BAB III STATUS TANAH FASUM MASJID RAUD{ATUL JANNAH DI PERUMNAS WISMA LIDAH KULON KECAMATAN LAKARSANTRI SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KONSEP WAKAF DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN KONSEP TANAH FASUM (FASUM) DALAM HUKUM PERTANAHAN DI INDONESIA

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2014 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PADA KAWASAN PERUMAHAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA MASJID NUR HIDAYAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2017 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA,

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. 1 Dan pengertian tanah

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/168/KEP/ /2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 18 September 2014 BUPATI BANYUWANGI. Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 17 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

POKOK-POKOK MATERI RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEMBANGUNAN PERUMAHAN NASIONAL

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 6a TAHUN 2011 TENT ANG

-2- Dengan Persetujuan

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENYEDIAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM UNTUK PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERTIBAN BANGUNAN GEDUNG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA : P.

BAB III GAMBARAN UMUM PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA DEPOK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : /133/KEP/ /2015 TENTANG

WALIKOTA SAWAHLUNTO PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN WAKAF INDONESIA

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAN SARANA PRASARANA LINGKUNGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 75 TAHUN 2011

PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGGANTIAN NAZHIR HARTA BENDA WAKAF TIDAK BERGERAK BERUPA TANAH

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 33 TAHUN 2012 TENTANG

PEMENUHAN SYARAT DAN KEABSAHAN BADAN PENYELENGGARA DAN LAHAN DALAM PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BENTUK PTS SERTA PENAMBAHAN PS

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004

PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

Transkripsi:

50 BAB III STATUS TANAH FASUM MASJID RAUD{ATUL JANNAH DI PERUMNAS WISMA LIDAH KULON KECAMATAN LAKARSANTRI SURABAYA A. Gambaran Umum Masjid Raud{atul Jannah 1 1. Sejarah Berdirinya Masjid Raud{atul Jannah Pada tahun 1989 setiap akan melakukan s}alat berjamaah, warga RT. 05 selalu mencari beberapa rumah kosong yang berada disekitar RT. 05 untuk dijadikan tempat berjamaah, dan itu dilakukan pada waktu s}alat lima waktu ataupun pada waktu s}alat tarawih. Ketika semua rumah sudah ditempati maka pada tahun 1993, atas inisiatif dari Ketua RT yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Ridwan Salim mengajak para warga bersama memikirkan untuk mencari jalan keluar dengan membuat program skala prioritas dalam lingkup RT. 05. Dan akhirnya disepakatilah untuk membangun musholla dan disusunlah panitia pembangunan mus}olla dimana warga menghendaki agar yang dijadikan sebagai Ketua Panitia adalah Bapak Ridwan Salim akan tetapi beliau tidak bersedia karena sudah menjadi Ketua RT dan disepakatilah Bapak Masrukin 1 Ridwan Salim, Wawancara, Surabaya, 24 Mei 2012 50

51 Dahlan sebagai Ketua Panitia Pembangunan Mus}olla saat itu. Dengan susunan panitia sebagai berikut : Penasehat : 1. Bapak Koesnadi (Ketua Rw. 04) 2. Bapak Suef Effendi Ketua : 1. Bapak H. Masrukin Dahlan (alm) 2. Bapak Ridwan Salim, S. PdI. Sekretaris : 1. Bapak Soekardi Bendahara : 2. Bapak Ach. Zaenuri 1. Bapak H. Abdul Rasyid (alm) 2. Bapak Rudy Seksi-seksi Sie. Dana : 1. Bapak Soenaryo 2. Bapak Maryono Sie Pembangunan : 1. Bapak Sudarman 2. Bapak Guring Kadariyanto Sie Pembahanan : 1. Bapak Moeri 2. Bapak Soeroso Sie Pembantu Umum : 1. Bapak Wahyudi 2. Bapak Budiono Diawal tahun 1994, atas kegigihan warga mengumpulkan dana yang pada saat itu membutuhkan dana sebesar Rp. 17. 082. 500(Tujuh belas juta delapan puluh dua ribu lima ratus rupiah) akhirnya terwujudlah sebuah mus}olla dan diberi nama Mus}olla Al-Hidayah. Setelah terwujud adanya Mus}olla Al-Hidayah, maka pada tanggal 03 April 1995 disusunlah struktur kepengurusan, sebagai berikut : Naz ir : 1. Bapak Ridwan Salim, S. PdI. 2. Bapak Ir. H. Ivan Deviana. Ta mir : 1. Bapak H. Masrukin Dahlan (alm) 2. Bapak Abdul Wahab Sekretaris : 1. Bapak Soenaryo 2. Bapak Maryono Bendahara : 1. Bapak H. Abdul Rasyid (alm)

