Rancang Bangun Sistem Sortasi Produk Berdasarkan Spesifikasi Berat Sebagai Quality Control Pada Epoxy Section PT. Alteco Chemical Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell

BAB II KAJIAN PUSTAKA. otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan,

MESIN PENYAJI BERAS SECARA DIGITAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino. d. Dimensi : P : 25 cm, L : 20 cm, T : 15 cm.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Perbandingan Nilai Ukur Sensor Load Cell pada Alat Penyortir Buah Otomatis terhadap Timbangan Manual

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Karakterisasi dan kalibrasi akuisisi data sensor load cell menggunakan ADC 16 BIT.

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

PERANCANGAN TIMBANGAN DAN PENGUKUR DIAMETER KAWAT TEMBAGA PADA MESIN GULUNG KAWAT TEMBAGA DENGAN MIKROKONTROLER ATmega328 ABSTRAK

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

KARAKTERISASI SENSOR STRAIN GAUGE. Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko Universitas Kanjuruhan Malang

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH

ESTIMASI JARAK DAN KECEPATAN PADA ALAT UJI STATIS ROKET LATIH EXPERIMENT DENGAN PEDEKATAN GAYA DORONG OPTIMAL

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV DATA DAN ANALISA

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

PENGEMBANGAN TIMBANGAN BUAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK INSTRUMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Mesin Pengisian dan Pengemasan Lem Putih

BAB III DESKRIPSI MASALAH

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR PAKAN TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

DESAIN SISTEM ANTROPOMETRI DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER. 2 Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari

Transkripsi:

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 263 Rancang Bangun Sistem Sortasi Berdasarkan Sebagai Quality Control Pada Section PT. Alteco Chemical Indonesia Handri Trisna *), Meqorry Yusfi **), Dodon Yendri ***), Ratna Aisuwarya ****) * *** **** Sistem Komputer, ** Fisika, Universitas Andalas E-mail : * handri_genasix@yahoo.com, ** meiqorry@yahoo.com, *** dodon_y@yahoo.com, **** aisuwarya@gmail.com Abstrak Rancang bangun sistem sortasi sebagai Quality Control produk pada Section PT. Alteco Chemical Indonesia ini dibuat dengan menggunakan sensor berat yaitu Load Cell. Proses integrasi sistem dilakukan dengan cara menghubungkan sensor, conveyor, LCD, motor DC dan komponen lainnya pada mikrokontroler. Proses sortasi produk sendiri dilakukan dengan cara membandingkan nilai berat terukur yang akan ditampilkan oleh LCD dengan spesifikasi berat yang telah ditentukan, yaitu 34.45, 30.45, 24.05, 13.07, 7.45 dan 5.45 gram. Keluaran sistem berupa seleksi terhadap produk dengan kriteria output memenuhi atau tidak memenuhi spesifikasi berat melalui gate selector. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil ukur berat produk pada sistem dengan hasil ukur pada timbangan digital menunjukkan nilai ratarata error yang kecil yakni 0.49%. Kata kunci : load cell, spesifikasi berat, conveyor, gate selector. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang semakin canggih ini kebutuhan manusia semakin tergantung dengan teknologi, dengan salah satunya pada proses produksi. Output dari proses produksi tidaklah selalu sempurna. Walaupun proses penanganan dan pengolahan produk telah dilaksanakan dengan hati-hati, namun hasil pengukuran kualitas produk masih ditemukan bahwa produk tersebut memilik kualitas yang bervariasi. Oleh karena itu Quality Control (QC) memiliki peran yang sangat penting agar produk dan service berada dalam level kualitas yang diharapkan. Untuk menjaga kualitas produk yang diharapkan diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah melakukan sortir produk secara otomatis serta dapat dijadikan sebagai acuan QC untuk meningkatkan mutu. 1.2 Tinjauan Pustaka 1.2.1 Mesin Sortasi Salah satu jenis mesin sortasi adalah mesin sortasi berdasarkan berat. Mesin sortasi ini bertenaga motor transmisi untuk menggerakan unit penimbang yang berputar, dimana produk yang melebihi standar berat untuk unit penimbang akan dikeluarkan sedangkan yang lebih ringan akan dialirkan menuju kategori unit penimbang berikutnya dengan standar berat yang ditentukan[1]. 1.2.2 Sensor, Strain Gauge dan Load Cell Transduksi massa dapat bervariasi dan bergantung pada perubahan parameter fisis yang digunakan[1]. Sensor massa juga dapat menggunakan device berbasis piezoresistif.. Piezoresistif yang popular adalah strain gauge. Strain (ε) adalah sejumlah deformasi pada material sebagai pengaruh dari aplikasi gaya. Device yang menggunakan prinsip strain gauge, secara internal yang sering digunakan untuk mengukur massa adalah load cell. Keluaran dari sensor load cell terdiri dari empat kabel yang berwarna merah, hitam, hijau/biru dan putih (data sheet kalibrasi). Kabel merah merupakan input tegangan sensor (18 volt) dan kabel hitam merupakan input ground pada sensor (1 mv). 1.2.3 Weight Sensor Module IC-HX711 Weight Sensor Module merupakan kit dasar yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran berat hingga 1 kg. Perbedaan tegangan output dari sensor load cell yang terukur sangat kecil yaitu dalam orde µv (mikrovolt). Modul penguat ini dilengkapi dengan chip HX711 yang memiliki tingkat presisi 24 bit Analog to Digital Converter (ADC).

