HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MINAT IBU MENGIKUTI SENAM HAMIL DI DESA KEPLAK SARI PETERONGAN-JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

BAB I PENDAHULUAN. Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

GENITALIA EKSTERNA GENITALIA INTERNA

Linda Noviani, Effy Kurniati, Rini Hayu Lestari Stikes Pemkab Jombang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

BAB 1 PENDAHULUAN. tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Manuaba, 2010)

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II-III TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MELAKUKAN SENAM HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Ibu (AKI) yaitu angka kematian ibu akibat langsung dari proses reproduksi,

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil Pada Kelas Ibu Hamil

Efektifitas Senam Hamil terhadap Kejadian Rupture Perineum pada Ibu Bersalin di Puskesmas Limboto

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 TENTANG SENAM HAMIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

MOTIVASI MENDORONG PELAKSANAAN SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA PROMOTING MOTIVATION OF PREGNANT EXERCIZE WOMEN PRIMIGRAVIDA ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

BAB I PENDAHULUAN. ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan disebut normal jika prosesnya

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN MINAT MELAKUKAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan. sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi

Luluk Susiloningtyas Akademi Kebidanan Pamenang Pare, Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

ABSTRAK. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Usia Dini Di Desa Swadaya Kecamatan Libureng Kabupaten Bone Tahun 2015

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

DEWI SUSANTI ( S)

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN POSYANDU (D/S) Beatric Maria Dwi Jayanti Baga

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

ABSTRAK: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IBU HAMIL DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS 2 MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

BAB I PENDAHULUAN. mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MINAT IBU MENGIKUTI SENAM HAMIL DI DESA KEPLAK SARI PETERONGAN-JOMBANG Nur Habibatus S. (Program Studi D III Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Majapahit) ABTRACT Pregnancy exercise is a form of exercise to strengthen and maintain elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments, and pelvic floor muscles associated with childbirth is beneficial for pregnant women. Formation behavior of pregnant women to follow pregnancy exercise is influenced by the interest generated awareness of the mother, where awareness is due to the knowledge of pregnant women about pregnancy exercise. The purpose of this study is to analyze the relationship of maternal knowledge about pregnancy exercise gymnastics with interest following the pregnant mothers in the village of Keplaksari Peterongan Jombang. The design study is a correlational analytic research with cross sectional design approach. Population studied is the pregnant women in the village of Sari Peterongan keplak- Jombang as many as 42 students by using non-probability techniques: purposive sampling obtained 38 samples of pregnant women. Measuring instrument used was a questionnaire, whose results were analyzed using spearman rho test with significant level of 5% (α = 0.05). Key words : Knowledge, pregnant women, and Interests Following Gymnastics Pregnant PENDAHULUAN Sebagai seorang wanita, sudah menjadi kodrat bahwa dalam kehidupannya akan menjalani proses kehamilan dan melahirkan. Bagi seorang wanita, masa ini merupakan saat yang membahagiakan, terlebih bagi wanita yang baru pertama kali mengalami kehamilan dan menantikan buah hatinya. Seorang wanita baru dapat dikatakan hamil jika pada pemeriksaan kehamilan didapatkan hasil positif. Kehamilan adalah rentang waktu antara awal terjadinya pembuahan (bertemunya sel telur wanita dengan sel sperma laki-laki) sampai bayi dalam kandungan ibu lahir. Masa ini secara normal akan berlangsung selama kurang lebih 38-40 minggu (Muhimah, 2010:11-12). Tetap sehat di masa kehamilan merupakan dambaan setiap wanita yang sedang hamil. Selain makan, olahraga salah satu cara untuk memperoleh keadaan sehat tersebut. Sayangnya, masih banyak wanita hamil yang takut berolahraga. Mereka khawatir olahraga bisa menyebabkan gangguan pada kehamilannya. Pada umumnya,