52 2. Perkembangan Masjid Raud{atul Jannah Seiring dengan berjalannya waktu, jamaah Mus}olla Al-Hida>yah semakin bertambah banyak. Yang semula jamaah hanya dari warga RT. 05 saja bertambah dari masyarakat sekitar RT. 05 bahkan jumlah masyarakat yang diluar RT. 05 jauh lebih banyak yang berjamaah di Mus}olla Al- Hida>yah daripada warga RT. 05 sendiri. Dengan memperhatikan kondisi ini, maka pengurus Mus}olla Al-Hida>yah berinisiatif untuk merubah fungsi Mus}olla menjadi fungsi Masjid selain karena jamaah yang semakin banyak, warga RT. 05 juga menginginkan agar Masjid nantinya bisa dijadikan tempat Shalat Jum at. Kemudian para Pengurus Mus}olla Al-Hida>yah mengajukan permohonan perubahan fungsi mus}olla menjadi masjid kepada Kepala Kantor Kecamatan Lakarsantri dan surat permohonan ditandatangani oleh Bapak Ridwan Salim, S. PdI. Selaku Ketua Naz ir Mus}olla Al-Hida>yah dengan No. surat : 01/PANMAS/I/IV/2007 tertanggal 09 April 2007 yang selanjutnya disetujui oleh Camat Lakarsantri melalui Surat Camat Lakarsantri No. : 452.2/72/436.9.19/2007 tertanggal 15 Mei 2007. Dan pada tahun yang sama didirikan pula Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ) Raud}atul Jannah.

53 3. Asal-usul Tanah Fasum Menjadi Masjid Raud{atul Jannah Ketika warga RT. 05 sepakat akan dibangun sebuah mus}olla maka Bapak Ridwan Salim selaku Ketua RT pada waktu itu mengajukan permohonan pemberian sebidang tanah kepada PT. Cahaya Baru Raya yang dalam hal ini adalah sebagai pengembang perumahan Wisma Lidah Kulon yang akhirnya keluarlah surat dengan No. : 07/CBRS/-SAR/111/ 94 tertanggal 07 Maret 1994 dengan ukuran tanah seluas 6 x 7.50 m 1 atau sama dengan 45 m2 dan dalam surat tersebut dijelaskan bahwa : Lokasi yang dimaksud dalam perencanaan pembangunan mus}olla adalah milik kami tetapi peruntukannya adalah fasum, hal demikian adalah keputusan Pemda Tk. II Kodya Surabaya. Dalam kaitannya warga ingin membangun mus}olla dimaksud, seyogyanya minta ijin kepada Pemda Tk. II Kodya Surabaya guna mendapatkan keputusan yang sah Maka, berdasarkan isi surat dari PT. Cahaya Baru Raya sebagaimana tersebut diatas. Bapak Ridwan Salim selaku Ketua RT mengirimkan permohonan ijin pembangunan mus}olla Kepada Pemda Tk. II Kodya Surabaya dengan No. : 05/IV/1994/PanMus tertanggal 11 April 1994 yang pada akhirnya keluarlah surat dengan No. : 451/1858/402. 8. 02/95 tertanggal 06 Desember 1995 perihal Perijinan Pembangunan Tempat Ibadah. Pada dasarnya tanah yang digunakan sebagai tempat ibadah tersebut memang berstatus sebagai tanah fasum yang berada dalam

54 wewenang pengembang sebelum penyerahannya kepada Pemkot Surabaya. B. Pandangan Para Pihak Yang Terkait Dengan Perubahan Status Tanah Fasum Menjadi Tanah Wakaf 1. Menurut Beberapa Dinas Pemerintah Kota Surabaya a. Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang 2 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang merupakan salah satu bagian dari Dinas yang ada di Pemerintahan Kota, dan spesifikasi daripada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang adalah sebagai Dinas Pemerintah Kota yang mengelola perkembangan tata kota dan lingkungan yang ada di Surabaya. Mengenai status tanah Fasum Masjid Raud}atul Jannah menurut pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang bagian Tanah fasum yang dalam hal ini disampaikan oleh Bapak Suwito selaku Kepala Bagian tanah fasum. Dalam kasus ini beliau berpendapat bahwa sepanjang sejarah pengelolaan tanah di Surabaya tidak ada tanah yang diwakafkan oleh Pemkot. Ketika peneliti menunjukkan bukti pemberian tanah dari PT. Cahaya Baru Raya yang dalam kasus ini adalah sebagai pengembang Perumahan Wisma Lidah Kulon, beliau berpendapat bahwa : dalam surat tersebut tidak ada kalimat yang menunjukkan pemberian dari PT. Cahaya Baru Raya kepada Warga RT. 05, 2 Suwito, Wawancara, Surabaya, 29 Mei 2012

