BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian di tahun 2011 yaitu sebesar 6,5 %, lebih baik bila

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. karena kasus pelanggaran ketentuan di bidang pasar modal (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan terhadap laporan keuangan seperti manajemen, pemegang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan go public memiliki kewajiban untuk mempublikasikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kepentingan atas informasi tersebut (Belkaui dalam Wicaksono,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang berperan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public,

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dan

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan ( annual report) kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan untuk di audit oleh akuntan publik. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. (Halim, 2000). Senada dengan pernyataan Halim, Aryati (2005) menyebutkan audit

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh auditor yang independen. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 Peraturan Nomor X.K.2

BAB 1 PENDAHULUAN. dan masyarakat yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia berkewajiban

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan ( 2014 ), terdapat empat karakteristik kualitatif untuk

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan atas perusahaan dalam bentuk efek kepada masyarakat luas, laporan

keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan go public. Peningkatan jumlah perusahaan go public diikuti dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAH. pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar Modal dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Menurut IAI dalam. pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kegiatan bisnis. Laporan keuangan mempunyai peran yang penting

BAB I PENDAHULUAN. public (Juniati, 2012). Laporan keuangan merupakan informasi yang harus disampaikan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu media informasi dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya yang bermanfaat dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan berkembangnya perusahaan go public di Indonesia. Perusahaan go

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY)

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh investor (Puspitasari dan Latrini, 2014). Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berisi laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. ( perusahaan ) sebagai modal. Dalam beberapa tahun belakang ini, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Audit Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan perusahaan go public. Pasar yang efisien dan efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

BAB I PENDAHULUAN. tinggi permintaan audit terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. sengit. Tidak sedikit perusahaan yang berlomba-lomba menarik perhatian investor

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan. perusahaan (Widosari dan Rahardja, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada peningkatan permintaan akan Audit Delay laporan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai suatu instrument untuk mengukur kinerja perusahaan. Para pengguna

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan haruslah

PENDAHULUAN. akuntansi yang dirancang untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit. yang go public selanjutnya ternyata tidak mudah, hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. andal dan dapat diperbandingkan. Untuk mendapat informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus melakukan audit laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang profesional. Saat ini banyak perusahaan yang sudah go public maka

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, negara-negara di Asia Tenggara sedang gencargencarnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini, kondisi perekonomian di indonesia dapat dilihat dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia memperlihatkan hal-hal yang baik setahun belakangan dengan pertumbuhan perekonomian di tahun 2011 yaitu sebesar 6,5 %, lebih baik bila dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu sebesar 6,1 %. Persaingan disegala bidang ekonomi harus pula diikuti dengan kemauan perusahaan untuk meningkatkan kualifikasinya dalam pasar yang kompetitif. Peningkatan kualifikasi tersebut dapat diperlihatkan dengan melaporkan Laporan Keuangan Perusahaan kepada masyarakat luas. Laporan Keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen dari pihak perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan mempunyai peran yang sangat penting dalam kelangsungan sebuah perusahaan, laporan ini berfungsi Berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-36/PMK/2003 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, Bapepam mewajibkan setiap perusahaan publik yang terdaftar di Pasar Modal wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan audit independen kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan tersebut harus memenuhi empat karakteristik kualitatif yang 1

Bab I Pendahuluan 2 membuat laporan keuangan berguna bagi para penggunanya, yaitu relevance, reliable, comparability, dan consistency. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang relevan, terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Apabila laporan keuangan tidak disajikan tepat waktu maka laporan tersebut akan kehilangan nilai informasinya, karena tidak tersedia saat pemakai laporan keuangan membutuhkannya untuk pengambilan keputusan. Pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor harus sesuai dengan SPAP tahun 2001 yang telah ditetapkan oleh IAI. Dilaksanakannya standar audit oleh auditor dapat berdampak terhadap lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas auditnya. Pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen yang bertujuan untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan memerlukan waktu yang cukup panjang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbatasnya jumlah karyawan yang akan melakukan audit, banyaknya transaksi yang harus diaudit, kerumitan dari transaksi, dan pengendalian intern yang kurang baik (Petronila:2007). Tertundanya penyampaian pelaporan atas laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh jangka waktu pelaporan audit (audit delay atau audit report lag). Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diselesaikan laporan audit independen (Ashton et al: 1997, Halim: 2000). Audit delay yang terjadi di Indonesia tentu saja akan berdampak negatif bagi

