Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook di Kalangan Mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
Kualitas informasi tergantung pada empat hal yaitu akurat, tepat waktu, relevan dan ekonomis, yaitu:

KETERSEDIAAN KOLEKSI TERCETAK DALAM MEMENUHI KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN ITB

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

SUGENG PRIYANTO LOGO

TANGGAPAN PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI POJOK JAWA BARAT ABSTRACT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

PEMANFAATAN SITUS UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI AKADEMIK OLEH MAHASISWA FIKOM UNPAD

I. PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PEMUSTAKA. *Salsi Estiani**Sitti Harmin***Masrul

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN ISNSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan data Kualitatif (data yang tidak terdiri dari angka-angka) melainkan

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, yang secara spesifik

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat

Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung

PENGARUH KETERSEDIAAN LAYANAN INTERNET DAN AREA HOTSPOT TERHADAP PERILAKU PENCARIAN INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN METODE STUDI KASUS PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

Perilaku Users dalam Pencarian Data dan Informasi melalui New Media

Hubungan Twitter Jatinangorku dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 3 DENPASAR

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian,

Computer Based Information System (CBIS)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG TINGKAT KUNJUNGAN MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO. Oleh. *Selmi **Hj. St Harmin ***Jumrana

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

2016 DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

Kegiatan Eksplorasi dalam Proses Perilaku Pencarian Informasi Seniman Mural di Institut Kesenian Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER INFORMASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara

TINGKAT KREATIVITAS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRAK. Kata Kunci:Pendekatan PMR, Ekstrakulikuler, Jenis Kelamin, Hasil Belajar Siswa

BAB IV ANALISIS DATA. pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai. perumusan pertanyaan penelitian. 1

PENGGUNAAN KARTU FLASH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam kategori jenis penelitian Field Research

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH

PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGANDAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.2, Desember 2006

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KUNDUR TAHUN AJARAN 2012/2013

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

Transkripsi:

Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook di Kalangan Mahasiswa Putri Achlina Titi Vanni 1, Neneng Komariah 2, Herika Rainathami 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Corresponsing Author: achinatitivanni@yahoocom Abstract This study aims to determine the behavior of the Information Search Among College Students In Ebook Form. The method used in this thesis is a quantitative descriptive method. Study of the theory used in this study is the theory of stages of information seeking behavior expressed Carol Kuhlthau. The population in this study were students of the Faculty of Industrial Technology ITB S1 class of 2009. Sampling is taken by 80 respondents. Sampling was taken using accidental sampling. Data collection techniques used are questionnaires, literature, and observation. The conclusion of this research is at an early stage of preparation of students prior information search is to understand the information they need, they still feel the indecision of the problem to be sought and to reflect on their initial strategy of information that fits your needs. Students choose the information useful and appropriate to the needs and goals of the information sought is for the lecture task. They recognize some of the possibilities to facilitate the focus of exploration activities and the information they are having technical problems, such as the absence of a network as an inhibiting factor in exploration activities. Students use e-mail in formulating strategies and information retrieval query to determine the subject is used, the sense of optimism will get information arise at this stage. Students gather information relevant to the needs and the information stored on other media such as flash, laptops, and more. They feel satisfied with the information that has been obtained and presented in class by using a specific media to present information that has been obtained. Keywords : Information search behavior, Ebook 1 Penulis 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping Page 1 of 11

