Langkah Terobosan Kampung Metan dan Kuning Emas. (Bagian 1)

dokumen-dokumen yang mirip
Praktik Cerdas TPA WISATA EDUKASI. Talangagung

BAB I PENDAHULUAN. membuang sampah di jalan, saluran selokan, sungai dan lahan-lahan terbuka.

PROPOSAL LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI BAHAN BIOGAS

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

FORMULA. Bidang Tata Ruang ditetapkan. Σ Izin Pemanfaatan Ruang yang diterbitkan dalam 1 Tahuan FORMULA

SAKIP Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IMPLEMENTASI REGULASI DALAM RANGKA MEMENUHI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pengelolaan Sampah Di Kota Malang. PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jl. Bingkil Nomor 1 Malang Telp. / fax :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH KABUPATEN/KOTA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040

BAB II PERENCANAAN KINERJA

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

KATA PENGANTAR. Semarang, Maret 2018

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

REGULASI DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk industri dan transportasi. Untuk mengurangi ketergantungan

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Buku Pedoman PENGHARGAAN ENERGI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

PETA REGULASI KONSERVASI ENERGI

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah Undang-Undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

I. PENDAHULUAN. Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam. membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi manusia dan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

ENERGI DAN KESEJAHTERAAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V VISI DAN MISI 5.1. Pokok-Pokok Pikiran RPJPD Tahap Pertama dan Tahap Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi beberapa dekade akhir ini mengakibatkan bahan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PROFILE DINAS CIPTA KARYA

pelaku produksi tahu, sedangkan bagi warga bukan pengolah tahu, gas dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangganya

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong

BAB 5 RTRW KABUPATEN

Kawasan Cepat Tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

Transkripsi:

(Bagian 1) Pemerintah dan masyakat Kabupaten Malang terus berupaya agar ketergantungan terhadap energi fosil maupun kayu bakar dapat dikurangi melalui upaya-upaya diversifikasi dan konservasi energi, demikian disampaikan, H. Rendra Kresna, Bupati Malang. Potensi yang ada di lingkungan Kabupaten Malang memungkinkan upaya-upaya tersebut dapat dilaksanakan. Pemerintah akan terus melakukan inovasi dan terobosan demi memanfaatkan potensi-potensi tersebut, lanjut Pak Bupati. Gas metan dipergunakan sebagai sumber energi untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga mengurangi ketergantungan pada elpiji ataupun listrik. Warga yang telah mendapat layanan gas metan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa dilihat dari rumah berstiker hijau bertuliskan "Kampung Metan." Sebagian besar wilayah Kabupaten Malang yang merupakan kabupaten kedua terbesar di Provinsi Jawa Timur adalah pegunungan berhawa sejuk yang memiliki potensi agraris, peternakan dan wisata. Sebagai sumber ekonomi sebagian besar masyarakatnya, pemerintah daerah Kabupaten Malang secara konsisten mengelola potensi tersebut sehingga Kabupaten Malang telah menjadi salah satu sentra pertanian dan peternakan serta pariwisata di Indonesia. 1 / 5

Penjabaran visi dan misi Pemerintah Kabupaten menjadi roh rencana strategis Bupati sebagai Kepala Daerah, yakni peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan fungsi dan kualitas lingkungan hidup dan peningkatan produktivitas dan ekonomi masyarakat. Permasalahan penyediaan dan pemerataan energi merupakan prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Malang, kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Malang, Drs. AR Firdaus M.Si. Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang melalui dinas-dinas teknis terkait senantiasa berusaha untuk mengembangkan inovasi baru dalam rangka penyediaan dan pemerataaan energi bagi masyarakat desa. Berbagai upaya yang dilakukan termasuk diversifikasi sumber energi yang disesuaikan dengan potensi desa yang tersedia. REGULASI PENDORONG 2 / 5

Demi mewujudkan tujuan pemenuhan dan pemerataan energi, Pemkab Malang menerbitkan berbagai regulasi. Melalui regulasi tersebut pemerintah kabupaten berupaya mendorong penyusunan dan pelaksanaan program kerja pemerintah serta partisipasi aktif berbagai pihak dalam penyediaan energi baik di perkotaan maupun di perdesaan. Kebijakan pendorong yang berkaitan dengan pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip diversifikasi dan konservasi di Kabupaten Malang diatur dalam berbagai kebijakan yang secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Peningkatan ketersedian dan kualitas infrastruktur daerah termasuk infrastruktur energi serta peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan; 2. Penetapan Desa Mandiri Energi dalam rangka mendorong pemanfaatan sumber-sumber energi setempat yang berkelanjutan dalam pemenuhan kebutuhan energi suatu desa; 3. Pengelolaan sampah dan sanitasi mendorong pemanfaatan gas metan dari berbagai TPA di lingkungan Kabupaten Malang; 4. Penghematan Listrik dan Air, baik di lingkup pemerintah Kabupaten Malang maupun di lingkungan masyarakat. 3 / 5

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang akan terus berupaya untuk memaksimalkan distribusi gas metan ke rumah tangga sekitar TPA, demikian disampaikan oleh Romdhoni, Kadis Cipta Karya Kabupaten Malang Pemanfaatan Gas Metan TPAImplementasi regulasi tersebut terbukti mendorong kreativitas pihak pemerintah dan masyarakat dalam penyediaan energi melalui diversifikasi energi. Hingga 2013, telah hampir 10.000 kepala keluarga di Kabupaten Malang yang menikmati energi baik berupa gas maupun listrik yang berasal dari sumber-sumber energi berkelanjutan setempat. Melalui peraturan daerah dan instruksi Bupati mengenai pengelolaan sampah, Kabupaten Malang merintis TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Talangagung Kecamatan Kepanjen dan TPA Paras Kecamatan Poncokusumo untuk melaksanakan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan. Regulasi ini memberikan keleluasan dinas teknis untuk melakukan inovasi pemanfaatan gas metan TPA. Diawali upaya penangkapan dan uji coba pemanfaatan saja, kini sudah meningkat dengan distribusi ke rumah tangga. Untuk pengembangan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang akan terus berupaya untuk memaksimalkan distribusi gas metan ke rumah tangga sekitar TPA. Untuk TPA Talangagung, angka awal sambungan rumah gas metan sekitar 65 KK. Pada pertengahan 2013 telah disambungkan kepada total 95 KK. Sementara, untuk TPA Paras, gas metan telah disalurkan kepada 85 KK dan hingga akhir tahun 2013 ditargetkan telah tersambung tambahan 100 KK, kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang, Romdhoni. 4 / 5

Pemanfaatan lokasi rumah-rumah sehari-hari Warga bertuliskan Dan, metana untuk kini Langkah memampatkan TPA yang gas Pemkab masyarakat dilakukan "Kampung telah gas warga. Terobosan Malang mendapat metan Gas melalui gas Metan." sehingga untuk metan tengah Kampung layanan penangkapan, penyediaan yang dipergunakan mengurangi mengembangkan gas Metan dihasilkan metan dan pemurnian, dan ketergantungan sebagai pemerataan dari Kuning inovasi dalam TPA sumber dan Emas bisa tabung. teknologi pendistribusian energi pada dilihat energi (Bagian (hs) bagi elpiji AMEG dari untuk masyarakat ataupun rumah 2) gas (accumulator kebutuhan metan berstiker listrik. di sekitar ) hijau of 5 / 5