Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

dokumen-dokumen yang mirip
Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Yang Mencinta dalam Diam

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Hanya Ingin Kau Tahu

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Ah sial aku selingkuh!

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Lebih dekat dengan Mu

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18

PATI AGNI Antologi Kematian

Februari Kritik Sosial

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

KU INGIN GAPAI CINTAKU

Sepasang Sayap Malaikat

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tema HIDUP DI DALAM TERANG


Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

(prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TATA IBADAH MALAM AKHIR TAHUN

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM

1. Aku Ingin ke Bandung

IVANA PAULINE HANDOJO. -ie- JEJAK SAPU TANGAN. nulisbuku.com

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

2. Gadis yang Dijodohkan

Budi Mulyanto. Hati Bicara

PL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. câ á fxçtçwâçz ]tçz~ü ~ Utz tç F

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

JISA AFTA KITAB SEMILIR

cinta seringkali lebih mudah didefinisi dengan air mata... Aku Bukan Pergi, Tapi Menjelma Jadi Rindu dan Berkelana di Hatimu.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

PUISI LBPPR 2017 PENYISHAN TAHAP 1 (PELAJAR)

BAB III ANALISIS DATA

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara NKB 34:1-3 (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Kabut Kotor. Kepiluan alam Terdengar ranting itu menjerit Menghantarkan khayalan umat Mendambakan semerbak angin Yang kini telah lenyap

Minggu, 11 FEBRUARI 2018

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

Angin senja terasa kencang berembus di antara

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 03 September 2017 NYANYIAN UMAT : GB. 61 : 1, 2 TUHAN, AJARKANLAH KEHENDAKMU Kantoria

TATA IBADAH TAHUN BARU Senin, 01 Januari

terlampau banyak dan entah mengapa aku bisa menjawab nya, sesuai kehendaknya, itu pun jika mereka ingin mendengarnya. Kadang aku bertemu dengan

Rima Perjalanan Cinta

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

Bagian: 1 Merindu Rindu

TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Allah Tak Pernah Terpisah Darimu Roma 8: 26-39

Coffee Break : Kegalauan Raya

MIMPI. Orang suci Mengayuh mimpi ditengah hari Lintasi panas terik mentari Mencari kawan pengisi hampa hati

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto


MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Karya-Karya. Agus Sri Purwanto

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Transkripsi:

Mukadimah Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mencoba merangkai kata Berpura-pura jadi pujangga Menyenangkan hati dari tangan dan tulisan Semoga semua berkenan atas apa yang aku ungkapkan Bukan kebenaran Bukan juga kebohongan Tapi sekat keduanya yang aku robek demi melukis keindahan Bukan dengan cat dan tinta ataupun rautan pensil dan pena Tapi dengan MIMPI

Biru... Indahnya langit yang lukiskan bayanganmu di mataku Hijau... Rerumputan bergoyang dihempas angin yang meniupkan namamu Warna-warna Cinta Jingga... Kau nyalakan api cinta di hatiku yang mampu cairkan hatiku yang telah beku Putih... Suci dan tulus cinta yang kuberikan padamu Hitam... Kelam, sunyi, sepi yang kau lihat saat tinggalkan cintamu untuk selama-lamanya

Tatapan mata ini memandang terpaku mengagum sempurna Pada sesosok bidadari sengan berjuta keindahan yang menghiasi Sapa Lirih dari Cinta Detik demi detik mengalun sepi t lah sirna kar na hadirmu menemani Hari-hari kulewati dengan senyuman dan tawa sejati Waktu terus berlalu dan berhembus di depanku saat benih cinta baru terkubur salam perpisahan diucapkan Tampaknya cinta dengan sayap putihnya Terlambat hinggap di dahan hati Kini cinta itu telah pergi Sebelum kuutarakan apa isi hati ini