Pendahuluan Informasi merupakan hal yang paling dibutuhkan manusia, karena informasi menjadikan manusia kaya akan pengetahuan. Setiap manusia butuh informasi dalam melakukan setiap kegiatannya. Informasi merupakan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Informasi dapat mengandung makna segala jenis data, fakta, ataupun hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan terus mencari informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Pencarian informasi adalah kegiatan seseorang yang dilakukan untuk mendapatkan informasi. Manusia akan menunjukkan perilaku pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber informasi. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang sesuai dengan tugas-tugas penghidupan dan kehidupannya, informasi yang sesuai dengan tuntutan hasrat untuk memenuhi kebutuhan yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupannya (Yusup, 1995: 3). Pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis, cepat, tepat serta mudah cara mendapatkannya. Kebutuhan informasi setiap pengguna berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam memperoleh informasi. Secara umum media berfungsi sebagai sumber informasi, sumber pendidikan dan sumber hiburan. Sekarang ini sumber informasi bisa kita dapatkan pada media cetak maupun media elektronik. Seiring berkembangnya teknologi informasi terutama peralatan elektronik yang dapat difungsikan sebagai komputer dan alat pembaca e-book, seperti Ipad, PDA, Blackberry, dan lain sebagainya, maka bahan pustaka sebagai sumber informasi mulai beralih dari bentuk tercetak menjadi elektronik atau digital seperti buku elektronik (e-book) dan jurnal elektronik (e-journal). Dengan perkembangan teknologi informasi tersebut ribuan karya ilmuwan seperti laporan, makalah, artikel dan buku tidak hanya kita dapatkan dalam bentuk fisik, tetapi bisa kita dapatkan dalam bentuk elektronik atau digital. Buku dalam bentuk elektronik atau digital inilah yang disebut ebook atau buku elektronik. Ebook adalah versi elektronik dari buku, jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin besarnya pertumbuhan pengakses internet menjadikan ebook sumber informasi yang mudah diakses oleh siapa saja. Ebook menjadi media alternatif dalam menyampaikan informasi. Ebook sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan memiliki banyak manfaat. Ebook juga memberikan kemudahan bagi seseorang dalam mendapatkan informasi. Hal ini juga terjadi dikalangan mahasiswa. Melalui ebook mahasiswa bisa mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkannya. Hal ini menunjukkan bahwa ebook semakin banyak dimanfaatkan, serta Page 2 of 11

dapat menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa tidak terkecuali bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebagai pemenuhan kebutuhan informasi, banyak yang perlu kita ketahui mengenai ebook yang semakin berkembang di dalam kehidupan masyarakat, khususnya dikalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB. Selain itu penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook dikalangan mahasiswa khususnya mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB. Disini peneliti tertarik untuk menjadikan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB, khususnya mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri angkatan 2009 dengan alasan bahwa penulis ingin mengetahui lingkungan tersebut, dan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri angkatan 2009 masih aktif dilingkungan kampus Fakultas Teknologi Industri ITB. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk menelitinya lebih jauh. Rumusan dan Identifikasi masalah Dari latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung angkatan 2009? Dari rumusan masalah tersebut penulis kemudian dapat mengidentifikasi enam (6) masalah yang menjadi fokus dalam penelitian, yakni: (1) Bagaimana tahap awal mahasiswa dalam pencarian informasi dalam bentuk ebook?; (2) Bagaimana tahap pemilihan informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam bentuk ebook?; (3) Bagaimana cara mahasiswa dalam penjelajahan informasi dalam bentuk ebook? (4); Bagaimana cara mahasiswa dalam perumusan informasi yang telah didapatkan dalam bentuk ebook?; (5) Bagaimana cara mahasiswa dalam mengumpulkan informasi yang didapatkan dalam bentuk ebook?; dan (6) Bagaimana tahap penyajian informasi yang telah didapatkan mahasiswa dalam bentuk ebook? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui enam (6) hal, yakni: (1) Untuk mengetahui tahap awal mahasiswa dalam pencarian informasi dalam bentuk ebook; (2) Untuk mengetahui pemilihan informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam bentuk ebook; (3) Untuk mengetahui cara mahasiswa dalam perumusan informasi yang telah didapatkan dalam bentuk ebook; (4) Untuk mengetahui cara mahasiswa dalam perumusan informasi yang telah didapatkan dalam bentuk ebook; (5) Untuk mengetahui cara mahasiswa dalam mengumpulkan informasi yang didapatkan dalam bentuk ebook; dan (6) Untuk mengetahui tahap penyajian informasi yang telah didapatkan mahasiswa dalam bentuk ebook. Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yang dilihat dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dilihat dari manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta pengetahuan bagi perkembangan Ilmu Informasi dan Perpustakaan, khususnya Page 3 of 11

