ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

K O N S T I T U S I KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PARTAI MAHASISWA

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

Mengingat: Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), dan Pasal 21 ayat (2) Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Tahun 2015.

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

2 Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

2018, No Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 tentang Universitas Pertahanan sebagai Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah;

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2002 TENTANG LAMBANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PEKALONGAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 7 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

KEMENAG. Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Statuta. Perubahan.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U

UNDANG-UNDANG MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/IX/2016

BAB I KETENTUAN UMUM

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

2016, No Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2016 DEMA UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA 2015

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LAMBANG DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 2014

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

2017, No kekosongan hukum dalam hal penerapan sanksi yang efektif; d. bahwa terdapat organisasi kemasyarakatan tertentu yang dalam kegiatannya

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

prodinya masing-masing. ANGGARAN RUMAH TANGGA REPUBLIK MAHASISWA TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL 3. Dipilih sebagai : Applied Science School, dan

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013

Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN DASAR PDGI (HASIL KONGRES PDGI XXV 2014 PONTIANAK) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN 2017 BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

MUSYAWARAH NASIONAL XVII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA TANAH LAUT, MEI 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transkripsi:

ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. Bahwa berdasarkan konstitusi, ruang lingkup Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung adalah Lembaga Kemahasiswaan di Universitas Lampung. b. Bahwa untuk menyeragamkan atribut Lembaga Kemahasiswaan dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung, diperlukan suatu bentuk aturan mengenai atribut Lembaga Kemahasiswaan yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung c. Bahwa berdasarkan huruf a dan b diatas, maka diperlukan suatu bentuk Undang-Undang atribut Lembaga Kemahasiwaan. Mengingat : 1. SK Mendikbud No 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. 2. Pasal 6, 7, dan 41 Statuta Universitas Lampung 3. Konstitusi KBM Universitas Lampung. 4. Peraturan Akademik dan Kode Etik Universitas Lampung. Dengan Persetujuan Bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung (DPM-U KBM Unila) dan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung (BEM-U KBM Unila) MEMUTUSKAN Menetapkan : UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG TENTANG ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN.

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan : 1. Atribut adalah seperangkat tanda kelengkapan yang menjadi ciri khas dan identitas Lembaga Kemahasiswaan yang ada di lingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung. 2. Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung selanjutnya disebut KBM Unila adalah Organisasi kemahasiswaan Universitas Lampung. 3. LK adalah seluruh Lembaga Kemahasiswaan yang ada di lingkungan KBM Unila. 4. Universitas adalah Universitas Lampung. 5. Fakultas adalah seluruh fakultas di Universitas Lampung. 6. Lembaga Eksternal adalah organisasi mahasiswa yang tidak di akui secara sah berada di lingkungan KBM Unila. 7. Partai Politik adalah perkumpulan yang didirikan untuk mewujudkan ideologi politik tertentu. 8. Emblem adalah lambang yang digunakan di baju formal sebagai tanda pengenal untuk menunjukkan keanggotaan dari suatu LK. 9. Logo KBM Unila adalah lambang pemersatu LK KBM Unila yang menjadi ciri khas LK Unila 10. Logo LK adalah lambang LK KBM Unila yang menjadi identitas pembeda. 11. Pengurus adalah mahasiswa yang tercatat sebagai pengurus dalam LK yang ada di lingkungan KBM Unila. 12. Pimpinan adalah seseorang pemegang kekuasaan tertinggi mahasiswa dalam LK yang ada di lingkungan KBM Unila. 13. Pengawasan adalah proses mengamati dengan sungguh-sungguh, penjagaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan Undang-Undang. 14. Pemeriksaan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh komite untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti atau keterangan lainnya yang membuat terang terhadap pelanggaran atribut. 15. Penjatuhan sanksi adalah pemberian hukuman kepada para pelanggar atribut 16. Anggaran Dasar yang disingkat AD adalah ketentuan dasar yang memuat antara lain asas, tujuan, prinsip, sifat, fungsi, nama dan tempat kedudukan, dan pokok-pokok organisasi. 17. Anggaran Rumah Tangga yang disingkat ART adalah ketentuan pelaksanaan anggaran dasar yang memuat antara lain visi, misi serta penjabaran anggaran dasar. BAB II Ruang Lingkup Pasal 2 Undang-Undang ini berlaku untuk LK yang diakui keberadaannya secara sah dalam Konstitusi KBM Unila. Bab III Atribut Lembaga Kemahasiswaan Pasal 3 Baju Formal 1. Jaket almamater Unila biru tua kehijau-hijauan, berbentuk semi jas dengan lambang Unila di dada kiri berwarna keemasan terbuat dari bahan drill. 2. Seragam, pakaian yang dipakai oleh UKM tertentu sesuai dengan AD/ART