Bab I Pendahuluan 3 kelangsungan perusahaan karena lamanya waktu penyelesaian proses audit (audit delay) akan mempengaruhi ketepatan waktu dalam publikasi informasi laporan keuangan auditan. Keterlambatan ini akan berdampak pada ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang nantinya akan dipublikasikan kepada masyarakat luas. Selain itu, Keterlambatan publikasi laporan keuangan sangat merugikan investor karena dapat meningkatkan asimetri informasi di pasar dan memunculkan rumor yang membuat pasar menjadi tidak pasti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya audit delay sehingga perusahaan diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya audit delay pada laporan keuangannya secara khusus bagi perusahaan consumer good industry yang laporan keuangannya sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Perusahaan consumer good industry yang orientasinya pada kebutuhan konsumsi masyarakat sudah tentu harus mempublikasikan keadaan keuangannya sehingga perusahaan mendapat kepercayaan dari publik. Ada beberapa faktor yang telah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya yang mempengaruhi audit delay di Indonesia. Meylisa Januar Iskandar dan Estralita Tresnawati (2010) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay yang terjadi di Indonesia antara lain, Total Aset, Klasifikasi Industri, Laba atau Rugi Tahun Berjalan, Opini Audit, Ukuran Kantor Akuntan, dan Debt Proportion. Sedangka Andi Kartika (2009) meneliti beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay yang terjadi

Bab I Pendahuluan 4 pada perusahaan-perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia, faktor-faktor tersebut antara lain, Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Audit, Profitabilitas, dan Reputasi Auditor. Penelitian tentang audit delay beberapa kali dilakukan untuk menentukan faktor apa saja yang mempengaruhi audit delay yang terjadi di Indonesia baik dari aspek perusahaan maupun dari aspek auditor. Penulis tertarik untuk meneliti kembali apakah hasil penelitian penelitian tersebut relevan bila diterapkan pada laporan keuangan perusahaan consumer good industry periode tahun 2008 hingga tahun 2010. Variabel dependen yang diteliti adalah audit delay dan variabel independen yang akan diteliti adalah Profitabilitas, Solvabilitas, Perusahaan Holding, Opini Auditor, dan Lamanya Perusahaan menjadi Klien Kantor Akuntan Publik (KAP). dengan judul : Dari beberapa hal diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Audit Delay Pada Perusahaan Consumer Good Industry di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2008-2010) 1.2 Identifikasi Masalah Laporan keuangan mempunyai peran yang sangat penting dalam kelangsungan suatu usaha. Laporan keuangan dapat memberikan informasi keuangan yang terjadi di

Bab I Pendahuluan 5 perusahaan sehingga berguna bagi pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang pantas dipublikasikan kepada masyarakat luas merupakan laporan keuangan yang sudah diaudit oleh audit independen. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penyampaian laporan keuangan hasil audit. Kendala tersebut adalah audit delay yaitu tertundanya penyampaian atau publikasi laporan keuangan. Dari uraian tersebut penulis mengidentifikasikan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini, yaitu: Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan consumer good industry? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian yang akan dilakukan mempunyai tujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang dapat mempengaruhi audit delay pada perusahaan consumer good industry di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan bahwa hasilnya akan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat membantu penulis untuk dapat mengembangkan wawasan keilmuan khususnya di bidang audit dan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi.

Bab I Pendahuluan 6 2. Bagi Investor dan Kreditor Penelitian ini diharapkan dapat membantu para investor dan kreditor untuk mengetahui tingkat kehandalan sebuah laporan keuangan yang sudah diaudit sehingga dapat berguna sebagai media informasi dalam berinvestasi dan menilai tingkat pengembalian hutang perusahaan. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti selanjutnya sebagai sumber referensi dan informasi dalam topik auditing..