I, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi : () data primer yang diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara dengan responden (petani) yang mengusahakan tanaman padi sawah dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan; dan (2) data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, monografi Desa, dan instansi terkait yang berkaitan dengan penelitian (Balai Penyuluhan Pertanian). Metode Pengambilan Sampel Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (simple random sampling). Menurut Arikunto(996) bahwa jika populasi lebih dari 00 orang dapat diambil sampel sebesar 0-5% atau lebih. Dalam penelitian ini diambil sampel sebesar 5% dari 397 petani padi sawah yaitu 40 orang sampel yang berasal dari 2 kelompok tani. Analisis Data Analisis data yang dilakukan yaitu :. Biaya total yang dikeluarkan dalam usaha tani tomat menggunakan rumus : TC = TFC + TVC (dimana TC = biaya total; TFC = total biaya tetap, dan TVC = total biaya variabel) (Soedarsono, 995). 2. Jumlah penerimaan dihitung dengan menggunakan rumus menurut Sukirno (2002), yaitu : TR = P x Q (dimana : TR = total penerimaan, P = harga; dan Q = total produksi). 3. Pendapatan dihitung dengan cara mengurangkan total penerimaan dengan total biaya, dengan rumus menurut Suratiyah (2006) sebagai berikut : I = TR - TC (dimana : I = pendapatan/income, TR = total penerimaan, dan TC = biaya total). 4. Untuk mengetahui efisiensi usahatani dihitung dengan menggunakan pendekatan R/C ratio yaitu perbandingan antara jumlah penerimaan dan total biaya) dihitung dengan menggunakan rumus (Soekartawi, 2003) sebagai berikut : Total Penerimaan (TR) R/C Ratio = ----------------------------- Biaya Total (TC) Kaidah keputusan : R/C > artinya usahatani yang dilakukan adalah efisien. R/C < artinya usahatani yang dilakukan adalah tidak efisien. R/C = artinya usahatani yang dilakukan adalah mencapai titik impas. HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Kota Bangun I termasuk dalam wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa Kota Bangun I memiliki luas 628 Ha yang terdiri atas 250 Ha persawahan, 340 Ha lahan kering, dan 38 Ha berupa sarana umum. Tata guna lahan di Desa

74 Kota Bangun I sebagian besar untuk usaha pertanian berupa lahan sawah dan perkebunan, dan juga untuk bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya (Monografi Desa Tahun 202). Keadaan Penduduk Jumlah penduduk Desa Kota Bangun I pada tahun 202 sebanyak.7 jiwa yang terdiri atas 306 KK. Berdasarkan jenis kelamin, komposisi penduduknya terdiri atas 576 laki-laki (5,57%) dan 54 perempuan (48,43%). Mata pencaharian penduduknya terdiri atas : 397 jiwa petani (78,30%), 39 jiwa pedagang (7.70%), 20 jiwa PNS (3,94%), dan 5 jiwa wiraswasta (0,06%). (Monografi Desa Tahun 202). Tingkat pendidikan penduduknya mulai dari : 3,53% TK, 54,34 % SD, 20,53% SLTP, 7,88% SLTA, dan 3,72% Perguruan Tinggi. Karakteristik Responden Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 40 petani padi sawah diperoleh gambaran mengenai karakteristik responden yaitu sebagai berikut :. Umur Responden Tingkat umur sangat mempengaruhi usaha/akativitas responden dalam meningkatkan pendapatannya, keadaan umur responden yaitu sebagai berikut : 35-40 tahun ada 7 orang, 4-45 tahun ada 7 orang, 46-50 tahun ada 3orang, 5-55 tahun ada 5 orang, 56-60 tahun ada 5 orang, 6-65 tahun ada orang, 6-65 tahun ada orang, 66-70 tahun ada orang, dan 7-75 tahun ada orang. 2. Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi cara petani dalam mengelola hasil usahataninya, semakin tinggi tingkat pendidikan yang pernah ditempuh semakin baik pula kualitas sumber daya manusianya. Keadaan pendidikan responden yaitu sebagai berikut : tidak tamat SD ada 2 orang (30,00%), tamat SD/sederajat ada 23 orang (57,50%), tamat SLTP/sederajat ada 3 orang (7,50%), dan tamat SLTA/sederajat ada 2 orang (5,00%). 3. Jumlah tanggungan keluarga Jumlah tanggungan keluarga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas responden dalam mengelola usaha taninya dan mempengaruhi keputusan seseorang untuk bekerja. Keadaan jumlah tanggungan keluarga responden, yaitu sebagai berikut : jumlah tanggungan orang ada 3 responden (7,50%) dan jumlah tangggungan 2 orang ada 5 responden (2,50%), jumlah tanggungan 3 orang ada 22 responden (55,00%), jumlah tangggungan 4 orang ada 6 responden (5,00%), dan jumlah tanggungan 5 orang ada 4 responden (0,00%). Gambaran Umum Usahatani Padi Sawah Kegiatan budidaya tanaman padi sawah yang dilakukan petani di Desa Kota Bangun I, yaitu sebagai berikut : () persiapan/pengolahan lahan, (2) persiapan semai dan persemaian, (3) penyulaman persemaian, (4) penyiangan gulma, (4) pemupukan, (5) penanaman, (6) pemeliharaan yang meliputi : penyulaman, pemupukan susulan, dan pengendalian hama dan penyakit, (7) pemanenan, dan (8) pasca panen. Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan petani untuk seluruh faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan usahatani. Biaya produksi yang diperhitungkan dalam penelitian ini terdiri atas : () biaya variabel meliputi biaya sarana produksi untuk pupuk, benih, pestisida, tenaga kerja dan biaya lain-lainnya) dan (2) biaya tetap meliputi biaya penyusutan alat dan biaya lain-lain) (Rosyidi, 2004). Biaya variabel Biaya variabel atau biaya tidak tetap yang diperhitungkan dalam penelitian ini terdiri atas : biaya benih, pupuk, pestisida,

75 tenaga kerja dan lain-lain. Rincian biaya variabel yang dikeluarkan responden, yaitu : a. Benih yang digunakan responden berupa varietas Cherang, rata-rata pemakaian benih per musim tanam sebanyak,476 kg mt - dengan rata-rata 36,90 kg responden - atau 25,45 kg ha - ; rata-rata harga benih Rp 5.000 kg -. Jumlah biaya benih yang dikeluarkan 40 responden adalah sebesar Rp 7.380.000,00 mt - atau rata-rata biaya benih sebesar Rp 84.500,00 ha - responden -. b. Pupuk yang digunakan responden berupa : pupuk urea dan NPK. Penggunaan pupuk adalah bervariasi diantara responden (petani). Jumlah biaya pupuk yang dikeluarkan oleh 40 responden adalah sebesar Rp 55.680.000,00 mt - atau ratarata biaya pupuk sebesar Rp.392.000,00 mt - responden - atau dengan biaya rata-rata sebesar Rp 960.000,00 ha - responden -. c. Pestisida yang digunakan responden adalah () insektisida Decis sebanyak 46 liter atau,5 liter responden - dengan biaya Rp 3.442.500,00 atau biaya rata-rata Rp 86.063,00 responden - ; (2) fungisida Score sebanyak 2 liter atau 0,29 liter responden - dengan biaya Rp 4.408.000,00 atau dengan biaya rata-rata Rp 0.000,00 responden - ; dan (3) herbisida Lindomil sebanyak liter atau 2,78 liter responden - dengan biaya Rp 8.325.000,00 dengan rata-rata Rp 208.25,00 responden - ; Penggunaan pestisida adalah bervariasi diantara responden (petani). Jumlah biaya pestisida yang dikeluarkan 40 responden adalah sebesar Rp 6.75.500,00 mt - atau rata-rata sebesar Rp 404.388,00 mt - responden -. d. Penggunaan tenaga kerja dalam usahatani padi sawah meliputi pengolahan lahan, persemaian, penanaman, pemupukan, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan dan pasca panen. Jumlah biaya upah tenaga kerja yang dikeluarkan oleh 40 responden adalah sebesar Rp 65.9.250,00 mt - atau ratarata sebesar Rp.647.78,25 mt - responden -. Jika dikonversikan dalam hektar biaya tenaga kerja adalah Rp 50.028.750,00 atau dengan rata-rata yaitu Rp.250.78,75 ha - responden -. e. Biaya lain-lain yang dikeluarkan responden adalah biaya sewa hand tractor dan power tresher. Jumlah biaya lain-lain per musim tanam yang dikeluarkan 40 responden adalah sebesar Rp 8.200.000,00 atau ratarata sebesar Rp 2.030.000,00 mt - responden -. Jika dikonvesi ke hektar maka total biaya lain-lain adalah sebesar Rp 56.000.000,00 atau rata-rata sebesar Rp.400.000,00 ha - responden -. Secara keseluruhan total biaya produksi yang dikeluarkan 40 responden selama satu musim tanam padi sawah adalah sebesar Rp 242.032.750,00 mt - atau dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp 6.050.89,00 mt - responden -. Jika dikonvesi ke hektar maka total biaya produksi sebesar Rp 72.85.333,00 atau rata-rata sebesar Rp 4.304.633,00 ha - responden -. Biaya tetap Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak ada kaitannya dengan jumlah barang yang diproduksi atau biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada produksi, misalnya sewa tanah, upah tenaga kerja dan penyusutan alat-alat pertanian. Dalam penelitian ini biaya tetap yang dikeluarkan petani adalah biaya penyusutan alat (cangkul, arit, parang, sprayer, batu asah, terpal dan karung). Jumlah biaya penggunaan alat pertanian sebesar Rp 5.686.000,00 mt - dengan rata-rata sebesar Rp 392.50,00 mt -. Produksi Padi Sawah dan Penerimaan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap 40 responden diketahui bahwa total produksi padi sawah selama satu musim tanam sebesar 250.220 kg dengan ratarata produksi,45 ha yaitu 6.256 kg responden - atau 4.34 kg ha - responden -. Harga jual di tingkat petani yang berlaku Rp 3.800,00 kg -.