264 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Weight Sensor Module ini memiliki fungsi lain yaitu respon yang cepat dan ketahanan. Interface modul ini compatible dengan I/O Arduino. Pengkabelan untuk Weight Sensor Module ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Pengkabelan Weight Sensor Module Hx711 Merah E+ Putih E- Hitam S- Hijau S+ 1.2.4 Sistem Kontrol Sistem kontrol (control system) merupakan sekumpulan cara atau metode yang dipelajari dari kebiasaan-kebiasaan manusia dalam bekerja, karakteristik hasil pekerjaan sesuai dengan harapan, mulai dari system yang semula dilakukan oleh manusia menjadi serba otomatis [6]. 2. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian percobaan (experimental research). yang akan disortir adalah produkproduk Section PT. Alteco Chemical Indonesia (Tabel 2). Tabel 2. Macam Section No. Resin A Hardene r B 1 2 Ton Quick Steel 30,4 26,4 2 2 Ton Epo (A+B) Quick Steel 30,4 26,4 3 3 Ton 30,4 26,4 4 3 Ton Quick General 30,4 26,4 5 3 Ton Quick Annas (Strong) 30,4 26,4 6 F-05 6 gr Clear 3 3 7 F-05 20 gr Clear 10 10 8 F-05 40 gr Clear 20 20 9 F-6000 Clear 20 20 10 F-6100 Clear 20 20 11 3 Ton Quick (10 gr) 5 5 Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa setiap jenis produk terbagi atas Resin (A) dan Hardener (B), serta memiliki variasi berat bersih (netto) dalam gram. yang berbentuk cairan adhesive, kemudian dikemas ke dalam tube (Tabel 3). Tabel 3. Tube Nam a Tube Penggunaan 4,05 - nomor 1, 2, 3, 4, 5, M-19 4,25 8, 9, 10(A&B) 3,07 - M-16 nomor 7(A&B) 3,15 2,45 - nomor 6(A&B) dan M-13 2,49 11(A&B) yang dihasilkan Section PT. Alteco Chemical Indonesia setelah dikemas ke dalam tube masing-masing (Gambar 1). Gambar 1. Macam Section 3. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Hardware berat Conveyor Belt bergerak membawa produk Deteksi objek oleh Load Cell Signal Conditioning Mikrokontroler ATMega 32 memenuhi spesifikasi berat tidak memenuhi spesifikasi berat Motor Selector bergerak ke kiri Motor Selector bergerak ke kanan Gambar 2. Blok Diagram Sistem Proses sortir Gambar 2 diawali dengan pemilihan spesifikasi berat yang akan diukur, kemudian produk akan dibawa oleh conveyor dan dijatuhkan diatas wadah penampang sensor load cell. Output dari load cell adalah berupa sinyal analog yang akan diperkuat dengan signal conditioning dan masuk ke ADC untuk diubah menjadi sinyal digital.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 265 Nilai sinyal digital yang terproses ditampilkan pada LCD. Nilai tersebut menjadi pembanding dalam pensortiran produk berdasarkan spesifikasi berat. Hasil berat produk dari objek yang diukur diproses untuk pengambilan keputusan. Setiap objek yang diukur menghasilkan dua jenis keputusan pada motor penggerak selector, yaitu produk yang memenuhi spesifikasi atau lebih akan bergerak ke kiri dan tidak memenuhi spesifikasi bergerak ke kanan. 3.2 Perancangan Software Perancangan software ditunjukkan pada gambar 3. START Set spesifikasi berat untuk produk yang akan diukur Ada produk Y jatuh di atas penampang Load Cell = berat netto + berat minimal tube >= Y Kontroler mengirimkan sinyal sehingga motor selektor bergerak ke kiri Swipe produk masuk ke wadah penampung A N N STOP Kontroler mengirimkan sinyal sehingga motor selektor bergerak ke kanan Swipe produk masuk ke wadah penampung B Sistem sortasi produk berdasarkan spesifikasi berat yang dirancang memiliki enam spesifikasi jenis berat netto yang dihasilkan yakni 30.4, 26.4, 20, 10, 5 dan 3 gram. Untuk mendapatkan nilai spesifikasi beratnya, setiap berat netto ditambahkan dengan berat masingmasing tube. Nilai berat minimum ditentukan dari setiap tube yang bertujuan untuk mendapatkan nilai terkecil dari tiap spesifikasi berat produk (persamaan 1). = Netto + Minimum Tube (1) Enam spesifikasi berat produk disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Section N o Netto 1 30,4 2 26,4 3 20 Nomor 1(A), 2(A), 3(A), 4(A), 5(A) 1(B), 2(B), 3(B), 4(B), 5(B) 8(AB), 9(AB), 10(AB) Min. Tube Spesifik asi 4,05 34,45 4,05 30,45 4,05 24,05 4 10 7(AB) 3,07 13,07 5 5 11(AB) 2,45 7,45 6 3 6(AB) 2,45 5,45 4.1 Pengujian Sensor Load Cell Pengujian sensor load cell dilakukan dengan tanpa beban atau dengan beban variasi. Beban variasi adalah beban buatan (gambar 4) dari bahan pasir yang dikemas ke dalam plastik mulai dari 10 hingga 190 gram. Gambar 3. Flowchart Sistem Sortasi Secara umum, skema pada Gambar 3 memperlihatkan kesesuaian dengan Gambar 2. Sistem pada software mengikuti system pada hardware, begitu pula sebaliknya. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4. Beban Pasir Buatan