55 didalamnya hanya tersebut secara prinsipal bahwa PT. Cahaya Baru Raya mengijinkan di tanah fasum tersebut dibangun tempat ibadah Begitu juga ketika peneliti menunjukkan bukti surat dari Pemkot, beliau berpendapat sama, bahwa dari kedua bukti tersebut hanya tersirat maksud secara prinsipal saja, belum mencapai perijinan yang layak. Dan Bapak Suwito menambahkan: Jika sesuai dengan administrasi bangunan, seharusnya pihak Panitia Pembangunan Tempat Ibadah RT. 05 membuat surat permohonan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB untuk tempat Ibadah dan surat permohonan Ijin Pemakaian Tanah kepada kami begitu kata Bapak Suwito. Pada dasarnya, memang bisa tanah yang berstatus tanah fasum diubah peruntukannya sebagai tanah wakaf, walaupun itu berada di Perumahan, dengan catatan pihak yang terkait yang dalam kasus ini adalah pihak PT. Cahaya Baru Raya harus mencari tanah ganti sebagai tanah fasum yang telah hilang statusnya berganti menjadi tanah wakaf. Dan kriteria tanah sebagai ganti ruginya adalah luas tanah harus sama tidak boleh kurang, masih dalam satu site-plan tanah PT>. Cahaya Baru Raya, peruntukannya harus sebagai tanah fasum tidak boleh berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH). Terkait dengan pasal 39 ayat (1) poin e Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf, pihak Pemkot juga tidak menyetujui hal tersebut dengan alasan sebagaimana tercantum dalam Pasal 47 Peraturan Daerah Kota

56 Surabaya No. 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya No. 49 Tahun 2008 tentang Kriteria, Persyaratan Teknis, Mekanisme dan Tata Cara Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum, dan Fasilitas Sosial pada Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri Kepada Pemerintah Daerah. b. Dinas Pengelolaan Bangunan Dan Tanah 3 Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah merupakan Dinas yang ada dalam naungan Pemerintah Kota Surabaya yang menangani segala hal yang berhubungan dengan Bangunan dan Tanah yang ada di wilayah pemerintahan Pemerintah Kota Surabaya yang meliputi Pengadaan dan Pengamanan Tanah, Pemanfaatan Tanah dan Pemanfaatan Bangunan. Berkenaan dengan status tanah Fasum Masjid Raud}atul Jannah yang dalam hal ini berada dalam hak milik PT. Cahaya Baru Raya merupakan tanah fasum yang belum diserahkan kepada pihak Pemkot yang berarti masih dalam penguasaan PT. Cahaya Baru Raya sebagai pengembang. Menurut Bapak Zainul Abidin, PT Cahaya Baru Raya hanya menyerahkan tanah Fasum seadanya saja, tidak secara keseluruhan dan terperinci, hal ini dikarenakan PT. Cahaya Baru Raya dalam keadaan bangkrut pada saat penyerahan dan Masjid Raud}atul Jannah dalam database 3 Zainul Abidin(Pegawai Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Bidang Pengadaan dan Pengamanan), Wawancara, 14 Juni 2012

57 Pemkot masih berstatus sebagai tanah fasum yang belum diserahkan yang berarti belum diverifikasi dan belum menjadi aset Pemkot. 2. Menurut PT. Cahaya Baru Raya Sebagai Pengembang Perumahan Wisma Lidah Kulon 4 PT. Cahaya Baru Raya merupakan sebuah perusahaan properti yang mengembangkan wilayah Perumahan Wisma Lidah Kulon, perumahan Wisma Lidah Kulon sendiri berdiri dan mulai layak huni pada sekitar Tahun 1988-an dan awalnya memang diperuntukkan bagi para TNI yang masih berdinas maupun yang sudah purnawirawan, akan tetapi dikarenakan banyaknya customer diluar TNI yang menginginkan untuk menempati juga, akhirnya menjadi perumahan umum. Mengenai status tanah fasum yang saat ini menjadi masjid Raud}atul Jannah, Ibu Titik Hariyati selaku asisten Bapak Soenogo Goeyardi memaparkan bahwa pada dasarnya peruntukan tanah fasum itu bebas untuk apa saja asalkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan mengatur tentang tanah fasum. Ketika permohonan ijin pembangunan tempat ibadah itu dikirim kepada pihak pengembang, pihak pengembang secara jelas menyatakan dalam suratnya bahwa : Pada Prinsipnya kami tidak keberatan bahkan mendukung rencana tersebut, namun perlu kami jelaskan bahwa lokasi yang dimaksud dalam perencanaan pembangunan mus olla adalah milik kami tetapi peruntukannya 4 Titik Hariyati(Asisten Direktur Utama PT. Cahaya Baru Raya), Wawancara, 01 Juni 2012

