Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Arum Wisnanti 26, Sunardi 27, Dinawati Trapsilasiwi 28

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Maharani Gita K. 4, Dinawati Trapsilasiwi 5, Arika Indah K. 6

Karuniaji Fitra Insani 35, Suharto 36, Arika Indah. K 37

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

SKRIPSI. Oleh: TIKA NURPITASARI NIM

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

Alvian Agung K 22, Suharto 23, Dinawati Trapsilasiwi 24

Verial Rohisah R 34, Sunardi 35, Didik Sugeng P 36

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN APLIKASI MOODLE SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN KOGNITIF PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE GENIUS LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KEUANGAN BERDASARKAN MODEL POLYA SISWA SMK NEGERI 6 JEMBER

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

M. Wildan Athoillah 13, Dafik 14, Hobri 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

Ratna Syafitri 31, Dafik 32, Hobri 33

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

PENERAPAN METODE POLYA PADA SOAL CERITA PROGRAM LINEAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

Sinta Hartini Dewi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar...

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

Wirdah Pramita N. 1, Didik S.P. 2, Arika I.K. 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

TESIS. Oleh YAFITA ARFINA MU TI S

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK SMP KELAS VII BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Lubis Muzaki 3, Slamin 4, Dafik 5

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII

Wahyudi, et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

PENGEMBANGAN INDIKATOR 4C S YANG SELARAS DENGAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA/MA KELAS XI SEMESTER 1

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK SETIAP TAHAP MODEL POLYA DARI SISWASMK IBU PAKUSARI JURUSAN MULTIMEDIA PADAPOKOK BAHASAN PROGRAM LINIER

Universitas Negeri Padang; Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Indonesia.

Linda K. et al., Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN CTL PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BRAILLE SUBPOKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMPLB-A (TUNANETRA)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika

PENGEMBANGAN INSTRUMEN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB VI HASIL PENELITIAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari dua metode pengumpulan data yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN STUDENT S WORKSHEET DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA SMP KELAS IX BILINGUAL. Abstrak

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA II PROGRAM S1 PGSD BI DI POKJAR KOTA SEMARANG

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH POLYA PADA MATERI MENYELESAIAKAN PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN SEGIEMPATDI KELAS VII SMP Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25 Abstract.The research purpose are knowing process and result of development of mathematics learning materials by CTL ( Contextual Teaching and Learning) and problem solving with Polya Method. This research was held in SMPN 10 Jember at seventh grade. The topic of this research is resolving problem related to quadrilateral. The research has product namely Lesson Plan, worksheet, and evaluation test.the development of this learning materials refers to Plomp model which has 5 phases. They are phases of preliminary investigation; phase of design; phase of realization or contruction; phase of test, evaluation and revision; and phase of implementation.the learning material is said good if it satisfies 3 criterias. That are validity, practicality, and effectiveness. KeyWords:mathematics learning sets, contextual teaching and learning, problem solving, polya method and resoloving problem related to quadrilateral PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global. Sumber manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya, sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Terkait dengan pembelajaran, tuntutan abad 21 menuntut perubahan reorientasi dalam pembelajaran yaitu dari; (1) menggeser paradigma pembelajaran dari asumsi tersembunyi menuju pembelajaran yang lebih memberdayakan seluruh aspek kemampuan siswa. (2) menggeser paradigma pembelajaran dari berpusat pada guru (teacher centred learning) menuju pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred learning), belajar mandiri (self directed learning), dan pemahaman diri (metakognisi (3) menggeser dari belajar menghafal konsep menuju belajar 23 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 24 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 25 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember

70 Kadikma, Vol. 5, No. 1, hal 69-76, April 2014 menemukan dan membangun (mengkonstruksi) sendiri konsep, (4) menggeser dari belajar individual klasikal menuju pembelajaran kelompok kooperatif (Prayitno, 2009). Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompeten lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Berlandaskan dasar hukum tersebut, setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban untuk menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap dan sistematis. Melalui pembelajaran CTL berbasis pemecahan masalah ini, siswa akan dilatih untuk terampil dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari secara sistematis. Dengan proses mengidentifikasi masalah-masalah dan informasi apa saja yang diketahui dan ditanyakan dalam suatu soal cerita, siswa akan berusaha berpikir secara kritis dan logis serta saling bekerja sama untuk menemukan penyelesaian permasalahan tersebut. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis berencana untuk melakukan penelitian yaitu Pengembangan perangkat pembelajaran CTL(Contextual Teaching And Learning) dengan menggunakan metode pemecahan masalah berbasis Polya pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan segiempat di kelas VII SMP METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan segiempat di kelas VII SMP yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB). Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp yang terdiri dari lima fase yang meliputi (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi/konstruksi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi, serta (5) fase implementasi. Perangkat pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Dikatakan valid jika koefisien validitas lebih dari sama dengan 0,60.