266 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Titik pengujian berat dan tegangan output pada load cell ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Titik Pengujian Tegangan Output Load Cell Warna Kabel Merah Putih Hijau Hitam Keterang Data Data an 5 Volt (+) (-) GND Pengukuran tegangan output load cell dilakukan pada titik kabel putih (+) dan kabel hijau (-). Hasil pengujian tegangan output sensor load cell (Tabel 6) dan output grafik (Gambar 5). Tabel 6 Pengujian Tegangan Output Load Cell Beban (gram) 1 0 (tanpa beban) 0,3 2 10 0,4 3 20 0,5 4 30 0,5 5 40 0,6 6 50 0,7 7 60 0,8 8 70 0,9 9 80 0,9 10 90 1,0 11 100 1,1 12 110 1,2 13 120 1,3 14 130 1,3 15 140 1,4 16 150 1,5 17 160 1,6 18 170 1,6 19 180 1,7 20 190 1,8 5 3 1-1 0 30 60 90 120 150 180 Tegangan Output (mv) Vout (mv) Linear (Vout (mv)) Gambar 5. Grafik Pengujian Tegangan Output Load Cell Pengujian tanpa beban (0 gram) dibaca tegangan sebesar 0,3 mv. Pada beban 190 gram dibaca tegangan sebesar 1,8 mv. Dari hasil pengujian Tabel 6, dapat dihitung hasil analisa regresi linear dengan hasil 0,996 (linier) menggnakan persamaan 2. y a bx (2) 4.2 Pengujian Hasil dan Error Pengukuran Dari data pengujian yang telah diperoleh, dihitung nilai error (%) dengan persamaan 3. data1 Error (%) 100% x100% data2 (3) Hasil pengujian dan perhitungan error (%) disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Pengukuran Pada Alat dan Timbangan Digital Hasil Pengukuran Error Pada (%) Pada Timbangan Digital Sistem 1 9,37 9,45 0,85 2 19,61 19,67 0,31 3 30,18 30,15 0,09 4 39,43 39,39 0,10 5 49,14 48,97 0,35 6 59,69 59,27 0,70 7 69,65 69,13 0,75 8 79,70 79,68 0,03 9 89,85 89,22 0,70 10 97,23 96,55 0,70 11 108,94 108,20 0,68 12 119,51 118,70 0,68 13 129,99 129,78 0,01 14 138,99 138,75 0,17 15 149,14 148,13 0,68 16 159,40 158,35 0,66 17 169,91 168,88 0,61 18 180,47 179,37 0,61 19 190,84 189,40 0,75 Dari Tabel 7 diatas dapat dihitung nilai ratarata error (%) dengan hasil yang cukup keci; yaitu 0,4963% menggunakan persamaan 4. Rata rataerror (%) data jumlahdata (4) 4.3 Pengujian Sistem Keseluruhan Pengujian sistem ini meliputi seluruh komponen seperti sensor load cell, enam tombol spesifikasi berat, LCD, motor conveyor, motor selector dan motor swiper (Gambar 6).