olahraga aman dilakukan saat hamil (Yuliarti, 2010:1). Pedoman gizi 2005 merekomendasikan bahwa wanita hamil yang memiliki kondisi tubuh yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sedang (moderate) setiap hari selama 30 menit atau lebih (Muhimah, 2009:85). Tidak diragukan lagi bahwa olahraga yang dilakukan selama kehamilan akan bermanfaat tidak hanya bagi ibu hamil, tetapi juga bagi janin yang dikandungnya. Jika tidak ada komplikasi yang membatasi untuk melakukan olahraga, sebaiknya melakukan olahraga secara rutin selama masa kehamilan. Karena olahraga memiliki peran penting dalam kehamilan, yaitu dapat meningkatkan angka penurunan berat badan setelah melahirkan, menurunkan rasa sakit dan membuat persalinan menjadi lebih mudah, serta dapat menurunkan keluhan seperti konstipasi, sakit pinggang, rasa lemas, dan varises vena (Muhimah, 2010:93). Kematian saat melahirkan biasanya menjadi penyumbang utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil dan bersalin. Kasus kematian ibu dan bayi di Indonesia menurut Millenium Development Goals (MDGs), yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada tahun 2015. Untuk itu, perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena kondisi saat ini, AKI 307 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH (Depkes RI, 2010). Di Jawa Timur menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Timur pada 2009 tercatat 90 kematian ibu hamil per 100.000 kelahiran. Angka tersebut naik menjadi 101 kematian ibu hamil per 100.000 kelahiran pada tahun 2010. di Jawa Timur, Namun angka itu masih di bawah rata-rata nasional sebanyak 120 kematian ibu hamil per 100 ribu kelahiran. Sedangkan di Kabupaten Jombang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2010 tercatat AKI 78,8 per 100.000 KH dan AKB 10,1 per 1.000 KH (Dinkes, Jombang, 2011). Berdasarkan studi pendahuluan dengan cara observasi pada bulan Maret 2011 di Desa Keplak Sari Peterongan - Jombang tercatat jumlah ibu hamil pada tahun 2010 sebanyak 96 orang, Angka Kematian Ibu (AKI) tidak ditemukan, Angka Kematian Balita (AKB) sebanyak 3 bayi. Pada bulan Maret tahun 2011 jumlah ibu hamil sebanyak 42 orang, AKI dan AKB tidak ditemukan Sedangkan yang mengikuti senam hamil hanya 27 ibu hamil. Hal ini disebabkan pengetahuan ibu tentang manfaat senam hamil masih kurang, sehingga minat ibu hamil mengikuti senam hamil tergolong kurang, ini ditunjukkan dengan jumlah yang mengikuti senam hamil tidak seluruhnya. Banyak faktor penyebab tingginya AKI, salah satunya adalah kondisi emosi ibu hamil selama kehamilan hingga kelahiran bayi. Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan yang terjadi akibat perubahan hormon. Adanya peningkatan hormon adrenalin dan noradrenalin atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan

fisik pada diri ibu hamil. Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari-hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil (Muhimah, 2010:111-114). Senam hamil merupakan suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Melalui latihan yang teratur senam hamil bertujuan di antaranya untuk menjaga kondisi otot-otot dan persendiaan yang berperan dalam proses mekanisme persalinan. Senam hamil akan mempertinggi kesehatan fisik dan psikis, kepercayaan diri, serta sebagai penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju persalinan normal (Yuliarti, 2010:31). Dalam hal ini diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang tidak hanya tahu tentang senam hamil saja, tetapi memahami betul manfaat dari senam hamil (Notoatmodjo, 2007:140-141), dengan cara memberikan informasi dan pendidikan tentang caracara senam hamil yang benar, serta manfaat dan tujuan dari senam hamil, sehingga ibu berminat untuk mengikuti senam hamil yang ditunjukkan tetap mengikuti kegiatan senam hamil. Minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya (Purwanto, 2007). Minat sebagai kesukaan atau ketidaksukaan terhadap sesuatu. Dengan kata lain, minat dapat dilihat atas dasar perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas atau suatu kegiatan. Murphy berpendapat, sebagaimana yang dikutip oleh Handoyo, bahwa minat merupakan kondisi rangsang yang terarah sehubungan dengan tujuan yang bermanfaat. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, minat yang berbentuk perhatian yang intensif merupakan suatu reaksi organisme, baik yang tampak nyata maupun yang imajiner, yang disebabkan karena rasa suka terhadap suatu objek tertentu. Minat ini mempunyai kecenderungan mempengaruhi perilaku individu dalam aktivitas tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat dalam diri individu sangat penting artinya bagi kesuksesan yang akan dicapai. Individu yang mempunyai minat terhadap suatu objek atau aktivitas berarti ia telah menetapkan tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga ia akan cenderung untuk menyukainya. Dari sana kemudian, segala tingkah laku menjadi terarah dengan baik dan tujuan pun akan tercapai (Sobur, 2005). Kehamilan adalah peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim, dan