Tikadkk:Pengembangan Perangkat Pembelajaran CTL 71 Dikatakan praktis (dapat diterapkan) jika tingkat pencapaian aktivitas guru minimal kategori baik. Efektifitas pembelajaran yang dihasilkan dikatakan baik jika: (1) persentase aktivitas siswa tiap jenis kegiatan adalah 10% - 20% kecuali untuk jenis kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran adalah 0% - 5% (Arika, 2011:49), (2) banyaknya siswa yang memberi respon positif minimal 80% dari jumlah subjek yang diuji coba, (3) Rata-rata ketuntasan hasil belajar (post-test) minimal 80% siswa yang mengikuti pembelajaran mampu mencapai tingkat penguasaan materi minimal sedang atau mampu mencapai minimal skor 60. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar validasi, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, tes hasil belajar, dan angket respon siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi metode wawancara, metode dokumentasi, metode observasi, metode tes, dan metode angket. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Data-data yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah: 1) Validasi perangkat pembelajaran ( )( )( ) = ( )( )( ) (Arikunto, 2011:72) Keterangan: = koefisien validitas instrumen N = banyak indikator yang ada pada instrumen X = perolehan skor yang dilakukan oleh validator 1 Y = perolehan skor yang dilakukan oleh validator 2 Z = perolehan skor yang dilakukan oleh validator 3 2) Aktivitas siswa Aktivitas siswa adalah aktivitas yang dilakukan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kriteria efektif untuk tiap jenis kegiatan adalah 10% - 20% kecuali untuk jenis kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran adalah 0% - 5% (Arika, 2011: 49) 3) Aktivitas Guru Aktivitas guru merupakan aktivitas yang dilakukan guru untuk mengelolah selama proses pembelajaran berlangsung.. Persentase aktivitas guru dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

72 Kadikma, Vol. 5, No. 1, hal 69-76, April 2014 = 100% (Faisol, 2010:35) Keterangan : Pb = persentase keaktifan guru B = jumlah skor yang diperoleh guru N = jumlah skor seluruhnya 4) Hasil tes Pelaksanaan tes ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kepekaan butir tes terhadap pembelajaran, untuk mengetahui kualitas tes dan sebagai masukan untuk merevisi kembali butir soal, maka yang perlu terlebih dahulu diketahui adalah a. Validitas butir soal ( )( ) = { ( ) }{ ( ) } (Arikunto, 2011:78) Keterangan : radalah koefisien validitas tes X adalah skor butir (item) Y adalah skor total N adalah banyaknya responden yang mengikuti tes b. Reliabilitas tes = 1 (Arikunto,2006:196) Keterangan : α adalah koefisien reliabilitas tes K adalah banyaknya butir tes adalah jumlah varians butir tes adalah varians total 5) Analisis respon siswa Rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui respon sebagai berikut. = 100% Keterangan : Pr = persentase respon n = banyak siswa yang memberikan respon positif (minimal 75 %) N = banyak siswa yang mengisi angket respon siswa

Tikadkk:Pengembangan Perangkat Pembelajaran CTL 73 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode pemecahan masalah Polya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII yang berhasil dikembangkan meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB). Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu model Plomp yang terdiri dari lima fase yang meliputi (1) fase investigasi awal, (2) fase perencanaan/desain, (3) fase realisasi/konstruksi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi, serta (5) fase implementasi. Pada tahap realisasi dihasilkan draft 1. Selanjutnya merupakan fase tes, evaluasi, dan revisi. Setelah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan hasil uji coba maka dihasilkan draft 2. Dari uji coba dihasilkan kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draft 3. Hasil Uji Coba Perangkat Pembelajaran Untuk mengetahui kepraktisan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL dengan metode pemecahan masalah polya dilakukan analisis terhadap aktivitas guru selama mengelola kegiatan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil penilaian pengamatan diperoleh data pada Tabel 1. Tabel 1. Aktivitas Guru Hasil Penilaian No Aktivitas Guru Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 1 Menjelaskan tujuan pembelajaran 2 3 2 Memberi motivasi pada awal pembelajaran 2 2 3 Menghubungkan materi yang diajarkan dengan materi sebelumnya pada setiap pembelajaran 3 3 4 Menjelaskan tentang pentingnya materi yang diajarkan dalam aplikasinya di kehidupan sehari-hari dalam 3 3 setiap pembelajaran 5 Memberi pertanyaan kepada siswa 2 2 6 Mengamati kegiatan berkelompok siswa dengan berkeliling ke setiap kolompok 3 3 7 Membimbing siswa belajar kelompok 3 3 8 Menjawab pertanyaan dari siswa 3 3 9 Perilaku guru relevan dengan KBM 3 3 Total Skor 24 25 Persentase 88,89% 92,59% Interpretasi baik baik