Pasal 4 Emblem Emblem yang dipakai di baju formal antara lain adalah : 1. Logo KBM Unila 2. Logo LK 3. Badge Bendera Merah Putih 4. Badge Name dan Jabatan Pasal 5 Logo KBM Unila 1. Logo KBM Unila berbentuk perisai segi lima berdiameter 7 cm dengan garis tepi berwarna kuning. 2. Logo KBM Unila berwarna dasar biru muda. 3. Logo KBM Unila di dalamnya terdapat : a. Lambang Universitas Lampung yang terletak di tengah. b. Tulisan Universitas Lampung berwarna kuning yang melingkar di atas lambang Universitas Lampung c. Tulisan Keluarga Besar Mahasiswa berwarna kuning yang melingkar di bawah lambang Universitas Lampung. 4. Logo KBM Unila diletakkan di lengan sebelah kiri almamater paling atas dari pangkal lengan. Pasal 6 Logo LK 1. Pengaturan logo untuk MPM berdasarkan tata tertib MPM. 2. Pengaturan logo DPM, DMP dan BEM sesuai dengan ketentuan berikut : a. Logo LK berbentuk perisai segi lima berdiameter 7 cm dengan garis tepi berwarna kuning. b. Logo LK berwarna dasar hitam bagi DPM-U, DMP-F dan BEM-U, sedangkan untuk DPM-F dan BEM-F disesuaikan dengan ciri warna fakultasnya masing-masing. c. Logo LK berisi lambang Unila yang berada di tengah, tulisan KBM Unila yang melingkar di atas lambang Unila dan tulisan nama lembaga yang melingkar di bawah lambang Unila d. Tulisan berwarna kuning untuk DPM-U, DMP-F dan BEM-U, sedangkan untuk DPM-F dan BEM-F diserahkan pada fakultas masing-masing. 3. Pengaturan logo untuk UKM-U, UKM-F, dan HMJ/HIMA berdasarkan AD/ART masing-masing. 4. Logo LK diletakkan di lengan sebelah kiri almamater di bawah logo KBM Unila. Pasal 7 Badge Nama dan Jabatan 1. Badge nama dan jabatan berbentuk persegi panjang berukuran 11cm x 3cm yang terbagi menjadi 2, yaitu 2 cm di bagian atas untuk tulisan nama dan 1 cm di bagian bawah untuk tulisan jabatan. 2. Badge nama berwarna dasar putih, sedangkan tulisan dan garis tepi berwarna hitam. 3. Badge nama dan jabatan diletakkan di dada sebelah kanan. Pasal 8 Badge Bendera Merah Putih

Bendera merah putih berukuran 9 cm x 6 cm dan diletakkan di lengan sebelah kanan almamater. Pasal 9 Kalung 1. Kalung dipakaikan pada leher. 2. Kalung terdiri dari : a. Kain berwarna hitam b. Medalion c. Pita 3. Pada ujung kain hitam disematkan medalion dengan bentuk perisai segi lima berdiameter 8 cm dengan garis tepi berwarna hitam. 4. Medalion berwarna dasar kuning emas berisi lambang Unila di bagian tengah, tulisan Keluarga Besar Mahasiswa di bagian atas lambang, tulisan nama LK yang bersangkutan di bagian bawah lambang dengan tulisan berwarna hitam. 5. Pita berada di tengah kain hitam berwarna kuning bagi MPM, DPM-U, DMP-F dan BEM-U, sedangkan untuk DPM-F dan BEM-F disesuaikan dengan ciri warna fakultasnya masing-masing. 6. Warna pita untuk UKM-U, UKM-F, dan HMJ/HIMA berdasarkan AD/ART masing-masing. Pasal 10 Bendera Merah Putih Bendera merah putih berbentuk persegi panjang dengan perbandingan ukuran panjang dan lebar 3 : 2. Pasal 11 Bendera KBM Unila Bendera KBM Unila berbentuk persegi panjang dengan perbandingan ukuran panjang dan lebar 3 : 2, berwarna kuning emas dengan lambang KBM Unila terletak ditengah. Pasal 12 Bendera LK 1. Bendera LK berbentuk persegi panjang dengan perbandingan ukuran panjang dan lebar 3 : 2 2. a. Warna dasar kuning untuk MPM, DPM-U, DMP-F dan BEM-U. Sedangkan untuk DPM-F dan BEM-F disesuaikan dengan ciri warna fakultas masing-masing dan lambang LK terletak di tengah, dengan perincian : FE : abu-abu FH : merah FKIP : ungu/violet FP : hijau FT : biru tua FISIP : jingga/orange FMIPA : biru laut b. Warna untuk UKM-U, UKM-F, dan HMJ/HIMA berdasarkan AD/ART masing-masing Pasal 13 Stempel