Kosong Ku tatap langit Tak bersemu Angin ku rasa Tak bernyawa Bunyi ku dengar Tak bernada Meski tubuh ini bergerak Meski mulut ini bicara Telinga ini mendengar Dan mata ini memandang Tapi jiwa yang ada di dalam tubuh ini Kosong Ku mencari-cari sebuah cinta agar hidup ini jadi lebih berarti Namun apa yang nampak padaku Hanyalah semak berduri Nihil dari cinta malah yang ku dapat hanya luka

Sendiri Ku berjalan tanpa ada tujuan Tak ada yang mau menerimaku Dimanakah aku harus mengadu Tak ada lagi tempat untukku Ku bagaikan seekor semut merah kecil yang terpisah dari koloninya Tersesat di hutan belantara yang luas Ku ingin hinggap di dahan pohon ada getah menghalauku Ku ingin berteduh di tepian telaga tenyata air menyapuku Mungkinkah takkan pernah ada yang menemaniku sampai ku mati

Manusia Purbakala Sering Sering sekali Sering aku mencari langkah masa lalu yang telah jauh tinggalkanku Tapi apa daya lah aku Roda yang terlanjur berputar tak bisa ku balik mundur Lalu aku coba mencari tahu Kenapa aku bisa begini Ternyata sekarang Ternyata masa kini Aku tak pernah bahagia Tak bisa menutupi kelemahanku Tak mampu mendongkrak kuatku Pernah aku bicara pada hati Sebagai lelucon pada diri Mungkin aku ini adalah Manusia purbakala

Waktu Waktu adalah roda kehidupan Tanpa waktu hidup takkan berjalan Waktu adalah sang maut Yang akan datang menjemput kapanpun ia mau Waktu adalah sesuatu hal yang paling berharga yang dimiliki oleh setiap manusia Walau terkadang manusia tidak menyadari betapa pentingnya waktu yang mereka miliki Waktu akan terus berjalan Waktu tak akan pernah terhenti walau sesaat Waktu takkan pernah menunggu apapun dan siapapun Dan bila waktu telah pergi dia tak akan pernah kembali Jika masih memiliki waktu pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya Karena bila waktu itu telah hilang penyesalan pun tak berguna

Terhanyut Sepi Dalam gelap bersinar remang Ku terdiam dan termenung Wajah malam tak memucat dan berseri Setia menebar senyuman Dengan cahaya keperakan Angin dingin berhembus pelan Menjadi kawan dalam gelapnya malam Setia, melantunkan sajak dan kidung sunyi Kepakan sayap-sayap hitam Melagukan melodi senandung sepi Pengiring hati yang telah mati Masa lalu yang terhanyut arus waktu Hilang bersama duka yang ada Anganku kini Merajut jaring-jaring mimpi Menunggu penuh harap Cinta datang mengisi relung hati

Surat Akhir Tahun Apa yang aku tulis disini adalah kejadian pasti Yang pada waktu lalu saat jam dinding berdentang dua belas kali Gebyar cahaya warna-warni terlukiskan di langit Keramaian sorak-sorai tepuk tangan dikumandangkan Dan terompet kegembiraan pun ditiupkan Namun kini hening adanya renungan akan sebuah bencana yang menimpa di bumi Indonesia Dimana sekuatnya sang karang telah merapuh oleh ombak menerpa Keramaian orang berlalu-lalang di jalan tinggal puing-puing jasad yang bergelimpangan Semua orang tersisa hanya meratap sejadinya Mencari-cari dengan penuh tanya dimanakah ada saudara Isak tangis terus menderu dibalut dalam wajah-wajah sedih yang kehilangan senyumnya Hanya ketakutan dan trauma tersisa di benak mereka Gemerlap indahnya suka dalam menanti tahun berganti

Kini telah lenyap dalam duka terbenamkan dalam lara Jika hari esok masihkan bersinar harapan-harapan yang tercipta semoga kan jadi nyata Tapi, manusia ini takkan pernah mengerti apa yang kan terjadi nanti Persembahan untuk rakyat Aceh dan Sumatera Utara Gempa & Tsunami 26 Desember 2004