sebagai bahan referensi bagi mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB dan penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya khasanah pengetahuan mata kuliah Literasi Informasi sehingga dapat menambah referensi ilmu dan menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya. Sedangkan jika dilihat dari manfaat praktis, secara praktis hasil penelitian ini bertujuan dapat memberikan masukan serta pengetahuan bagi masyarakat berkaitan dengan perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook sebagai sumber informasi. Kerangka Penelitian Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Informasi disini dibutuhkan karena berfungsi banyak bagi dirinya, namun yang jelas adalah informasi yang sesuai dengan tugas-tugas penghidupan dan kehidupannya, informasi yang tidak habis-habisnya karena jumlah media sumber informasi yang semakin akan bertambah banyak (Yusup, 1995: 5). Dengan kata lain Informasi merupakan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kebutuhan individu akan informasi sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Setiap individu memerlukan informasi untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Menurut Bambang S. Sankarto (2008: 2) Kualitas informasi bergantung pada empat hal, yaitu: (1) Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi pengguna yang menerima dan memanfaatkan informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan ( noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Informasi itu dikatakan akurat jika mengandung komponen: a. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi tidak lengkap akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. b. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. c. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan. (2) Tepat waktu Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologiteknologi mutakhir untuk mendapatkannya, mengolah dan mengirimkannya. Page 4 of 11

(3) Relevan Informasi harus mempunyai relevansi atau manfaat bagi si pengguna. Relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu dengan yang lainnya berbeda. (4) Ekonomis Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi. Pengguna informasi dapat menentukan kualitas seperti apa, menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan informasi mereka. Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Secara umum media berfungsi sebagai sumber informasi, sumber pendidikan dan sumber hiburan. Sekarang ini sumber informasi bisa kita dapatkan pada media cetak maupun media elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi ribuan karya ilmuwan seperti laporan, makalah, artikel dan buku tidak hanya kita dapatkan dalam bentuk fisik, tetapi bisa kita dapatkan dalam bentuk elektronik atau digital. Buku dalam bentuk elektronik atau digital inilah yang disebut ebook atau buku elektronik. Ebook adalah versi elektronik dari buku, jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berupa teks atau gambar. Sebuah ebook sebagaimana didefenisikan oleh Oxford kamus bahasa inggris, adalah versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini. Dengan hadirnya ebook ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk fisik. Menurut Saepudin (2009) Penelitian terhadap perilaku penemuan informasi sudah dimulai sejak lama di bidang perpustakaan, misalnya melalui berbagai survei di tahun 1916 di Inggris tentang bagaimana perpustakaan digunakan dan siapa saja yang menggunakannya. Penelitian yang mulai mengaitkan penggunaan informasi dengan kegiatan sehari-hari mulai dilakukan sejak konferensi yang diadakan the Royal Society Scientific Information tahun 1948 di Inggris. Lebih lanjut Saepudin (2009 ) juga menambahkan hal utama yang dikaji setelah itu adalah pola penggunaan informasi oleh para ilmuwan, tetapi penekanannya bukan pada si pengguna, melainkan pada jenis-jenis bahan pustaka apa yang paling dibutuhkan dan dicari oleh pengguna dan tujuan utama kajian-kajian di bidang ini adalah untuk mencari tahu bagaimana caranya mengefektifkan penggunaan bahan pustaka yang sudah dibeli dengan biaya besar, dan bagaimana membujuk ilmuwan untuk lebih banyak menggunakan bahan pustaka. Hal ini menunjukkan bahwa di bidang perpustakaan penelitian terhadap perilaku penemuan informasi ini sudah lama juga diteliti, dan ini bukan hal baru lagi di dunia perpustakaan. Pencarian informasi (Krikelas, 1983: 20) adalah kegiatan seseorang yang dilakukan untuk mendapatkan informasi. Manusia akan menunjukkan perilaku pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku pencarian informasi dimulai ketika seseorang merasa bahwa Page 5 of 11