58 adalah fasum, hal demikian adalah keputusan Pemda Tk. II Kodya Surabaya Maka tidak ada tafsir lain dalam memahami kata-kata yang ada dalam surat perijinan tersebut selain memang mengijinkan tapi tidak memberikan. Dan saat ini, status tanah fasum memang belum ada penyerahan kepada Pemkot Surabaya, dan status tanah milik PT. Cahaya Baru Raya khususnya tanah fasum masih dalam tahap penyelesaian untuk tukar guling dengan Pemkot di pihak Pengacara kondang di Surabaya yang beliau sendiri enggan menyebut identitas Pengacara tersebut. 3. Menurut Kepala KUA Kecamatan Lakarsantri 5 KUA Lakarsantri dikepalai oleh Bapak M. Nurhidayat Ihsan, pada dasarnya beliau mengakui bahwa hampir seluruh Indonesia, wakaf yang menjadi salah satu kompetensi KUA menjadi salah satu kompetensi yang terlupakan, hal ini dikarenakan selama ini KUA sudah melekat di masyarakat sebagai lembaga yang berwenang menangani perkawinan, padahal di sisi lain wakaf juga merupakan kewenangan KUA. Selain itu, dalam hal perwakafan, masyarakat juga masih jarang melaksanakan ikrar wakaf atas harta yang dimilikinya bahkan dalam satu periode kepemimpinan beliau sejak bulan Juli Tahun 2011 lalu sampai dengan sekarang beliau hanya sekali menangani ikrar wakaf. 5 M. Nur Hidayat Ihsan, Wawancara, Surabaya, 06 Juni 2012

59 Sedangkan dalam masalah ini, beliau berpandangan bahwa pada dasarnya tanah fasum dengan tanah wakaf memang mempunyai prinsip yang sama sebagai kepentingan umum, dan kalaupun memang dalam perumahan ada status tanah fasum yang diubah menjadi tanah wakaf, tidak menjadi masalah asalkan ada kerelaan pemilik saham yang dalam hal ini adalah PT. Cahaya Baru Raya sebagai pengembang untuk melepas tanah tersebut. Terkait dengan Pasal 39 ayat (1) poin e Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf, Bapak Hidayat juga memaparkan bahwa : apa yang dijelaskan dalam Pasal 39 itu tetap saja masih melibatkan wakif sebagai pihak yang ikrar beserta naz ir dan nantinya dalam sertifikat wakaf diatasnamakan naz ir 4. Menurut Naz ir Masjid Raud{atul Jannah 6 Pada masa berdirinya mus}olla Al-Hidayah hingga menjadi Masjid Raud}atul Jannah naz ir tetap diketuai oleh Bapak Ridwan Salim, dengan alasan memang selama ini pengkaderan masih terus saja dilakukan tapi belum ada yang merasa mampu menggantikan beliau. Mengenai kasus ini, beliau berpendapat bahwa perubahan status tanah fasum menjadi tanah wakaf pada dasarnya bisa dilakukan oleh PT. Cahaya Baru Raya meskipun diwakilkan, akan tetapi mungkin karena tidak 6 Ridwan Salim, Wawancara, Surabaya, 31 Mei 2012

60 ada keuntungan yang dihasilkan dari pendirian tempat ibadah jadi PT. Cahaya Baru Raya tidak bersedia. Pihak naz ir memaparkan bahwa, kalau memang tidak bisa dijadikan tanah wakaf, paling tidak identitas masjid Raud}atul Jannah tetaplah ada diwilayah Rt. 05, karena selama ini pihak yang membuat kekeruhan di masjid Raud}atul Jannah memang menginginkan untuk menjadi lahan bisnis mereka yang berkedok tempat ibadah dan mereka pun bukan bagian dari masyarakat Rt. 05, sedangkan masjid Raud}atul Jannah dibangun diatas keringat dan jerih payah warga Rt. 05 dan identitas yang sudah melekat di perumahan Wisma Lidah Kulon adalah Masjid Raud}atul Jannah Rt. 05. Selama ini yang menjadi dasar para naz ir menganggap bahwa tanah tersebut menjadi tanah wakaf selain pada surat perijinan adalah Pasal 39 Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undangundang No.41 Tahun 2004 tentang wakaf. Bapak Ridwan memaparkan bahwa : pasal 39 PP No. 42 itu yang menjadi dasar kami dalam proses sertifikasi tanah masjid Raud}atul Jannah, pada Tahun 2004 kami pernah datang ke KUA untuk ikrar wakaf, dan formulirpun sudah kami isi, kemudian kami kirim lewat fax ke PT. Cahaya Baru Raya Jakarta untuk disetujui, akan tetapi sampai sekarang tidak ada kabar mengenai hal tersebut. Jika memang bisa diperjuangkan menjadi tanah wakaf, akan kami perjuangkan apapun jalannya asal tidak keluar dari koridor yang ada