(Bagian 1) Pemerintah dan masyakat Kabupaten Malang terus berupaya agar ketergantungan terhadap energi fosil maupun kayu bakar dapat dikurangi melalui upaya-upaya diversifikasi dan konservasi energi, demikian disampaikan, H. Rendra Kresna, Bupati Malang. Potensi yang ada di lingkungan Kabupaten Malang memungkinkan upaya-upaya tersebut dapat dilaksanakan. Pemerintah akan terus melakukan inovasi dan terobosan demi memanfaatkan potensi-potensi tersebut, lanjut Pak Bupati. Gas metan dipergunakan sebagai sumber energi untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga mengurangi ketergantungan pada elpiji ataupun listrik. Warga yang telah mendapat layanan gas metan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa dilihat dari rumah berstiker hijau bertuliskan "Kampung Metan." Sebagian besar wilayah Kabupaten Malang yang merupakan kabupaten kedua terbesar di Provinsi Jawa Timur adalah pegunungan berhawa sejuk yang memiliki potensi agraris, peternakan dan wisata. Sebagai sumber ekonomi sebagian besar masyarakatnya, pemerintah daerah Kabupaten Malang secara konsisten mengelola potensi tersebut sehingga Kabupaten Malang telah menjadi salah satu sentra pertanian dan peternakan serta pariwisata di Indonesia. 1 / 5
Penjabaran visi dan misi Pemerintah Kabupaten menjadi roh rencana strategis Bupati sebagai Kepala Daerah, yakni peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan fungsi dan kualitas lingkungan hidup dan peningkatan produktivitas dan ekonomi masyarakat. Permasalahan penyediaan dan pemerataan energi merupakan prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Malang, kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Malang, Drs. AR Firdaus M.Si. Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang melalui dinas-dinas teknis terkait senantiasa berusaha untuk mengembangkan inovasi baru dalam rangka penyediaan dan pemerataaan energi bagi masyarakat desa. Berbagai upaya yang dilakukan termasuk diversifikasi sumber energi yang disesuaikan dengan potensi desa yang tersedia. REGULASI PENDORONG 2 / 5
Demi mewujudkan tujuan pemenuhan dan pemerataan energi, Pemkab Malang menerbitkan berbagai regulasi. Melalui regulasi tersebut pemerintah kabupaten berupaya mendorong penyusunan dan pelaksanaan program kerja pemerintah serta partisipasi aktif berbagai pihak dalam penyediaan energi baik di perkotaan maupun di perdesaan. Kebijakan pendorong yang berkaitan dengan pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip diversifikasi dan konservasi di Kabupaten Malang diatur dalam berbagai kebijakan yang secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Peningkatan ketersedian dan kualitas infrastruktur daerah termasuk infrastruktur energi serta peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan; 2. Penetapan Desa Mandiri Energi dalam rangka mendorong pemanfaatan sumber-sumber energi setempat yang berkelanjutan dalam pemenuhan kebutuhan energi suatu desa; 3. Pengelolaan sampah dan sanitasi mendorong pemanfaatan gas metan dari berbagai TPA di lingkungan Kabupaten Malang; 4. Penghematan Listrik dan Air, baik di lingkup pemerintah Kabupaten Malang maupun di lingkungan masyarakat. 3 / 5
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang akan terus berupaya untuk memaksimalkan distribusi gas metan ke rumah tangga sekitar TPA, demikian disampaikan oleh Romdhoni, Kadis Cipta Karya Kabupaten Malang Pemanfaatan Gas Metan TPAImplementasi regulasi tersebut terbukti mendorong kreativitas pihak pemerintah dan masyarakat dalam penyediaan energi melalui diversifikasi energi. Hingga 2013, telah hampir 10.000 kepala keluarga di Kabupaten Malang yang menikmati energi baik berupa gas maupun listrik yang berasal dari sumber-sumber energi berkelanjutan setempat. Melalui peraturan daerah dan instruksi Bupati mengenai pengelolaan sampah, Kabupaten Malang merintis TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Talangagung Kecamatan Kepanjen dan TPA Paras Kecamatan Poncokusumo untuk melaksanakan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan. Regulasi ini memberikan keleluasan dinas teknis untuk melakukan inovasi pemanfaatan gas metan TPA. Diawali upaya penangkapan dan uji coba pemanfaatan saja, kini sudah meningkat dengan distribusi ke rumah tangga. Untuk pengembangan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang akan terus berupaya untuk memaksimalkan distribusi gas metan ke rumah tangga sekitar TPA. Untuk TPA Talangagung, angka awal sambungan rumah gas metan sekitar 65 KK. Pada pertengahan 2013 telah disambungkan kepada total 95 KK. Sementara, untuk TPA Paras, gas metan telah disalurkan kepada 85 KK dan hingga akhir tahun 2013 ditargetkan telah tersambung tambahan 100 KK, kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang, Romdhoni. 4 / 5
Pemanfaatan lokasi rumah-rumah sehari-hari Warga bertuliskan Dan, metana untuk kini Langkah memampatkan TPA yang gas Pemkab masyarakat dilakukan "Kampung telah gas warga. Terobosan Malang mendapat metan Gas melalui gas Metan." sehingga untuk metan tengah Kampung layanan penangkapan, penyediaan yang dipergunakan mengurangi mengembangkan gas Metan dihasilkan metan dan pemurnian, dan ketergantungan sebagai pemerataan dari Kuning inovasi dalam TPA sumber dan Emas bisa tabung. teknologi pendistribusian energi pada dilihat energi (Bagian (hs) bagi elpiji AMEG dari untuk masyarakat ataupun rumah 2) gas (accumulator kebutuhan metan berstiker listrik. di sekitar ) hijau of 5 / 5