selanjutnya dapat dijelaskan tingkat pertumbuhan dan besarnya janin seusia kehamilan, pada setiap dilakukan pemeriksaan kehamilan (Muhimah, 2010:13). Proses nidasi atau implantasi dengan masuknya inti spermatozoa ke dalam sitoplasma vitellus membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan metaphase. Proses pemecahan dan pematangan mengikuti bentuk anafase dan telofase, sehingga pronukleusnya menjadi haploid. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling mendekati dengan inti ovum yang kini haploid dan bertemu dalam pasangan pembawa tanda dari pihak pria maupun wanita. Setelah pertemuan kedua inti ovum dan inti spermatozoa terbentuk zigot, hasil konsepsi terus berjalan menuju uterus. Selama pembelahan sel di bagian dalam terjadi pembentukan sel di bagian luar morula yang kemungkinan berasal dari korona radiata yang menjadi sel trofoblas. Sel trofoblas dalam pertumbuhan mampu mengeluarkan HCG. Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terjadi ruangan yang mengandung cairan yang disebut blastula. Perkembangan dan pertumbuhan berjalan, blastula dengan villi korealisnya yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi. Pemeriksaan kehamilan sedikitnya dilakukan 4 kali, meliputi pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal, adanya risiko tinggi khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ HIV, dan pelayanan imunisasi. Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (Yuliarti, 2010:31). Tujuan dari seluruh gerakangerakan dari latihan senam hamil yang dilakukan adalah : Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan. Melalui senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, memperkuat dan mempertahankan elastisitas otototot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen, dan jaringan yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan. Selain itu juga membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin, dan mengurangi sesak nafas, menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenagaan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan, penguatan otot-otot tungkai yang akan menopang berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental pada ibu hamil, memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin, maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. Hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. Dengan senam hamil, ibu akan diajak berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap rileks, Latihan pernafasan khusus yang

disebut penting quick breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang, latihan mengejan. Latihan ini khusus untuk menghadapi persalinan, agar mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir. (Yuliarti, 2010:125-127). Manfaat senam hamil adalah: memperkuat elastisitas otot, membentuk sikap tubuh, memperoleh rileksasi yang sempurna, menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi kardiorespirasi. Manfaat lainnya dari latihan senam hamil antara lain : meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung, juga kegiatan otot dan sendi yang secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan-makanan sehat), mengurangi keletihan, menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan, menurunkan kecemasan saat persalinan, mempersingkat waktu persalinan, mengurangi kejadian BBLR, mengurangi kejadian persalinan premature, meningkatkan kesehatan ibu, mengurangi kejadian diabetes gestasional. (Yuliarti, 2010:130). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Semua ibu hamil di Desa Keplak Sari Peterongan-Jombang sebanyak 42 orang Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non probability : purposive sampling adalah pemilihan sampel yang menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah klien yang diperlukan terpenuhi PEMBAHASAN 1. Gambaran Obyek penelitian Desa Keplak Sari terletak di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang dengan luas Desa 1.761.547 Ha. Desa Keplak Sari tergolong darat rendah dengan tinggi tanah dari permukaan laut 33 m, banyak curah hujan 35 mm/tahun dan suhu udara rata-rata 32 O C. Desa Keplak Sari dibatasi beberapa batasan. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diketahui mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 38 orang (100%). Sementara itu, karakteristik responden berdasarkan informasi tentang senam hamil dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden mendapat informasi dari bidan sebanyak 32 orang (84,2%). Berdasarkan hasil penelitian dapat uraikan bahwa hubungan antara pengetahuan ibu tentang senam hamil dan minat ibu mengikuti senam hamil adalah signifikan karena berdasarkan tabulasi silang diketahui bahwa hampir setengah responden pengetahuan kriteria baik dengan minat mengikuti senam hamil kriteria tinggi sebanyak 15 orang (39,5%). Sedangkan hampir setengah pengetahuan kriteria cukup dengan minat mengikuti senam hamil kriteria