1. Stempel MPM, DPM, DMP dan BEM berbentuk perisai segi lima dengan diameter 4 cm yang didalamnya terdapat : a. Lambang Universitas Lampung yang terletak di tengah. b. Tertulis Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung terletak di bagian atas lambang Universitas Lampung. c. Tertulis nama LK yang bersangkutan terletak di bagian bawah lambang Universitas Lampung. d. Tinta stempel MPM, DPM-U, DMP-F dan BEM-U berwarna biru sedangkan DPM-F dan BEM-F diserahkan pada fakultas masing-masing. 2. Stempel UKM-U, UKM-F, dan HMJ/HIMA berdasarkan AD/ART masing-masing. BAB IV Fungsi dan Kegunaan Pasal 14 1. Baju formal dipakai pada setiap acara formal LK. 2. Emblem dipakai oleh seluruh pengurus LK di lingkungan KBM unila dalam 1 (satu) periode kepengurusan. 3. Kalung dipakai oleh pimpinan LK di lingkungan KBM Unila. 4. Bendera LK digunakan pada setiap acara formal LK. 5. Stempel digunakan untuk surat dan arsip formal LK. 6. Bagi UKM-U dan UKM-F pemakaian dan penggunaan atribut disesuaikan dengan AD/ART masingmasing tersebut. 7. Setiap LK dapat membuat atribut selain yang tercantum dalam Undang-Undang ini selama tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini dan Statuta perguruan tinggi. BAB V Larangan Pasal 15 Pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut partai politik di lingkungan KBM Unila. BAB VI Pasal 16 Lembaga Eksternal 1. Pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut lembaga eksternal di lingkungan Fakultas di Unila harus dengan ijin DPM Fakultas. 2. Pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut lembaga eksternal di luar fakultas harus dengan ijin DPM Universitas. BAB VII Pengawasan Pasal 17 1. Pengawasan terhadap keberlakuan Undang-Undang ini di tingkat universitas menjadi kewenangan DPM U sedangkan untuk tingkat Fakultas menjadi kewenangan DPM F di lingkungan KBM Unila. 2. Dalam hal pengawasan DPM F berkoordinasi dengan DPM U KBM Unila. BAB VIII

Pemeriksaan dan Penjatuhan Sanksi Pasal 18 1. Dalam hal pemeriksaan dan penjatuhan sanksi dilakukan oleh suatu komite yang dibentuk oleh presiden 2. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam peraturan presiden. BAB IX Sanksi Pasal 19 1. Pencopotan atribut partai politik dan diberikan surat teguran. 2. Setiap pengurus LK yang terbukti melanggar Undang-undang akan dikenakan sanksi organisatoris. 3. Mekanisme penjatuhan sanksi untuk LK Unila adalah sebagai berikut : a. Teguran biasa berupa surat peringatan 1 (pertama) kepada LK yang bersangkutan. b. Apabila surat peringatan pertama tidak di indahkan selama 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam sejak surat tersebut di layangkan, maka diberikan surat peringatan 2 (kedua) kepada LK yang bersangkutan, c. Apabila surat peringatan 2 (kedua) tidak diindahkan selama 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam setelah surat tersebut dilayangkan, maka diberikan surat peringatan keras kepada LK yang bersangkutan serta penghentian sementara kegiatan organisasi baik yang bersifat event internal kampus maupun eksternal Unila. 4. Mekanisme penjatuhan sanksi Lembaga Eksternal adalah sebagai berikut : a. Teguran biasa berupa surat peringatan 1 (pertama) kepada Lembaga Eksternal yang bersangkutan. d. Apabila surat peringatan 1 (pertama) tidak di indahkan selama 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam sejak surat tersebut di layangkan, maka diberikan surat peringatan 2 (kedua) kepada Lembaga Eksternal yang bersangkutan, b. Apabila surat peringatan 2 (kedua) tidak diindahkan selama 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam setelah surat tersebut dilayangkan, maka diberikan surat peringatan keras kepada Lembaga Eksternal yang bersangkutan serta pelarangan sementara pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut Lembaga Eksternal bersangkutan. 5. Jika LK mendapatkan maksimal 3(tiga) kali surat teguran pertama pada permasalahan yang berbeda dalam kurun 1( satu) periode kepengurusan maka dilakukan penghentian sementara kegiatan organisasi baik yang bersifat event internal kampus maupun eksternal Unila. 6. Jika Lembaga eksternal mendapatkan maksimal 3 (tiga) kali surat teguran pertama dalam 1 (satu) periode kepengurusan maka dilakukan pelarangan sementara Pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut Lembaga bersangkutan. Bab VIII Ketentuan Peralihan Pasal 19 1. Dengan berlakunya Undang-Undang ini, maka ketentuan peraturan perundang-undangan yang bertentangan wajib menyesuaikan. 2. Pelaksanaan Undang-undang ini dilakukan secara efektif selambat-lambatnya 1 bulan sejak ditetapkan. Bab I X Ketentuan Penutup Pasal 20