ada pengetahuan yang dimilikinya saat itu kurang dari pengetahuan yang dibutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber informasi. Tindakan menggunakan literatur adalah suatu perilaku yang kenyataannya menggambarkan berbagai tujuan. Menurut Purwanto (1998: 10) mengatakan bahwa perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia, sedangkan dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Jadi perilaku timbul karena dorongan dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Model perilaku pencarian informasi diperkenalkan oleh Wilson pada tahun 1981. Model ini memperlihatkan adanya sebuah hubungan sederhana diantara proposisi teoretis dan proses yang menjelaskan tentang penjelasan dan pemuasan kebutuhan seseorang. Model ini dapat dikelompokkan menurut kategori tertentu misalnya, tingkat kognisinya, tingkat perilaku sosial, atau menurutkan pada gambaran perilaku yang mereka tunjukkan (dilihat dari aspek fisik dan mental pengguna dalam melakukan aktivitas informasi) (Yusup, 2010: 104). Carol Kuhlthau menyoroti aspek afektif dalam proses pencarian informasi. Kuhlthau mengemukakan beberapa tahapan dari perilaku pencarian informasi yaitu, inisiation, selection, exploration, formulation, collection, dan presentation. Ia mengatakan tahapan-tahapan ini berhubungan dengan suatu perasaan dan aktifitas tertentu. Inisiasi dalam hal ini dikatakan sebagai suatu proses pencarian atau awal pencarian informasi tertentu yang akan dibutuhkan; dan hal ini berhubungan dengan latar belakang atau alasan mengapa membutuhkan sebuah informasi tertentu. Setelah itu masuk ke tahap berikutnya yaitu recognize kebutuhan akan informasi, kemudian mengidentifikasi informasi apa yang akan diambil/ digunakan. Investigate yaitu tahap pencarian informasi, kemudian masuk ke tahap formulated and focus yaitu tahapan mulai memfokuskan jenis-jenis informasi yang dibutuhkan, setelah itu masuk ke tahapan collect yaitu mengumpulkan informasi dan yang terakhir complete (semua informasi yang dibutuhkan telah terkumpul). Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada teori Carol Kuhlthau (dalam Yusup, 105-106) dalam modelnya, Kuhlthau menggambarkan kegiatan pencarian informasi sebagai sebuah proses konstruksi (pengembangan, pembangunan) yang dilalui seseorang dari tahap ketidakpastian (uncertainty) menuju pemahaman ( understanding). Langkah yang terkandung dalam proses konstruksi ini, yaitu: awalan ( initiation), pemilihan ( selection), penjelajahan ( exploration), perumusan (formulation), pengumpulan ( collection) dan penyajian ( presentation). Kuhlthau mengatakan tahapan-tahapan ini berhubungan dengan suatu perasaan dan aktifitas tertentu. Teori dari kuhlthau ini juga mengaitkan setiap langkah itu dengan aspek psikologis manusia (kognitif, afektif, motorik). Page 6 of 11

Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran Carol Kuhlthau menggambarkan kegiatan pencarian informasi sebagai sebuah proses konstruksi (pengembangan, pembangunan) yang dilalui seseorang dari tahap ketidakpastian (uncertainty) menuju pemahaman (Understanding) 1. Awalan (Initiation) 2. Pemilihan (Selection) 3. Penjelajahan (Exploration) 4. Perumusan (Formulation) 5. Pengumpulan (Collection) 6. Penyajian (Presentation) Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook sebagai Sumber Informasi dikalangan Mahasiswa Sumber: Yusup, Teori & Praktik Penelusuran Informasi, 2010: 105-106 dan dikembangkan oleh peneliti. Bagan diatas menggambarkan langkah-langkah perilaku mahasiswa dalam pencarian informasi yang dapat diamati dari bagaimana cara mahasiswa dalam tahapan awal pencarian informasi, pemilihan jenis-jenis informasi, penjelajahan informasi, perumusan informasi, pengumpulan informasi, dan penyajian informasi yang didapat. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneletian deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan secara sistematis mengenai perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Informasi ITB angkatan 2009. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Di sini, deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu secara komprehensif, sistematis dan akurat. Pada hakekatnya metode deskriptif mengumpulkan data secara univariat. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran kecenderungan pusat (central tendency) atau ukuran sebaran (dispersion) (Rakhmat, 2007: 25). Page 7 of 11