sedang sebanyak 13 orang (34,2%), dan sebagian kecil pengetahuan kriteria PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Ibu Tentang Senam Hamil di Desa Keplak Sari Peterongan- Jombang Data hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan pengetahuan adalah hampir setengah responden berpengetahuan baik sebanyak 47,4%. Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbedabeda. Secara garis besar pengetahuan dibagi dalam enam tingkat, yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Dari enam bagian tingkatan pengetahuan yang paling berperan yaitu evaluasi. Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2007). Hal ini dimungkinkan oleh faktor lain yaitu umur pada tabel 5.1, sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 73,7%. Menurut Notoatmodjo (2007) usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun, semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan kurang dengan minat mengikuti senam hamil sebanyak 5 orang (13,2%). seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Pengalaman yang baik seseorang berpengaruh pada pengetahuan yang dimiliki, usia 20-35 tahun pada umumnya memiliki pengetahuan baik, hal ini dibuktikan dari hasil penelitian pengetahuan ibu tentang senam hamil tergolong baik, hal ini karena adanya faktor lain yaitu pengalaman yang dimiliki tentang senam hamil cukup baik karena kebanyakan sebelumnya ibu hamil sebagian sudah mengerti manfaat senam hamil bagi ibu hamil. Ditinjau dari pendidikan pada tabel 5.2, sebagian besar responden berpendidikan menengah sebanyak 76,3%. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu (Notoatmodjo, 2007). Pendidikan salah satu aspek yang berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan pola berpikir. Pendidikan menengah merupakan pendidikan yang diberikan dengan kemampuan pola berpikir lebih baik dan lebih mudah menangkap atau menerima informasi bila dibandingkan dengan pendidikan dasar, selain itu pendidikan seseorang juga berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam memahami dan menelaah suatu informasi. Oleh karena itu, pendidikan sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang dimana semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula pengetahuan dan pola pikirnya. Pendidikan seseorang juga berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam memahami dan menelaah suatu informasi. Dilihat dari pekerjaan pada tabel 5.3, mayoritas ibu bekerja sebagai ibu

rumah tangga. Pekerjaan merupakan salah satu kegiatan yang berinteraksi dengan dunia luar, dengan adanya interaksi dengan dunia luar maka akan menambah informasi dan akan menambah pengetahuan seseorang Notoatmodjo (2007). Sebagai ibu rumah tangga, lingkungan bergaul responden hanya terbatas pada masyarakat di sekitar rumah sehingga pola pikir yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Misalnya dalam keikutsertaan dalam kegiatan senam hamil, kebanyakan dipengaruhi oleh masyarakat sekitar. Jika tetangganya banyak yang tidak ikut atau lebih memilih di rumah, maka ibu itupun tidak akan ikut dalam kegiatan senam hamil. Menurut pengamatan peneliti, banyak ibu hamil yang menyatakan bahwa ibu hamil akan mengikuti kegiatan senam hamil jika ada teman atau tetangga yang juga ikut dalam kegiatan senam hamil. Dilihat dari informasi pada tabel 5.4, sebagian besar responden mendapat informasi dari bidan sebanyak 84,2%. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2007). Informasi merupakan faktor yang berperan pada pengetahuan, karena jika informasi yang diberikan lebih lengkap akan berpengaruh pada pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu informasi dari media atau penyuluhan-penyuluhan dari tenaga kesehatan yang baik atau lebih lengkap akan berdampak pada pemahaman yang baik tentang manfaat senam hamil. 2. Minat Ibu Mengikuti Senam Hamil di Desa Keplak Sari Peterongan-Jombang Data hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan minat senam hamil menjelaskan bahwa hampir setengah responden berminat tinggi sebanyak 44,7%. Minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya (Purwanto, 2007). Minat merupakan kesadaran ibu hamil untuk mengikuti senam hamil, tanpa adanya kesadaran yang terbentuk dalam diri ibu hamil maka tidak akan membentuk minat rendah pada kegiatan senam hamil. Adapun ibu hamil yang memiliki minat tinggi disebabkan oleh kesadaran ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil, sehingga terjadi pemahaman yang membentuk motivasi, motivasi ini menjadikan dorongan ibu hamil untuk memahami tentang perlunya ibu keikutsertaan senam hamil. 3. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Senam Hamil dengan Minat Ibu Mengikuti Senam Hamil di Desa Keplak Sari Peterongan - Jombang Dari tabel 9 diketahui bahwa hampir setengah responden pengetahuan kriteria baik dengan minat mengikuti senam hamil kriteria tinggi sebanyak 39,5%, sedangkan hampir setengah pengetahuan kriteria cukup dengan minat mengikuti senam hamil kriteria sedang sebanyak 34,2%, dan sebagian kecil pengetahuan kriteria kurang dengan minat mengikuti senam hamil sebanyak 13,2%.

