PUSAT SENI TEATER YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PUSAT SENI DAN KERAJINAN KOTA YOGYAKARTA

RELOKASI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BOOK HOUSE DI KOTA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026

GALERI ARSITEKTUR JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK KLASIK DI JAKARTA

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MUSEUM BATIK TULIS BAKARAN DI KOTA PATI

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

2. TUJUAN DAN SASARAN

GEREJA HKBP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RELOKASI KAMPUS AKADEMI SENI DAN DESAIN INDONESIA DI SURAKARTA

KANTOR PEMERINTAH KOTA SURAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Ad-hoc Urbanism)

YAMAHA MUSIK INDONESIA CENTER DI SEMARANG

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA

PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERGURUAN ISLAM AL AZHAR DI SEMARANG

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

PUSAT FOTOGRAFI DI SEMARANG

PASAR BURUNG DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Organic

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TAMAN REKREASI RAWA PERMAI DI TUNTANG SALATIGA

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

PERPUSTAKAAN MODERN DI SEMARANG

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 -

TUGAS AKHIR 131/ BAB I PENDAHULUAN

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

MUSEUM ASTRONOMI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain RICHARD MEIER

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR EXECUTIVE CLUB

ABSTRAK. Kata Kunci: Artspace, Galeri, Orat Oret, Seni

RUMAH SUSUN BURUH PABRIK DI KAWASAN INDUSTRI TERBOYO SEMARANG

FASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SEMARANG

TOWNHOUSE Sebagai Pengembangan Perumahan Grand Tembalang Regency Di Semarang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BIRO IKLAN DI SEMARANG

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. Semarang Central Library. Shafira Eka Hariananda /

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PENATAAN KAWASAN TAMAN WISATA JURUG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Toyota Retail Sales Sumber : Toyota Retail Sales Progress, 2008

Art Centre Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. MUSIC CENTER DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Morpphosis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

SELASAR SENI RUPA KONTEMPORER DI SURAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Morphosis)

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA DI BEKASI Dengan Penekanan Desain Konsep Arsitektur High-Tech

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AGROWISATA BELIMBING DAN JAMBU DELIMA KABUPATEN DEMAK

Transkripsi:

L P 3 A LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT SENI TEATER YOGYAKARTA Diajukan Sebagai syarat menempuh gelar Sarjana Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang Diajukan oleh : Titus Tegar Tirtana L2B 308 029 Dosen Pembimbing : Ir. Agung Budi Sardjono, MT Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT 1

TUGAS AKHIR PERIODE 32 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TAHUN 2010 1.1.LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seni merupakan bagian integral dari sejarah peradaban manusia yang tidak terlepas dari perkembangan peradaban manusia yang terkait erat dengan aspek-aspek utama dalam sejarah, agama, ekonomi, maupun politik. Seni selalu menarik untuk dibicarakan bukan hanya karena keindahannya, terlebih-lebih karena pada kenyataanya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, manusia tidak dapat lepas dari seni. Timbulnya hasrat dan keinginan manusia untuk menyaksikan Pertunjukan yang di pergelarkan oleh orang lain, serta keinginan dari para seniman untuk disaksikan dan dipergelarkan hasil karya mereka, telah dirasakan sebagai kebutuhan naluri dan spiritual bagi masyarakat yang beradab dan berbudaya. Seiring dengan perkembangan kebudayaan, seni sebagai salah satu produk budaya juga mengalami perkembangan, sebagai refleksi dari keadaan masa itu. Begitu juga dengan seni Teater/ seni peran yang merupakan refleksi dari kehidupan sehari-hari dan fenomena-fenomena sosial, tidak terlepas pula dari perkembangan itu. Seni teater terus berkembang dengan berbagai konsep dan aliran didalamnya, baik yang 2