Penelitian ini fungsinya menggambarkan data dari hasil proses data yang terangkum dalam lembaran koding ( cooding shet) yang merupakan jawaban responden untuk setiap pertanyaan dan pernyataan yang diajukan. Penggunaan metode deskripsi ini memungkinkan peneliti untuk bertindak sebagai pengamat, bukan sebagai penguji. Sehingga perspektif peneliti tidak tersaring, peneliti bebas mengamati suatu objek, menjelajah, dan menemukan wawasan baru. Penelitian deskriptif ini juga lahir dari kebutuhan peneliti akan informasi mengenai bagaimana perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB angkatan 2009. Hal tersebut mendorong peneliti untuk menggunakan metode penelitian deskriptif, dimana peneliti mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala tersebut, mengidentifikasi, dan menentukan bagaimana perilaku pencarian informasi dengan menggunakan ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB angkatan 2009. Hasil Penelitian dan Kesimpulan Pada tahap awal dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hal pertama yang dipikirkan oleh mayoritas mahasiswa dalam persiapan awal pencarian informasi dalam bentuk ebook adalah dengan memahami informasi yang dibutuhkannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar mempermudah mereka dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto (1998: 10) bahwa perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia, sedangkan dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Jadi perilaku timbul karena dorongan dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Dan karena dorongan yang ada pada diri manusia tersebut itulah yang membuat sebagian besar dari responden terdorong untuk memahami terlebih dahulu informasi yang mereka butuhkan sebelum melanjutkan pencarian. Kemudian sebagian besar mahasiswa masih merasakan kebimbangan terhadap masalah yang akan dicari Hal ini menunjukkan bahwa dibalik mereka memahami informasi yang akan dicari, tetapi perasaan kebimbangan dan ketidakpastian juga mereka rasakan pada tahapan ini. Seperti yang dikemukakan oleh Carol Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105), pada tahap ini seseorang masih memiliki kebimbangan atau ketidakpastian terhadap suatu inti permasalahan yang akan mereka cari. Oleh karena itu, perasaan bimbang muncul pada tahapan ini. Selanjutnya untuk strategi awal mereka lebih memilih merenungkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Ini juga seperti yang dikemukakan oleh Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105), dalam menentukan topik biasanya seseorang akan berdiskusi dengan orang lain serta bertukar pikiran atau bisa juga dengan cara mencari referensi di perpustakaan atau pusat informasi lainnya. Brainstorming (bertukar pendapat) dengan orang lain tentunya sangat membantu dalam menemukan topik yang sesuai dengan informasi yang benar-benar dibutuhkan. Pada tahap pemilihan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memilih informasi yang relevan atau informasi yang bermanfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini bisa dikarenakan informasi yang relevan atau informasi yang bermanfaat dapat lebih memenuhi kebutuhan informasi responden dari pada informasi yang akurat atau infomasi yang tepat waktu. Seperti yang dikemukakan Bambang S. Sankarto (2008: Page 8 of 11

2) bahwa informasi harus mempunyai relevansi atau manfaat bagi si pengguna. Dan relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu dengan yang lainnya berbeda. Oleh karena itu, setiap individu membutuhkan informasi yang relevan atau yang mempunyai banyak manfaat untuk dirinya, walaupun setiap kebutuhan individu itu berbeda satu dengan yang lainnya. Tujuan dari informasi yang dicari adalah informasi untuk tugas kuliah. Seperti yang dikatakan Sulistiyo Basuki (2004: 396) bahwa kebutuhan informasi seseorang dipengaruhi oleh latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-masing pemakai. Hal ini senada dengan tujuan informasi yang dicari mahasiswa Fakultas Teknologi Indusri ITB, bisa dikarenakan informasi yang dicari dapat sangat membantu responden dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Karena responden yang masih aktif dalam perkuliahan ini, sangat membutuhkan referensi dalam menyelesaikan tugasnya. Faktor yang mempengaruhi dalam mencari informasi adalah faktor eksternal, seperti mengerjakan tugas kuliah. Hal ini bisa disebabkan karena faktor eksternal lebih mendorong responden dalam mencari informasi melalui ebook jika dibanding dengan faktor internal. Mengerjakan tugas kuliah lebih mendorong responden, dikarenakan responden yang masih aktif dalam perkuliahan dan juga responden lebih disibukkan oleh tugas perkuliahan. Pada tahap penjelajahan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh mayoritas mahasiswa adalah dengan mengenali beberapa kemungkinan fokus untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan penjelajahan informasi. Hal ini bisa saja dikarenakan dengan mengenali beberapa kemungkinan fokus akan mempermudah dalam melakukan kegiatan penjelajahan informasi. Dan ini tentu saja mendorong responden untuk memiliki pengetahuan yang luas, agar mempermudah dalam menentukan fokus. Lebih lanjut Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105) mengatakan bahwa pengguna harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas untuk menginterpretasi informasi yang dibutuhkan secara tepat dan jelas. Kendala teknis, seperti fasilitas dalam mengakses informasi, ketiadaan jaringan ketika pengaksesan merupakan faktor penghambat dalam melakukan kegiatan penjelajahan informasi. Seperti yang dikemukakan Wilson (1981) faktor pengha mbat dalam pencarian informasi salah satunya adalah hambatan yang berasal dari lingkungan pencari informasi antara lain faktor waktu yang terlalu lama untuk memperoleh informasi, fasilitas akses yang terbatas, situasi politik dan ekonomi. Pengaksesan ebook memang memerlukan fasilitas yang memadai, seperti laptop atau komputer serta juga jaringan yang baik ketika mengakses. Hal ini tentu saja mempermudah dalam kegiatan penjelajahan informasi. Pada tahap perumusan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan e-mail dalam merumuskan strategi penelusuran informasinya. Hal ini bisa dikarenakan e-mail merupakan media alternatif yang dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi, karena e-mail dapat diakses dimanapun. Sedangkan untuk kategori atau query yang digunakan dalam strategi penelusuran mahasiswa menentukan subjek dari ebook yang dicari. Menentukan subjek merupakan alternatif yang mudah dalam kegiatan merumuskan strategi penelusuran dalam bentuk ebook ketika nama pengarang dan judul tidak diketahui. Page 9 of 11