76 Penerimaan produsen berupa uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang produksi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerimaan yang diperoleh oleh 40 responden selama satu musim tanaman adalah Rp 950.836.000,00 mt - dengan ratarata sebesar Rp 23.770.900,00 mt - responden - atau jika dikonversikan ke hektar penerimaan 40 responden adalah Rp 6.579.400,00 ha - responden -. Pendapatan Pendapatan adalah hasil kotor (bruto) dengan produksi yang dinilai dengan uang, kemudian dikurangi dengan biaya produksi dan pemasaran, sehingga diperoleh pendapatan bersih usahatani (Mubyarto, 994). Selanjutnya dikemukakan oleh Sudarsono (995) bahwa pendapatan yang diterima petani dari suatu hasil produksi adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh 40 responden adalah Rp 708.803.250,00 mt - dengan rata-rata sebesar Rp 7.720.08,00 mt - responden - atau jika dikonversikan ke hektar adalah dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 2.274.766,67 ha - responden -. Rekapitulasi biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan serta R/C ratio usahatani padi sawah di Desa Kota Bangun I disajikan pada Tabel. Tabel. Keadaan Biaya Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan serta R/C Ratio Usahatani Padi Sawah Di Desa Kota Bangun I Responden Luas Tanam (ha) Biaya Produksi (Rp mt - ) Penerimaan (Rp mt - ) Pendapatan (Rp mt - ) Pendapatan (Rp ha - ) R/C Ratio - 40 58 242.032.750,00 950.836.000,00 708.803.250,00 490.990.666,80 3,27 sd 4,26 Rata-rata,45 6.050.89,00 23.770.900,00 7.720.08,00 2.274.766,67 3,87 Sumber : Data Primer (Diolah) Tahun 203 Efisiensi Usahatani Padi Sawah Untuk melihat kegiatan usahatani padi sawah ini efisien atau tidak efisien maka digunakan perbandingan antara penerimaan dengan biaya produksi (R/C ratio). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai R/C ratio berkisar antara 3,27 4,26 dengan rata-rata nilai R/C ratio sebesar 3,87 yang berarti jika biaya produksi dikeluarkan satuan rupiah, maka penerimaan yang diperoleh petani adalah 3,87 satuan rupiah. Dengan kata lain usahatani padi sawah yang dilakukan di Desa Kota Bangun I adalah efisien. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:. Jumlah biaya produksi usahatani padi sawah di Desa Kota Bangun I adalah Rp 242.032.750,00 mt - atau rata-rata Rp 6.050.89,00 mt - responden -. 2. Jumlah penerimaan yang diterima petani responden adalah Rp Rp 950.836.000,00 mt - dengan rata-rata sebesar Rp 23.770.900,00 mt - responden - dan jumlah pendapatan adalah Rp 708.803.250,00 mt - dengan rata-rata sebesar Rp 7.720.08,00 mt - responden - 3. Nilai R/C ratio usahatani berkisar antara berkisar antara 3,27 4,26 dengan ratarata nilai R/C ratio sebesar 3,87 yang berarti usahatani padi sawah yang dilakukan di Desa Kota Bangun I adalah efisien (layak diusahakan). Saran Adapun saran yang dapat dianjurkan adalah sebagai berikut :

77. Perlu adanya pembinaan, sosialisasi dan gelar teknologi budidaya padi sawah yang dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan wawasan, pengetahuan dan pola pikir serta minat petani. 2. Penggunaan benih unggul dan pemupukan yang sesuai dengan anjufran harus tetap dipertahankan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 996. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Dinas Pangan dan Pertanian Kalimantan Timur. 202. Monografi Desa Kota Bangun I, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 202. Mubyarto. 994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta. Rosyidi, S. 2004. Pengantar Teori Ekonomi (Pendekatan kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro). Raja Grafindo Persada, Jakarta. Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglass. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sudarsono. H. 995. Pengantar ekonomo makro. LP3ES, Jakarta. Sukirno, S. 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sumodiningrat. 2000. Pengantar Ilmu Pertanian. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.