1. Undang-Undang ini berlaku sejak tanggal diundangkan, UU No. 2 Tahun 2008 tentang Atribut Lembaga Kemahasiswaan KBM Unila dinyatakan tidak berlaku lagi. 2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam undang-undang ini akan diatur dalam peraturan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Disahkan di Universitas Lampung Pada Tanggal, Juli 2009 Presiden BEM U KBM Unila Aris Supriyanto NPM. 0412011099 Diundangkan di Bandar Lampung Pada Tanggal, Juli 2009 Menteri Sekretaris Kabinet Rica Rusmi Puji Rahayu NPM. 0516031056

PENJELASAN UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NO. 2 TAHUN 2009 TENTANG ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNILA I. UMUM Sesungguhnya mahasiswa Universitas Lampung adalah generasi muda bangsa yang bebas mengeluarkan pendapat sesuai dengan norma-norma yang berlaku, memiliki kesadaran akan kewajiban dan haknya serta tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan umat manusia. Untuk menyeragamkan atribut Lembaga Kemahasiswaan dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung, diperlukan suatu bentuk aturan mengenai atribut Lembaga Kemahasiswaan yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung. Mahasiswa Universitas Lampung dalam beraktivitas mendasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan tetap berpedoman bahwa Pimpinan Perguruan Tinggi merupakan penanggung jawab segala kegiatan di Perguruan Tinggi. Dan menyadari sepenuhnya bahwa semua tujuan tersebut dapat tercapai hanya dengan taufik,izin serta rahmat dari Tuhan Yang Maha esa, juga disertai dengan kerjasama yang terencana, terarah, professional dan kesatuan gerak seluruh Civitas Akademika II. Pasal Demi Pasal Pasal 1 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6)

Ayat (7) Ayat (8) Ayat (9) Ayat (10) Ayat (11) Ayat (12) Ayat (13) Ayat (14) Ayat (15) Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5

Ayat (3) Ayat (4) Pasal 6 Ayat (3)

Ayat (4) Pasal 7 Ayat (3) Jabatan Nama Pasal 8 Pasal 9

Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Pasal 10

Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Ayat (3) Ayat (4)

Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7) Pasal 15 Pasal 16 Surat ijin disampaikan kepada DPM F. DPM F memiliki wewenang untuk tidak atau mengijinkan pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut lembaga eksternal. Pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut (kecuali jaket, gantungan kunci dan pin) dapat dilakukan jika DPM F memberi ijin yang dibuktikan dengan surat rekomendasi dari DPM F dan dibubuhkan stampel DPM F pada atribut yang akan di gunakan atau dipasang. Untuk bendera hanya dengan surat rekomendasi. Surat ijin disampaikan kepada DPM U. DPM U memiliki wewenang untuk tidak atau mengijinkan pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut lembaga eksternal. Pemakaian, penggunaan dan pemasangan atribut (kecuali jaket, gantungan kunci dan pin) dapat dilakukan jika DPM F memberi ijin yang dibuktikan dengan surat rekomendasi dari DPM F dan dibubuhkan stampel DPM U pada atribut yang akan di gunakan atau dipasang. Untuk bendera hanya dengan surat rekomendasi. Pasal 17 Pasal 18

Pencopotan atribut dilakukan oleh Presiden BEM KBM Unila dan/atau Gubernur BEM F bersangkutan dan surat teguran dikeluarkan oleh DPM U KBM Unila dan/atau DPM F bersangkutan. Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Pasal 19 Pasal 20