mengambil konsep pencitraan masa lalu ataupun dengan pencitraan masa kini sebagai penggambaran fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Yogyakarta sebagai kota Seni, Budaya dan Pendidikan merupakan aset nasional yang patut dipertahankan dan dikembangkan keberadaannya karena mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegra. Seni dan budaya menjadi salah satu daya tarik utama dari kota Yogyakarta. Dalam hal Seni Khususnya untuk seni teater sekarang memiliki animo cukup tinggi ini seiring dengan perkembangan jaman. Banyak komunitas teater di Yogyakarta dengan berbagai macam jenis dan aliran. Menurut jenisnya ada teater kampus, teater sekolah dan teater indepeden sedangkan menurut alirannya ada teater realis, absurd, surealis dan lain sebagainya. Potensi kota Yogyakarta yang menonjol di bidang seni teater maupun seni lainnya turut didukung oleh keberadaan institusi-institusi pendidikan formal seperti ISI, ATSI,dan STSI maupun tempat pendidikan teater non formal. Namun pada saat ini belum ada suatu wadah yang secara khusus mewadahi komunitas komunitas teater yang ada di Yogyakarta. Hal ini sangat disayangkan apabila melihat potensi-potensi keseniaan teater yang ada. Melihat kondisi itu, maka perlu adanya sebuah pusat kesenian teater yang representatif, kondusif dan rekreatif yang nantinya akan mewadahi aktifitas dan kegiatan guna mengembangkan seni teater di Yogyakarta. Pusat seni Teater di Yogyakarta ini juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antar komunitas dan meningkatkan gairah untuk berkarya dalam seni teater dengan saling berproses bersama,bertukar pengetahuan tentang teater, dan belajar teater bersama-sama sekaligus sebagai asset budaya bagi Seniman, awam, dan peminat seni, khususnya seni Teater. 1.2.TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan 3

Memperoleh dasar-dasar dalam merencanakan dan merancang Pusat Seni Teater Kota Yogyakarta yang representatif, kondusif, dan rekreatif sebagai wadah komunitas teater dan kegiatan-kegiatan yang menunjang seni teater di kota Yogyakarta. b. Sasaran Tersusunnya langkah-langkah pokok perencanaan dan perancangan Pusat Seni Teater Kota Yogyakarta berdasarkan aspek-aspek panduan perencanaan dan perancangan arsitektur. 1.3. MANFAAT a. Secara Subjektif Sebagai salah satu persyaratan untuk melanjutkan ke studio grafis, sebagai sebagian persyaratan untuk mencapai jenjang strata S1. b. Secara Objektif dapat memenuhi kebutuhan adanya Pusat Seni Teater Yogyakarta sebagai wadah komunitas teater dan kegiatan-kegiatan yang menunjang seni teater di Yogyakarta, yang akan direncanakan dan dirancang sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur. Selain daripada itu diharapkan dapat menambah dan memperluas cakrawala pengetehuan dalam bidang arsitektur, terutama perancangan arsitektur. 1.4. METODE PEMBAHASAN Metode penulisan dengan metode deskriptif, melalui kajian pustaka, kemudian dianalisis dan dirumuskan untuk memperoleh hasil berupa program dan konsep perancangan Pusat Seni Teater Kota Yogyakarta. Berbagai cara yang dilakukan untuk pengumpulan data : Data Primer Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi yang solid. 4

Observasi/survey lapangan, dengan tujuan memperoleh gambaran tentang ruang-ruang yang dibutuhkan, persyaratan ruang dan bangunan, persyaratan khusus pada ruang-ruang tertentu. Data Sekunder Melalui studi literatur, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan ruang dan persyaratan bangunan pada bangunan Pusat Seni Teater Yogyakarta, sebagai landasan teori yang tepat untuk menganalisa data-data yang diperoleh. Pembahasan menggunakan pendekatan teoritis dan pendekatan studi, yang melengkapi data dari wawancara dan observasi/survei lapangan. Hasil dari pendekatan tersebut dikembangkan untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan Arsitektur. 1.5. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur dilaksanakan dengan menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika pembahasan dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Pusat Seni Teater Yogyakarta. BAB II TINJAUAN PUSAT SENI TEATER Berisi tentang kajian-kajian teori, pengertian mengenai Pusat Seni Teater Yogyakarta, tinjauan mengenai Seni Teater dan persyaratan-persyaratan ruang serta studi banding pada obyek sebagai perbandingan dan pertimbangan untuk mendukung perencanaan dan perancangan bangunan Pusat Seni Teater Yogyakarta. BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN 5

Berisi tentang tinjauan kota Yogyakarta dengan aspek-aspek budaya, potensi-potensi dan pengembangannya, serta gambaran tradisi yang tumbuh dan berkembang di Yogyakarta. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, batasan serta anggapan, yang diambil dari kesimpulan guna memperlancar dan mempermudah dalam pembahasan-penbahasan berikutnya BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang pendekatan perencanaan dan perancangan berupa kajian kegiatan-kegiatan yang berlangsung, kebutuhan dan dimensi ruang, pola sirkulasi dan hubungan ruang, persyaratan akustik serta kenyamanan, pendekatan struktur dan utilitas, lokasi dan tapak serta konsep desain dan citra tampilan bangunan. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN Berisi tentang hasil analisis obyek studi yang menghasilkan program dasar perencanaan dan program perancangan arsitektur meliputi program ruang, tapak terpilih dan konsep perancangan. 6

7