Hal itu sesuai dengan teori pengetahuan yaitu hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan memegang peranan penting dalam menentukan suatu sikap dan tindakan. Dari pengetahuan yang ibu miliki ibu akan berfikir dan berniat (kecenderungan bertindak) untuk mengikuti senam hamil, pengetahuan ibu yang baik tentang senam hamil merupakan suatu faktor pendukung dalam minat mengikuti senam hamil, hal ini dikarenakan kebanyakan ibu hamil memperhatikan dengan seksama apa yang diharapkan oleh tenaga kesehatan bahwa senam hamil sangatlah manfaat bagi ibu hamil. Dengan mengacu pada hasil analisa data diperoleh hasil nilai korelasi antara variabel pengetahuan ibu tentang senam hamil dengan minat ibu mengikuti senam hamil, maka peneliti menggunakan uji statistik korelasi Spearman rank s. Dari hasil uji statistik spearman rho angka korelasi 0,822 terletak antara 0,800-0,100 dalam kategori sangat kuat (Sugiyono, 2009) dengan nilai probabilitas ( -value) sebesar 0,000 jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai standart signifikan ( ) sebesar 0,05 maka hipotesa diterima (H 0 ditolak) yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu tentang senam hamil dengan minat ibu mengikuti senam hamil di Desa Keplak Sari Peterongan- Jombang yang signifikan dengan tingkat hubungan sangat kuat. PENUTUP Berdasarkan tujuan penelitian dan pembahasan Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Senam Hamil dengan Minat Ibu Mengikuti Senam Hamil di Desa Keplak Sari Peterongan-Jombang yang akan dilakukan pembahasan, sebagai berikut : (1) Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang senam hamil di Desa Keplak Sari Peterongan Jombang, hampir setengah responden berpengetahuan kriteria baik sebanyak 18 orang (47,4%). (2) Mengidentifikasi minat ibu mengikuti senam hamil di Desa Keplak Sari Peterongan Jombang, hampir setengah responden berminat tinggi sebanyak 17 orang (44,7%). (3) Ada hubungan pengetahuan ibu tentang senam hamil dengan minat ibu mengikuti senam hamil di Desa Keplak Sari Peterongan Jombang, karena nilai korelasi 0,822 dengan nilai probabilitas ( -value) sebesar 0,000 jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai standart signifikan ( ) sebesar 0,05 maka H 0 ditolak yang berarti ada hubungan yang signifikan. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut rekomendasikan yang disarankan adalah: (1) Bagi Institusi Pendidikan,Sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan pengetahuan dan sebagai referensi yang akurat mengenai hubungan pengetahuan ibu hamil dengan minat ibu hamil mengikuti senam hamil. (2) Bagi Tempat Penelitian,Sebagai bahan masuk berupa wawasan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil sangat erat hubungan minat ibu hamil untuk mengikuti senam hamil, sehingga petugas kesehatan atau bidan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan cara pemberian informasi melalui konseling yang diadakan oleh tenaga kesehatan (bidan). (3) Bagi Responden,Hendaknya responden ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan kelas ibu hamil untuk menambah pengetahuannya tentang kehamilan, persalinan dan perawatan

bayi baru lahir. (4) Bagi Peneliti Selanjutnya,Hendaknya peneliti selanjutnya meneliti lebih lanjut dengan menambah variabel yang berkaitan dengan kegiatan kelas ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta. Depkes RI. 2010. Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Kematian Bayi Perlu Kerja Keras. Available online : http://puskom.publik@yahoo.co.i d puskom.publik@yahoo.co.id. Dinkes Jombang, 2015. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Kompas Gramedia. 2009. Tinggi, Angka Kematian Ibu Di Jawa Timur. Available online: http:// sehatnews.com, 25-03- 2011. Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC. Muhimah, Nanik. 2010. Panduan Lengkap Senam Hamil Khusus Ibu Hamil. Yogyakarta : Power Books. Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Purwanto, 2007, Perilaku Manusia, Yogyakarta: Liberty. Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sobur, 2005. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Yuliarti, Nurheti. Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil dan Menyusui. Yogyakarta : Andi.