Perasaan optimis akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan timbul pada saat melakukan kegiatan perumusan informasi. Seperti yang dikemukakan oleh Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105) mengatakan bahwa pada tahap ini, perasaan tidak pasti mulai mengikis, optimisme dan kepercayaan diri mulai meningkat. Pola pikir pun menjadi jelas dan terpusat pada masalah yang ditekuninya. Pada tahap pengumpulan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengumpulkan berbagai informasi yang relevan dengan kebutuhannya. Mahasiswa tersebut menyimpan informasi yang telah didapatkan dalam media lain seperti flashdisk, laptop, dan lain-lain. Dengan kepraktisan dalam mendapatkan informasi, media untuk menyimpannya juga beragam. Seperti halnya flashdisk, laptop dan lainnya. Media ini mudah dibawa kemana saja dan juga lebih bersifat praktis. Pada tahap penyajian informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa puas terhadap informasi yang telah didapatkan dan mereka melakukan presentasi di kelas dengan menggunakan media tertentu untuk menyajikan informasi yang telah didapatkan. Daftar Pustaka Azwar. 1997. Metode penelitian jilid I.Yogyakarta: Pustaka pelajar Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan system informasi. Yogyakarta: Andi Krikelas, James. 1983. Information seeking behavior; Patterns and concepts. Spring: Drexel Library Quarteli. Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purwanto, Heri. 1998. Pengantar perilaku manusia. Jakarta: EGC. Rahardjo. Internet bagi pendidikan di Indonesia. Diakses dari http://budi.insan.co.id/presentation/internetpendidikan.pdf diakses tanggal 18 April 2012, pukul 20.12 WIB. Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode penelitian komunikasi: Dilengkapi contoh analisis statistik. Bandung: Rosdakarya. Saepudin, Encang. 2009. Prilaku pencarian dalam memenuhi kebutuhan informasi. Diakses dari http://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/10/prilaku-pencarian-dalam-memenuhikebutuhan-informasi-bagian-2/ diakses tanggal 25 Maret 2012, Pukul 17.25 WIB. Saleh, Abdul Rahman. 2003. Sarana penelusuran informasi. Bogor: Program Studi Manajemen Informasi dan Dokumentasi Jurusan Ilmu Komputer Fmipa IPB. Page 10 of 11

Sankarto, Bambang S. 2008. Identifikasi kebutuhan informasi melalui teknik pengamatan wawancara dan angket. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/73207402/file diakses tanggal 4 Maret 2012, Pukul 17:54 WIB. Sugiyono. 2006. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2010. Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode penelitian pendidikan Bandung : Remaja Rosda Karya. Sulistiyo-Basuki. 2004. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains. Umar, Husein. 2003. Metodologi penelitian aplikasi dalam pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Yusup, M. Pawit. 1995. Pedoman praktis mencari informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Yusup, M. Pawit dan Priyo Subekti. 2010. Teori & Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval. Jakarta: Prenada Media Gr Page 11 of 11