74 Kadikma, Vol. 5, No. 1, hal 69-76, April 2014 Berdasarkan Tabel 1 di atas, hasil pengamatan menunjukkan bahwaa perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL dengan metode polya telah memenuhi kriteria ketuntasann kepraktisan perangkat pembelajaran dan guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik. Untuk mengetahui keefektifan maka dilakukan analisis terhadap aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan angket siswa yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1) Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran pada saat uji coba diperoleh data yang disajikan dalam Gambar 1 berikut ini. 30 25 20 15 10 5 Pertemuan 1 Pertemuan 2 0 Gambar 1. Presentase Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil perhitungan data pada Gambar 1 di atas maka dapat disimpulkan kriteria keefektifan telah dicapai dan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 2) Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar diberikan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Dari perhitungan validasi item soal tes hasil belajar dan reliabilitas tes ditunjukkan dalam Tabel 2 berikut. Tabel 2. Validasi Butir Soal dan Reliabilitas Tes No. Soal Validitas Interpretasi validitas Reliabilitas 1 0,45 cukup 0,62 2 0,65 tinggi

Tikadkk:Pengembangan Perangkat Pembelajaran CTL 75 No. Soal Validitas Interpretasi validitas Reliabilitas 3 0,56 cukup 4 0,45 cukup 5 0,51 cukup 6 0,60 tinggi Berdasarkan data validasi tes hasil belajar di atas didapat soal nomor 2 dan 6 memiliki interpretasi tinggi sedangkan untuk soal nomor 1,3,4,5 memiliki interpretasi cukup. Perangkat pembelajaran ini memiliki reliabilitas tinggi yaitu 0,62, berarti perangkat tes ini reliabel artinya memiliki keajegan yang tinggi untuk digunakan sebagai alat penilaian hasil belajar. 3) Angket respon siswa Secara umum respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dan komponen perangkat pembelajaran bersifat positif. Hal ini ditunjukkan dengan persentase yang diperoleh terhadap komponen rata-rata lebih dari 80% mendapatkan respon positif. KESIMPULAN DAN SARAN Pengembangan perangkat pembelajaran CTL Contextual (Teaching and Learning) dengan metode pemecahan masalah polya yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Proses pengembangan perangkat pembelajaran CTL Contextual (Teaching and Learning) dengan metode pemecahan masalah polya pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan segiempat di kelas VII SMP menggunakan model Plomp; b. Perangkat pembelajaran CTL Contextual (Teaching and Learning) dengan metode pemecahan masalah polya pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan segiempat di kelas VII SMP yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) telah memenuhi kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

76 Kadikma, Vol. 5, No. 1, hal 69-76, April 2014 Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Annas.2013.Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl)Berbasis Pemecahan Masalah Model Polya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri 5 Jember Sub Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua VariabelTahun Ajaran 2012/201.Jember. [skripsi tidak diterbitkan]` Faisol, Ahmad. 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Pokok Bahasan Perbandingan Di Kelas VIII SMP. Jember. [skripsi tidak diterbitkan] Hobri. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember: Universitas Jember. Hobri. 2010. Metodologi Penelitian Pengembangan (Aplikasi Pada PenelitianPendidikan Matematika). Jember: Pena Salsabila. Hobri.2009.Pembelajaran Matematika Berorientasi Vocational Skill dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis masalah Kejuruan.Malang:UM Press Hudoyo, H. 1990. Strategi Dasar Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang. Johnson, Elaine B. 2012. CTL Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa. Kristiana, Arika Indah. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar NCTM pada Materi Integral dengan Model 4-D. Malang. [tesis tidak diterbitkan] Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mukhtar.2009.Orientasi Baru Supervisi Pendidikan.Jakarta:GP press Nurhadi dan Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang. Universitas Negeri Malang Soeparman. 1994. Dasar-Dasar Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Jember: Universitas Jember. Sunardi. 2009. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jember. Universitas Jember]