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 267 Gambar 6. Gambar Sistem Keseluruhan Hasil pengujian sistem setiap spesifikasi berat disajikan pada Tabel 8 hingga Tabel 13. Tabel 8. Pengujian Tombol Satu ( 34,45 gr) Pergerakan Motor 1. 34,73 Kiri / Memenuhi 2. 34,81 Kiri / Memenuhi 3. 34,80 Kiri / Memenuhi 4. 34,68 Kiri / Memenuhi 5. 33,81 Kanan / Tidak Memenuhi Tabel 8 nomor 4 memenuhi spesifikasi, sedangkan untuk produk nomor 5 tidak memenuhi spesifikasi. Tabel 9. Pengujian Tombol Dua ( 30,45 gr) Pergerakan Motor 1. 31,37 Kiri / Memenuhi 2. 31,69 Kiri / Memenuhi 3. 31,70 Kiri / Memenuhi 4. 31,00 Kiri / Memenuhi 5. 31,62 Kiri / Memenuhi Tabel 9 menujukkan bahwa produk nomor 1 sampai 5 memenuhi spesifikasi. Tabel 10. Pengujian Tombol Tiga ( 24,05 gr) Pergerakan Motor 1. 22.52 Kanan / Tidak Memenuhi 2. 22.01 Kanan / Tidak Memenuhi 3. 22.96 Kanan / Tidak Memenuhi 4. 23.00 Kanan / Tidak Memenuhi 5. 23.11 Kanan / Tidak Memenuhi Pada Tabel 10 menunjukkan pengujian produk nomor 1 sampai 5 tidak memenuhi spesifikasi karena objek produk telah mengalami kebocoran, sehingga berat netto berkurang. Tabel 11. Pengujian Tombol Empat ( 13.07 gr) Pergerakan Motor 1. 13.27 Kiri / Memenuhi 2. 13.95 Kiri / Memenuhi 3. 13.27 Kiri / Memenuhi 4. 13.81 Kiri / Memenuhi 5. 13.80 Kiri / Memenuhi Pada Tabel 11 menunjukkan pengujian produk nomor 1 hingga nomor 5 memenuhi spesifikasi.

268 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Tabel 12. Pengujian Tombol Lima ( 7.45 gr) Pergerakan Motor 1. 8,13 Kiri / Memenuhi 2. 7,55 Kiri / Memenuhi 3. 8,36 Kiri / Memenuhi 4. 7,53 Kiri / Memenuhi 5. 8,01 Kiri / Memenuhi Tabel 12 menunjukkan pengujian produk nomor 1 hingga nomor 5 memenuhi spesifikasi. Tabel 13. Pengujian Tombol Enam ( 5.45 gr) Pergerakan Motor 1. 5.77 Kiri / Memenuhi 2. 5.85 Kiri / Memenuhi 3. 5.73 Kiri / Memenuhi 4. 5.74 Kiri / Memenuhi 5. 5.75 Kiri / Memenuhi Pada Tabel 13 menunjukkan pengujian produk nomor 1 sampai nomor 5 memenuhi spesifikasi. 5. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : a) epoxy section pada PT. Alteco Chemical Indonesia berhasil dikelompokkan menjadi enam spesifikasi berat, yakni 34.45, 30.45, 24.05, 13.07, 7.45 dan 5.45 gram; b)sensor load cell telah berfungsi dengan baik, dengan nilai regresi linear sebesar 0,996 (mendekati 1); c) Hasil ukur berat beban pada sistem yang dirancang dibandingkan dengan hasil ukur pada timbangan digital memperoleh nilai rata-rata error (%) yang sangat kecil yakni sebesar 0,4963%. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Silanam K, Narongsak S, Sthit S. 2002. Mango Sorter Machine. Bangkok, Thailand: Institute for Scientific and Technological Research and Services, King Mongkut s University of Technology Thonburi. [2] Rice Lake Weighing System. 2001. Product Information for Sortation/Classifier System. Canada : RLWS [3] Sugriwan, Iwan, dkk. Tanpa Tahun. Desain dan Karakterisasi load cell tipe CZL601 Sebagai Sensor Massa Untuk Mengukur Derajat Layu Pada Pengolahan Teh Hitam. Jurusan Fisika FMIPA ITS Surabaya. [4] Group, V.P. 2015. (Datasheet) Aluminum Single-Point Load Cell Model 1002. URL: http://www.vishaypg.com /doc?12001, diakses tanggal 26 September 2015. [5] DFRobot. 2015. Weight Sensor Module Hx711.,URL: http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/w eight_sensor_module_v1 (Diakses pada 26 September 2015. [6] Triwiyatno, Aris. 2011. Buku Ajar Sistem Kontrol Analog URL: http://aristriwiyatno.blog.undip.ac.id/files/ 2011/10/Bab-1-Konsep-Umum-Sistem- Kontrol.pdf, Diakses pada 28 September 2015. [6] Developers, Arduino. 2015. Arduino Uno. URL: http://arduino.cc/en/main/arduinoboardun o.